K. Imdad Robbani saat memimpin istigasah

Bulan Muharram, Santri Nurul Jadid Berpuasa dan Adakan Istigasah

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar istigasah hari Asyura atau hari ke-10 bulan Muharram yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Dalam istigasah tersebut santri dipandu untuk membaca Surat Al-Ikhlas 1000 kali dan wiridan yang sudah terangkum dalam Al-A’malu Al-Yaumiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kamis pagi (20/9/2018).

K. Imdad Rabbani, selaku Kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid, memimpin jalannya istigasah dengan mengajak segenap santri untuk niat beriktikaf. Seraya kemudian beliau menjelaskan keistimewaan-keistimewaan hari Asyura.

Menurut beliau kejadian-kejadian terdahulu yang menjadi faktor penyebab dibalik keistimewaan hari Asyura. “Pada hari ini ­Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, diselamatkannya Nabi Nuh AS, diampunkannya kaum Nabi Yunus AS dan terselamatkannya Nabi Musa dari kerjaran Fir’aun,” ungkap beliau pada seluruh santri yang hadir.

“Maka kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW dianjurkan untuk memperbaharui taubat dan juga dianjurkan untuk merayakannya dengan ibadah dan salah satu ibadah yang agung adalah puasa,” imbuh beliau.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa karena menurut K. Imdad Rabbani penjelasannya ada pada suatu riwayat dalam kitab Irsyadul Ibad karangan Zainuddin Al-Malibari. Dikisahkan Nabi Muhammad SAW bertemu dengan orang Yahudi, lalu Rasulullah bertanya alasan ia berpuasa tepat pada hari Asyuro. Orang yahudi tersebut menjawab bahwa pada hari ini, hari Asyuro, Nabi Musa AS selamat dari kejaran Fir’aun.

Sedangkan untuk membadakan antara umat Islam dengan Yahudi, K. imdad Rabbani lebih jauh menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad SAW ketika berpuasa di hari Asyuro dianjurkan untuk turut berpuasa satu hari sebelum atau sesudah hari ke-10 bulan Muharram tersebut, yaitu pada tanggal 9 atau 11 bulan Muharram.

“Amalan seperti itu merupakan suatu amalan yang biasa dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu dan saya berharap amalan seperti ini bisa dilakukan oleh para santri khususnya santri Pondok Pesantren Nurul Jadid,” terang beliau.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *