Pos

Fesban Nurul Jadid Usai, Para Jawara Bawa Pulang Piala Nasional 2022

nuruljadid.net – Festival Al-Banjari (Fesban) tingkat Nasional yang diadakan oleh Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Pesantren Nurul Jadid telah usai pasca ditutupnya acara puncak pengumuman jawara Fesban Nasional ke-5 tahun 2022 dan pembacaan sholawat qiyam bersama para peserta dan penonton Jumat (18/02/2022) dini hari.

Digelarnya Fesban ini tak lain adalah untuk memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kali ini, lokasi pelaksanaan Festival Al-Banjari berlangsung di halaman SMK Nurul Jadid selama satu hari semalam.

Sebelumnya acara telah dibuka resmi pada Kamis (17/02/2022) pagi oleh KH. Muhammad Makki Maimun Wafi selaku ketua BKOSS Nurul Jadid di tempat yang sama halaman SMK Nurul Jadid. Kemudian Festival dimulai pukul 13.00 WIB ba’da dhuhur dan berakhir hingga dini hari hari esoknya (18/02/2022), tepatnya pukul 02.00 WIB.

(Peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 tingkat Nasional tengah khusyuk melantunkan sholawat dengan kemampuan terbaiknya di panggung)

Peserta Festival Banjari tahun ini diikuti oleh 34 tim yang datang dari berbagai kota/kabupaten di indonesia. Gemetar dirasakan oleh peserta lomba pada detik-detik pengumuman pemenang Festival Banjari tahun 2022.

Sembari menunggu pengumuman, tampak peserta juga mengiringi usaha yang telah mereka lakukan dengan doa-doa yang dipanjatkan agar bisa membawa pulang Piala Jawara Festival Banjari tingkat Nasional 2022 ini.

Pada ajang Festival Banjari ini, total ada 11 jawara (pemenang) dengan kategori juara terbaik satu hingga juara terbaik sepuluh, ditambah lagi dengan pemenang kategori Best Jingle.

(Peserta terbaik 1 Fesban Nurul Jadid ke-5 tingkat Nasional Ar-Riyash melakukan foto bersama sesaat setelah penganugerahan pemenang)

Juara terbaik satu berhasil diraih tim hadrah Ar-Riyash; terbaik kedua dimenangkan oleh tim hadrah Alfun Nur. Sedangkan juara terbaik 3 disabet oleh tim hadrah TWI. Sedangkan terbaik empat dan lima berhasil dibawa pulang oleh tim hadrah Anwarul Qomar 2 dan Anwarul Qomar 1.

Selain itu, juara terbaik enam hingga terbaik sepuluh secara berurutan diraih oleh tim hadrah As-Syu’aro, Al-Khoziny, Santri GBX, Al-Mawaddah, dan tim hadrah Asy-Syamsudin. Tambahan juara pemenang untuk kategori Best Jingle berhasil diraih oleh tim hadrah Baitus Sholawat.

Para jawara Festival Banjari tampak sangat gembira ketika mendengar nama tim hadrahnya disebut panitia sebagai pemenang. Merekapun dipanggil maju ke panggung untuk menerima hadiah penghargaan. Para pemenang Festival Banjari mendapatkan paket hadiah yang terdiri dari piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan.

(Panitia dan peserta tengah melantunkan sholawat qiyam setelah usai penampilan hadrah seluruh peserta)

Sebelum usai, pada malam penganugerahan pemenang Fesban, seluruh panitia berikut juga peserta ikut bersama membaca sholawat qiyam dengan harapan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW yang saat itu bertepatan pada kamis malam jum’at.

 

(Humas Infokom)

Keseruan Peserta Fesban Nurul Jadid di Balik Layar dan Off-Stage

nuruljadid.net – Perhelatan Festival Banjari (Fesban) ke-5 tingkat Nasional yang diselenggarakan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid telah usai, namun euphoria Fesban masih menyisakan kenangan. Fesban selain ajang silaturrahmi antar komunitas pencinta sholawat juga menjadi sebuah momentum unjuk kebolehan bidang tarik suara. Banyak keseruan yang tercipta di balik layar dan off-stage.

Pentas yang cukup megah dan elegant mengusung konsep vintage-modern dengan kombinasi bentuk persegi multi-layer dan warna mewah menjadikan tampilan pentas Fesban tampak memukau dan memanjakan mata yang memandang.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Acara festival banjari yang dimulai ba’da dhuhur itu selesai sekitar pukul 01.00 WIB dini hari (18/02/2022). Terdapat sekurangnya 34 tim ratusan peserta yang bertanding langsung di pentas Fesban ke-5 Nasional dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tidak sedikit peserta yang nampak tegang menunggu giliran naik ke pentas untuk tampil dan beberapa lainnya terlihat cukup santai sambil pemanasan latihan vokal off-stage.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Panitia Fesban juga menyediakan photo both di samping pentas untuk peserta dan penonton yang ingin mengabadikan momentum pelaksanakaan Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh kelompok peserta Fesban. Banyak dari mereka mengabadikan kedatangan mereka di photo both dengan eskpresi tidak biasa bahkan terkesan konyol.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Keseruan dalam kebersamaan di ajang Festival Banjari ini menjadi kenangan tersendiri baik bagi peserta lebih-lebih panitia setelah tahun kemarin gagal menggelar Fesban secara offline karena masih tingginya kasus covid-19. Di photo both peserta mengabadikan momen tersebut dengan memegang papan dengan beragam tulisan yang unik sehingga mengundang senyum mereka yang membacanya.

(Keseruan tim peserta Fesban Nurul Jadid ke-5 se Nasional di Photo Both sebelah pentas utama)

Persiapan dalam waktu singkat dengan tekanan kerja yang tinggi karena padatnya kegiatan menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ini, tidak menyurutkan semangat tim panitia termasuk tim IT dan Multimedia Nurul Jadid untuk menuntaskan apa yang telah dimulai demi memberikan layanan terbaik kepada seluruh peserta, meskipun disadari masih banyak kekurangan yang perlu terus dibenahi.

Usai perhelatan Fesban, seluruh panitia dan kru yang terlibat berpose dan mengabadikan momen tahunan tersebut di atas pentas. Meskipun raga Lelah, namun semangat pengabdian tidak pernah punah karena senantiasa mengharapkan barokah dari para masyayikh Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)