Pos

Kiai Zuhri Zaini: Penguatan Akidah Itu Penting Agar Tidak Bingung di Tengah Perkembangan Zaman

nuruljadid.net – Globalisasi dan digitalisasi merupakan kepastian dewasa ini yang menuntut sebuah perubahan di berbagai bidang, mulai dari teknologi, ekonomi, pendidikan sampai dengan sosial budaya. Perubahan adalah sebuah keniscayaan, karena zaman tidak bergerak stagnan. Perubahan multi sektor itu terjadi dan membawa perubahannya sendiri.

Sebagaimana yang didawuhkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kiai Zuhri Zaini pada kesempatan halaqah internasional alumni 2023 lalu. Bahwa perubahan saat ini semakin cepat termasuk perubahan dalam etika dan tatakrama manusia.

“perubahan itu terjadi semakin cepat. Bukan hanya dalam hal teknologi. Tapi juga tatakrama, etika dan akhlaqul karimah” tutur pengasuh yang syarat dengan pakaian serba putihnya.

Kiai Zuhri Zaini menyadari bahwa perubahan zaman juga merupakan wujud pola bagaimana manusia berinteraksi satu dengan yang lain. Perubahan tersebut juga membawa bersamanya nilai-nilai baik positif maupun negatif termasuk dalam hal akidah atau keyakinan.

Perihal akidah, kiai Zuhri mengajak kita semua untuk terus memperkuat iman dan keyakinan kita kepada Allah SWT. “Terutama masalah penguatan akidah. Bagaimana kita tidak bingung dalam perkembangan zaman agar kita tidak kehilangan pegangan. Di barat sudah tidak lagi mempedulikan agama. Banyak ateis dan tidak peduli Tuhan” pesan kiai Zuhri kepada alumni pada forum halaqah.

Namun, meskipun banyak tantangan yang ummat hadapi, kiai Zuhri menguatkan agar kita tetap optimis dan bersikap positif. Menurut beliau kondisi carut-marutnya ummat saat ini perlu dilihat sebagai peluang untuk membumikan akidah ahlussunnah wal jamaah (ASWAJA) an-nahdliyah.

“Kondisi begitu, adalah peluang bagi kita untuk berdakwah. Banyak muallaf, bagaimana muallaf itu kita arahkan biar akidahnya sesuai dengan yang kita jalankan. Jangan sampai yang muallaf itu menjadi radikal. Mereka sangat militan. Sekarang banyak muallaf center dan sejenisnya.” Beliau menekankan dalam sambutannya.

“Minimal santri kita dan alumni itu tidak terbawa dengan radikalisme. Harus berakidah aswaja an-nahdliyah. Kita tidak boleh menghilangkan tradisi lama, tapi, perlu juga mengambil tradisi baru yang baik” imbuh kiai Zuhri.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Kiai Zuhri Zaini: Semoga Halaqah Tidak Sekedar Berkumpul, Tapi Ajang Silaturrahim Lahirkan Ide Cemerlang

nuruljadid.net – Kemarin (18/02/2023) pada kesempatan acara halaqah internasional alumni 2023 dalam rangka haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, pengasuh kiai Zuhri Zaini berharap agar halaqah tidak hanya dijadikan sebagai moment berkumpul, akan tetapi sebagai media silaturrahim melahirkan ide-ide cemerlang.

“Semoga Halaqah tidak hanya sekedar kumpul-kumpul. Tapi menjadi ajang silaturahim untuk melahirkan ide-ide cemerlang” tutur kiai ramah yang akrab dengan busana sederhana serba putih tersebut.

Dalam sambutannya, kiai Zuhri juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh alumni dan simpatisan yang telah meluangkan waktunya untuk menyukseskan pelaksanaan halaqah alumni tahun 2023 bertepatan dengan hari lahir Nurul Jadid yang ke 74.

“saya ucapkan terima kasih kepada alumni yang hadir meluangkan waktu untuk halaqah alumni. Semoga kita tidak hanya berkumpul disini. Tapi kumpul bersama di akhirat nanti. Aamiin ya rabb.” Kiai Zuhri menyampaikan yang disambut amin secara serentak oleh peserta yang hadir di ruangan Aula tersebut.

Pada kesempatan yang sama kiai Zuhri juga menyampaikan permohonan maafnya terkait kondisi kesehatan beliau yang kurang baik sehingga tidak bisa menghadiri undangan dari para alumni dan masyarakat.

“Tiga bulan ini saya kurang sehat. Dan banyak acara yang tidak bisa hadir. Mohon maaf. Hanya ada beberapa acara yang bisa saya hadiri.” Dawuhnya.

Kiai Zuhri mengajak alumni dan peserta yang hadir saat itu baik secara luring maupun virtual untuk senantiasa menjadi pribadi yang maju dan berkembang juga mampu beradaptasi dengan perubahan.

“Kita harus berupaya menjadi orang hidup yang selalu berkembang dan mampu menyesuaikan diri. Namun tetap dalam hal-hal yang baik dan menjadikannya prinsip. Kebaikan harus ditanamkan terus. Jangan sampai kita kehilangan jati diri,” pesan kiai Zuhri kepada para alumni dan simpatisan di forum halaqah tersebut.

 

 

(Humas Infokom)

Menuju Pelaksanaan Halaqah Alumni Internasional, Pengurus P4NJ dan Peserta Halaqah Mulai Berdatangan dari Segala Penjuru Daerah

nuruljadid.net – Menjelang pelaksanaan Halaqah Alumni Internasional dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid siang nanti. Tamu undangan, pengurus P4NJ dan peserta halaqah mulai berdatangan dari segala penjuru tanah air, Sabtu (18/02) pagi.

Ketua Pelaksana Halaqah Alumni sekaligus Sekretaris Biro Pengembangan Nurul Jadid Bapak Dr. Rojabi Azharghany menuturkan bahwa halaqah alumni tahun 2023 ini mendatangkan sekitar 500 orang alumni untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Peserta yang hadir tahun ini diantaranya juga tergabung di Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) dari berbagai daerah di Indonesia, informasinya beberapa peserta yang hadir juga dari alumni yang sekarang sudah bermukim di luar negeri,” jelasnya.

Sementara itu, panitia telah menyediakan akomodasi berupa tempat transit sekaligus ruang istirahat bagi para peserta yang terletak di gedung MA Nurul Jadid khusus pengurus P4NJ, dan di SMK Nurul Jadid untuk peserta umum. Check in penginapan sudah dibuka sejak pagi tadi.

Peserta yang datang langsung diarahkan oleh Tim Panji Pelopor Nurul Jadid menuju ke tempat istirahat masing-masing yang telah disediakan oleh panitia. Selanjutnya, peserta akan kembali diarahkan untuk mengikuti acara halaqah yang dimulai tepat pukul 13.00 waktu setempat.

(Potret beberapa peserta sedang sowan di dalem pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini pagi tadi)

Terlihat beberapa peserta juga banyak mengisi waktu kekosongan dengan sowan ke pengasuh, mengunjungi bazar, dan ziarah ke astah (maqbaroh). Momentum yang sudah jarang ada sejak pandemi COVID-19 beberapa tahun terakhir membendung rindu hati para alumni.

Haul Masyayikh dan Harlah tahun sekarang ini bagaikan bak magnet bagi para alumni dan masyarakat umum, terlihat cukup ramai para alumni, pengurus P4NJ dan tamu undangan mulai berdatangan sejak tadi malam, baik yang hadir bersama keluarga menggunakan kendaraan pribadi maupun rombongan menaiki bus.

(Humas Infokom)