Pos

Tim Hadrah Banjari Polisi Santri dari Polda Jatim Berhasil Memukau Juri dan Penonton Fesban Nurul Jadid

nuruljadid.net – Tim Hadrah Banjari yang diberi nama Polisi Santri dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil mencuri perhatian juri dan penonton pada Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid tingkat Nasional 2024, yang berlangsung meriah di Lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Jawa Timur (20/01/2024).

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 60 tim dari seluruh penjuru Indonesia khususnya provinsi Jawa Timur, Tim Hadrah Banjari Polda Jatim berhasil menunjukkan kepiawaian dan kekompakan mereka dalam penampilan yang mengguncang panggung Fesban Nurul Jadid. Dengan penampilan lagu perdana “Ya Habibal Qolby” yang penuh semangat dan penuh kekhusyukan, mereka berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan.

Kasubbag Humas dan Infokom, Mujiburrohman, yang juga ikut menonton menyatakan kagum atas penampilan memukau Tim Hadrah Banjari Polisi Santri dari Polda Jatim.

“Mereka bukan hanya memainkan musik dengan penuh semangat, tetapi juga menyampaikan setiap alunan lirik sholawatnya dengan indah dan khusysuk, apalagi mereka tampil dengan berseragam Polri dan berkopyah, menambah simpatik dari juri dan penonton yang hadir. Ini benar-benar mencuri perhatian kami,” terangnya.

Tim Hadrah Banjari Polisi Santri dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) saat tampil memukau pada Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid tingkat Nasional di Lapangan Ayaman

Penonton yang memadati lapangan tempat berlangsungnya Fesban juga memberikan sambutan meriah dan tepuk tangan. Beberapa penonton bahkan terpana oleh kualitas vocal yang sangat baik harmonis dan sinergi antara anggota Tim Hadrah Banjari, menciptakan atmosfer yang sarat kekompakan dan keindahan seni sholawat.

Tim Hadrah Banjari Polda Jatim sendiri mengaku senang bisa ikut berpartisiapasi dan memberikan kontribusi positif bagi citra positif Polda Jatim melalui seni dan budaya Islami . Mereka berharap penampilan mereka bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Jawa Timur dan seluruh Indonesia untuk tetap menjaga dan melestarikan kesenian tradisional banjari di tanah air.

Fesban Nurul Jadid Nasional 2024 ini terus berlangsung dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta dan penonton. Sementara Tim Hadrah Banjari Polda Jatim berhasil mencuri perhatian, kompetisi ini tetap menjadi ajang untuk memupuk semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni dan budaya nenek moyang.

(Humas Infokom)

Pembukaan Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional 2024 Berlangsung Meriah dan Khidmat

nuruljadid.net – Probolinggo kembali menjadi saksi kegembiraan dan keceriaan warga sekitar khususnya santri dengan pembukaan Festival Banjari (Fesban) Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional 2024 yang berlangsung meriah. Acara pembukaan ini digelar di Lapangan Ayaman Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Sabtu pagi, 20 Januari 2024, dan dihadiri oleh ratusan peserta dan penonton dari berbagai daerah khususnya di provinsi Jawa Timur.

Fesban Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Festival ini menjadi wadah bagi komunitas pecinta sholawat genre Banjari dari berbagai daerah untuk saling berbagi, bertukar pengalaman, dan menampilkan keindahan seni Banjari.

Acara pembukaan Fesban Nurul Jadid tahun ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan panitia penyelenggara. Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS), KH. Makki Maimun Wafi, turut hadir dalam acara tersebut dan membuka secara resmi Fesban Nurul Jadid ke-VII tingkat Nasional tahun 2024 didampingi ketua Harlah ke-75 Mochammad Ichsan, M.Kom dan Ketua Bulan Lomba Abdullah Faqih pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB.

“Kami sangat bangga dan bersyukur bisa kembali menjadi tuan rumah Fesban Nurul Jadid ke-VII Tingkat Nasional tahun ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni Banjari, tetapi juga dapat menjadi sarana silaturahmi antarpesantren dan komunitas Banjari di seluruh Indonesia,” tutur Kiai Maimun kepada Nurul Jadid Media.

Puncak acara pembukaan diwarnai dengan penampilan grup Banjari dari beberapa pesantren terkemuka di Tanah Air. Keindahan suara, perpaduan musik banjari, dan harmoni yang disajikan oleh para peserta tampil memukau dan mengundang decak kagum dari para penonton yang memadati lapangan.

Ketua Panitia, Dirga Pratama, S.Pd. menyampaikan terdapat 60 tim hadrah banajri yang siap tampil meskipun masih banyak tim hadrah yang masuk di waiting list dikarenakan kuota terbatas.

“Alhamdulillah, kuota full terpenuhi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya sekitar 60 tim. Sebenarnya masih banyak tim yang masuk di daftar tunggu jika sewaktu-waktu ada yang mundur. Kami membatasi karena ketersediaan waktu yang sangat terbatas” pungkas Dirga saat ditemui di sela-sela kesibukannya mendampingi acara.

Festival Banjari di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini diharapkan dapat menjadi wahana positif untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni tradisional Islam khususnya kecintaan kepada Sholawat dan memperkuat persatuan komunitas pecinta sholawat banjari di tanah Air.

 

 

(Humas Infokom)

Fesban Nasional ke-VI Nurul Jadid Tahun 2023 Resmi Berakhir, Berikut Daftar Pemenangnya!

nuruljadid.net – Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2023 secara resmi telah berakhir pagi ini Ahad (29/01/2023) di lapangan raya timur pesantren. Ajang bergengsi yang telah dimulai sejak kemarin pagi itu, sempat mengalami berbagai kendala terutama cuaca alam yang tidak mendukung. Sehingga sempat dijeda selama hampir tujuh jam sebab hujan deras.

Ketua panitia Dwiky Jatmiko Aji, saat ditemui usai penutupan dan pembagian penghargaan bagi pemenang, mewakili seluruh panitia mengungkapkan rasa syukur atas tuntasnya festival banjari nasional ke-VI ini, karena perjuangan dan pengorbanan mereka tidak sia-sia sejak satu bulan terakhir.

“Alhamdulillah sekali, akhirnya Fesban nasional kali ke enam ini bisa terlaksana hingga tuntas, meskipun sempat terkendala hujan namun berkat kerja keras tim panitia yang tanpa kenal lelah sehingga pagelaran tahunan ini berhasil kami laksanakan, semoga panitia tidak kapok saja,” pungkas Dwiky sambil tersenyum kecil.

(Deretan foto pemenang Festival Banjari (Fesban) Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Kesuksesan pelaksanaan fesban nasional ini juga tidak lepas dari partisipasi seluruh peserta yang berkenan ikut meramaikan hajatan tahunan kami di Nurul Jadid serta juri yang berkenan meluangkan waktunya untuk bersilaturrahim ke pondok tanjung ini. Tanpa mereka semua, fesban ini tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Di akhir wawancara, ketua panitia Dwiky menyampaikan harapannya semoga tahun depan peserta dan dewan juri tidak kapok untuk kembali menyambung silaturrohim dengan berpartisipasi dalam Fesban tahun 2024. Panitia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kealpaan dalam penyambutan dan pendampingan selama Fesban berlangsung.

Adapun daftar pemenang Fesban Nasional ke-VI Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai berikut:

Terbaik I               : Ar-Riyas (Probolinggo)                              = skor 95

Terbaik II              : Jadid Muazzam (Malang)                         = skor 94,75

Terbaik III            : Sultonul Qohwah (Probolinggo)              = skor 94,5

Terbaik IV            : IQSAS Al-Mukhtar (Malang)                    = skor 93,5

Terbaik V             : JDFI Nashimus Shobah (Malang)            = skor 93,5

Terbaik VI            : KTP Mojokerto                                             = skor 93,25

Terbaik VII          : Al-Khoziny (Sidoarjo)                                 = skor 93,25

Terbaik VIII         : Baitul Muttaqin (Pasuruan)                      = skor 92,5

Terbaik IX            : Al-Debaran (Sidoarjo)                                = skor 92

Terbaik X             : Hubbur Rosul (Bondowoso)                      = skor 92

Best Jingle           : Assyaikhona (Pasuruan)                             = skor 91,5

 

 

(Humas Infokom)

Resmi Dimulai! Fesban Nasional ke-VI Gemakan Sholawat di Bumi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Perhelatan Festival Banjari (Fesban) ke-VI tingkat nasional yang dinahkodai oleh Muhibbus Sholawat dibawah naungan Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Nurul Jadid resmi dimulai, Sabtu (28/01). Suasana syahdu musik sholawat menggemakan bumi Nurul Jadid sejak pukul 10.40 pagi waktu setempat.

Euforia Fesban di tahun-tahun sebelumnya telah kembali terasa sangat kental pagi ini di lapangan raya pesantren (tempat parkir umum), bersama suasana mendung, kemeriahan penonton, dan ditemani dengan toko bazar makanan di sepanjang jalan menambah komplit keseruan para peserta yang sedang beradu keterampilan.

Fesban yang dihelat satu tahun sekali dalam rangka menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi ajang silaturrahmi tahunan antar komunitas pecinta sholawat. Dalam momentum itulah, mereka unjuk kebolehan kemerduan suara, tarik suara, dan variasi musik sholawat banjari. Banyak kreativitas menarik lainnya yang tercipta.

Tampil di atas pentas yang megah dan elegant dengan mengusung konsep Luxury Classical Arabic dan kombinasi warna mewah menjadikan penampilan semakin memukau dan memanjakan rasa penonton yang memandang.

Hadir sebagai juri pada Fesban ke-VI tingkat nasional dalam rangka menyambut Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid ini, diantaranya Ustaz Abdullah Hafidz Basaiban sebagai Juri Adab, Ustaz Ahmad Bahrin Nada sebagai Juri Vokal, dan Ustaz Muhammad Dhoiful Maali sebagai Juri Musik.

(Potret ketiga dewan juri sedang fokus memberikan penilaian kepada setiap peserta yang tampil di giliran awal)

Beberapa peserta mulai berdatangan menunggu giliran untuk tampil dan menerima penilaian dari juri. Banyak dari mereka terlihat tegang, tak sedikit pula yang menyibukkan diri dengan latihan dan menyusun strategi.

Pasalnya, panitia memiliki waktu yang tak cukup banyak untuk menyiapkan ajang nasional Fesban ke VI ini, kuncinya mereka termasuk tim IT dan Multimedia Pesantren saling menyemangati untuk menuntaskan semua tugas, terutama list-list kebutuhan acara demi memberikan akomodasi dan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta Fesban dan hadirin.

Seperti itulah keseruan euforia dimulainya Festival Banjari (Fesban) ke-VI, acara ini akan terus berlanjut sampai besok hingga penampilan peserta terakhir dan pengumuman para juara Fesban tahun 2023.

(Humas Infokom)

Kepala Pesantren Buka Secara Simbolis Fesban ke-VI Nasional Nurul Jadid Tahun 2023

nuruljadid.net – Sabtu pagi (28/01/2023) Pembukaan Festival Banjari (Fesban) ke-VI Nasional Nurul Jadid tahun 2023 resmi dibuka langsung oleh Kepala Pesantren sekaligus rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) KH. Abd. Hamid Wahid Zaini di Lapangan Raya Timur Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Ajang Festival al-Banjari yang diikuti oleh 60 grup hadrah aliran al Banjari yang mayoritas didominasi oleh provinsi Jawa Timur. Pembukaan dibuka secara simbiolis dengan pemukulan Gong oleh kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid Ziani didampingi Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri Nurul Jadid (BKOSS NJ) KH. Makki Maimun Wafi.

Perhelatan seni hadrah para pecinta sholwat ini diselenggarakan oleh BKOSS Nurul Jadid bersama tim Muhibbus Sholawat sebagai kelompok binaan yang dipimpin oleh Kiai Maimun. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan tim eNJe Picture yang dinahkodai oleh Kasubbag Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh yang standby beberapa hari sebelum pelaksanaan bersama panitia.

Ketua panitia Fesban ke-VI Nasional 2023, saudara Dwiky Jatmiko Aji menyampaikan tujuan diadakannya Fesban sebagai ajang tahunan selain dalam rangka menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid juga yang paling utama adalah mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

“kami melaksanakan fesban ini bertujuan selain untuk menyambut haul dan harlah pesantren yang utama adalah mengharapkan syafaat Nabi, menjalin tali silaturrahim dan membangun relasi antar komunitas pecinta sholawat melalui Hadrah Banjari ini,” ungkap Dwiky.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya bahwa Festival Banjari ini merupakan momentum sakral karena sholawat senantiasa dilantunkan dengan nada dan irama merdu sehingga tidak hanya menjadi bekal duniawi saja melainkan juga perihal ukhrowi.

Acara pembukaan tersebut dipandu oleh Dirga Pratama selaku pembawa acara dan salah satu munsyid Muhibbus Sholawat. Rangkaian kegiatan pembukaan ditutup dengan doa oleh salah satu dewan juri Fesban yakni Gus Abdullah Hafidz Basaiban.

 

 

(Humas Infokom)