Pos

Dies Maulidiyah, PPIQ Adakan Seremonial Ruqyah Masal

Dies Maulidiyah, PPIQ Adakan Seremonial Ruqyah Masal

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu AlQuran (PPIQ) mengadakan acara Seremonial Ruqyah Massal yang bertempat di Auditorium Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Paiton Probolinggo pada Jum’at Kemarin (16/03/18) Dalam Rangka memperingati dies Maulidiyah PPIQ.

Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan Ayat suci alQuran tersebut berjalan dengan khidmat dan dilanjutkan dengan Pelantunan Mars PPNJ yang dipimpin langsung oleh peserta didik PPIQ. Sambutan Hangat dan permohonan maaf terlantun dari lisan ketua panitia acara Dies Maulidiyah PPIQ setelah beliau melantunkannya.

Acara tersebut pertama kali diadakan di PPNJ terutama di PPIQ  menanganai problematika santri saai ini. “Acara ini dilakukan perdana di PPIQ lebih-lebih di PPNJ untuk mengatasi masalah kalian, santri PPNJ saat ini,” Ucap beliau saat memberikan sambutan di depan jamaah ruqyah masal.

Begitu juga untuk memperingati Dies Maulidiyah PPIQ. “Begitu juga acara ini diadakan untuk memperingati Dies Mauliyah PPIQ yang Ke-24 yang diadakan secara seremonial pertama kali selama ini,” Sambung beliau saat memberikat sambutan pada acara seremonial tersebut.

Kegelisahan peserta di era globalisasi ini membuat direktur dan dewan direktur terdukung untuk mengadakan acara ini. Direktur PPIQ, H. Rusydi Aziz memaparkan “Kegelisahan seorang pengurus PPIQ pada era melinial yang stres, galau, dll dikarenakan mengecilnya dunia  di era globalisasi ini,” utas beliau saat memberikan sambutan.

Untuk memulai serangkaian Dies Maulidiyah PPIQ, direktur PPIQ Sekaligus membuka acara dengan basmalah dan diikuti oleh semua Direktur, Asatid PPIQ dan Seluruh Hadirin yang hadir dalam acara Ruqyah Massal tersebut.

Setelah sambutan dari Ketua panitia dan Direktur PPIQ, kamudian Acara tersebut kemudian ditutup dengan Tawassul dan Berdo’a yang dipimpinan oleh Ust Hasan Basri, Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Sekaligus menjadi Penyaji pada acara tersebut.

Galeri Foto: Penutupan Tashih II PPIQ Nurul Jadid

Perayaan HUT LPBA ke 29

Perayaan HUT LPBA ke 29, Berikut Harapan Mereka

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) kamis, (01/01/2018) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 29 di Aula SMA Nurul Jadid. Dalam usia yang sudah tak mudah lagi nuruljadid.net menghimpun beberapa harapan dari kalangan – kalangan pecinta LPBA baik dari pengurus aktif hingga kepada alumninya. Berikut harapan dari mereka :

Haris Zainurrifan (Pembantu Direktur LPBA)

“Harapan saya, semoga LPBA kedepannya tambah sukses dan bahasanya tambah luas di lingkungan Nurul Jadid”.

Barirotul Ummah (Ibu Asuh Arab Al – Bayan)

“Semoga LPBA semakin jaya, eksis dan semakin baik lagi kedepannya”

Widiana Sari (Ibu Asuh Inggris Al – Bayan)

“Semoga LPBA menjadi Lembaga Bahasa dari beberapa Bahasa asing yang sesuai dengan visinya yaitu “being of polyglot”. Dan semoga LPBA semakin jaya dan berkarya kedepannya”.

Lukluil Maknunah (Ibu Asuh Arab Al – Hasyimiyah)

“Semoga LPBA kedepannya lebih baik, semakin maju dan berkembang”.

Khotijah (Ibu Asuh Inggris Al – Hasyimiyah)

“Semoga LPBA ini tidak hanya berbahasa, tetapi juga berbahasa dalam da’i – da’i diseluruh dunia dan tetap mengacu kepada syariat islam, syar’i, menginspirasi dan tetap berprestasi”.

Afifah Nur Hanifah (Alumni LPBA tahun 2017)

“Semoga LPBA selalu Berjaya dan selalu lancer”.

Ahmad Sofyan Nadhori (Alumni LPBA tahun 2013)

“Lembaga ini semakin meningkat, maju dan memiliki generasi muda yang berbakat.”

Munawwar Rojabi (Alumni LPBA tahun 2015)

“Semoga LPBA bisa mencetak kader – kader yang lebih bermanfat bagi bangsa dan negara. Dan semoga LPBA semakin maju”.

Direktur LPBA, K. Muhammad Al – Fayyadl juga turut menyampaikan beberapa harapannya yang dikemas dalam sambutan beliau pada acara ceremonial perayaan HUT LPBA ke 29 pada kamis (01/02/2018).

“Happy Anniversary for FLDI untuk semua orang yang berkhidmat yang selama ini telah mengajar semoga ilmu yang diajarkan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi anda semua”, cakap Direktur LPBA.

Diusia yang menjelang umur ke 30th, Gus Fayyad (sapaan akrab Direktur LPBA) menyampaikan beberapa hal yang akan dikembangkan dan dilaksanakan oleh LPBA dalam periode ini.

“pada intinya, Nurul Jadid kedepan akan menjadi pesantren dengan nuansa Bahasa – Bahasa asing. Anda (peserta didik LPBA) akan menjadi duta Bahasa, siap-siap dikirim ke luar asrama. Kita akan melakukan dakwah bahasa” tambah Direktur LPBA,” tambah Direktur LPBA. (Qz)

Wilda Ismi Azizah (Sang TA Terbaik)

Wilda Ismi Azizah, Berawal dari Tak Suka, Akhirnya Jadi Cinta

nuruljadid.net – Jangan main – main dengan pandangan pertama, karena dengan pandangan itulah kemudian kita bisa menjadi cinta, begitulah kata – kata yang sering didengar dari kaum muda dan biasanya disebut dengan “cinta pandangan pertama”. Hal itu juga dirasakan oleh Wilda Ismi Azizah.

Sekalipun cinta dalam pandangan pertama, namun objek yang dicintainya berbeda. Azizah, panggilan akrab Wilda Ismi Azizah juga merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama, namun bukan kepada sosok pria, melainkan kepada Bahasa.

“Saya sebenarnya tidak suka dengan Bahasa inggris, namun ketika mendengar banyak orang berbahasa Inggris, pada saat itulah saya tertarik untuk mempelajarinya” cakap Azizah.

Azizah, dinobatkan dengan terhormat untuk menyandang gelar sebagai Tugas Akhir (TA) terbaik tahun 2017 pada Peringatan Hari Ulang Tahun Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (HUT LPBA) ke 29, Kamis (01/02/2018) di Aula SMA Nurul Jadid.

Selain itu, dia juga menyampaikan tips singkat agar bisa menguasai Bahasa inggris dengan mudah. Dia mengatakan agar dalam belajar Bahasa inggris, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencintainya terlebih dahulu.

“Awal mula saya belajar Bahasa Inggris, saya mulai mencitai Bahasa inggris terlebih dahulu tapi jangan lupa bahasa indonesianya” ujar gadis pengandang gelar The Best TA.

Tak menyangka akan mendapatkan gelar TA terbaik, Azizah mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada pembimbingnya yang sudah setia menemaninya dalam merampungkan tugas akhirnya. Dan gelar tersebut Azizah persembahkan untuk kedua orang tuanya.

“Pertama, prestasi TA Terbaik ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya. Kedua, saya persembahkan untuk pembina saya karena beliau telah memberikan support ke saya dan beliau juga rela memberikan waktu luangnya kepada saya sepulang les jam 10 malam hanya untuk memberikan kritikan kepada TA saya dan yang terakhir pasti kepada teman – teman saya” cakap gadis yang berasal dari Jember tersebut kepada wartawan nuruljadid.net.

Gadis kelahiran Jember, 02 Desember 2000 tersebut juga menyampaikan harapannya kepada LPBA di HUT ke 29.

“Harapan kepada LPBA pastinya sukses selalu dan jangan lupa untuk menciptakan seseorang yang lebih berkarakter dan sebagai pemimpin dunia pastinya” harap Azizah, gadis yang juga memiliki skill di beberapa Bahasa Asing lainnya. (Qz)

Biodata WIlda Ismi Azizah (The Best Tugas Akhir)

Biodata WIlda Ismi Azizah (The Best Tugas Akhir)

Nurul Jannah berbagi tips dan trik belajar bahasa inggris dengan mudah

3 Trik Mudah Belajar Bahasa Inggris Ala Nurul Jannah

nuruljadid.net – Menyandang predikat sebagai Bintang Pelajar Bahasa Inggris di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) tahun 2017, Nurul Jannah berbagi cerita tentang cara belajar dan menguasai bahasa inggris. Ia mengatakan bahwa sebenarnya bahasa itu adalah dunia kita. Dia mengatakan bahwa langkah mudah dalam belajar Bahasa terutama Bahasa inggris adalah dengan mengetahui dasar – dasarnya terlebih dahulu kemudian istiqomah dan yang terakhir adalah berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Sebenarnya bahasa itu adalah dunia kita. Jadi kita hanya perlu memnguasai dasar-dasarnya. Seperti vocab dasar grammar dasar begitu juga dengan writing dasar. Untuk mengembangkan itu, kita hanya perlu melakukan peningkatan kebahasaan kita dengan cara belajar setiap harinya tanpa batas. Yang kedua adalah istiqomah. Setelah itu yang perlu kita lakukan berdo’a kepada Yang Maha Kuasa. Mengapa demikian? ketika kita telah berusaha untuk belajar dan sudah istiqomah, tetapi kita masih perlu untuk berdo’a agar ilmu kita bisa berguna,” cakap gadis kelahiran Probolinggo, 05 Oktober 2001 tersebut kepada wartawan nuruljadid.net.

Gadis yang berdomisili di kamar Pensylvaniadaerah Laila United tersebut mempersembahkan gelar yang didapatkan kepada orang tuanya yang selama ini telah men-support dirinya selama belajar Bahasa asing hingga saat ini.

“saya persembahkan gelar ini kepada kedua orang tua saya yang telah men-support saya dari belakang sehingga saya mampu belajar dengan istiqomah dan mampu mencapai prestasi ini. Yang kedua kepada teman saya yang bisa men-support saya untuk bersaing memperebutkan bintang pelajar ini,” cakapnya.

Diakhir, gadis asal Kotaanyar Probolinggo ini juga turut menyampaikan harapannya kepada LPBA yang telah berumur 29 tahun.

“Saya berharap agar LPBA bisa menjadi Lembaga yang lebih berkembang lagi bukan hanya 2 bahasa saja, melainkan penuh dengan warna warni Bahasa yang dapat mencerahkan Nurul Jadid ini,” harapnya, Jum’at (02/02/2018). (Qz)

Biodata Nurul Jannah (Bintang Pelajar Bahasa Inggris)

Biodata Nurul Jannah (Bintang Pelajar Bahasa Inggris)

K. Muhammad Imdad Robbani (Gus Amak) pada saat menjadi penyaji di acara Talk Show HUT LPBA ke 29

K. Muhammad Imdad Robbani; Cinta itu Menuntut Anda untuk Berbuat Semua yang Anda Bisa Demi apa yang Anda Cintai

nuruljadid.net – Menjadi polyglot atau orang yang mampu menguasai banyak Bahasa dengan kemampuan berbahasa dengan baik merupakan hal yang akhir – akhir ini menjadi buah bibir di khalayak umum. Oleh karena itu, dalam mensukseskan program yang telah dicanangkan yakni peserta didik LPBA mampu berkomunikasi dengan 2 bahasa sekaligus (Arab dan Inggris) Jum’at, (02/02/2018) LPBA mengadakan kegiatan Talk Show yang dikemas dengan perayaan HUT LPBA ke 29 di Aula SMA Nurul Jadid.

Dalam pelaksanaannya, salah satu penyaji dalam kegiatan Talk Show yang bertemakan “Being of Polyglot” ini adalah K. Muhammad Imdad Robbani, dewan pengasuh dan Kepala Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid.

Dalam penyajiannya, sesuai dengan pengalaman, beliau juga berbagi tips untuk mampu belajar dan menguasai Bahasa asing lebih dari satu Bahasa. Beliau menyampaikan bahwa sebelum menguasai salah satu Bahasa yang dipelajari secara penuh, maka jangan beralih kepada Bahasa asing lainnya. Karena otak memiliki batas kemampuan.

“Sebelum kita mencapi level paling tidak intermediate yang sudah tidak bermasalah dengan grammar dan vocab yang umum, sebaiknya jangan belajar 2 atau lebih bahasa lainnya kecuali anda jenius. Sebaiknya jangan mencampur Bahasa dengan seperti itu,” cakap beliau dengan tersenyum.

K. Muhammad Imdad Robbani (Gus Amak) pada saat menjadi penyaji di acara Talk Show HUT LPBA ke 29

K. Muhammad Imdad Robbani (Gus Amak) pada saat menjadi penyaji di acara Talk Show HUT LPBA ke 29

“Jadi kalau satu Bahasa sudah mampu membaca dan mendengarkan dengan baik, maka silahkan ke Bahasa satunya. Karena otak kita bukan alat perekam yang dapat merekam 2 hal sekaligus dengan sama baiknya. Otak kita butuh penyesuaian. Karena struktur Bahasa Arab dan Inggris berbeda,” tambah beliau.

Selain itu, merespon pertanyaan dari peserta didik LPBA pada penyajian sebelumnya yang berisikan tentang Batasan maksimal untuk beralih Bahasa, Gus Amak, sapaan akrab K. Muhammad Imdad Robbani menyampaikan standar maksimal untuk beralih Bahasa. Yang menjadi acuan untuk beralih Bahasa adalah ketika mampu memahami isi dari Simple English di Wikipedia.

“Jadi pastikan dulu ini lewat, ketika anda membaca simple English dari halaman Wikipedia anda sudah bisa membacanya dengan baik, lalu kemudian sedikit anda tambah dengan pelajaran baru, baru anda pindah ke Bahasa lainnya. Kalau yang Arab, bisa menggunakan Bahasa yang ada dalam kitab fathul qorib (untuk baca) karena kitab fathul qorib tidak terlalu rumit bacaannya,” ujar Gus Amak.

“Bahasa itu adalah habbit (kebiasaan). Kalau anda memang serius belajar Bahasa Asing (Arab atau Inggris), jangan sisakan waktu nganggur sedikitpun kecuali anda belajar Bahasa itu. Jika anda serius dalam belajar Bahasa, maka anda akan melakukan semua hal supaya anda bisa,” tambah Beliau.

Dalam pelaksanaannya, ketika mempelajari lebih dari satu Bahasa, maka Bahasa yang sebelumnya dipelajari terkadang sedikit – demi sedikit akan hilang dengan sendirinya begitulah kata Nafi’ Afifuddin Zuhud, moderator pada acara tersebut. Menanggapi kasus tersebut, Gus Amak kembali membagikan tipsnya agar Bahasa yang dipelajari sebelumnya tidak hilang berdasarkan pengalaman beliau.

“Memang harus dasarnya cinta. Cinta itu menuntut anda untuk berbuat semuanya yang anda bisa demi apa yang anda cintai. Jika anda cinta akan Bahasa, maka anda akan melakukan semuanya untuk Bahasa. Ketika anda ingin beralih kepada pembelajaran Bahasa selanjutnya, pastikan Bahasa sebelumnya yang anda kuasai itu sudah sampai pada level yang pre-advanced (sudah lewat intermediate tapi masih belum advanced),” dawuh beliau

“Pertama harus cinta dengan Bahasa yang anda pelajari itu dan pastikan ketika anda akan beralih kepada Bahasa lain, Bahasa yang dipelajari sebelumnya sudah cukup untuk ditinggalkan,” tambah Gus Amak sekaligus mengakhiri kegiatan penyajian tersebut. (Qz)

K. Muhammad Imdad Robbani (Gus Amak) pada saat menerima penghargaan dari Direktur LPBA di acara Talk Show HUT LPBA ke 29

K. Muhammad Imdad Robbani (Gus Amak) pada saat menerima penghargaan dari Direktur LPBA di acara Talk Show HUT LPBA ke 29

Ahmad Firman Satrio saat menjadi penyaji di HUT LPBA ke 29

29th FLDI Anniversary, “On Being Polyglot”

nuruljadid.net – Masih digemerlap bahasa, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jum’at (02/02/2018) kembali memperingati hari jadinya yang ke 29 th di Aula SMA Nurul Jadid. Penuh semangat dan motivasi berbeda dengan balutan talk show bertema “on being polyglot” (cara mudah mempelajari banyak bahasa) yang dihadiri oleh beberapa penyaji spektakuler.

Beberapa tips dan motivasi menarik mengawali talk show pagi ini dari bapak Ahmad Firman. Beliau menyampaikan bahwa “Setiap bahasa itu unik, sehingga sesulit apapun bahasa yang kita pelajari tapi kalau kita menanamkan fikiran bahwa bahasa itu mudah maka akan mudah. Alias cintai dulu bahasa itu! Kalau sudah cinta, akan senang mempelajarinya”.

“Sebenarnya tips mempelajari banyak bahasa itu mudah dan mungkin teman-teman sudah tau. salah satunya adalah pertama, ligkungan (baik keluarga maupun masyarakat sekitar).  Kedua, Perbanyak membaca, apa saja bentuknya! Baik buku, koran, majalah dan lainnya. Ketiga, Fokus dan step by step/ perlahan-lahan tapi pasti,” semangat beliau.

“tapi yang perlu diingat adalah ketika lingkungan kita tidak mendukung untuk belajar dan mengembangkan bahasa, jangan lalu putus asa. Melainkan kita bisa membangun lingkungan bahasa itu dari diri kita sendiri dengan konsisten dalam bahasa yang kita tekuni melalui beberapa cara seperti memperbanyak menghafal kosa kata, membaca dan menulis,” tambah beliau.

Ahmad Firman Satrio pada saat menerima piagam penghargaan dari Direktur LPBA

Ahmad Firman Satrio pada saat menerima piagam penghargaan dari Direktur LPBA

Dengan modal tips yang saya miliki, ada beberapa manfaat yang saya rasakan dan dapatkan dari memahami banyak bahasa. “Selain dari sebatas menambah banyak teman, manfaat besarnya kita akan mudah mengambil hati mereka sehingga semakin akrab, dipercaya, dan peluang kerjapun semakin besar,” tutur beliau.

Dalam penyajiannya, beliau juga memaparkan bagaimana cara mudah untuk mempelajari Bahasa asing lebih dari 2 bahasa dengan tetap tidak melupakan Bahasa asing yang sebelumnya dipelajari.

“dalam mempelajari banyak Bahasa bahkan bisa menguasai Bahasa Asing lebih dari 2 bahasa tentunya diawal yang harus kita terapkan adalah cinta, cinta akan Bahasa yang kita pejalari. Karena berawal dari cinta kita akan mudah mendapatinya. Selain itu, pastikan terlebih dahulu Bahasa asing yang sebelumnya dipelajari sudah mencapai level Intermediate yang mana pada level itu kalian rasa sudah pantas untuk ditinggalkan belajar Bahasa asing lainnya” ujar penyaji.

Dalam pelaksanaan kegitan itu, Nampak sekali antusias para peserta didik untuk mengetahui lebih dari satu Bahasa. (NakBali/Qz)

K. Muhammad Al - Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

K. Muhammad Al-Fayyadl; Bahasa – Bahasamu adalah Kompas Dunia

nuruljadid.net – Setiap orang pasti mempunyai hari yang spesial baginya, hari yang melemparnya jauh ingatan kebelakang, saat ia dilahirkan ke dunia ini, ketika hari itu datang, setiap orang pun kembali mengangkat tangan – tangan jemarinya, untuk menghitung kembali tahun – tahun yang telah ia lewati di muka bumi ini, ya biasanya hari itu disebut dengan hari ulang tahun.

Dan kali ini, pengurus Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) mengadakan acara Hari Ulang tahun LPBA yang ke 29, yang dihadiri oleh Direktur LPBA K. Muhammad Al- Fayyadl, dalam kegiatan tersebut beliau mewarnainya dengan sambutan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa prospek kedepannya bagi LPBA itu bisa men-sharing ilmu bahasanya ke seluruh wilayah – wilayah yang ada di PP. Nurul Jadid.

“Yang pertama, kita akan melirik potensi – potensi yang ada di PP. Nurul Jadid tidak hanya pada bahasa Arab atau Inggris. Diawal kepemimpinan ini LPBA mendapat amanah untuk juga bisa mengkoordinir membantu bahasa – bahasa asing yang ada di daerah atau wilayah lain,” terang beliau, Kamis (02/02/2018).

“pada intinya, Nurul Jadid kedepan akan menjadi pesantren dengan nuansa Bahasa – Bahasa asing. Anda (peserta didik LPBA) akan menjadi duta Bahasa, siap-siap dikirim ke luar asrama. Kita akan melakukan dakwah bahasa” tambah Direktur LPBA.

Aktivitas yang dimulai pukul 20.15 WIB tersebut, beliau juga menyampaikan penambahan armada bahasa asing lagi untuk kemajuan LPBA kedepannya terutama Bahasa yang sudah mulai pamor di kancah internasional.

“Ada hal – hal yang perlu kita miliki yakni Bahasa – Bahasa yang sudah mulai pamor di dunia internasional. Saya menyebutkan satu contoh yang sekarang mulai berkembang khususnya di SMA Nurul Jadid yaitu Bahasa Mandarin. Insya Allah LPBA akan mengajarkan Bahasa Mandarin” cakap Direktur LPBA dengan penuh harap.

Dalam sambutannya pula, beliau memaparkan progress LPBA dalam periode ini. Beliau menyampaikan LPBA akan berkenalan dengan salah satu Bahasa – Bahasa yang mulai dipakai di negara berkependudukan islam.

“Sekarang, negara negara islam semakin mulai muncul ke permukaan di dunia ini. Dan sekarang ketika kita menjadi ukhuwah Islamiyah dengan mereka yang ada diluar negeri, mau tidak mau kita harus tau dengan Bahasa mereka. Dalam periode ini dalam 3 – 4 tahun kedepan, Insya Allah kita akan mulai berkenalan dengan salah satu Bahasa yang mulai dipakai dinegara berpenduduk islam yaitu Bahasa Turki. Insya Allah kita akan mencoba menjajaki salah satu Bahasa – Bahasa yang dipakai di negara berpenduduk islam,” cakap Beliau dengan senyuman.

K. Muhammad Al - Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

K. Muhammad Al – Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

Direktur LPBA juga menyampaikan sekilas tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh LPBA di ulang tahun yang ke 30 dan itu merupakan tugas bagi seluruh pengurus LPBA. Beliau berkata dalam menyemarakkan ulang tahun LPBA yang ke 30, Pekan Bahasa tidak hanya berlaku bagi peserta didik LPBA namun juga berlaku untuk seluruh santri Nurul Jadid.

“Insya Allah di ulang tahun yang ke 30 kita akan membuat agenda yang lebih besar lagi. Insya Allah kita akan bikin pekan Bahasa bukan hanya untuk peserta didik LPBA namun untuk santri se Nurul Jadid. Anda sebagai duta Bahasa harus bisa menunjukkan bahwa belajar Bahasa asing tidak hanya bermanfaat bagi masa depan saja namun juga membawa manfaat bagi keagamaan. Insya Allah generasi kedepan akan menjadi generasi yang polyglot,” pungkas Direktur LPBA yang disambut dengan applause gemuruh oleh seluruh masyarakat LPBA.

Sebagai Direktur LPBA, beliau juga ingin memperkenalkan dan melestarikan bahasa – bahasa nusantara, seperti bahasa sunda, melayu, jawa, Madura, sulawesi dll. Beliau menginginkan agar dalam mempelajari Bahasa asing, Bahasa ibu tetap dilestarikan dan digunakan. Salah satu contoh yang beliau paparkan adalah melakukan orasi dengan berbahasa asing yang disertakan Bahasa nusantara sebagai subtitle. Tak hanya itu, sebagai penutup sambutan sebagai Direktur LPBA, beliau menyebut motto baru LPBA yang akan mulai dikenakan.

“dalam motto baru yang akan mulai kita kenakan adalah “Bahasa – bahasamu adalah kompas dunia”” pungkas beliau dengan penuh semangat.

Diakhir sambutannya beliau berkata Happy Anniversary for FLDI untuk semua orang yang berkhidmat yang selama ini telah mengajar semoga ilmu yang diajarkan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi anda semua.

“Dari kampung, dari sebuah desa yang bernama Karanganyar, dari sebuah Kecamatan yang bernama Paiton dan dari sebuah Pondok Pesantren yang ada dipinggir laut yang bernama Pondok Pesantren Nurul Jadid. Biarpun ada di kampung tapi insya Allah dengan jembatan Bahasa, anda akan melanglang dunia,” ujar beliau sekaligus memotivasi seluruh masyarakat LPBA. (Qz/Salim)

KH. Moh. Zuhri Zaini

Kiyai Zuhri Meresmikan Gedung Rawat Inap Klinik Az Zainiyah

nuruljadid.net – Klinik Az Zainiyah terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada santri maupun masyarakat umum. Hal itu dibuktikan dengan penambahan fasilitas yang berupa gedung rawat inap. Pembangunan gedung dengan jumlah kamar sebanyak 10 kamar tersebut membutuhkan waktu selama 6 bulan.

“sudah ada 10 kamar rawat inap pasien. Dengan pembagian 5 kamar untuk pasien putera dan 5 kamar untuk pasien puteri. 2 kamar VIP dan sisanya adalah kamar kelas 1, 2, 3 dan 4” ujar Neng I’ah sapaan akrab Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Direktur Klinik Az Zainiyah ketika menyampaikan sambutannya pada acara peresmian gedung rawat inap Klinik Az Zainiyah di Lantai III Klinik Az Zainiyah Selasa(17/01/2018).

Peresmian gedung tersebut dilakukan dengan cara penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid. Beliau juga berharap agar fasilitas yang ada dapat dipergunakan dengan baik untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi santri dan masyarakat umum. (qz)

KH. Moh. Zuhri Zaini

Penandatanganan Prasasti oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Galeri Foto: Peresmian Gedung Rawat Inap Klinik Az Zainiyah

Temu Kangen Alumni, PBDNJ Bahas Masa Depan

nuruljadid.net – Dalam rangka mempererat hubungan silaturrahim dengan pengurus senior, Perguruan Bela Diri Nurul Jadid atau yang lebih dikenal dengan PBDNJ hari ini (25/12) mengadakan kegiatan temu kangen alumni yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 alumni senior dan pengurus aktif PBDNJ. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memikirkan perkembangan PBDNJ kedepannya. Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua PBDNJ, Ahmad Febrianto.

“pada kesempatan kali ini, saya berharap agar para senior dapat memberikan arahan dan pencerahan kepada kami terutama pengurus PBDNJ yang aktif untuk terus melakukan pembenahan dan perkembangan kedepan. Agar PBDNJ juga bisa memberikan sumbangsi besar kepada PP. Nurul Jadid” ujar Febri (sapaan akrab Wakil Ketua Umum PBDNJ) dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Febri juga menyampaikan bahwa belajar pencak silat bukan hanya sekedar untuk belajar bela diri saja, namun dengan aktif di PBDNJ kita juga bisa mempelajari bagaimana caranya berorganisasi dengan baik.

Diakhir sambutannya, Febri yang aktif di PBDNJ sejak tahun 2005 menyampaikan bahwa “dengan aktif di PBDNJ bagaimana kita bisa melestarikan budaya bangsa dalam hal bela diri (pencak silat)”

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari kalangan alumni PBDNJ terutama dari Bapak Maryo. Dalam sambutannya, Bapak Maryo memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus aktif PBDNJ. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan beliau dalam sambutannya siang hari ini (25/12).

“terimakasih kepada pengurus aktif PBDNJ yang sampai detik ini masih memberikan yang terbaik untuk PBDNJ sehingga PBDNJ masih tetap eksis dijaman sekarang” cakap Bapak Maryo mengawali sambutannya.

Tak hanya menyampaikan apresiasi saja, Bapak Maryo juga mengulas sejarah berdirinya PBDNJ di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang didirikan oleh Alm. KH. Abdul Haq Zaini. Hal itu bertujuan agar PBDNJ dapat terus berkembang dan lebih eksis lagi kedepannya.

“Harapan saya selaku alumni adalah bagaimana aliran aliran yang selama ini dipelajari agar terus dikembangkan dengan baik bahkan PBDNJ dapat menambah aliran lagi untuk dipelajari contohnya tapak seroyong, tapak suci dsb” ujar Bapak Maryo. (Qz)

ITNASY PPIQ Nurul Jadid Memperingati Hari Ibu

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Hari ini (21/12/17) Ittihadun Nasyi’in (ITNASY) yang berada dibawah kendali Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) mengadakan kegiatan RENUNGAN yang bertema “DALAM MENGGAPAI SURGA MENGHARAP RIDHO PEREMPUAN MULIA” yang bertempat di Aula SMA Nurul Jadid pada pukul 20.30 WIB. Kegiatan  ini dihadiri oleh segenap asatid dan para siswa didik PPIQ.

Abdullah Faqih selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini agar senantiasa mengingat akan jasa – jasa para ibu yang telah merawat dan mendidik anak – anaknya dengan rasa kasih sayang.

“kita tidak boleh durhaka sepada kepada ibu kita lebih – lebih kepada ibu karena keridoan allah adalah ridhonya kedua orang tua,” tuturnya.

Tak hanya itu, Ust. Moch Qoid, Mewakili Pembina dari ITNASY menuturkan bahwa kegiatan renungan untuk memperingati Hari Ibu ini merupakan kegiatan pertamakali selama beliau ada di PPIQ dan juga beliau menjelaskan tujuan dari memperingati Hari Ibu.

“Hari ibu adalah hari memperingati peran seorang ibu dalam membina keluarga. Disini, ibu berperan aktif membina keluarga karena ibu mempunyai rasa kasih sayang yang lebih dari pada seorang ayah kepada anak – anaknya”tutur Pembina ITNASY.

Setelah sambutan beliau selesai, acara renungan pun dimulai lampu – lampu dimatikan para peserta dimintakan untuk memejamkan mata mereka sembari mengingat kesalahan – kesalahannya yang mereka buat dan menulisnya diselembar kertas yang akan diberikan kepada ibu mereka masing – masing. (Salim)

Galeri Foto: Pelantikan Pengurus ITNASY PPIQ Nurul Jadid