Nurul Jadid Gelar Pembinaan Pengabdi, Dorong Loyalitas dan Disiplin Kerja
berita.nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, menggelar pembinaan terhadap sejumlah pengabdi yang absen dalam beberapa agenda resmi pesantren. Kegiatan yang digelar di Aula Pesantren, Ahad, 20 April 2025, ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kedisiplinan dan loyalitas kerja di lingkungan pesantren dan satuan pendidikan.
Inisiatif ini diinisiasi oleh Subbagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana (Ortala) pesantren. Sasaran utama kegiatan adalah para pengabdi yang tercatat tidak hadir dalam agenda penting seperti halal bihalal, buka bersama, dan apel pagi pasca-libur Ramadan.
“Pembinaan ini bentuk perhatian sekaligus penguatan kedisiplinan. Selain itu, menjadi ajang silaturahmi antar pengurus atau pengabdi,” kata Sekretaris Pesantren, H. Tahiruddin, dalam arahannya.
Menurutnya, pengabdian di pesantren tak hanya dimaknai sebagai pekerjaan rutin, tetapi juga bentuk ibadah dan komitmen moral dalam mendidik generasi santri. Karena itu, kehadiran dan partisipasi aktif dalam agenda pesantren tersebut dinilai sebagai indikator penting dalam menjaga semangat kolektif.
“Kita bukan sedang memberi hukuman, tapi mengingatkan kembali makna pengabdian. Disiplin adalah bagian dari keikhlasan bekerja,” ujar perwakilan Subbag Ortala dalam sesi pengarahan.
Pembinaan diikuti sekitar 200 pengabdi dari berbagai satuan kerja maupun pendidikan. Mereka mendapatkan pengarahan langsung dari sekretaris pesantren, serta mengikuti sesi diskusi yang membahas tanggung jawab moral dan pentingnya menjaga etos kerja.
Pesantren menilai, tanpa kedisiplinan dan loyalitas, roda organisasi tidak akan berjalan optimal. Karena itu, pembinaan semacam ini disebut akan terus dilakukan secara berkala untuk menjaga kualitas sumber daya manusia yang menopang layanan pesantren kepada santri, wali santri, maupun masyarakat luas.
“Ini momentum reflektif bagi kita semua. Semangat, tanggung jawab, dan kehadiran dalam setiap agenda adalah bagian dari kontribusi nyata membangun pesantren,” ujar Tahiruddin.
Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Selain mendapatkan materi penguatan kedisiplinan, mereka juga terlibat dalam forum diskusi internal sebagai upaya memperkuat komunikasi antar satuan kerja dan pendidikan.
Pesantren Nurul Jadid menargetkan pembinaan ini bisa menjadi fondasi bagi terbangunnya kultur kerja yang profesional namun tetap berlandaskan nilai-nilai kepesantrenan. Penguatan SDM pengabdi atau pengurus menjadi bagian dari visi besar menjadikan pesantren yang mandiri, modern, dan berwawasan global.
Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!