KH. Moh. Zuhri Zaini : Jabatan Itu Amanah, Bukan Peluang
nuruljadid.net – Pelantikan Forum Komunikasi Osis (FKO) Puteri yang dimulai pada pukul 08.50 WIB disempurnakan dengan kehadirannya sosok Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini. Dalam acara kali ini, beliau diminta untuk memberikan tausiyah kepada pengurus FKO Terpilih maupun Devisioner. Beliau memberikan tausiyah setelah semua rentetan acara selesai dilaksanakan. Sehingga prosesi pelantikan dan pembacaan ikrar kepengurusan FKO Terpilih disaksikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Hal yang telah dinanti nantikan oleh seluruh undangan dan anggota FKO adalah tausiyah dari Pengasuh. Beliau, KH. Moh. Zuhri dengan kesederhanaan beliau beliau menyampaikan beberapa hal yang dirasa sangat perlu untuk dipelajari dan dilakukan dalam perjalanan kepengurusan FKO kedepan.
“Zaman sekarang, banyak sekali manusia yang tergila gila akan jabatan, padahal jabatan itu adalah amanah bukan peluang” dawuh beliau.
Jabatan memang memerlukan sosok yang pantas untuk mendapatkannya, namun, bukan berarti didalam mendapatkan jabatan tersebut, seseorang dapat melakukan apa saja. Kepintaran bukan menjadi tolak ukur kesuksesan manusia, namun kepintaran itu adalah sebuah anugerah dari Allah yang diberikan kepada manusia atas kerjakeras mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
“Sekarang, banyak sekali orang yang pintar, namun tak jarang mereka menggunakan kepintarannya untuk membodohi orang lain, salah satunya adalah koruptor. Mereka adalah orang pintar, namun mereka tidak menggunakan kepintarannya dengan baik” nasihat beliau kepada seluruh hadirin.
Dalam sambutan beliau, beliau juga mengingatkan kepada FKO Devisioner agar tidak lepas tanggung jawab dalam mengawal kepengurusan FKO yang baru. Beliau menginginkan adanya pendampingan pendampingan kepada mereka (FKO Terpilih) agar mereka mampu berproses dengan baik.
“Pengabdian tidak dibatasi dengan jabatan. Sebab pengabdian harus dilakukan dimananpun dan kapanpun. Dan jiwa pengabdian juga tidak memandang jabatan seseorang. Orang yang tak memiliki jabatanpun berhak untuk mengabdi” Nasehat beliau.
Semangat mengabdi dalam pesantren harus dibiasakan sejak saat ini karena pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, namun pesantren adalah lembaga dakwah yang mampu mencetak kader kader yang berguna bagi semuanya terutama bagi masyarakat. Sehingga harapan Pengasuh kepada FKO kedepan adalah mereka mampu untuk menjadi sebuah organisasi yang mampu berguna bagi semuanya, dengan program program kerja yang dilaksanakan harus mengacu kepada visi, misi, budaya dan nilai nilai kepesantrenan karena FKO merupakan salah satu bagian dari Pondok Pesantren Nurul Jadid.
“FKO boleh membuat beberapa program kerja yang dapat meningkatkan kreatifitasan anggotanya, namun ingat, FKO ini berada dibawah naungan pesantren. Oleh karenanya jangan sampai “latah” dengan meniru program kerja organisasi yang ada diluar sana. Program kerja FKO harus berdasarkan visi, misi, budaya dan nilai nilai kepesantrenan” dawuh Pengasuh ke IV Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Dalam berorganisasi kerja keras, kerja baik dan kerjasama adalah hal yang harus dilakukan. Tanpa adanya kesinambungan diantara ketiganya maka organisasi tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal.
“Kerja keras, kerja baik dan kerjasama adalah kunci dari kesuksesan dari sebuah organisasi. Untuk menggapai cita cita maka yang harus dilakukan adalah usaha yang keras. Namun setelah semua itu dilakukan maka serahkanlah kepada Yang Diatas, karena Dialah yang berhak menentukan semuanya” dawuh Pengasuh.
Beliau juga menambahkan, Ibadah adalah pengabdian kepada Allah SWT, sedangkan hikmah adalah pengabdian kepada sesama. Oleh karenanya, dalam kehidupan sehari hari kita harus memperhatikan garis vertikal (menghamba kepada Allah) dan juga memperhatikan garis horizontal (sebagai makhluk sosial).
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!