Pos

Sosialisasi Program Furudul Ainiyah di SMA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Program capaian kompetensi Furudhul Ainiyah (FA) pada siswa (santri) di semua lembaga di Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) berlangsung mulai tanggal 5 Juli sd 30 September 2022 atau selama tiga bulan.

Pada Rabu, 5 Juli 2022, hari pertama sosialisasi di SMA Nurul Jadid (SMANJ) kepada santri putra berlangsung di Mushola Thariq bin Ziyad, jam 08.30 sd 09.30. Dihadiri Kepala SMANJ, Didik P Wicaksono, Waka Kurikulum Didik Rahwiniyanto dan Waka Kesiswaan Musthofa. Sedangkan di santri putri berlangsung di Aula SMANJ jam 09.30 sd 10.30 yang dihadiri Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Humas Kadarusman dan Pembina Osis putri Intan Ceria Mulyaningsih.

Pada saat bersamaan para Ustadz dan Ustadzah pengajar FA SMANJ mendapat penjelasan teknis dan pembekalan di Aula I Pondok Pesantren Biro Pendidikan. Materi FA yang akan diajarkan meliputi FA lanjutan bagi alumni berasal dari lembaga di PPNJ (diantaranya MTsN, MTsNJ dan SMPNJ) berbasis kitab. Sedangkan materi FA awal bagi non alumni berupa materi dasar Aqidah, Fiqih, Akhlak dan Baca Tulis Al-Quran (BTQ).

Teknis pelaksanaan FA di SMANJ disampaikan waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan secara bergantian. Mulai dari Sosialisasi Jadwal, kegiatan Pembiasaan Karakter Baik (PKB) dan mata pelajaran meliputi Fiqih, Aqidah, Akhlak dan BTQ.

Sedangkan Didik P Wicaksono, Kepala Sekolah memberikan motivasi untuk melaksanakan FA dengan gembira dan senang hati.

“Distingsi keunggulan profil lulusan SMANJ, dibandingkan dengan lembaga SMA luaran, diantaranya kompetensi dalam bidang keagamaan. Bidang keagamaan yang dimaksud adalah Al-Furudhul Ainiyah, yaitu kewajiban minimal yang harus dimiliki atau dikuasai oleh setiap Muslim. Ini sejalan dengan harapan orang tua atau wali santri memondokkan ke pesantren agar putra-putrinya mendapat bekal ilmu keagamaan, amaliah dan akhlak yang baik”

SMANJ berada dalam naungan Yayasan Nurul Jadid, maka pencapaian FA harus didukung oleh semua pihak. “Ananda semua harus mengikuti selama tiga bulan dengan gembira dan senang hati. Capaian kompetensi FA dituntaskan lebih awal sebelum mengejar kompetensi lainnya. Jangan khawatir, setelah FA semua dewan Guru SMANJ siap mengawal capaian kompetensi dalam bidang natural science, social science dan bahasa”.

“FA yang dibelajarkan di SMANJ pada dasarnya berupa materi tentang ilmu agama, amaliah dan akhlak yang harus dimiliki oleh setiap muslim. FA secara umum dibangun dari Rukun Iman, Rukun Islam dan Ihsan. Rukun Iman berupa materi Akidah. Rukun Islam materi fiqih (syariah), dan ihsan materi Akhlakul Karimah. Serta BTQ.”

Kesemuanya itu sesuai pula dengan Trilogi dan Panca Kesadaran Santri. Trilogi santri meliputi, memperhatikan kewajiban-kewajiban fardhu ‘ain, mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar dan berbudi luhur kepada Allah dan makhluk. Sedangkan Panca Kesadaran Santri terdiri dari kesadaran beragama, kesadaran berilmu, kesadaran bermasyarakat, kesadaran berbangsa dan bernegara serta kesadaran berorganisasi.

 

(Humas Infokom)

 

Biro Kepesantrenan Nurul Jadid Sukses Laksanakan Ujian FA Santri I’dadiyah

nuruljadid.net – Memasuki catur wulan ke-3 bagian Tarbiyah wa Ta’lim Biro Kepesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan ujian akhir Furudul Ainiyah (FA) untuk santri I’dadiyah tingkat SLTP dan SLTA wilayah pusat. Pelaksanaan ujian ini dilaksanakan dalam satu hari Rabu (18/05/2022) malam di Masjid Jami’.

Pelaksanaan ujian FA ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program I’dadiyah Biro Kepesantrenan untuk santri tahun awal yang belum lulus kompetensi Furudul Ainiyah (FA) saat placement test (tes penempatan) santri baru tahun lalu.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Kegiatan ujian ini diikuti oleh seluruh santri asrama program I’dadiyah tingkat SLTP dan SLTA wilayah pusat didampingi langsung oleh wali asuh dan para asatiz selama pelaksanaan ujian berlangsung.

Materi yang diujikan meliputi Baca Tulis Al-qur’an (BTQ), Fiqih, Aqidah dan Akhlaq. Format ujian dibentuk menjadi beberapa kelompok terdiri dari sepuluh hingga limas santri dengan penguji satu ustaz. Santri terlihat serius mengikuti ujian dan beberapa yang lain terlihat muraja’ah materi yang telah mereka pelajari.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Tujuan diselenggarakannya ujian furudul ainiyah ini untuk mengevaluasi pencapaian hasil pembelajaran dan mengukur kompetensi santri dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat belajar dan kesadaran bersama di kalangan santri tentang pentingnya penguasaan Furudul Ainiyah bagi ummat Islam, khususnya santri.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Berkisar antara 300 santri I’dadiyah yang mengikuti ujian FA tersebut. Santri yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat ketuntasan FA dan diperkenankan memilih lembaga khusus untuk memperdalam keilmuan atau keterampilan spesifik seperti Tahsinul Qiro’ah, Tahfidzul Qur’an, Kitab Klasik, dan Bahasa Asing.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Usai melaksanakan ujian furudul ainiyah caturwulan ke-3, pengurus atau para asatiz mengakhiri kegiatan dengan pambacaan doa bersama setelah belajar dan surah Al-ashr demi keberkahan dan kebermanfaatn ilmu di dunia sebagai bekal akhirat kelak.

 

(Humas Infokom)