Pos

Sempat Terjeda Hujan Selama 7 Jam, Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid 2023 Kembali Dilanjutkan

nuruljadid.net – Manusia hanya bisa berencana dan berusaha, tetapi tidak bisa melawan realita dan kondisi alam yang ada. Pelaksanaan Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke 74 sempat terjeda selama tujuh jam, akhirnya ketika huja cukup reda, Fesban pun dilanjutkan.

Festival Banjari yang dimulai pada Sabtu (28/01/2023) pagi tersebut sebenarnya telah berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa peserta lomba telah menampilkan skill terbaik yang dimiliki. Namun ketika sampai pada urutan peserta nomor tampil ke 15, seketika lomba terpaksa dijeda. Hal itu dikarenakan faktor kondisi alam yang tiba-tiba hujan deras. Sehingga lomba tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Panitia pun usai konsultasi kepada Kepala BKOSS NJ Kiai Maimun bersepakat dengan terpaksa menunda fesban dan menunggu hingga hujan mereda. Keadaan itu sempat membuat panik panitia, sebagaimana yang disampikan Faiz, salah satu panitia penyelenggara yang merupakan anggota grup banjari Muhibbus Sholawat binaan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Tentunya panik ya mas! kekhawatiran panitia begitu besar sebab akan lebih banyak mengulur waktu dan terbuang sia-sia. Selain itu, kekhawatiran yang tak kalah berat dan besar, yakni kepada alat-alat elektronik yang diunakan sebagai media pendukung kesuksesan serta kemeriahan Lomba Fesban 2023 kali ini,” papar Faiz kepada tim Nurul Jadid Media.

Qodarullah, akhirnya setelah hujan reda tepat pukul 21.00 WIB, perlombaan pun dilanjutkan kembali. Dari 60 peserta, terdapat 7 grup hadrah banjari yang tiba-tiba mengundurkan diri dari perlombaan dengan alasan tertentu. Dalam festival banjari tingkat Nasional kali ini, peserta lomba didominasi oleh grup hadrah banjari dari Provinsi Jawa Timur.

Hal menarik, dalam lomba kali ini diikuti tidak hanya segelintir grup hadrah yang memang sudah sering juara dan punya nama. Akan tetapi, jumlah peserta lebih banyak dibandingkan festival tahun sebelumnya. Diantara grup hadrah banjari yang sudah masyhur dikenal antara lain seperti grup Ar-Riyas, Iqsas Al-Mukhtar, dan  KTP Mojokerto.

Di akhir wawancara, panitia berharap agar mereka sendiri tidak jera dan bisa tetap istiqoomah dalam menyelenggarakan Festival Banjari, walaupun pada event kali ini ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Sehingga membuat panitia harus lebih ekstra kerja keras sampai tuntas dan bersabar.

 

 

(Humas Infokom)

Resmi Dimulai! Fesban Nasional ke-VI Gemakan Sholawat di Bumi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Perhelatan Festival Banjari (Fesban) ke-VI tingkat nasional yang dinahkodai oleh Muhibbus Sholawat dibawah naungan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid resmi dimulai, Sabtu (28/01). Suasana syahdu musik sholawat menggemakan bumi Nurul Jadid sejak pukul 10.40 pagi waktu setempat.

Euforia Fesban di tahun-tahun sebelumnya telah kembali terasa sangat kental pagi ini di lapangan raya pesantren (tempat parkir umum), bersama suasana mendung, kemeriahan penonton, dan ditemani dengan toko bazar makanan di sepanjang jalan menambah komplit keseruan para peserta yang sedang beradu keterampilan.

Fesban yang dihelat satu tahun sekali dalam rangka menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi ajang silaturrahmi tahunan antar komunitas pecinta sholawat. Dalam momentum itulah, mereka unjuk kebolehan kemerduan suara, tarik suara, dan variasi musik sholawat banjari. Banyak kreativitas menarik lainnya yang tercipta.

Tampil di atas pentas yang megah dan elegant dengan mengusung konsep Luxury Classical Arabic dan kombinasi warna mewah menjadikan penampilan semakin memukau dan memanjakan rasa penonton yang memandang.

Hadir sebagai juri pada Fesban ke-VI tingkat nasional dalam rangka menyambut Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid ini, diantaranya Ustaz Abdullah Hafidz Basaiban sebagai Juri Adab, Ustaz Ahmad Bahrin Nada sebagai Juri Vokal, dan Ustaz Muhammad Dhoiful Maali sebagai Juri Musik.

(Potret ketiga dewan juri sedang fokus memberikan penilaian kepada setiap peserta yang tampil di giliran awal)

Beberapa peserta mulai berdatangan menunggu giliran untuk tampil dan menerima penilaian dari juri. Banyak dari mereka terlihat tegang, tak sedikit pula yang menyibukkan diri dengan latihan dan menyusun strategi.

Pasalnya, panitia memiliki waktu yang tak cukup banyak untuk menyiapkan ajang nasional Fesban ke VI ini, kuncinya mereka termasuk tim IT dan Multimedia Pesantren saling menyemangati untuk menuntaskan semua tugas, terutama list-list kebutuhan acara demi memberikan akomodasi dan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta Fesban dan hadirin.

Seperti itulah keseruan euforia dimulainya Festival Banjari (Fesban) ke-VI, acara ini akan terus berlanjut sampai besok hingga penampilan peserta terakhir dan pengumuman para juara Fesban tahun 2023.

(Humas Infokom)