Pos

FKO Nurul Jadid Gelar Sekolah GBHO

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) Putri Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton gelar sekolah Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) sebagai modal awal kepengurusan baru terpilih dalam melaksanakan tugas keorganisasian FKO. Jum’at (10/05/24) di Aula Mini Pesantren.

Pembina FKO Fairus mengungkapkan, sekolah GBHO sebagai salah satu program penting organisasi FKO untuk dapat mengetahui pedoman dan acuan serta orientasi FKO dalam merancang program.

“Memahami GBHO ini sangat penting. Ini ruh organisasi agar bisa terarah, terstruktur sesuai dengan asas dan nilai-nilai FKO,” katanya.

Kita menghadirkan pemateri di sekolah ini yaitu Ponirin Mika yang tak lain sebagai pembina FKO periode sebelumnya.

Sebagai pemateri, Ponirin mengungkapkan berkait pentingnya memahami GBHO pada setiap organisasi.

“Organisasi yang tidak memiliki GBHO, AD/ART, Struktur dan Tupoksi merupakan organisasi asal-asalan. FKO telah memiliki ini semua. Selanjutnya, agar pengurusnya menjadikan GBHO sebagai acuan atau spirit dalam membuat program kegiatan,” tegasnya.

Ia pun tidak lupa memberikan motivasi terhadap pengurus FKO agar kerja tim terus ditingkatkan.

“Organisasi yang sehat itu bila kerja tim dengan sempurna,” imbuhnya.

Kasubbag Humas dan Infokom pesantren ini mengungkapkan bahwa salah satu penyakit yang melanda organisasi adalah monopoli tugas oleh satu orang tertentu, tugas dalam organisasi tidak terdistribusi secara merata. Ini akan menjadi penghambat tidak berkembangnya sebuah organisasi.

“Sebuah organisasi itu harus memberikan pemerataan tugas sesuai dengan tupoksi pengurusnya. Ini tugas dari seorang ketua di organisasi itu. Organisasi FKO wajib melakukannya,” harapnya.

 

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

Bekali Kepengurusan Baru, FKO Selenggarakan Pelatihan Keorganisasian

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS/OSIM (FKO) Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid menyelenggaran pelatihan kepemimpinan menengah. Rabu (28/01/24).

Pelatihan ini diberikan kepada kepengurusan baru FKO yang terpilih untuk membekali pengurus agar dapat mengemban amanah dengan baik.

“Pelatihan kepemimpinan menengah ini diadakan sebagai salah satu media untuk membekali kepengurusan FKO yang baru terpilih,” kata Ahmad Jazim Pembina FKO

Selanjutnya, Jazim menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar setiap berganti kepengurusan. Ia pun menegaskan bahwa pengurus FKO wajib mengikuti pelatihan karena hal itu menjadi syarat untuk masuk sebagai pengurus di FKO.

“Salah satu syarat untuk masuk sebagai pengurus FKO harus mengikuti Latihan kepemimpinan menengah,” imbuhnya.

Potret salah satu peserta tengah mengajukan pertanyaan kepada Pemateri Keorganisasian Eks Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Ponirin Mika

Materi pelatihan itu, kata Jazim meliputi enam materi, diantranya; manajemen keorganisasian dan explanation skill, leadership dan serving skill, problem solving dan analisa SWOT, attitude dan kedisplinan, administrasi, kepesantrenan dan ruhul khidmah dilaksanakan selama tiga hari.

“Organisasi FKO adalah wadah organisasi osis maupun osim yang ada di satuan pendidikan. Jadi materi yang kita berikan kepada pengurus FKO lebih tinggi levelnya daripada pelatihan di kalangan OSIS,” sambungnya.

Meskipun demikian, ungkap Jazim pelatihan-pelatihan yang yang bersfat in the job training akan terus diberikan guna menciptakan kepengurusan FKO yang kompeten dan memiliki integritas yang tinggi.

Pewarta: M. Bakron Andre Setiawan

Editor: Ponirin Mika

FKO Nurul Jadid Hidupkan Kembali Gerakan Literasi Santri Melalui Lapak Baca

nuruljadid.net – Senin Malam, 18 September 2023, Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid kembali menghidupkan program penting yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca santri dan mendukung perkembangan literasi di kalangan mereka. Inisiasi ini dinamakan “Gerakan Literasi Santri Melalui Lapak Baca” yang pernah dimulai sejak tahun 2019 dan vakum sejak pandemi covid-19

melaui program ini, FKO Nurul Jadid selalu berkomitmen untuk mengajak santri bukan hanya mahir dalam bidang agama, tetapi juga dalam literasi dan pengetahuan umum. Gerakan Literasi Santri Melalui Lapak Baca ini adalah langkah konkret dalam mencapai cita-cita bersama.

Salah satu ciri khas dari inisiatif ini adalah pendirian “Lapak Baca” di lingkungan pesantren. Lapak Baca ini adalah ruang yang didedikasikan khusus untuk membaca dan berbagi buku-buku. Santri diundang untuk datang ke Lapak Baca, meminjam buku, dan bahkan berbagi buku yang mereka miliki dengan santri lainnya.

Suasana Lapak Baca Santri yang dipadati santri yang tengah asyik membaca buku yang tersedia

Ketua FKO Nurul Jadid, Lutfi Fitratullah siswa SMK Nurul Jadid, mengungkapkan tujuan utama gerakan ini, “Kami ingin membuka pintu dunia literasi bagi santri Nurul Jadid. Literasi adalah kunci untuk pemahaman yang lebih baik tentang banyak hal, dan kami yakin bahwa dengan akses yang lebih mudah ke buku dan bahan bacaan, santri akan tumbuh menjadi generasi yang lebih berpengetahuan dan berpikiran terbuka.” Ujarnya.

Salah satu santri, Subhan, berbagi perasaannya tentang inisiatif ini, “Saya sangat senang dengan Lapak Baca ini. Sebelumnya, saya sulit menemukan buku-buku yang saya minati, tetapi sekarang saya bisa membaca lebih banyak dan berbagi buku dengan teman-teman. Ini membuka peluang baru untuk saya pribadi.” Pungkasnya.

Dengan akses yang lebih mudah ke buku dan berbagai kegiatan literasi, diharapkan generasi santri Nurul Jadid akan tumbuh menjadi individu yang lebih berpengetahuan, kreatif, dan berdaya saing di berbagai bidang dan tingkatan.

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Rayakan Hardiknas Bahas Persoalan Keummatan dan Kebangsaan

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) menggelar seminar membahas persoalan keummatan dan kebangsaan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas), Selasa (23/05/23) di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Ponirin Mika mengatakan, seminar hardiknas ini di samping untuk memperingati hari bersejarah berkaitan pendidikan nasional. Lebih dari itu, memberi wawasan terkait isu-isu yang aktual tentang pendidikan.

“FKO mengangkat tema Pendidikan Islam sebagai jawaban terhadap persoalan Keummatan dan Kebangsaan. Saya pikir tema ini sangat baik untuk diperkenalkan kepada seluruh siswa yang ada di Pesantren Nurul Jadid,” katanya.

(Sesi penyampaian materi pada Seminar Hardiknas oleh narasumber Ahmad Husein Fahasbu di Aula II pesantren)

Hal yang sama disampaikan pembina FKO Ahmad Jazim, pada kegiatan itu, kita menampilkan perwakilan dari masing-masing sekolah dan madrasah untuk memberikan pandangan dan pendapat mereka yang ada kaitannya dengan tema yang dibahas.

“Ada perwakilan siswa dari sekolah yang tampil untuk memaparkan gagasan berkait dengan tema yang dibahas,” tegasnya.

Hadir sebagai narasumber Ahmad Husien Fahasbu, seorang penulis dan pemateri nasional memberikan komentar berkenaan kegiatan hardiknas, ia memberikan apresiasi karena kegiatan yang digelar sangat bagus.

“Saya dulu hanya dengar siswa Pondok Pesantren Nurul Jadid hebat. Saat ini saya menyaksikan langsung bahwa siswa di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sangat hebat-hebat,” pungkasnya.

Selain untuk melatih public speaking santri, kegiatan ini juga melatih mental untuk lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat di depan audience.

 

(Humas Infokom)

Sambung Tali Pengabdian, Biro Pendidikan Lantik Pengurus Baru FKONJ

nuruljadid.net – Awal tahun 2023 Masehi, berbagai organisasi siswa melakukan pelantikan pengurus baru guna melanjutkan estafet pengabdian. Selasa (03/01) giliran Forum Komunikasi OSIS Putra menggelar proses pelantikan pengurus periode 2023/2024 di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara sakral ini dihadiri oleh Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Robbani, Sekretaris Biro Pendidikan Ustaz Muhammad Nur Thariq, Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Ponirin Mika, dan Pembina FKO Ustaz Hidayaturrahman, turut hadir juga sebagai tamu undangan seluruh pimpinan sekolah atau madrasah di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara dimulai tepat pukul 13.00 WIB, pengurus demisioner dan pengurus baru yang akan dilantik mulai memenuhi ruang auditorium. Tepat setelah pembukaan secara seremonial, prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan SK Pengurus Baru, pengambilan sumpah ikrar, dan penandatanganan surat serah terima jabatan oleh ketua demisioner lama kepada ketua terpilih didampingi Kepala Biro Pendidikan dan Pembina FKO Putra.

(Potret foto bersama usai melakukan prosesi serah terima jabatan bersama Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani)

Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Robbani dalam sambutannya kembali mengingatkan kepada seluruh pengurus baru bahwasanya aktif dalam organisasi merupakan implementasi dari panca kesadaran santri poin ke lima, yaitu kesadaran berorganisasi.

“Kita ini dalam FKO belajar agar sadar kenapa organisasi itu penting, supaya dalam diri kita tertanam pemahaman tentang pentingnya berorganisasi. Perlu diingat juga bahwa poin ketiga terakhir panca kesadaran santri itu dijiwai oleh kesadaran beragama dan kesadaran berilmu,” dawuh beliau.

Sementara itu, Ketua FKO Terlantik Periode 2023/2024 Lutfi menyampaikan bentuk syukurnya kepada Tim Nurul Jadid Media usai acara pelantikan itu, ia menyampaikan bahwa dirinya sangat bersyukur dan juga ini bukanlah amanah biasa.

 “Disamping syukur, bahagia, dan bangga, bagi saya menjadi Ketua FKO bukanlah hal mudah, saya pribadi harus menjalankan amanah sebagai ketua dan membawa almamater FKO lebih baik lagi ditengah tantangan yang sedikit sulit kali ini,” ungkapnya.

(Humas Infokom)

Tertib Administrasi, FKO Nurul Jadid Gelar Sidang Paripurna LPJ

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid menggelar Sidang Paripurna dalam rangka untuk melaporkan perjalanan organisasi selama satu periode terakhir pada hari Selasa (27/12) siang di Aula Mini Pesantren.

Pada Sidang Paripurna ini, sebanyak 6 perwakilan pengurus FKO diminta untuk maju dan menyampaikan pandangan umum mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) selama satu tahun kebelakang, di bawah pimpinan Ahmad Zaidan Salim.

Sidang yang menghadirkan Panelis dari Mantan Ketua FKO tahun 2020/2021 Ahmad Zainul Khofi ini menghasilkan keputusan bahwa LPJ FKO Nurul Jadid masa khidmah 2022/2023 diterima bersyarat.

Penerimaan bersyarat LPJ itu disahkan setelah melalui berbagai penilaian dan pertimbangan dari dewan presidium sidang, peserta, dan panelis.

Panelis Sidang Paripurna Ahmad Zainul Khofi menuturkan bahwa LPJ tersebut dinilai dari berbagai sudut pandang, diantaranya tata administrasi, capaian program, laporan dana, laporan progress kerja, dokumentasi kegiatan, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

“Sangat disayangkan ada beberapa hal yang membuat LPJ ini kurang sempurna, yaitu dari persentase ketercapaian program, kelengkapan administrasi yang kurang, dan beberapa laporan tidak lengkap,” ujarnya.

Ketua FKO Nurul Jadid Ahmad Zaidan Salim menyadari hal yang sama, pihaknya sigap melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan dalam LPJ tersebut.

“Ini akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi pada rapat selanjutnya, dan akan segera kami eksekusi untuk melakukan perbaikan. Target sebelum masa jabatan berakhir, ini harus tuntas,” ungkap Ketua Umum FKO kepada Tim Nurul Jadid Media.

Harapannya, Sidang Paripurna ini menjadi wadah bagi santri khususnya pelajar yang aktif dalam berorganisasi untuk mengasah keterampilan mereka mempertanggungjawabkan amanah yang telah diemban baik melalui tulisan administratif maupun penjelasan melalui lisan. Disamping itu, semoga evaluasi yang sudah tulis bersama para panelis dan dewan sidang ini bisa menjadi bahan perbaikan di masa jabatan selanjutnya.

“Saya titip agar LPJ dan evaluasi yang sudah didapat dari forum ini tidak ditinggalkan dalam bentuk tulisan begitu saja, namun diamalkan dan menjadi acuan progress di masa-masa mendatang,” tutup Khofi.

(Humas Infokom)

Mewujudkan Demokrasi, FKO Nurul Jadid Gelar Pemilu Berbasis Digital

nuruljadid.net – Panitia Reformasi Jabatan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Biro Pendidikan Nurul Jadid menggelar pemilihan ketua FKO masa bakti 2023-2024 dengan mengadopsi sistem seperti pemilihan umum (Pemilu) pada Jum’at (30/12) pagi di Aula Mini Pesantren.

Pembina FKO Nurul Jadid ustaz Hidayaturrahman menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini, menurut beliau diadakannya sistem Pemilu ini adalah untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara Pemilu bagi para siswa dan melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi itu sendiri.

(Potret keseriusan dalam menyanggah dan memberikan pendapat pada sesi Debat Kandidat Calon Ketua FKO Periode 2023-2024)

Pemilu merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan Reformasi Jabatan FKO Nurul Jadid, yang mana sebelumnya sudah digelar Sidang Paripurna forum Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan tes kelayakan bakal calon ketua FKO, terkumpul sebanyak empat orang dan terbagi menjadi dua paslon.

Sebelum mencoblos, kedua paslon diminta untuk menjelaskan visi-misi nya di depan para panelis, yaitu Kasubbag. Humas dan Infokom Ustaz Mujiburrohman dan Pembina FKO Nurul Jadid Ustaz Hidayaturrahman. Pencoblosan dilaksanakan melalui sistem digital G-Form, nampak peserta bergantian mengantre untuk melakukan pencoblosan.

(Kedua panelis dari kiri Kasubbag. Humas dan Infokom Ustaz Mujiburrohman bersama Pembina FKO Ustaz Hidayaturrahman sedang memberikan pertanyaan kepada para kandidat)

Setelah itu dilakukan perhitungan total suara yang disesuaikan dengan jumlah kehadiran peserta pemilih. Setelah itu pengumuman perolehan suara yang disaksikan oleh seluruh paslon dan peserta, adapun hasil dari pemilu tersebut adalah Paslon 1 (Fasil dan Varo) memperoleh suara sebanyak 25,8%, sedangkan Paslon 2 (Lutfi dan Ridho) memperoleh suara sebanyak 74,2%.

Ketua FKO Nurul Jadid Ahmad Zaidan Salim menyampaikan selamat kepada paslon terpilih dan berharap mereka bisa menjalankan tugas dengan Amanah.

“Saya harap kalian dapat istiqomah menjalankan Amanah ini dengan baik. Amanah ini tidak mudah, saya titip FKO, buat organisasi ini berkibar,” pungkasnya.

(Humas Infokom)

Wakabid GTK dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid Paparkan Profil Organisator yang Baik pada Pelantikan FKO Nurul Jadid Putri

nuruljadid.net – Pelantikan salah satu organisasi peserta didik tertinggi di Pondok Pesantren Nurul Jadid, FKO Nurul Jadid putri telah melakukan pelantikan pengurus baru periode 2023. Kegiatan itu dihadiri pejabat Biro Pendidikan putri yang diwakili Wakabid GTK dan Peserta Didik ustazah Rifqotul Husna, Wakabid Penjamin Mutu dan Kurikulum ustazah Faiqotul Hikmah serta pembina ustazah Rizkiyah Sakinah Safitri pekan lalu tepatnya Jum’at pagi (23/12/22)

Saat pelantikan Wakil Kepala Bidang GTK dan Peserta Didik ustazah Rifqotul Husna menyampaikan apresiasinya dalam sambutan kepada pengurus demisioner dan mengucapkan selamat kepada pengurus terpilih untuk istiqomah berkhidmad kepada pesantren dan masyarakat.

“Selamat kepada pengurus terpilih, semoga menjadi pengurus yang amanah dan dapat mengemban amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab sehingga mampu menjadikan FKO lebih baik dari sebelumnya. Dan semoga pengabdian demisioner menjadi perantara kebarokahan untuk menjadikan kalian pribadi yang lebih baik,” terang ustazah Rifqoh dalam sambutannya.

(Suasana sambutan Wakabid. GTK dan Peserta Didik Biro Pendidikan pada Pelantikan Pengurus FKO Nurul Jadid Periode 2023)

Ustazah Rifqotul Husna juga berpesan kepada semua organisator baik yang demisioner dan lebih khusus kepada yang terpilih untuk terus bersama mendampingi sebelum keluar dari pesantren dan bersama belajar mengembangkan FKO Nurul Jadid.

“saya berpesan kepada pengurus demisioner untuk tidak lantas meninggalkan adek pengurus penerus, melainkan tetap dibimbing dan diarahkan. Yang baru jangan sungkan untuk bertanya seputar organisasi kepada demisioner agar saling berbagi pengalaman,” imbuhnya.

Dalam sambutan singkat, usatzah Rifqoh menyampaikan profil organisator yang baik di hadapan seluruh peserta yang hadir terutama kepada pengurus FKO Nurul Jadid.

“Organisator yang baik adalah organisator yang tidak sekedar membawa organisasi ke arah yang baik namun bisa mewariskan generasi yang mampu membawa organisasi yang ditinggalkannya lebih baik” tutup ustazah Rifqoh yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

 

 

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Laksanakan Tes Wawancara usai Student Soft Skill Camp

nuruljadid.net- Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid laksanakan tes wawancara usai kegiatan Student Soft Skill Camp yang digelar pada selasa (20/12/2022) lalu bertempat di Aula mini kantor Sekretariat pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tes interview tersebut berpusat di kantor Biro Pendidikan Nurul Jadid pada minggu (25/12/2022).

Diketahui pada tes wawancara tersebut bapak Muhammad Nurthariq, L.c selaku sekretaris Biro Pendidikan beserta bapak Ponirin Mika, M.Pd selaku Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid mewawancarai calon pengurus FKO Nurul Jadid.

(Kegiatan tes lisan (interview) penerimaan calon pengurus FKO Nurul Jadid oleh Sekretaris Biro Pendidikan Bpk Muhammad Nurthariq, L.c)

Student soft skill camp ialah suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh calon anggota baru, guna untuk memberikan bekal dan pemahaman kepada calon. Selain itu untuk mengetahui skill dari seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut yang nantinya akan dipilih untuk mencalonkan diri sebagai ketua dan wakil FKO usai penerimaan dilaksanakan.

Sebanyak 28 peserta calon anggota baru FKO Nurul Jadid yang mengikuti tes lisan (interview) tersebut, namun peserta yang hadir kurang dari jumlah seharusnya. Terdapat sebanyak 4 lembaga yang ikut serta dalam tes wawancara, diantaranya MTsNJ, SMPNJ, MANJ, dan SMKNJ dengan kuota pendelegasian maksimal 7 orang dari masing-masing satuan pendidikan formal.

Secara bergantian peserta memasuki ruangan interview yang dikawal oleh panitia penerimaan anggota baru Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid. Seluruh peserta mengikuti kegiatan tes lisan (interview) itu dengan mematuhi kebijakan yang menjadi syarat ketentuan pada pelaksaan kegiatan tersebut.

Pelaksanaan tes lisan (interview) berjalan dengan lancar, peserta yang telah selesai dipersilahkan untuk meninggalkan tempat agar tidak mengganggu proses tes wawancara peserta lain serta bersiap untuk mengikuti kegiatan pesantren selanjutnya.

 

 

(Humas Infokom)

Student Soft Skill Camp, Pembina FKO Minta Peserta Ikuti Rangkaian Acara dengan Baik dan Tuntas

nuruljadid.net – Hidayatur Rahman, Pembina Forum Komunikasi OSIS/OSIM (FKO) Nurul Jadid secara resmi membuka kegiatan “Student Soft Skill Camp 2022” yang diadakan pada Selasa (20/12/202) pagi lalu. Pagelaran acara tersebut berlangsung di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid selama sehari penuh.

Di hadapan seluruh peserta, ustaz Rahman juga meminta agar teman-teman peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik dan sampai tuntas, karena kegiatan akan berlangsung sejak pagi hingga sore hari sebagai bekal calon pengurus FKO sebelum kemudian mereka dilantik dan bertugas.

“Karena ini merupakan kegiatan awal, kami harap teman-teman santri peserta SSC agar bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan regenerasi anggota FKO dengan baik dan sampai tuntas,” pintanya kepada peserta.

Adanya kegiatan ini bertujuan untuk membekali dan melatih jiwa keorganisasian teman-teman santri khususnya dari kalangan anggota OSIS se Nurul Jadid baik dari tingkat SLTP maupun tingkat SLTA. Sehingga mereka bisa menjadi organisator yang berkualitas. Total peserta Student Soft Skill tahun ini  berjumlah 38 orang santri putra.

“Banyak cara menuju sukses dan saya yakin di FKO adalah salah satu jalan untuk teman-teman santri bisa berproses menuju sukses,” ungkap ustaz Rahman di saat memberikan sambutan.

“Semoga calon pengurus yang baru nantinya bisa meneruskan estafet kepengurusan yang lama dan menjadikan FKO lebih baik  ke depannya,” harapnya.

Pasca acara seremonial, acara dilanjutkan dengan sesi pematerian. Dalam kegiatan ini terdapat 3 sesi pematerian yang berbeda, pertama membahas tentang “Manajemen dan Kepeminpinan Organisasi” yang disajikan oleh Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan bapak Ponirin Mika, M.Pd.

 

Ustadz Mujiburrahman disaat memberikan pematerian sesi ketiga bersama dengan moderator.

Kemudian pematerian kedua mengupas tentang “Administrasi Yang Baik” yang dibawa oleh Staf bagian umum Sekretariat Pusat ustadz Misbahul Hasan. Sementara itu, pematerian ketiga menyajikan tentang “Problem Solving dan Analisis SWOT” yang disampaikan oleh Kasubbag Humas Infokom ustadz Mujiburrohman, S.Kom.

Melalui kegiatan Student Soft Skill ini, ustaz Rahman meyakini akan terbentuk karakter keorganisasian santri yang nantinya diharapkan tidak hanya sekedar menjalankan program FKO yang ada saja, namun juga memajukan dan mengembangkan FKO dengan kreativitas dan inovasi yang dimiliki.

“Ini merupakan rentetan awal dari kegiatan regenerasi FKO, karena mereka harus mengikuti beberapa kegiatan terlebih dahulu sebelum pada akhirnya mereka resmi dilantik. Setelah mengikuti kegiatan ini mereka juga akan mengikuti kegiatan selanjutnya, yakni tes interview, pesta demokrasi, dan pelantikan anggota baru nantinya,” ungkap pembina FKO pada tim Nurul Jadid Media diakhir wawancaranya.

 

 

(Humas Infokom)

Malam Penganugerahan Sang Juara Festival Maulid dan Pekan Santri

nuruljadid.net – Malam penganugerahan para pemenang event Festival Maulid dan Pekan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung meriah sebelum pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri baik putera maupun putri, pada Sabtu (22/10) malam di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Malam penganugerahan tersebut bertepatan dengan malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri langsung oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Lora Sholahuddin Wahid beserta tamu undangan turut menyaksikan penganugerahan para jawara tersebut.

Pasalnya, penganugerahan trophy pemenang Festival Maulid Nabi Muhammad SAW diberikan langsung oleh Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid disusul penyerahan hadiah pemenang lomba Pekan Santri yang diserahkan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.

(Moment penganugerahan pemenang lomba Festival Maulid dan Pekan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Festival Maulid dan Pekan Santri merupakan kegiatan tahunan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Festival Maulid untuk menyambut peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW sebagai manusia paling agung di alam semesta. Pada kegiatan Festival Maulid tersebut terdapat beragam macam perlombaan, antara lain, Hadrah Ala Santri, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Diba’iyah, Sirah Nabawiyah, Cipta Puisi, Esai, dan Kreasi solawat.

Adapun Lomba Cipta Puisi dan Esai dibuka untuk umum tingkat Jawa Timur yang pelaksanaannya dilakukan secara online mulai dari pendaftaran, pengumpulan karya sampai dengan pengumuman finalis serta pemenang.

Terlihat santri yang sangat antusias dalam mengikuti ajang perlombaan tersebut, selain untuk meningkatkan prestasi, mereka juga berlomba-lomba dalam kebaikan (Fastabiqul Khairot) dengan ikut serta dalam lomba guna memeriahkan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Alhamdulillah saya bisa mendapat teropi dalam perlombaan ini, bagi saya sangat bermakna karena turut memeriahkan maulid Nabi Muhammad SAW” ujar Hengki santri asal Bondowoso tersebut.

Tidak hanya itu, disusul dengan penganugerahan pemenang lomba Pekan Santri, yang mana kegiatan tersebut diadakan oleh Forum Komunikasi OSIS (FKO) Biro Pendidikan Nurul Jadid guna untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang tahun ini berbarengan dengan peringatan Maulid. Dalam kegiatan tersebut terdapat bermacam perlombaan yang digelar antara lain Standup Comedy, Dramatisasi Puisi, Nurul Jadid Award, Karya Sastra Santri Puisi, Lomba Karya Tulis ilmiah (LKTI), karya insan pers siswa, dan Pidato Bahasa Indonesia.

 

 

(Humas Infokom)

Student Talk: FKO Nurul Jadid Angkat Media Sosial sebagai Sarana Dakwah di Era Modern

 nuruljadid.net – FKO (Forum Komunikasi OSIS) Nurul Jadid yang berada dibawah Biro Pendidikan kembali menggeelar kegiatan “Student Talk Exhibition”. Sebuah kegiatan untuk mengembangkan keterampilan public speaking dan critical thinking para siswa dalam meningkatan wawasan, pengetahuan dan kompetensi mereka. Kegiatan itu berlangsung pada hari Selasa (15/03/22) bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan student talk ini merupakan panggung ilmiah siswa yang sangat baik untuk pengembangan diri. Kegiatan itu seluruhnya dikoordinir oleh siswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi OSIS atau lumrah disebut FKO.

Student Talk juga memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari kegiatan ini terletak pada penyaji acaranya. Jika pada umumnya narasumber berasal dari kalangan professional, praktisi atau akademisi, namun tidak pada acara ini. Pada kegiatan ini narasumber diambil dari kalangan pelajar delegasi setiap sekolah dan madrasah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Suasana saat opening ceremony student talk Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada forum ini, masing-masing lembaga wajib mendelegasikan satu siswa aktif sebagai penyaji. Penyaji pertama dari SMA Nurul Jadid Bintang Trisna , kedua dari SMK Nurul Jadid Muhammad Rafi’ Hidayatullah, selanjutnya Afif Ilmi Amani dari MA Nurul Jadid, Muhammad Fadel R.A delegasi SMP Nurul Jadid, dan penyaji terakhir Ibrahim Irfan F. utusan MTs Nurul Jadid.

Forum ini dimoderatori oleh mahasiswa Universitas Nurul Jadid Muhammad Zaki Maulana dengan keynote speaker bapak Ponirin Mika, M.Pd. Kepala Bidang Kelembagaan Biro Pendidikan Nurul Jadid.

Ini merupakan kali ketiga FKO Nurul Jadid menggelar student talk. Tidak hanya berhenti sampai disini saja, seperti yang disampaikan oleh Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid bapak Ponirin Mika, “Kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan, tetapi dengan tema yang berbeda.” jelasnya disaat memberikan sambutan.

Sebelum beralih ke acara inti student talk, saudara Ariel Bagas Ardiansyah memberikan sedikit sambutan sekaligus pengantar kepada para audiens selaku ketua panitia. “Ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, walaupun terkendala teknis, sehingga sempat tertunda. Namun demikian acara tetap berjalan lancar dan khidmat” ungkapnya kepada nuruljadid.net.

Acara yang diikuti oleh siswa tingkat SLTP dan SLTA ini mengusung tema “Media Sosial sebagai Sarana Dakwah di Era Modern.” Selanjutnya kegiatan inti dimulai dari pemaparan general lecture oleh keynote speaker dan dilanjutkan dengan penyajian oleh setiap perwakilan masing-masing sekolah/madrasah.

Terlihat kegiatan semakin hidup ketika para narasumber membawakan pemaparan dengan semangat berapi-api dengan jiwa kepemudaannya serta mengangkat isu ilmiah kekinian dari berbagai referensi. Kegiatan akhirnya diakhiri dengan kesimpulan kemudian pemberian piagam penghargaan kepada masing-masing narasumber dan ditutup dengan pembacaan surat al-ashr.

 

 

(Humas Infokom)

FKONJ Putri: Santriwati Aktivis Pengabdi Resmi Dilantik

nuruljadid.net – Pelantikan pengurus Forum Komunikasi OSIS (FKO) Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, digelar di Aula II pesantren, selasa (25/01/2022). Acara tersebut dihadiri Wakil Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ustazah Rifqotul Husna, Pembina FKONJ Putri, pembina OSIS/OSIM dan perwakilan dari setiap lembaga Pendidikan formal di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wakil Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ustazah Rifqotul Husna secara resmi melantik dan mengikrar seluruh pengurus Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid Putri periode 2022-2023 yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Kepala Biro Pendidikan K. Muhammad Imdad Robbani.

FKO Nurul Jadid merupakan sebuah organisasi dalam bentuk forum pengurus OSIS dan OSIM di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Setidaknya terdapat tujuh lembaga Pendidikan yang tergabung dalam organisasi ini yaitu, SMANJ, MANJ, SMKNJ, MAN 1 Probolinggo, SMPNJ, MTSNJ, MTSN 1 Probolinggo.

(Prosesi Pengambilan Sumpah Jabatan Pengurus FKO Nurul Jadid Putri periode 2022-2023 saat acara Pelantikan berlangsung)

Ustazah Rifqotul Husna selaku Wakil Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan yang membawahi FKONJ ini menyampaikan arahannya bahwa organisasi santri aktivis pengabdi ini sebagai wadah untuk melatih leadership atau jiwa kepemimpinan.

“Harapannya supaya FKONJ ini dapat menjadi wadah pengembangan diri para aktivis di organisasi intra lembaga masing-masing dengan menggembleng kreativitas dan inovasi mereka khususnya dalam pengelolaan organsiasi,” kata ustazah Rifqo.

Setidaknya ada empat kompetensi yang harus dimiliki santri yaitu kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi dan komunikasi. Menurut Wakabid. Kelembagaan dan Peserta Didik kompetensi kolaborasi dan komunikasi sangat penting bagi organisasi manapun khususnya santri, karena kita di masyarakat kelak dituntut saling bekerjasama dan bertukar informasi untuk mencapai tujuan bersama.

FKO Nurul Jadid bukan hanya sekedar ekstra kurikuler pesantren dan elemen pelengkap namun sebuah komponen penting yang dibutuhkan untuk membekali santri dengan kemampuan lebih sehingga lebih siap Ketika terjun ke masyarakat atau mengabdi di Pondok Pesantren pasca pendidikan.

(Terlihat ketua, sekretaris dan bendahara terlantik melakukan sesi foto bersama pengurus demisioner didampingi pembina dan wakabid. kelembagaan dan peserta didik Biro Pendidikan Nurul Jadid)

Ketua FKONJ Putri terpilih, Nofalia Ramadhani dari SMANJ dengan perolehan suara terbanyak disusul Nurriyah Muzayyanah asal lembaga SMKNJ dan Kuni Badriyatul Aulia dari lembaga MANJ. Pemilihan ketua FKONJ ini dipilih oleh peserta delegasi dari setiap lembaga Pendidikan formal di lingkungan pesantren, masing-masing mendelegasikan 20 orang. Sistem pencoblosan menggunakan e-voting atau pemilu online sehingga lebih efisien dan akurat.

Nofalia Ramadhani mengatakan akan mengemban amanah ini dengan baik dan kedepannya akan mengedepankan persatuan dan kekompakan dalam organisasi. Kegiatan diakhiri dengan jabat tangan dan ramah tamah dari pengurus demisioner kepada pengurus terlantik.

 

(Humas Infokom)

Jelang Pelantikan, FKO Nurul Jadid Bekali Pengurus Terpilih dengan Soft Skills Abad 21

nuruljadid.net – Memasuki tahun 2022, salah satu kegiatan penting organisasi bergengsi Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid yaitu Pelantikan Pengurus Baru. Sebagai langkah persiapan sebelum menuju acara puncak, FKONJ bekali calon pemgurus dengan pelatihan soft skills abad 21 melalui Soft Skills Student Camp (SSC) tahun 2022 pada Minggu (16/01) malam lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Tak beda dengan tahun sebelumnya, Soft Skills Student Camp tahun ini juga dikemas dalam bentuk pelatihan yang tidak hanya fokus pada kepemimpinan saja. Karena kegiatan SSC ini juga berfokus pada pengembangan Soft Skills seluruh kader pengurus FKO Nurul Jadid periode 2022/2023 yang nantinya akan menjadi bekal mereka ketika sudah turun langsung melaksanakan program kerja organisasi di lapangan.

(peserta nampak serius mengikuti sesi pematerian tentang kepemimpinan)

Sementara itu, materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut diantaranya Problem Solving, SWOT, Decision Making, Kepemimpinan, Manajemen Organisasi, hingga Administrasi Dasar. Adapun Pemateri yang dihadirkan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuannya adalah mereka yang telah menguasai bidang sesuai dengan materi yang telah ditentukan.

Ketua FKO Putri Luthfiyah mengungkapkan bahwa Soft Skills Student Camp ini sangat penting untuk diadakan sebelum mereka terlantik dan terjun ke dalam dunia organisasi. Karena ia menuturkan, ini akan menjadi bekal pengurus baru yang terpilih kelak.

“Mengaca pada kegiatan pengkaderan yang diadakan oleh alumni FKO tahun sebelumnya, salah satunya SSC. Saya rasa kegiatan ini memiliki dampak yang baik bagi pengurus organisasi yang telah terjun di tengah padatnya dunia organsiasi. Oleh karena itu, tahun ini kami sajikan materi yang sama dengan kegiatan SSC sebelumnya, dengan pemateri dari internal pesantren yang kompeten di bidangnya masing-masing,” ungkap Luthfiyah.

Pasalnya, SSC digelar juga bertujuan untuk melihat sejauh mana komitmen, profesionalitas, dan loyalitas para calon pengurus terpilh. Hal tersebut tentu dilatarbelakangi oleh amanah pengabdian yang diemban FKONJ sendiri yang membawahi seluruh OSIS setiap lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Luthfiyah menambahi, harapannya penyelenggaraan kegiatan SSC ini tak lain adalah bagi seluruh pengurus terpilih yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah terlantik sebagai Pengurus FKO periode 2022/2023.

“Jadi tidak berhenti disini saja, kami berharap sebagai pengurus demisioner, teman-teman pengurus baru FKO bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah sah terlantik, itu yang kami harapkan,” tutup Ketua FKONJ saat diwawacarai nuruljadid.net.

 

(Humas Infokom)

Seminar Kepemimpinan: Bangun Semangat Berkepemimpinan, Berintegritas, dan Berkualitas

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka pelantikan pengurus terpilih masa khidmat 2022/2023 menggelar Seminar Kepemimpinan, Kamis (30/12) kemarin. Seminar yang mengusung tema “Membangun Semangat Berkepemimpinan, Berintegritas, dan Berkualitas” ini dalam rangka penguatan keterampilan dan seni memimpin pengurus baru FKO Nurul Jadid yang baru dilantik.

(Bapak Drs. H. Amin Said (kanan) menyampaikan pemamaparannya terkait tema yang diusung pada acara seminar kepemimpinan tersebut)

Seminar yang digelar di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid tersebut menghadirkan mantan Bupati Bondowoso dua periode sejak tahun 2008 sampai 2018 total 10 tahun. Drs. H. Amin Said Husni sebagai pemateri Seminar Kepemimpinan tersebut rupanya juga merupakan alumni FKO Nurul Jadid tahun 1982 silam. Figure yang akrab disapa bapak Amin ini memiliki segudang pengalaman dalam berorganisasi. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Bondowoso Republik Kopi yang merupakan rintisan usaha untuk memberdayakan potensi kopi lokal dalam rangka membangkitkan perekonomian masyarakat dan daerah.

Pergelaran Seminar Kepemimpinan ini merupakan tindakan yang tepat untuk diadakan setelah prosesi pelantikan pengurus baru FKO Nurul Jadid. Karena berdasarkan pada tugas dan fungsi FKONJ yang membawahi semua OSIS dan OSIM se Nurul Jadid, pengurus FKONJ membutuhkan kualitas kepemimpinan yang baik, berintegritas, profesional dan berkualitas agar dapat mengemban amanah dan menjalankan tanggung jawab dengan baik sehingga dapat dijadikan tauladan oleh pengurus dibawahnya.

Pembina FKO Nurul Jadid Hidayaturrahman menyampaikan tujuan diselenggarakannya Seminar Kepemimpinan ini kepada kru Infokom nuruljadid.net. “Kami sengaja melaksanakan Seminar Kepemimpinan ini selain ajang silaturrahmi dengan alumni atau senior FKONJ yaitu bapak Amin, juga sebagai bekal awal bagi pengurus FKONJ terlantik dengan materi kepemimpinan dari ahlinya yang punya pengalaman memimpin masyarakat yang pastinya penuh dengan dinamika dan tantangan, sehingga pengurus FKONJ bisa belajar dan memetic hikmah dari pengalaman beliau,” pungkas Rahman.

Dalam seminar ini, Bapak Amin menceritakan pengalaman pribadinya saat memimpin sebagai Bupati Bondowoso bahwa seorang pemimpin harus mampu dan peka terhadap kebutuhan rakyatnya atau orang yang dipimpin. Hadir sebagai solusi dalam memecahkan masalah yang tengah dihadapi sehingga kompetensi kepemimpinan yang baik menjadi kunci kesuksesan dalam memimpin.

Beliau menambahkan seorang pemimpin tidak perlu berusaha untuk dihormati dan mendapatkan pengakuan orang yang dipimpin karena itu melelahkan dan sia-sia. Terpenting adalah bekerja keras, mengabdi dengan tulus dan melayani dengan terbaik kepada seluruh masyarakat atau orang yang kita pimpin tanpa diskriminasi, maka hormat dan pengakuan akan hadir secara otomatis.

(Pembina FKO Nurul Jadid Hidayaturrahman (kiri) tengah memberikan Piagam Penghargaan kepada Narasumber Drs. H. Amin Said)

Pasca pematerian, dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada bapak Drs. H. Amin Said dan ditutup dengan doa demi keberkahan acara. Tidak lama, bapak Amin pun meninggalkan bumi Nurul Jadid setelah sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid dan kembali ke kediaman beliau di kabupaten Bondowoso.

(Humas Infokom)