nuruljadid.net – Biro Lajnah Ta’lif wan-Nasyr (LTN) Nurul Jadid kali kedua menghelat acara Festival Ngopeni Pemikiran Islam (NOPI Festive) sabtu (19/02/2022) pagi, setelah tahun lalu digelar pertama kali secara sederhana. Kegiatan NGOPI Festive ini merupakan ide pemikiran dari Kepala Biro LTN sendiri Gus Muhammad Fakhri Nur Chotim Zaini yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Haul Masyaikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 pesantren.
Kegiatan NGOPI Festive tahun ini, Biro LTN Nurul Jadid menghadirkan tamu spesial Gus Ahmad Kafabihi Mahrus dan Ning Sheila Hasina Zamzami dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri tempat Gus Fakhri dan beberapa putra mahkota Nurul Jadid menimba ilmu agama khususnya kitab salaf (Turats). Keduanya merupakan couple goal banyak kalangan pemuda-pemudi pesantren.
(Tamu undangan NGOPI Festive tengah berdiri saat menyanyikan lagu kebangsaaan Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid)
Biro Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) Nurul Jadid memeriahkan NGOPI Festive dengan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Tausiyah Signifikansi Kajian Turast, Seminar Haidl “Kupas Tuntas Darah Wanita”, dan Bahtsul Masa’il Kubro (BMK) se-Jawa Timur.
Mengawali kegiatan NGOPI Festive, dengan opening ceremony di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta Bahtsul Masail Kubro (BMK) dan Seminar Haidl dari berbagai elemen pesantren baik internal Nurul Jadid maupun pesantren undangan eksternal di Jawa Timur.
(Ketua panitia NGOPI Festive Gus Raiq saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Ketua Panitia NGOPI Festive Gus Durry Raiq Najih Mohammad yang biasa disapa Gus Raiq melalui sambutannya mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang berkenan hadir pada acara NGOPI Festive.
“Saya mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan ahlan wa sahlan kepada seluruh tamu undangan dan peserta yang berkenan hadir pada acara ini khususnya Gus Ahmad Kafabihi Mashuri dan Ning Sheila Hasina Zamzami” Gus Raiq menuturkan di depan seluruh undangan.
(Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid memberikan sambutan selamat datang sekaligus membuka acara secara resmi)
Selanjutnya, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid dalam sambutannya juga menungkapkan bahwa kegiatan NGOPI Festive ini merupakan kesempatan emas untuk menimba ilmu, “Ini merupakan kesempatan emas bertemu dengan ahli ilmu untuk mengupas permasalahan fikih langsung dari pakarnya,” ungkap KH. Najiburrahman Wahid.
(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan NGOPI Festive)
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini berharap dengan diselenggarakannya kegiatan Bahtsul Masail ini dapat menjadi motivasi untuk menghidupkan kembali ghirroh kajian kitab salaf.
“Saya berharap bahwa bahtsul masail ini bisa menjadi motivasi atau pendorong bagi pesantren kita untuk lebih giat lagi mengkaji kitab-kitab salaf yang semakin hari semakin kurang mendapat perhatian karena semakin menjamurnya kajian-kajian kitab putih”, dawuh pengasuh saat memberikan sambutan.
(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini memberikan cinderamata kepada Gus Ahmad Kafabihi Mahrus pada pembukaan NGOPI Festive)
Acara dilanjutkan dengan Tausiyah Signifikansi Kajian Turats oleh Gus Ahmad pasca sambutan. setelah menyampaikan tausyiahnya Gus Ahmad diminta untuk tidak meninggalkan pentas karena acara dilanjutkan pemberian Cinderamata oleh pengasuh yang kemudian sesi foto bersama tamu undangan yang hadir.
Selepas pembacaan doa oleh Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Gus Muhammad Al-Fayyadl, tamu undangan diarahkan untuk ke ruang ramah tamah di dhalem kesepuhan Nyai Masruroh. Sedangkan peserta putra diminta untuk meninggalkan tempat acara guna persiapan Bahtsul Masail Kubro (BMK) di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Sesaat peserta putra meninggalkan lokasi, kegiatan dilanjutkan Seminar Haidl bertajuk “Kupas Tuntas Darah Wanita” yang hanya diikuti oleh santri putri. Seketika ruangan dipenuhi oleh santri putri yang sangat antusias mengikuti pemaparan dari Ning Sheila.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Biro LTN Gus Muhammad Fakhri, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Gus Muhammad Al Fayyadl, Kepala BKOSS KH. Muhammad Makki Maimun Wafi, Ketua Panitia Gus Durry Raiq Najih Muhammad, Gus Tomi, dan para Ning dari ahlul bait Nurul Jadid.
(Humas Infokom)