Pos

“One Month One Juz”, Meskipun Sibuk di Organisasi, Membuat Saya Hafal Alqur’an

nuruljadid.net – Alqur’an merupakan kitab suci umat Islam yang didalamnya berisi tentang petunjuk bagi kehidupan umat manusia. Barangsiapa yang mengamalkan isi alqur’an maka ia akan mendapatkan kebahagiaan hidup, ketenangan hidup, ketentraman hidup dan bahkan akan mendapat kemudahan didalam menjalani kehidupannya. Alqur’an pun sebagai obat bagi seluruh penyakit yang diderita oleh manusia. Baik penyakit dhahir lebih-lebih penyakit batin. Bahkan dengan menghafal alqur’an saja, akan diberi kegampangan didalam menyelesaikan masalah. Apalagi menghafalkan sekaligus mengamalkannya.

Berikut wawancara khusus nuruljadid.net dengan Dokter Hafidzah Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dr. Hamidatul Musyarrafah tentang manfaat yang dirasakan menghafal alqur’an. 

 Seberapa lama anda menghafalkan alqu’an?

Saya menghafalkan Al Qur’an sejak tahun 2009  waktu itu kelas 3 SMP NJ akhir  dan alhamdulilah selesai waktu saya kelas 3 MANJ, 3 bulan sebelum  Ujian Nasional. Saya selesai menghafal alqur’an selama 3 Tahun 3 Bulan. Alhamdulillah.

 Bagaimana trik anda menghafalkan alqur’an, waktu berada di asrama PPIQ tahfidz waktu di Nurul Jadid?

Saya tidak punya trik khusus, tapi saya punya target ngafalin One Month One Juz. Dan saya sematkan dalam fikiran saya, sesibuk apapun kegiatan saya di MANJ dan di organisasi saya harus bersama alqur’an paling sedikit 3 Jam sehari. 

Sejak anda menjadi alumni (keluar dari pondok pesantren Nurul Jadid) bagaimana cara anda memelihara hafalan anda?

Semenjak saya keluar dari NJ dan saya kuliah di semarang saya tinggal di Pesantren Mahasiswa di kampus saya (Universitas Islam Sultan Agung Semarang) dan saya murojaah atau mentakrir hafalan saya ke pengasuh pesantren. Dan saya targetkan murojaah saya sehari setengah juz

Banyaknya tugas kuliah, apa hafalan qur’an anda tidak terganggu?

Memang agak terganggu, apalagi kuliah saya di fakultas kedokteran umum. Tapi karena saya tinggal di pesantren dan setelah setahun saya tingal di sana saya diangkat menjadi musyrifah (pengurus pesantren) jadi saya juga berkewajiban mengaji dan saya menjadi coordinator program tahfidz kemudian saya menerima setoran hafalan santri2 (disitu saya sambil  mengingat ngingat hafalan saya) . Jadi sesibuk apapun tugas kuliah saya, saya tidak bisa meninggalkan al qur’an saya. Saya membagi waktu juga untuk hafalan saya sendiri, misalkan sehabis tahajjud dan setelah isya sampek jam 9 (itu waktu saya sendiri untuk mentakrir (mengulang ) hafalan saya. Karena jam 9 ke atas waktu saya untuk belajar dan mengerjakan tugas kampus. Sedangkan kalo jam habis subuh dan ba’da maghrib saya menerima setoran adek2

Apa yang anda rasakan, setelah anda menjadi hafidzah?

Banyak sekali ni’mat yang saya rasakan setelah menghafal, seperti halnya kelancaran berfikir. Sebelum menghafal saya hanya santri yang biasa saja. Tapi setelah saya MANJ waktu itu saya menghafal dapat 6 juz saya banyak di amanahi organisasi (bahkan saat MANJ saya di amanahi 5 organisasi : Osis MANJ, ExCom, Itnasy PPIQ, pendiri Rumah Jamur program IPA MANJ, Ketua Panitia FKS Lumajang ) dan alhamdulilah saya bisa banyak belajar di berbagai organisasi tersebut sehingga saya mengevalusikan diri dan banyak berbenah. Tidak hanya itu bahkan saat saya mau masuk kuliah saya banyak di terima beasiswa salah satunya di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, tapi akhirnya saya memilih kuliah di Fakultas Kedokteran Umum Univ. Islam Sultan Agung Semarang Jawa Tengah (dan saya yakin saya keterima salah satu hal terbesarnya karena barokahnya al qur’an) . tidak hanya sampai di situ setelah setahun saya tinggal di pesantren mahasiswa, saya di angkat menjadi pengurus asrama satu2 nya yg masih semester 3 ( musyrifah lainnya sudah lulus sarjana) , di pesantren tersebut saya mendapat fasilitas yang luar biasa, mulai dari kamar yg luas ada kipas anginnya, tersedianya mesin cuci, makan gratis tanpa antri seperti santri, dan mendapat insentive sejuta per bulan. (ketika kita memuliakan al qur’an insyaallah al qur’an yang memuliakan kita). Sesibuk apapun kegiatan saya di pesantren tapi alhamdulilah saya bisa lulus sarjana kedokteran lebih cepat  selama 3,5 tahun  dan lulus profesi kedokteran (coass) selama 1 tahun 10 bulan ( lagi lagi karena barokahny al qur’an). Seperti yang saya sampaikan di seminar motivasi Program  IPA  MA Nurul Jadid Saya juga mengambil skripsi dengan judul “ Pengaruh Murottal Surah Yassin Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Stroke” dan hasilnya memang berpengaruh  terhadap tekanan darah pasien stroke sehinga tekanan darah bisa lebih turun. Sebab membaca atau mendengarkan surah surah Al Qur’an bisa mempengaruhi otak kita (Hipotalamus) sehingga otak kita menstimulasi hormone endorphin (hormone kebahagiaan) lalu mempengaruhi saraf parasimpatis kita menyebabkan denyut jantung kita lebih stabil dan tubuh kita terjadi relaksasi sehingga hati kita bisa menjadi lebih tenang. Sesuai dengan firman allah

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا

Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S Al-Isra'[17]: 82).

 

 

Pewarta : PM

 

Alumni Program Unggulan IPA Beri Bimbingan Belajar pada Siswa Kelas Akhir

nuruljadid.net – Dalam rangka memberi arah jalan untuk pandangan siswa-siswi yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi, alumni siswa MA Nurul Jadid Program Unggulan IPA (UI) adakan kegiatan Pengabdian Alumni di Aula II PP. Nurul Jadid. Kegiatan ini berkelanjutan selama 7 hari mulai dari 10/01/2020 – 17/01/2020.

Menurut Fathor Rozy, panitia pelaksana, pengdabdian alumni tersebut bertujuan untuk menyambung tali silaturrahim antar angkatan yang telah lulus di tahun 2019 sebelumnya (red: angkatan 1 sampai 11).

“Disamping untuk memberi bimbingan dan pandangan kepada siswa/i aktif program UI, kegiatan pengabdian alumni ini juga dimaksudkan untuk menjalin silaturohim dengan alumni UI dari angkatan 1-11 (lulus angkatan 2019),” ungkap Fathor Rozy selaku panitia Pengabdian Alumni yang kini melanjutkan pendidikan di Universitas Nurul Jadid.

Beberapa rentetan acara telah tersusun, yakni para alumnus lulusan tahun sebelumnya agar memberikan manfaat kepada siswa-siswi aktif Program UI sebagai bekal menghadapi ujian Nasional dan tes seleksi masuk perguruan tinggi. Diantaranya adalah kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan setiap malam selama masa pengabdian.

“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan pengabdian alumni ini banyak manfaat yang kita dapat. Dapat ilmu dan bisa kenal juga dengan kakak-kakak alumni. Jadi nantinya kita bisa menjalin banyak relasi saat kuliah di perguruan tinggi. Dan kita merasa sangat terbantu dengan adanya bimbingan belajar oleh kakak-kakak alumni,” ujar M. Ficky Haris Ardiyansyah siswa kelas akhir.

Semua agenda kegiatan terlaksana dengan lancar. Penutupan kegiatan Pengabdian Alumni Program UI usai pada Jum’at, (17/01/2020) pukul 10.45 WIB. Diisi dengan Rapat evaluasi menjadi akhir dari pertemuan alumni sebagai penutup kegiatan tersebut.

Penulis : Kholis

Editor : Febri Delfitri Fauzi

Ketika Alumni Nurul Jadid Bagi-Bagi Takjil Di Bondowoso

nuruljadid.net.-Suasana teduh nan menyejukkan hati terjadi di Kabupaten Bondowoso. Suasana ini tercermin saat aksi kaum perempuan alumni Pondok Pesantren berbagi takjil, Sabtu (18/5/19)

Salah satu alumni yang ikut bergabung dalam kegiatan ini, Alifia. Ia mengatakan bahwa tujuan berbagi takjil ini agar para alumni peduli terhadap masyarakat.

“Salah satu tujuan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian alumni Nurul Jadid kepada masyarakat sekitar, serta upaya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan Alhamdulillah respon masyarakat cukup baik tentang kiatan ini,”Ungkapnya.

Dalam kegiatan ini pula kami mengenalkan nilai-nilai kesantrian seperti tidak bercampur putra dan putri, bahkan dalam acara tersebut hanya putri saja, walaupu ada sebagian alumni putra yg ikutan menyumbang,”Sambungnya.

Kegiatan berbagi takjil akan kami lakukan setiap tahun pada bulan ramadan, besar harapan agar seluruh alumni ikut berpartisipasi pada kegiatan ini.

Pewarta : PM