Pos

Lima Mahasiswa Peraih Medali, Mendapat Beasiswa Prestasi Pencak Silat Internasional Championship

nuruljadid.net – Wakil Rektor III Universitas Nurul Jadid, Nur Fadli Hidayat, mengapresiasi prestasi lima mahasiswanya yang berhasil menyabet medali emas, perunguh, dan perak. Dalam turnamen Pencak Silat Internasional Championship, yang bertempat di GOR Lila Buana, Denpasar, Bali, Sabtu (28/0719).

Bagaimana tidak, “di umur universitas yang baru dua tahun ini, mahasiswanya sudah mampu mempersembahkan dua medali emas, dua medali perunggu dan satu medali perak di tingkat internasional. Apalagi Unit Kegiatan Mahasiswa Perguruan Bela Diri Universitas Nurul Jadd (UKM PBD UNUJA) masih seumur jagung atau enam bulan, sesuatu hal yang luar biasa,” ujarnya.

Lanjut Pak Pang, sapaan akrab Noer Fadli Hidayat, persembahan medali dari UKM PBD UNUJA ini, dapat menjadi cermin, bahwa tanpa pengalaman dalam event internasional. Dengan hanya bermodal ketekunan, keyakinan dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik pun bisa.

Pasalnya, mahasiswa yang diutus dalam event internasional, targetnya bukan untuk memperoleh medali, melainkan sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman. “Karena UNUJA baru pertama kali mengikuti event internasional. Tetapi, alhamdulillah niat itu,   hasilnya lebih tinggi dari pada yang diharapkan, justru semua delegasi mendapat medali,” tuturnya.

Lima mahasiswa peraih medali tersebut mendapatkan penghargaa berupa beasiswa menempuh pendidikan dari UNUJA sebagai lembaga pendelegasi. Karena, UNUJA memiliki kebijakan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi berupa beasiswa pendidikan,” katanya.

Harapanya, beasiswa prestasi tersebut dapat menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa untuk bersaing mengikuti even-even tingkat regional maupun internasional, yang akan difasilitasi UNUJA.

Penulis : Mr. Han (SJ)

Editor : Rizky H.T.

Kuliah Tamu, UNUJA Siapkan Mental Mahasiswa Hadapi R.I 4.0

Nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengadakan kuliah umum pada tanggal 15 September 2018. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 1.400 peserta, terdiri dari mahasiswa baru, civitas akademika, dan karyawan UNUJA.

Kuliah umum ini juga menjadi awal dari perkuliahan aktif kembali, setelah libur semester genap. Seperti yang disampaikan oleh Warek I dalam sambutannya “kami ingin sampaikan kepada mahasiswa-mahasiswi tahun angkatan 2018-2019, bahwa mulai besok kalian sudah mulai aktif kuliah dan menjadi mahasiswa di Universitas Nurul Jadid,” ujar Hambali.

Selain itu, kegiatan rutinitas tahunan tersebut bertema “Revolusi Industri 4.0 dan arah Pendidikan Masa Depan Indonesia”, Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi MA, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Jawa Timur hadir sebagai narasumber.

Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa dengan hadirnya revolusi 4.0 manusia seakan-akan sudah diatur oleh mesin. “kita saat ini sudah dikendalikan oleh sistem, dikendalikan oleh industri dan alat. Manusia itu seharusnya menjadi manusia, industri itu punya pengaruh negatif salah satunya adalah de-humanisasi masyarakat yang artinya tidak memanusiakan masyarakat, itulah industri” jelas beliau saat menyampaikan materi.

Oleh karena itu, dengan adanya industri semacam ini, manusia seakan dilenakan dan dipermudah. Namun disisi lain ada banyak efek seperti hilangnya rasa sosial dan menghilangkan pekerjaan-pekerjaan manusia “kita sebagai orang yang betul-betul bergelut dalam prinsip-prinsip keislaman harusnya kita memahami betul tentang apa efek dari semua ini, termasuk revolusi industri” lanjutnya.

Kegiatan kuliah tamu yang dimulai jam 08:00 WIB tersebut berjalan dengan lancar, melihat antusias dan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang hadir.

Penulis : Abd. Hannan,/SJ

Editor : Muhammad Nuris