Pos

Luar Biasa! MA Nurul Jadid Pertahankan Gelar Juara Umum Bulan Lomba Putri

nuruljadid.net – Dalam penutupan Bulan Lomba Putri tahun 2023, Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) kembali raih gelar sebagai juara umum dan favorit, Senin (13/02) malam. Dengan ini dinyatakan MANJ berhasil mempertahankan gelar juara umum dari beberapa tahun terakhir.

Bulan Lomba memang menjadi event lomba paling bergengsi di internal pesantren, seluruh santriwati sangat antusias berpartisipasi untuk memperjuangkan nama baik almamaternya. MANJ adalah salah satu bukti buah hasil dari jerih payah berlatih dan kekompakan dalam berkompetisi.

Tahta UMFA (Juara Umum dan Favorit) diperoleh dari total nilai paling banyak, setiap kategori juara memiliki poin tersendiri. Dilansir dari website resmi MA Nurul Jadid, Pembina OSIM MANJ putri ustazah Afrida Nurlaili menyebutkan keunggulan poin MANJ sangat dipengaruhi oleh perolehan juara satu di 15 cabang lomba.

“Penuh perjuangan dan air mata, selama satu bulan mereka all out karena berbarengan dengan ujian sekolah dan wilayah, juga kegiatan proker OSIM, Alhamdulillah 15 lomba yang digelar, MANJ senantiasa juara satu,” ungkapnya.

(Potret perolehan trophy MA Nurul Jadid dalam berbagai kategori lomba di Bulan Lomba Putri tahun 2023)

Sesuai dengan ungkapan berbahasa Arab “Man Jadda Wajada” yang memiliki arti “barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil” mewakili jerih payah perjuangan siswi MA Nurul Jadid untuk mempertahankan tahta UMFA setiap tahunnya. Karena mempertahankan itu lebih sulit dibandingkan memperolehnya di awal.

Ketua OSIM MA Nurul Jadid Dwi Gita Marsya dengan haru mengungkapkan rasa syukurnya dan memberikan ucapan terima kasih atas sinergitas dan kontribusi seluruh warga MANJ.

“Lelah kami terbayar, saya sangat bersyukur berkat segenap usaha, doa dan dukungan dari segenap siswi dan para ustaz-ustazah, MANJ berhasil menjadi juara UMFA,” tuturnya.

Perolehan tahta UMFA mendapat respon baik dari segenap guru dan karyawan MANJ, tak terkecuali Kepala Sekolah MA Nurul Jadid melalui pesan singkatnya memberikan aplaus dan menungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, selamat dan sukses atas prestasi tersebut, terima kasih atas semua usaha dan perjuangannya itu luar biasa, mabruk,” ungkapnya.

(Humas Infokom)

Waka Biro Kepesantrenan: Bulan Lomba Juga Ajang Mempererat Silaturrahim Santri

nuruljadid.net – Dalam momentum pembukaan Bulan Lomba tahun 2022 yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Hj. Mamnu Hatur Rohmah mewakili Wakil Kepala Pesantren II memberikan sambutan dan membuka acara, beliau menyampaikan beberapa hal yang perlu dijadakan landasan oleh santri mengingat tujuan dilaksanakannya Bulan Lomba ini.

Diawali dengan poin pertama, pendapat beliau selaras dengan tujuan bulan lomba yang disampaikan oleh Ketua Umum Panitia Harlah ke-74 di sambutan sebelumnya, yaitu tujuannya adalah peran kita sebagai santri turut andil dalam memeriahkan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kemudian yang kedua, adalah mengasah potensi yang dimiliki oleh masing-masing santri. Beliau yakin bahwa setiap individu lahir dengan berbagai bakat dan potensinya masing-masing, dan ini adalah wadah yang memberikan mereka kesempatan untuk menggali dan mengembangkan bakat terpendam itu.

Disamping itu beliau juga menyampaikan pesan penting yang terkandung dalam Surat Al Hujurot ayat 13 ‘Lita’arofu’ yang berarti saling mengenal, lebih jauh beliau menjelaskan bahwa dalam lomba ini, tujuan kita adalah untuk saling mengenal, saling tambah silaturrahim, saling tambah erat hubungannya antar satu Lembaga dan Lembaga lain.

“Bukan untuk saling jatuh menjatuhkan, namun saling menyokong. Selain berusaha dengan maksimal, jangan lupa juga hal terpenting yang harus kita lakukan, yaitu berdoa,” tutur beliau.

Beliau menganalogikannya, jika dalam perlombaan dan kita berhasil memenangkannya, maka dawuh beliau, jangan menganggap keberhasilan itu hanya berkat dari usaha diri kita, melainkan dari anugerah (fadhol) Allah.

“Itu yang harus mula ditanamkan dan direnungi dari sekarang sebelum lomba dimulai. Perlu juga ditata niat, baik sebagai peserta maupun supporter seperti tujuan-tujuan tadi,” imbuh beliau.

Wakil Kepala Biro Kepesantrenan juga berpesan bahwa selama pelaksanaan bulan lomba ini, para santri diharap tidak terlena untuk meninggalkan kewajibannya di pesantren, yaitu untuk mengikuti kegiatan kepesantrenan dan kelembagaan.

“kewajiban utama kita adalah melaksanakan kewajiban pesantren dan sekolah, fardhu ‘ain. Batu setelah itu kita melaksanakan fardhu kifayahnya salah satunya yaitu memeriahkan harlah dengan turut mengikuti bulan lomba ini,” dawuh beliau.

 

 

(Humas Infokom)