Pos

Kunjungan Delegasi Filipina di Nurul Jadid, Bukti Peran Alumni di Kancah Internasional

berita.nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid baru-baru ini menjadi objek kunjungan bagi tiga puluh orang delegasi dari Filipina. Kunjungan ini tidak terlepas dari peran aktif Mokhamad Iksan, alumni Nurul Jadid yang saat ini menjabat sebagai Senior Education Advisor di The Palladiom Group, Filipina, ia berhasil menarik perhatian mereka untuk mengeksplorasi Nurul Jadid.

Kunjungan berlangsung selama lima hari, dari Ahad hingga Kamis (21-25/07/24). Selama waktu tersebut, delegasi Filipina diperkenalkan dengan berbagai aspek kepesantrenan, termasuk tata kelola organisasi, integrasi sekolah dan pesantren, serta pengelolaan keuangan. Selain itu, mereka juga mendapatkan wawasan tentang kerja sama dan personal branding.

Dalam acara Farewell Ceremonial, Mokhamad Iksan menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk memperkenalkan model pendidikan berbasis pesantren ke Bangsomoro, Mindanao, Filipina.

“Saya berharap, setelah kembali ke negara asal kami, segala yang telah kami dapatkan di Nurul Jadid bisa diaplikasikan dengan baik, sehingga ilmu-ilmu yang kami peroleh tidak menguap begitu saja usai kunjungan,” terangnya.

Mujiburrahman, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid, memberikan apresiasi atas dedikasi Iksan. Ia menyampaikan bahwa Iksan adalah bukti eksisnya ikatan emosional dan spiritual antara alumni dan pesantren.

“Saya dibuat terenyuh dengan ungkapan Bapak Iksan semalam, bahwa setinggi apapun jabatan atau posisi seorang alumni Nurul Jadid di luar, namun saat dia kembali ke Nurul Jadid, statusnya tetap kembali menjadi santri,” ungkapnya kepada Tim Redaktur nuruljadid.net, Kamis (25/07/24).

Sebagai penutup kunjungan, Nurul Jadid mengadakan Farewell Ceremonial. Acara perpisahan ini meliputi gala dinner, pertunjukan, testimoni dari delegasi Filipina, serta berbagai agenda pendukung lainnya.

 

Pewarta: Wahdana Nafisatuz Zahra
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Pesantren Nurul Jadid Memikat Hati BARMM Filipina, Ini Alasannya!

berita.nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali berhasil menjalin kerjasama internasional, kali ini dengan organisasi pendidikan madrasah Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM) di Filipina. Kegiatan ini dimulai dengan seremoni penyambutan di Aula I Pesantren pada hari Senin (22/07/2024).

BARMM menunjukkan minatnya terhadap pesantren yang telah berusia lebih dari setengah abad ini, terutama karena kualitas alumni Nurul Jadid yang berkontribusi di Cotabato State University, Filipina. Selain itu, BARMM juga tertarik untuk menjalin kerjasama dengan beberapa madrasah di Indonesia karena pengelolaan madrasah di Indonesia dianggap memiliki standar yang tinggi.

“Alumni Nurul Jadid, Pak Ihsan, yang juga bagian dari kami, sering menceritakan kepada kami tentang pesantren ini. Saya kagum dengan dedikasi beliau dalam menjalankan tugasnya. Itulah sebabnya, saya sangat ingin mengunjungi Nurul Jadid untuk mempelajari berbagai hal yang bisa kami terapkan di madrasah kami. Dan sekarang, saya berada di sini!” ujar Maripas C. Abbas, direktur pengajaran di Cotabato State University.

Setelah acara pembukaan, rombongan dari Filipina mengikuti Seminar Selayang Pandang Nurul Jadid. Mereka mempelajari sejarah pendirian Nurul Jadid oleh KH. Zaini Mun’im, perkembangan pesantren dari waktu ke waktu, program-program unggulan, tata kelola kelembagaan, dan struktur organisasi yang berada di bawah naungan pesantren ini.

Delegasi BARMM memiliki kesempatan untuk berdialog setelah mendengarkan paparan Seminar Selayang Pandang. Mereka memanfaatkan sesi dialog ini sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran dan menggali ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan di negeri mereka.

“Di sesi dialog itu, saya bertanya tentang konsep-konsep baru yang belum pernah kami terapkan di Filipina, dan kami melakukan perbandingan dengan program kami di sana. Saya juga membagikan informasi tentang program kami kepada mereka, sambil menerima konsep-konsep baru yang bisa kami terapkan di lembaga kami. Jadi, di sini, kita saling berbagi ide dan saling menguntungkan,” tambah wanita asal Filipina tersebut.

 

Pewarta: Wildana Nafisatuz Zahra/Kamelia Anaimah Maksum
Editor: Ahmad Zainul Khofi