Pos

Bimbingan Teknis dan Implementasi Peraturan pada Satuan Kerja di Nurul Jadid

berita.nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo terus memperkuat tata kelola dan peraturan internal untuk memastikan setiap satuan kerja (satker) menjalankan tugas sesuai pedoman yang berlaku.

Pada Kamis (29/08/24), Bagian Hukum dan Advokasi Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan bimbingan teknis tentang penyusunan peraturan bagi satuan kerja dan satuan pendidikan, bertempat di Ruang Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid.

Sekretaris Pesantren, H. Tahiruddin, menyatakan bahwa dengan adanya peraturan yang jelas, diharapkan setiap satker dan satuan pendidikan tidak menjalankan program sesuai keinginan pribadi, tetapi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

“Kepala pesantren berharap bahwa setiap satuan kerja harus memiliki peraturan yang selaras dan tidak bertentangan satu sama lain, tetap mengacu pada qonun asasi dan tata kelola pesantren,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa peraturan yang dibuat oleh setiap satker harus harmonis dan tidak tumpang tindih, sehingga program yang dijalankan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

“Saya berharap satker dapat menyusun draf peraturan terlebih dahulu, yang kemudian akan diharmonisasikan oleh Bagian Hukum dan Advokasi Pesantren,” tambahnya.

Seterusnya, Tahiruddin menekankan pentingnya pengundangan peraturan di setiap satker agar segera dapat diterapkan. Ia juga menyatakan bahwa pesantren sedang menuju sertifikasi ISO, yang membutuhkan peraturan, SOP, juknis, dan juklak yang terintegrasi.

“Pesantren kita sudah memiliki tata kelola yang baik, jadi saya harap peraturan ini mendapat perhatian penuh dari kita semua,” harapnya.

Sementara itu, Kasubbag Hukum dan Advokasi, Dr. Ainul Yaqin, menegaskan bahwa bimbingan teknis ini bertujuan agar perwakilan dari setiap satker yang diundang sebagai peserta dapat lebih memahami dan mampu menyusun peraturan yang sesuai dengan kebutuhan.

“Produk hukum nantinya harus sesuai dengan kebutuhan, bukan selera pribadi,” tegasnya.

 

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

Biro Pendidikan Nurul Jadid Tingkatkan Kompetensi Penelitian Guru melalui Bimtek PTK

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo terus mengambil langkah progresif untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi santri. Kali ini, Biro Pendidikan mengambil upaya konkrit Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dengan mengadakan Bimbingan Teknis Penelitian Tindakan Kelas (Bimtek PTK) untuk meningkatkan kompetensi penelitian para guru pesantren yang bertempat di Aula Mini Wisma Dosen Unuja (21/11/2023).

Program Bimtek PTK ini diinisiasi dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif kepada guru-guru mengenai teknik-teknik penelitian tindakan kelas. Para peserta mengikuti pelatihan langsung dari pakar pendidikan dan penelitian untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengembangkan dan mengimplementasikan penelitian di kelas. Narasumber yang diundang adalah bapak Totok Soeprijanto, M.Pd.

Guru Peserta Bimtek PTK saat berfoto bersama Narasumber bapak Totok Soeprijanto pasca acara

Kabid Kurikulum Biro Pendidikan Nurul Jadid, Foni Yusanda, SP., menyampaikan, “Inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran adalah kunci untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan di pesantren kita tetap relevan dan efektif. Dengan Bimtek PTK, kami berharap dapat memberikan dukungan yang kuat kepada guru-guru untuk meningkatkan keterampilan penelitian mereka, sehingga mereka dapat terus berkontribusi pada perkembangan pendidikan.”

Peserta Bimtek PTK mendapatkan pemahaman mendalam tentang perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan implementasi perubahan berbasis hasil penelitian di kelas. Selain itu, peserta guru tingkat dasar dan menengah juga diberikan pemahaman bagaimana melibatkan siswa dan pihak terkait dalam proses penelitian untuk mencapai hasil yang baik.

Guru Peserta Putri Bimtek PTK saat berfoto bersama Narasumber bapak Totok Soeprijanto pasca acara

Program ini diakui sebagai langkah positif dalam mendorong budaya penelitian dan kepenulisan di kalangan guru, yang diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Biro Pendidikan Nurul Jadid berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan yang mendukung perkembangan profesionalisme guru dan menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan.

(Humas Infokom)

MENWA UNUJA Turut Latih Kedisiplinan dan Physical Endurance Petugas Protokoler Pesantren

nuruljadid.net – Tim Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo ikut berpartisipasi dalam melatih kedisiplinan dan ketahanan fisik (physical endurance) petugas protokoler pesantren sebelum melakukan layanan di Pos Utama (18/09). Peserta yang terdiri dari sekitar 50 orang berasal dari elemen Panji Pelopor, Mahasiswa KIP, Santri Husada dan Kamtib ini wajib mengikuti seluruh rangkaian Bimtek Protokol Layanan Pos Utama salah satunya adalah Kegiatan lapangan untuk melatih kedisiplinan dan ketahanan fisik di hari kedua.

Tepat pukul 08.30 WIB, seluruh peserta berkumpul di lapangan utama Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi oleh tim Menwa Unuja yang berjumlah 7 orang. Kegiatan awal, peserta melakukan pemanasan sebelum masuk pada kegiatan inti, Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB). Setalah pemanasan selesai peserta langsung mengikuti Latihan Keterampilan Baris Berbaris untuk melatih kedisiplin dan kekompakan antara satu dengan yang lainnya.

Kepala Sub Bagian Protokoler Pesantren Ady Azhari menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Latihan fisik dan kegiatan lapangan ini adalah selain melatih kedisiplinan juga untuk melatih ketahanan fisik peserta yang nanti akan diberi amanah sebagai petugas protokol pelayanan di Pos Utama Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap dengan kegiatan lapangan dan fisik ini peserta terlatih disiplin dan kuat secara fisik ketika menjalankan tugas yang insyaallah dimulai hari senin besok, karena disiplin dan ketahanan fisik menjadi modal utama menjadi petugas protokoler layanan Pos Utama yang harus siap berpanas-panasan dan berdiri setiap kali ada tamu pesantren yang datang,” pungkasnya.

(Peserta Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama saat dilatih oleh Tim Menwa Unuja di lapangan utama Pesantren Nurul Jadid)

Setelah 1,5 jam dilatih fisik di bawah terik matahari, pukul 10.00 WIB peserta diistirahatkan karena beberapa sudah kelelahan dan harus keluar dari barisan. Kegiatan dilanjutkan dengan materi indoor tentang kedisiplinan yang dibawakan oleh Ketua Menwa Unuja Saudara Aksal Ilhamsyah. Materi kedisiplinan yang dibawakan meliputi sikap disiplin, kategori disiplin dan bagaimana cara menumbuhkan sikap disiplin.

Pada pematerian kedisiplinan peserta dibekali dengan wawasan tentang upaya menumbuhkan kesadaran agar disiplin diantaranya Keteladanan, Teguran dan Sanksi yang tepat. Oleh karenanya, Aksal mencontohkan ketika sesi lapangan peserta yang terlambat dan tidak menggunakan atribut akan disanksi dengan push up atau kegiatan fisik lainnya. Itu merupakan salah satu bentuk sanksi untuk menumbuhkan kedisiplinan peserta karena disiplin perlu dipaksakan ketika tidak bisa dengan hanya mengandalkan kesadaran yang terkadang sulit tumbuh dan istiqomah.

(Pematerian Kedisiplinan di Aula Wisma Dosen Unuja oleh Ketua Menwa Unuja Aksal Ilhamsyah)

Aksal juga menyampaikan bahwa Disiplin dalam pengabdian adalah dengan menjalankan aturan tanpa pamrih. Slogan yang disampaikan dalam pematerian ketika itu yaitu “Semangatmu adalah Perjuanganmu”. Karena dengan semangat dan kedisiplinan kita bisa menjalankan tugas dengan baik dan ikhlas.

Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan simulasi tahapan protokol pelayanan pos utama oleh Kasubbag Protokoler Ady Azhari dan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Bapak Adiyatno. Masing-masing perwakilan tampil mempraktikkan tahapan protokol pelayanan pos utama yang disimulasi dengan berbagai kondisi jenis tamu. Sehingga harapannya peserta akan terbiasa dan dapat mengantisipasi lebih dini ketika terjun di lapangan senin nanti.

 

(Humas Infokom)

HUMPRO Gembleng Petugas Protokoler Pesantren dengan BIMTEK

nuruljadid.net – Dalam rangka mengoptimalkan profesionalitas bidang keprotokolan, Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokol Pelayanan Pos Utama. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at malam (17/9) bertempat di Aula Mini UNUJA dibawah komando langsung bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pesantren selama dua hari.

Acara Opening Ceremony Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokol Pelayanan Pos Utama ini dilaksanakan terbatas dan dihadiri oleh bapak H. Faizin Syamwil selaku Sekretaris Pesantren, Kabag. Humpro bapak Dr. H. Syamsuri Hasan, Pimpinan Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Moh. Hafifi Zain, Pembina Resimen Mahasiswa (Menwa) UNUJA, Pembina KIP Ustaz Alief Hidayatullah, Pembina Panji Pelopor sekaligus Kepala Sub Bagian Protokoler Ady Azhari, Pembina Santri Husada dan perwakilan dari anggota masing-masing organisasi sebagai peserta yang berjumlah sekitar 50 orang.

Pembukaan dimulai pukul 20.30 WIB setelah kegiatan hadiran santri di Masjid Jami’. Pada acara seremonial ini terdapat dua sambutan sekaligus pengarahan yang disampaikan. Pertama disampaikan oleh Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan. Dalam sambutannya bapak Syamsuri menyampaikan bahwa Petugas Pelayanan Pos Utama merupakan wajah awal Pondok Pesantren Nurul Jadid sebelum tamu atau orang luar masuk dan memahami Nurul Jadid lebih sehingga bimtek ini menjadi sangat urgent dan penting untuk memperbaiki layanan dasar kita kepada tamu pesantren karena peserta Bimtek ini merupakan orang-orang pilihan yang diutus dari masing-masing satuan kerja yang memiliki tugas terkait.

“Kita perlu terus berbenah dan memperbaiki pelayanan kita kepada wali santri dan masyarakat luas, salah satunya dengan perbaikan layanan penerima tamu di pos utama. Kita perlu belajar dari petugas di Indomaret atau Alfamaret, bank dan hotel bahkan di tempat servis mobil seperti Auto 2000. Mereka menyambut customer dengan wajah ramah, sikap baik dan tutur kata yang sopan kepada semua kalangan yang datang,” imbuhnya.

 (Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd. memberikan pengarahan pada pembukaan Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama didampingi Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan)

Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil dalam pengarahannya juga menyampaikan bahwa pesantren sangat terbuka dengan perkembangan di luar dan kepada pihak luar (open to public) namun tetap dengan filter sesuai nilai-nilai kepesantrenan. Beliau melanjutkan bahwa petugas protokoler layanan pos utama harus mengikuti standarisasi layanan yang baik kepada semua tamu pesantren demi keamanan, keselamatan dan kebaikan warga pesantren khususnya santri dan keluarga pengasuh.

“Petugas protokoler yang melakukan layanan di pos utama memiliki peran yang vital untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga pesantren selain bertugas membangun citra positif kepada publik, karena petugas Gerbang Pos Utama adalah wajah pertama pesantren yang mewakili ahlul bait. Sehingga semua tamu harus dilayani dengan baik tanpa membeda-bedakan statusnya” ungkap sekretaris pesantren.

Harapannya seluruh peserta Bimtek dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun dan didesain oleh bagian Humas dan protokoler pesantren dengan baik dan disiplin. Dengan semakin berkembangnya citra dan kiprah pesantren melalui prestasi santri dan peran para alumni di luar harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan kita sebagai pengurus dan santri di pesantren. Karena menjadi santri tidak hanya sekedar mengaji namun juga mengabdi untuk bersama menjaga kepercayaan wali santri dan masyarakat serta mengejar barokah dari ikhtiar pengabdian di pesantren.

Usai pengarahan, Sekretaris Pesantren membuka acara secara resmi dengan pembacaan Ummul Qur’an dengan harapan semoga Bimtek ini menjadi cikal bakal perbaikan kualitas layanan pesantren kepada tamu pesantren dan masyarakat ke depan dan seterusnya. Acara pembukaan pun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kabag Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan.

Selepas acara seremonial, rangkaian Bimtek Protokol Pelayanan Pos Utama dilanjutkan dengan pematerian pertama tentang Public Relation dan Effective Communication yang dipandu langsung oleh Kasubbag. Humas dan Infokom Bapak Mujiburrohman. Dalam pematerian ini peserta dibekali dengan konsep dan pengetahuan seputar bagaimana membangun public trust dengan sikap dan strategi komunikasi yang baik berikut dengan cara penanganan keluhan (complaint handling) ketika menghadapi tamu yang beragam. Tepat pukul 22.20 WIB kegiatan pematerian hari pertama pun berakhir dan ditutup dengan pembacaan surah Al-Ashr.

 

(Humas Infokom)

Pondok Pesantren Nurul Jadid Memberlakukan E-money Bagi Santri

nuruljadid.net- Senin (26/08) Bendahara pesantren adakan bimbingan teknis ( BIMTEK) Elektronifikasi pembayaran, yang dilaksanakan di AULA Madrasah Aliyah Nurul Jadid, pada pukul 10.00 WIB -selesai. Acara ini dihadiri oleh perwakilan siswi dari masing-masing lembaga formal, pengurus wilayah divisi bendahara, dan bagian koperasi.

Dalam kegiatan bimbingan teknis elektronifikasi pembayaran ini, Bendahara Pondok Pesantren Nurul Jadid bekerja sama dengan bagia Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bimbingan ini menjelaskan hal-hal yang terkait dengan transaksi pembayaran yang harus ditunaikan oleh seluruh santri pondok pesantren Nurul Jadid.

Alat elektronik pembayaran yang akan digunakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid yaitu ATM COMBO (CHASLESS). ATM COMBO yang digunakan di Nurul Jadid merupakan sarana untuk semua layanan di Pesantren (perizinan, klinik, perpustakaan, wartel, dll). Fungsi dari ATM COMBO adalah sebagai ATM, e-money (untuk belanja), dan untuk perizinan.
Harapan dari Bendahara Pesantren,  dengan adanya ATM COMBO ini adalah, agar semua santri bisa di pondok pesantren Nurul Jadid menggunakan ATM COMBO dalam semua transaksi yang ada di pesantren dan dan semua kebutuhan santri bisa di laksanakan lewat via bank dengan aman, mudah, dan cepat.

 

Pewarta : Icha

Editor : PM

Santri Baru; Kami Bahagia Dengan Elektronifikasi Pembayaran di Pesantren

nuruljadid.net- Bendahara Pondok Pesantren Nurul Jadid adakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) terkait elektronifikasi pembayaran. kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut sejak tanggal 25-26 di AULA Mini UNUJA dan di AULA Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.  

Seperti kita ketahui bersama bahwa perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir berkembang dengan pesat. Tidak hanya elektronik yang semakin canggih, namun teknologi di sektor keuangan pun berkembang. Coba kita tengok 2-3 tahun terakhir, dimana pembayaran transportasi umum (Transjakarta, KRL) yang awalnya menggunakan uang fisik, kini sudah beralih dengan tap kartu saja,’ Tutur Ustadz Miftahul Huda Anggota Tim Bimtek

Gerakan non tunai, alias cashless akan memudahkan santri di dalam melaksanakan transaksi. baik berkait pembayaran yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid,’ Sambungnya.

Moh. Akbar Maulana, Santri baru yang berasal dari Surabaya, peserta bimtek elektonifikasi pembayaran saat di wawancarai anggota Infokom Nurul Jadid mengatakan, “alhamdulillah saya bangga mondok di Nurul Jadid karena sudah menerapkan cashless. ini juga sangat membantu terhadap keamanan uang tidak rawan hilang. dan pada saat melakukan pembayaran disini (pondok) mengurangi antri. Saya senang sekali. Dulu, waktu saya masih SMP juga pernah mengenal system ini. Tapi tidak ada bimtek seperti dilaksanakan di Pondok Nurul Jadid,’ Ucapnya.

 

Pewarta : PM