Pos

Arahan dan Harapan Kepala Pesantren Kepada PPIQ Kedepan

nuruljadid.net – Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid juga ikut menghadiri acara wisuda ke xviii dan penobatan bintang yang dilaksanakan oleh pusat pendidikan ilmu Al Qur’an (PPIQ) Putri yang dilaksanakan pada malam ini (13/05). Dalam kesempatan ini, beliau diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan, arahan dan harapan harapan kepada semuanya baik kepada wisudawati maupun walisantri. Sesuai dengan keinginan dari Ny. Hj. Nurdiana Kholidah (direktur PPIQ Putri) pada sambutan sebelumnya.

“Acara ini merupakan rutinitas yang berlangsung tiap tahun yang dilaksanakan oleh PPIQ namun demikian rutinitas ini mengandung arti dan makna bahwa PPIQ sebagai lembaga Al Qur’an masih tetap hidup bergeliat dan berkembang. Dan semoga dengan wisuda yang dilaksanakan pada malam ini perkembangan PPIQ menjadi lebih baik dan berkualiltas daripada tahun tahun sebelumnya yang ditandai dengan adanya wisuda ini” tutur beliau.

Dalam kesempatan yang telah diberikan, beliau memberikan arahan dan harapan harapan kepada PPIQ dan para wisudawati

“Pertama, kedepan kita harapkan PPIQ mampu menjadi pelita, bukan hanya hidup untuk dirinya tetapi mampu membawa dan mewarnai pesantren ini dengan ruh Al Qur’an dan semangat untuk membaca, mempelajari, mengkaji dan menghayati Al Qur’an dalam kehidupan sehari hari. Barangkali fungsi ini yang kita tunggu tunggu dan harapakan di pesantren. Bagaimana bukan hanya sekedar warga PPIQ saja yang merasakan sejuknya serta manisnya Al Qur’an tetapi seluruh warga Nurul Jadid juga dapat merasakannya. Bahkan lebih jauh ini juga bisa menjadi dorongan agar masyarakat terdekekat dan lebih jauh dan seterusnya juga tertular untuk merasakan manisnya Al Qur’an didalam hati sanubari mereka” dawuh beliau.

“Kedua, kepada PPIQ saya sampaikan harapan agar didalam proses pembenahan dalam pesantren ini kita dapat melaksanakan pembenahan yang ada sesuai dengan apa yang telah kita sepakati sehingga nantinya dari segi kualitas dan kuantitas orang orang yang terlibat didalam lembaga ini bisa berkembang dari segi kuantitas dan bisa lebih baik dari segi kualitas” tambah beliau.

Beberapa bulan terakhir, pesantren yang mengalami pembenahan telah memberikan banyak perubahan yang cukup signifikan di pesantren. Pola kegiatan yang penjadwalan dan standarisasinya telah tekonsep dengan matang  dan harapannya akan berjalan dengan baik sehingga waktu yang disediakan dapat menjadi waktu yang bermanfaat bagi lembaga dan warga PPIQ.

“Kita sudah menyepakai bahwa untuk kegiatan madin terintegrasi dengan sistem diniyah di pesantren. Yang mulai tahun ajaran baru nanti dilaksanakan dipagi hari dari pukul 07.30 – 09.00 WIB. Sebelum jam 09.00 – 15.30 WIB melaksanakan pendidikan formal. Harapan kita bahwa kajian kajian keagamaan didalamnya termasuk PPIQ yang ada nilai plus kajian Al Qur’an dan tafsir mendapat waktu dimana waktu itu masih segar. Dengan demikian, di waktu pagi kita bisa mendapatkan ilmu yang lebih baik karena kondisi kita masih segar. Kemudian di waktu malam itu dapat penuh dimanfaatkan untuk belajar menghafal dan lain laian yang dilakukan secara rpibadi oleh siswa sekalian” tutur beliau.

Memberikan ucapan selamat dan sukses kepada wisudawati dan lembaga tak lupa beliau sampaikan dalam sambutannya. Ucapan dua selamat yang disampaikan beliau menjadi point penting yang harus diingat dan dilaksanakan oleh wisudawati.

“Selanjutnya, ijinkan saya menyampaikan selamat kepada wisudawati baik tahsin dan tahfidz serta diniyah. Selamat  yang pertama karena kita sudah sampai pada satu jenjang dan satu tahap dari perjalan kita dalam memperdalam dan memplajari Al Quran. Selamat kedua karena kita sudah terpilih dan terpanggil. Dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi orang orang pilihan yang masuk jalur mulia dan surga. Insya Allah isyarat isyarat yang diberikan oleh hadist akan memotivasi kita untuk terus mendalami Al Qur’an. Hadist yang berisikan tentang posisi kemuliaan yang akan diberikan oleh orang yang mendalami Al Qur’an. Bahkan dalam sebuah hadist, orang yang mepelajari dan mendalami Al Qur’an akan disesjajarkan dengan risalah kerasulan. Hanya bedanya dengan rosul, kita  tidak menerima wahyu, atau misalnya akan bersama dan ditemani dg para malaikat” dawuh beliau.

“Ini adalah posisi mulia yang dijanjikan oleh Allah baik di dunia maupun di akhirat nanti. Saya kira ini adalah sesuatu kondisi dan posisi yang patut untuk kita syukuri dan berterima kasih untuk keterpilihan ini. Rasa syukur itu perlu diwujudkan dalam langkah kita untuk selalu memelihara dan mengembangkan semangat kita agar kita selalu berada di jalur ini” tambah beliau melanjutkan sambutannya.

Jadi, sebetulnya tidak sia sia perjuangan kita. Saya mendengar informasi dari segi pengelolaan waktu, saudara saudari yang belajar Al Qur’an ini lebih berat daripada hanya mondok. Ada banyak waktu yang perlu ditata bahkan sampai malam juga menghafal dan mengkaji Al Qur’an. Saya kira pengorbanan dalam  penataan waktu kita, berjuang adalah sesuatu yang tidak sia sia bila dikaitkan dengan nilai dan jaminan yang akan kita peroleh. Karena itu marilah kita kuatkan tekad dan niat kita karena Allah kedepan untuk semakin menekuni dan semakin melanjutkan perjalanan kita didalam memperlajari, mengkaji, menghafal dan selanjutnya mengamalkan Al Qur’an didalam kehidupan kita dan menularkannya kepada orang lain, masyarakat, lingkungan dan kepada bangsa ini.

Semoga orang tua wali siswa juga ada dalam langkah yang sama. Mendorong dan memberikan dukungan agar putra/i nya menjadi orang yang beruntung dan mulia disisi Allah dan berpeluang menjadi orang orang terpilih didunia maupun diakhirat nanti. Semoga wisuda malam ini dapat menjadi tonggak batu loncatan untuk melangkah kelangkah langkah selanjutnya.

Wisuda itu bukanlah akhir dari perjalanan tetapi dia adalah pintu masuk untuk menuju kedalam dunia Al Qur’an yang lebih luas dan lebih indah.

Sekali lagi semoga apa yang kita laksanakan ini dapat membawa keberkahan untuk kita semua. Wisudawati keluarganya dan pesantren karena mendapat barokah dari Al Qur’an yang mulia dan bahkan nanti kita berharap kita bisa mendapat syafaat dari Al Qur’an yang mulia. (Q2/Red)

Sumber : Sambutan Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid pada acara Wisuda XVIII dan Penobatan bintang PPIQ Puteri.

Ny. Hj. Nurdiana Kholidah; Direktur PPIQ Putri Mengucapan Selamat dan Motivasi dari

nuruljadid.net – Malam hari ini (13/05) merupakan malam yang istimewa bagi para wisudawati Tahsinul Qiro’ah dan Tahfidzul Qur’an. Prosesi pengukuhan yang akan dilangsungkan, disaksikan oleh banyak pihak baik dari pihak pesantren maupun dari para walisantri yang putrinya akan diwisuda malam hari ini.

Ny. Hj. Nurdiana Kholidah selaku Direktur Pusat Pendidikan Ilmu Al Qur’an (PPIQ) Putri memberikan sepatah kata untuk para wisudawati. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa akan ada format dan bentuk baru yang akan diselenggarakan PPIQ pada tahun ajaran berikutnya. Dengan adanya program pesantren yang diselenggarakan dengan bentuk sinkronisasi sistem pendidikan yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya yakin muatan yang akan didapatkan nantinya tidak akan merubah sedikitpun konten yang akan kita terima yang sudah kita ajarkan didalam madrasatul qur’an” dawuh beliau.

Dalam sambutannya, beliau mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawati yang malam ini telah berhasil meyelesaikan pendidikannya di Madrasatul Qur’an dan PPIQ. Harapan harapan juga ikut serta dalam sambutan beliau.

“Harapan kami, ini bukanlah akhir segalanya tapi ini merupakan awal dari apa yang telah adik adik capai. Mudah mudahan minimal 20% bahkan sampai 100 % lulusan dari Tahsinul Qiro’ah bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu Tahfidzul Quran” ujar beliau.

“Harapan ini bukanlah omong kosong, tapi harapan ini adalah harapan kita semua mudah mudahan cita cita kita untuk menjadi Ahlullah dan Ahlul Quran ditopang dan diniatkan dengan sebaik baiknya dengan kesungguhan hati untuk melanjutkan ke level yang lebih tinggi dari Tahsinul Qiroah yang malam ini diwisuda hanya juz 30 saja. Mudah mudahan tahun depan bisa meningkat lagi mulai dari 5 juz, 20 juz, 25 juz bahakan sampai 30 juz. Harapan kami dari PPIQ adalah menghantarkan adik adik untuk menjadi Hamilul Quran bukan hanya sekedar Hafidzoh Quran” tambah beliau.

Kesempatan kali ini, beliau memberikan sebuah motivasi yang berdasarkan kenyataan yang ada melihat dari lulusan PPIQ yang sudah berkiprah besar di masyarakat. Salah satu contohnya adalah saudari Farida yang berasal dari Batam yang juga merupakan salah satu alumni PPIQ angkatan pertama yang telah berhasil menjadi lulusan yang sudah tak diragukan lagi kiprahnya bagi masyrakat.

Ananda Farida juga merupakan peserta didik PPIQ angkatan pertama yang murni diluluskan oleh PPIQ. Yang setelah dari PPIQ dia melanjutkan study nya di Institut Ilmu Al Quran di Jakarta mendapat ridho dari Allah dan diberi peluang untuk mengikuti lomba lomba yang levelnya mulai dari nasional bahkan sampai internasional.

“Sampai hari ini, alhamdulillah Ananda Farida masih dipercaya di Batam untuk terus mengelola dan menjadi pembimbing dibidang tahfidz di Provinsi Batam dan terus mengikuti even lomba baik di tingkat Nasional dan Internasional” tutur beliau.

“Itu merupakan kebanggaan bagi kami, mudah mudahan cerita tersebut dapat menjadi pemacu dan pemicu untuk adik adik yang diwisuda sekarang agar tetap semangat dalam melanjutkan hafalan sampai akhirnya bisa mencapai 30 juz. Sekalipun kalian sudah diwisuda 30 juz namun itu bukanlah akhir dari segalanya, itu merupakan awal dari segalanya untuk terus bersama sama Al Quran sampai kita di akhirat nanti. Mudah mudahan Al Quran menjadi teman kita di kubur kemudian di syurga” tambah beliau.

Pesan kepada walisantri juga beliau sampaikan dalam sambutannya. Kepada walisantri yang hari ini putri putri nya diwisuda agar selalu memberikan support atau motivasi terhadap apa apa yang sudah menjadi capaian hari ini. Bukan hanya sekedar menghafal tapi kemudian hilang begitu saja, Tapi minimal sekalipun tidak meneruskan ke jenjang tahfidz, apa yang sudah didapatkan (juz 30 dan munjiyat-nya) tetap terjaga sampai benar benar menjadi lidah kita menjadi lidah Al Quran yang kemanapun hanya Al Quran yang menjadi bacaan dan pembicaraan kita tutur beliau. (Q2/Red)

Sumber : Sambutan  Direktur PPIQ Puteri pada saat Wisuda ke XVIII dan Penobatan Bintang.

Wisuda ke XVIII Pusat Pendidikan Ilmu Al Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

nuruljadid.net – Halaman depan asrama Pusat Pendidikan Ilmu Al Qur’an (PPIQ) putri yang berlokasi di Wilayah Az Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi saksi pengukuhan wisudawati Tahsinul Qiro’ah, Tahfidzul Qur’an dan Madrasah Diniyah Al Qur’aniyah. Malam hari ini (13/05) sebanyak 63 Wisudawati dikukuhkan. 57 orang wisudawati dari Program Tahsinul Qiro’ah dan 6 orang wisudawati dari Tahfidzul Qur’an.

Acara ini diawali dengan pengumuman pemenang lomba yang dilaksanakan oleh organisasi santri intra lembaga, ITNASY. Dilanjutkan dengan demonstrasi Qiro’ah bil Ghina’ dan metode Nurul Bayan yang dipersembahkan oleh Wisudawati Tahsinul Qiro’ah serta penampilan dari 6 wisudawati Tahfidzul Qur’an yang membacakan beberapa ayat Al Qur’an dari Surat An Nisa’.

Momen ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh PPIQ dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dalam mempelajari sekaligus mendalami Al Qur’an. Dan kegiatan ini juga bertujuan sebagai tasyakkuran atas keberhasilan lembaga dalam mendidik para peserta didik selama satu tahun ajaran. Harapan demi harapan bermunculan pada kegiatan ini. seperti yang diucapkan oleh Direktur PPIQ Putri, Ny. Hj. Nurdiana Kholidah.

“Mudah mudahan apa yang adik adik sekalian dapatkan selama ini menjadi awal dari sebuah perjalanan untuk kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Tahfidzul Qur’an. Dan pada tahun ajaran mendatang, PPIQ akan mengadakan wisuda dengan format yang berbeda dan bertempat di sebuah gedung. Harapannya adalah agar semakin khidmat dan dapat meningkatkan kecintaan kita kepada Al Qur’an” dawuh beliau.

Acara semakin khidmat ketika Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd Hamid Wahid hadir dalam acara ini. Pada acara ini beliau menyempatkan diri untuk memberikan sambutan. Awal sambutan beliau, beliau menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawati yang akan dikukuhkan malam hari ini. Tak lupa pula, beliau menyampaikan beberapa program pesantren kedepan. Misalnya, program integrasi Madrasah Diniyah ke lembaga formal yang akan dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2017 – 2018.

“Pesantren yang pada hari ini terus berbenah memiliki beberapa program yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran mendatang. Salah satunya adalah program integrasi Madrasah Diniyah ke lembaga formal dan dilaksanakan pada pukul 07.00 – 09.00 WIB dengan harapan tujuan utama pesantren dapat berjalan dengan maksimal.” Dawuh beliau.

“Alasan kenapa Madin dilaksanakan pada pagi hari adalah agar para santri mengawali kegiatannya dengan diniyah, sehingga dengan suasana yang masih fresh mereka (santri) dapat menyerap materi diniyah dengan maksimal sehingga hasilnya pun juga maksimal” tambah beliau.

Beberapa rentetan acara dilakukan setelah terlaksananya sambutan sambutan. Beberapa acara yang dilakukan adalah ujian terbuka para Wisudawati Tasinul Qiro’ah dan Tahfidzul Qur’an yang langsung dipimpin oleh Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dalam hal ini diwakilkan kepada pengurus Badan Koordinasi Pondok Puteri (BKPP).

Pembacaan SK Wisuda dan prosesi pengukuhan pun dilaksanakan setelah prosesi ujian terbuka. Pengukuhan yang langsung dipimpin oleh Direktur PPIQ Putri, Ny. Hj. Nur Kholidah didampingi oleh Ketua BKPP, Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah berlangsung dengan khidmat. Setelah selesai, Ikrar wisudawati pun dilakukan agar amanah yang diembankan kepada mereka dapat dilaksanakan dengan baik. (Q2/Red)

Wisudawati Tahsinul Qiro’ah pada saat Ujian Terbuka. (Foto : Zaky/Red)

 

Wisudawati Tahfidzul Qur’an pada saat Ujian Terbuka. (Foto : Zaky/Red)

Wisudawati dan Penobatan Terbaik Pembinaan Muallimat Al Qur’an

nuruljadid.net – Senin Malam Selasa (01/05) di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Az-Zainiyah telah melaksanakan prosesi Wisuda & Penobatan Terbaik Pembinaan Muallimat Al-Qur’an  dengan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Tahun pada akhir Semester Genap, yang dimana pembinaan muallimat Al-Qur’an ini dikhususkan untuk semua mahasiswi di wilayah az-zainiyah yang dilaksanakan setiap minggu dua kali pada hari senin malam selasa dan kamis malam jum’at.

Pada prosesi wisuda muallimat Al-Qur’an ini, ada  sekitar 80 Orang wisudawati yang telah lulus tes seleksi tulis wisuda Pembinaan Muallimat Al-Qur’an oleh bagian Pengurus Muallimat. Diantara 80 orang wisudawati, yang terpilih hanya 2 Orang yang akan diuji ketuntasan materi oleh Pengurus Muallimat, Asatidzah, BKPP, dan Pengasuh yang nantinya akan terpilih menjadi wisudawati terbaik.

Setelah melalui proses uji, wisudawati yang terpilih menjadi wisudawati pembinaan muallimat Al-Qur’an terbaik ialah wisudawati  “Dini Hanifiyah” berasal dari Pulau Madura. Semua mahasiswi yang telah dinyatakan lulus pembinaan muallimat Al-Qur’an malam ini adalah salah satu calon pengurus yang nantinya akan membina anak-anak santri di daerah khususnya dalam pembinaan Al-Qur’an setelah semua mahasiswi ini akan tersebar di setiap daerah yang nantinya akan dijadikan pengurus atau wali asuh di setiap daerah di Wilayah Az-Zainiyah.

Harapan dari Kepala BKPP Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah, M.Pd “untuk semua wisudawati pembinaan muallimat al-qur’an jangan lupa untuk menyumbangkan ilmunya dan membina santri-santri wilayah az-zainiyah dalam hal pembinaan al-qur’an dengan ikhlas, pekerjaan ini tidak bisa kita balas tapi hanya ALLAH yang akan bisa membalas semuanya ”. (MF/Dalbar)

Tasyakkuran Pembangunan Koperasi Induk Putri lantai I Wilayah Az Zainiyah PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Syukur adalah bentuk rasa terimakasih kepada Allah SWT. Dan syukur itu wajib dipanjatkan baik dalam kondisi apapun. Karena dengan bersyukur Allah akan menambah nikmatNya. Begitulah suasana yang terjadi di Koperasi Induk Wilayah Az Zainiyah. Malam hari ini (17/04) pengurus Wilayah Az Zainiyah melakukan tasyakkuran tentang pembangunan Kopersi Induk.

Koperasi Induk yang akan dibangun sebanyak 3 lantai ini diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan para santri puteri. Persiapan untuk menghadapi Harlah lantai I telah terselesaikan. Dan pada malam ini (17/04) tasyakkuran yang dilakukan adalah untuk persiapan pembukaan sekaligus grand opening KOPIN di Lantai I.

Acara yang dilaksanakan ba’da isya’ ini  dihadiri oleh Kepala Pesantren (KH. Abd. Hamid Wahid), Sekretaris Yayasan (KH. Hefniy Rozaq), Kepala Biro Usaha (KH. Faiz AHZ) dan segenap pengrus pesantren, BKK, Kliniz Az Zainiyah dan tukang pembangunan.

Rangkaian acara kegiatan tasyakkuran ini adalah pembacaan surat yasin dan tahlil sekaligus tausiyah dari Kepala Pesantren dan ditutup dengan do’a. (Q2/Red)

Pembangunan Masjid Jami' Nurul Jadid

Pembangunan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Az Zainiyah

nuruljadid.net – Setiap masa di Pondok Pesantren Nurul Jadid tak heran melihat gedung-gedung baru berdiri, karena setiap masanya pembangunan di Nurul Jadid pasti terjadi, Baik itu dari pembangunan di Pondok Putera maupun di Pondok Puteri. Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Puteri, contohnya di Wilayah Az-Zainiyah, saat ini melakukan proses pembangunan Koperasi Induk (KOPIN) dan pembangunan Paving. Pembangunan Koperasi Induk (KOPIN) dilaksanakan sebelum Liburan Ramadhan 1437 H lalu, yang tepatnya pada bulan Juni 2016 sedangkan untuk pembangunan Paving dilaksanakan setelah liburan ramadhan 1437 H lalu, yang tepatnya pada bulan September 2016.

Pembangunan Koperasi Induk (KOPIN) ini dilaksanakan karena melihat tempat koperasi yang tersedia dulu sempit sedangkan barang-barang yang akan distribusikan oleh koperasi banyak. Rencana pembangunan koperasi induk (KOPIN) ini akan dibangun sebanyak 3 lantai, namun pada gedung koperasi ini juga bisa ditempatkan oleh tempat usaha lainnya.

Pembagian gedung koperasi ini meliputi lantai pertama terdapat 4 tempat yaitu tempat Persediaan air galon, Keterampilan, Bank sampah, dan Koperasi Induk (KOPIN) itu sendiri bagian kebutuhan santri seperti sabun, sikat dll. Lantai kedua tidak terpisah ruangan dan dijadikan 1 tempat yaitu untuk koperasi Induk (KOPIN) sendiri bagian konveksi seperti baju, kerudung dll. Lantai ketiga akan ditempatkan untuk wisma tamu. Anggaran awal rencana pembangunan  koperasi induk (KOPIN) untuk lantai 2 mencapai sebanyak Rp. 800.000.000,00 dan untuk saat ini pembanguan koperasi induk (KOPIN) untuk lantai pertama sudah mencapai dana sebanyak Rp. 438.688.500 .

“Untuk pembangunan paving ini, tujuan awal tidak ada rencana membangun paving namun hanya ingin membuat drynase saja yang kegunaannya untuk menyerap air hujan yang banyak, karena dengan  melihat kondisi di wilayah az-zainiyah yang termasuk daerah paling rendah dan berada di siklus paling utara pondok, maka air yang mengalir pada saat musim hujan berlangsung, semua air akan mengalir ke wilayah az-zainiyah.” Ujar Ustdazah Wahdatul Kholisoh, Kepala Wilayah Az Zainiyah

“Di Wilayah Az-Zainiyah tempat atau datarannya tidak merata, ada yang kebawah dan meninggi sehingga air ketika hujan berlangsung tidak langsung mengalir ke arah drynasenya melainkan menggenang ditempat yang berlubang atau bawah. keadaan seperti ini sangat meresahkan santri karena akan mengakibatkan terjadinya jalanan licin, kotor dan bau. Oleh karena itu wilayah az-zainiyah berencana untuk membangun paving.” Tambah Kepala Wilayah Az Zainiyah

Pembangunan paving ini dilaksanakan diseluruh tempat di Wilayah Az-Zainiyah dengan desain paving biasa yang dilengkapi dengan drynasenya. Pembangunan paving ini bekrjasama dengan CV. Generasi Jaya Kraksaan yang saat ini pengeluaran pembangunan paving  yang sudah selesai untuk daerah paket pertama di daerah Halaman PPIQ dan Asarama MTSNJ mencapai sebesar Rp.  175.603.355, perkiraan pembangunan paving ini selesai, masih mencapai sebesar 35%. (Mila&Ifa/DB)

Khitobah Umum

Kegiatan Khitobah Umum, Kesuksesan Wilayah Dalam Merealisasikan Program Kerja

nuruljadid.net – Pola pembinaan santri dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu caranya adalah dengan berinovasi dalam merancang kegiatan santri. Artinya, bagaimana program kerja wilayah bisa berjalan sesuai dengan harapaan dan target. Contohnya saja, di salah satu wilayah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yakni Wilayah Az-Zainiyah yang dikenal dengan “Dalbar”.

Hari ini Senin, (13/02/2017) wilayah yang dinahkodai oleh Ustadzah Wahdatul Kholisoh, S.Pd.I berhasil merealisasikan sebuah program wilayah dalam bentuk kegiatan Khitobah Umum. Kegiatan yang bertempat di Musholla Az-Zainiyah disaksikan oleh santri Wilayah Az Zainiyah. Walau tak banyak Santri yang menyaksikan lomba ini acara yang di handle oleh pengurus pesantren bagian kegiatan belajar ini sukses digelar.

Pukul 20.55 WIB acara ini pun dimulai, peserta merupakan delegasi dari masing-masing daerah yang berada di Wilayah Az-Zainiyah. Peserta lomba ini membawa nama baik daerahnya masing masing, sehingga atmosfer panas terjadi di TKP.

Sebelum acara ini dimulai, panita pelaksana mengundi peserta untuk menentukan nomer urut peserta. Acara di buka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, yang di lanjutkan dengan sambutan oleh Koordinator Pendidikan Wilayah Az-Zainiyah yaitu Ustadzah Fitria Ningsih.

Penampilan dari delegasi dari Daerah Robi’atul Adawiyah menjadi awal di mulainya lomba Khitobah tersebut, disusul dengan peserta selanjutnya yaitu dari Daerah Aminatuz Zuhriyah. Satu demi persatu peserta unjuk kebolehannya untuk mendapat nilai dari juri lomba tersebut. Akibat terealisasinya kegiatan ini, muncul beberapa potensi santri yang terpendam.

Tak hanya itu, untuk menambah heboh dan meriahnya acara lomba ini, panitia mengadakan Quis yang berisi seputar acara Khitobah Umum. “Pertanyaan Quis ini saya ambil dari acara Khitobah ini, bagi santri yang bisa menjawab panitia akan memberikan hadiah yang menarik,” ucap panitia di akhir acara. (Pik/DB)