sambutan kh abd hamid wahid kuliah tamu bibit samad rianto

Mengaji Kebangsaan dan Kenegaraan, Salah Satu Panca Kesadaran Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net- Rektor Institut Agama Islam Nurul Jadid (IAINJ) sekaligus Kepala Pesantren Nurul, KH Abdul Hamid Wahid, menyampaikan bahwa pengalaman dan seni adalah sesuatu yang mahal harganya karena tidak bisa diceritakan kepada siapapun.

Oleh karena itu dalam Kuliah Tamu yang diisi oleh satgas Dana Desa, Bibit Samad Rianto, Sabtu (14/10/2017), di aula IAINJ bisa menambah ilmu, pengalaman dan seni dalam memahami desa, khususnya pengelolaan dana desa.

Maka dari itu Irjen Pol Dr. Bibid Samad Rianto sebagai ahli dana desa merupakan salah seorang yang tepat untuk mengaji kebangsaan dan kenegaraan. Bagi Pondok Pesantren Nurul Jadid, berbangsa dan bernegara merupakan salah satu pilar doktrin panca kesadaran santri.

Adapun empat panca kesadaran santri lain yang di gagas oleh Pendiri Pondok Pesan Nurul Jadid, alm KH Zaini Abdul Mun’im adalah kesadaran beragama, kesadaran berilmu, kesadaran bermasyarakat dan kesadaran berorganisasi.

Dalam kesempatan tersebut KH. Abd. Hamid Wahid, berharap kampus terpadu Nurul Jadid mulai dilibatkan dalam orientasi penelitian yang fokus, salah satunya kepada desa sebagai bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi.

“Karena mau tidak mau kita semua ini adalah orang dari desa,” terang Kiai Hamid saat menyampaikan sambutan dalam Kuliah Tamu. Sehingga ketika kembali ke desa bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berguna,” tambah Kiai Hamid.

Di akhir Kuliah Tamu satgas dana, Bibit Samad Rianto menandatangani MoU dengan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Zuhri Zaini sebagai lanjut hubungan antara dua lembaga dalam mengawal, mengenal dan memetakan permasalahan yang ada di desa, khususnya berkaitan dengan dana desa. (Rizky)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *