KH. Moh. Zuhri Zaini: Kami Sebagai Pewaris Tentu Harus Menjaga Keutuhan Negeri dan Bangsa Ini
nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini turut hadir dalam Ngaji Kebangsaan Selasa (02/04/2019) di Aula Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Beliau nampak antusias menyambut dua tokoh negara, Panglima TNI Republik Indonesia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP. dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jendral Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D.
“Alhamdulillah, kami keluarga besar PP Nurul Jadid dan hadirin yang hadir pada saat ini merasa sangat berbahagia atas kunjungan silaturrahim dua tokoh kita, dua bapak kita yaitu panglima TNI dan Kapolri.” Dawuh Pengasuh dalam sambutannya.
Dalam sambutannya, beliau juga menyinggung tema yang diangkat pada Ngaji Kebangsaan ini. Beliau berdawuh bahwa tanpa adanya ukhuwah, tanpa adanya kebersamaan dan persatuan kesatuan mungkin negara ini tidak pernah terwujud.
Lanjut, Kiai Zuhri (sapaan akrab Pengasuh) menceritakan secara singkat dan jelas tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid serta perjuangan Pendiri dan Pengasuh Pertama PP. Nurul Jadid, KH. Zaini Abd. Mun’im dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid saat memberikan sambutan
“Jadi bapak ibu sekalian jelas bahwa Pendiri berjuang untuk kemerdekaan RI. Sehingga kami sebagai penerus tentu harus menjaga negara ini, NKRI. Sebab beliau-beliaulah para pendahulu kita yang ikut membangun kemerdekaan ini.” Dawuh beliau.
“Maka, Kami sebagai pewarisnya termasuk para santri tentu harus berkewajiban untuk menjaga keutuhan negeri dan bangsa ini.” lanjut Pengasuh.
Masih dalam sambutan, beliau menyatakan bahwa tujuan dari silaturrahim ini yaitu untuk memperkuat bersama militer dan kepolisian dalam hal mempertahankan kemerdekaan sekalipun dalam tempat dan tugas yang berbeda.

KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid saat memberikan sambutan
“Barangkali ini satu tujuan dari silaturrahim yaitu untuk memperkokoh, untuk memperkuat bersama militer sekalipun mungkin kita berbeda tempat, berbeda tugas. Kalau bapak-bapak kepolisian betugas di keamanan dan ketertiban. Bapak TNI bertugas di pertahanan negara. Baragkali para tokoh-tokoh masyarakat, para guru dan kiai juga memiliki tugas yang sama yaitu mempertahaknkan tapi dari sektor yang lain” jelas beliau.
Diakhir sambutan, beliau mengatakan bahwa dengan bahu membahu kita mampu untuk mempertahankan kemerdekaan saati ini.
“Oleh karena itu, insya Allah dengan kita bahu membahu didalam mempertahankan kemerdekaan yang sekrang, kedepannya banyak ancaman-ancaman baik dari dalam maupun dari luar, ini yang harus kita waspadai. Maka tugas kita sekarang adalah membangun, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan” pungkas Kiai Zuhri.
Penulis: Ghufron
Editor: Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!