Pos

Meski Diguyur Hujan dan Padam, Santri Tetap Semangat Ikuti Pengajian Umum Haul dan Harlah ke-73 Hingga Usai

nuruljadid.net – Acara peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali terlaksana dengan meriah pada Minggu (27/02) malam lalu. Meskipun sempat diguyur hujan deras ribuan santri tetap bertahan mengikuti pengajian hingga usai. Selain santri, pengajian umum malam itu dihadiri perwakilan P4NJ se tanah air, dewan pengasuh, pengurus pesantren, dosen, guru dan karyawan walaupun tidak semua namun acara tetap berjalan khidmat.

Uswatun Hasanah selaku koordinator acara panitia putri menuturkan dalam pelaksanaan acara tersebut panitia bekerjasama dengan bagian keamanan, perlengkapan dan panji pelopor untuk membantu mengkondisikan santri yang kehujanan di lokasi acara. Hal ini tentu agar acara dapat berjalan dengan lancar.

(Terlihat panitia nampak sedang mengkondisikan santri di tengah guyuran hujan deras pada acara pengajian umum haul dan harlah ke-73)

“Kami bekerjasama dengan bagian perlengkapan dan persidangan yang bertugas menyediakan LCD di masing-masing titik, dan bagian keamanan karena ini paling urgent untuk mengatur dan menertibkan santri apalagi di tengah guyuran hijan, kami juga meminta perwakilan 27 orang dari panji pelopor untuk terjun membantu,” ujarnya.

Salah satu hal yang paling berkesan ketika acara berlangsung yakni ketika turun hujan deras dan padam sejenak. Sehingga acara tertunda sementara sampai hujan cukup reda dan listrik hidup kembali. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat santri untuk tetap hadir dan mengikuti pengajian sampai tuntas.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat baru tiba menyambut tamu didampingi KHR. Ach. Azaim Ibrahimy pengasuh Pondok Pesantren Salafiayh Syafi’iyah Sukorejo Situbondo sekaligus penceramah pada acara pengajian umum haul dan harlah ke-73)

“Semangat santri untuk tetap ikut acara meski hujan deras jujur menjadi pemicu semangat kami untuk tetap optimis bekerja keras bagaimana acara tetap berjalan sebaik mungkin, ditambah melihat pengasuh beserta ahlul bait serta KHR. Ach. Azaim Ibrahimy yang bersedia rawuh ke tempat acara, semangat kami kian terpacu,” ujar gadis yang akrab disapa ustazah Uswah itu.

Ustaz Khofifuddin ketua panitia putra juga menyampaikan kepanikan dan kekhawatirannya jika hujan tidak berhenti, karena kondisi atap terop yang menjadi genangan air.

“Alhamdulillah, sejak kerawuhan pengasuh beserta ahlul bait lainnya tidak lama kemudian hujan mulai mereda, kami pun lega dan bersyukur, sehingga para tamu undangan mulai banyak yang berdatangan yang awalnya hanya dipenuhi oleh santri,” aku ustaz Khofifuddin dengan haru.

(tamu undangan dan santri terlihat khusyuk saat pembacaan sholawat nabi di sisa gemericik hujan pada acara pengajian umum haul dan harlah ke-73)

Kondisi santri dan tamu undangan berangsur khidmat ketika acara dimulai dan masuk pada pembacaan sholawat nabi yang dibawakan oleh Firhaz Nurul Jadid. Lebih dari itu, sambutan pengasuh yang menyejukkan hati dan dawuh beliau bahwa hujan adalah pembawa rahmat yang insyaallah acara pengajian itu dimaqbul oleh Allah menambah suasana hati seluruh panitia tenang dan bahkan sangat bersyukur sambil mengamini.

Ketua SC haul dan harlah Haris Firdaus menguatkan panitia agar tidak terbawa panik karena hujan adalah gejala alam yang tidak bisa diprediksikan, panitia hanya perlu fokus mengkondisikan acara dan para santri agar tetap tertib sambil berdo’a semoga hujan tersebut membawa rahmat dan hikmah untuk kita semua.

Beliau juga berharap semoga peringatan haul masyayikh dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke depan dapat berjalan seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. “Kita semua berdo’a semoga haul dan harlah selanjutnya bisa segera kembali normal sehingga alumni, wali santri dan simpatisan Nurul Jadid bisa turut menghadiri bersama tabarukkan dan mendoakan langsung di pesantren tercinta kita ini,” harapnya diakhir wawancara.

(Meskipun hujan pada awalnya santri sempat panik namun tetap mengikuti acara pengajian umum hingga usai dengan tertib dan khidmat)

Terkait hal ini, para santri menganggap derasnya hujan tak menghalangi semangat dan antusiasme mereka mengikuti acara ini hingga akhir. Terlihat dari banyaknya santri yang bertahan meski basah kuyup saat berada di lokasi acara. “Biar hujan, yang penting saya bisa hadir di barisan paling depan,” ungkap salah satu santri putri wilayah Zait bin Tsabit putri.

“Saya dari Sumba NTT, saya hanya ingin tabarrukan, meskipun hujan, saya tetap ingin dan harus mengikuti pengajian dalam rangka haul dan harlah ini yang diadakan hanya setahun sekali dan semoga kami dapat barokah para masyayikh dan almarhumin serta kelak berkumpul bersama beliau-beliau, Amin,” ungkap salah satu santri putra menutup wawancara nuruljadid.net

 

(Humas Infokom)

Malam Puncak Pengajian Umum Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Terasa Syahdu Bersama Guyuran Hujan Berkah

nuruljadid.net – Malam puncak pengajian umum haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap dilaksanakan di halaman pesantren Minggu (27/02) malam meski diguyur hujan deras. Sekitar pukul 20.00 WIB hujan tiba-tiba turun deras di saat acara baru dimulai, suasana seketika berubah kacau karena para santri berlarian mencari tempat berteduh.

Pada awalnya panitia cukup panik karena semua tempat tergenang air dan kursi VVIP basah terkena air hujan dari atap terop yang bocor. Sempat diinstruksikan untuk pindah ke Aula atau Masjid Jami, sampai akhirnya setengah jam berjalan pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini rawuh dan menduduki kursi VVIP yang tidak terlalu kering meski panitia telah mengelapnya. Akhirnya, acara pun tetap berlangsung.

Acara dibuka dengan pembacaan al-fatihah dipandu oleh ustaz Dimas Eko Cahyono selaku pembawa acara. Hujan pun mulai reda, para tamu undangan perwakilan P4NJ dan alumni mulai memenuhi tempat acara. Santri yang semula menempati kursi kosong tempat tamu undangan dialihkan ke Aula 2 pesantren dan menyaksikan secara virtual dengan videotron. Sedangkan putri disentralkan di masjid jami’ dengan layar LCD proyektor.

Usai pembacaan ayat suci al-qur’an oleh ustaz Syaikho yang juga alumni, acara dilanjutkan pembacaan sholawat nabi yang menambah kekhidmatan, kesyahduan dan keterharuan acara pengajian yang dipimpin oleh Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ) dan diikuti oleh ribuan santri dan ratusan tamu undangan yang hadir.

(Potret Tim Firqoh Hadroh Az-Zainiyah (FIRHAZ) memimpin pembacaan sholawat nabi dengan khidmat)

Dalam sambutannya, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul bersama dalam acara haul dan harlah ke-73 serta ucapan terima kasih kepada seluruh undangan khususnya KHR. Ach. Azaim Ibrahimy pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Dr. KH. Muhammad Haris Damanhuri salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren  Zainul Hasan Genggong, KH. Masrur salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qodim, Kyai Imam Kusairi pengurus Jatman cabang Kraksaan beserta seluruh dewan pengasuh, dewan pengurus, para ibu nyai dan seluruh santri yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada acara tersebut.

“Alhamdulillah bersyukur kehadirat Allah SWT, malam ini kita dipertemukan kembali dalam salah satu rangkaian acara peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan ini adalah puncak peringatan haul. Alhamdulillah bersamaan dengan turunnya rahmat Allah, sebab ini juga bisa menghemat listrik karena kipas angin tidak perlu dihidupkan,” dawuh beliau yang mengundang senyum para hadirin.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini tengah menyampaikan sambutan di depan ribuan santri dan tamu undangan)

Beliau melanjutkan “menurut sebagian para masyayikh apabila suatu acara disertai hujan yang merupakan rahmat Allah, insyaallah itu menandakan acara tersebut dimaqbul oleh Allah SWT,” dawuhnya yang diamini seluruh hadirin.

Beliau mengajak seluruh hadirin untuk berdoa semoga pertemuan malam itu disertai ridho dan ma‘unah dari Allah SWT sehingga membawa keberkahan dan Pondok Pesantren Nurul Jadid senantiasa dalam perlindungan Allah agar terus berkembang dan eksis dengan berpegang teguh pada nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

KHR. Ach. Azaim Ibrahimy hadir tidak hanya sebagai tamu undangan melainkan beliau juga diberi mandat oleh pengasuh untuk memberikan mauidloh hasanah sebagai badal dari kedua muballigh Habib Umar Muthohar dan KH. Agoes Ali Mashuri yang berhalangan hadir dikarenakan kondisi kesehatan yang kurang baik.

(Pengasuh PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KHR. Ach. Azaim Ibrahimy sedang memberikan mauidloh hasanah setelah sambutan oleh pengasuh)

Merespon hal tersebut, kiai Azaim melontarkan candaan bahwa mandatnya kali ini lebih kepada membayar hutang. Pasalnya, beliau berhalangan hadir ketika diundang mengisi ceramah Maulid tahun lalu.

majher otang (membayar hutang). Semoga dianggap lunas oleh pengasuh,” canda beliau disambut gelak tawa seluruh hadirin.

Mengawali ceramahnya beliau menyampaikan “tongghel guruh (satu guru), kita bersaudara meski dari rahim yang tak sama namun kita adalah satu rahim Nurul Jadid, hafidzokumullah jami’an,” tutur beliau disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin.

Dalam ceramahnya kali ini, beliau banyak menyinggung pengalamannya dikala menimba ilmu di Nurul Jadid. Tak hanya itu, beliau juga menekankan kepada seluruh santri bahwasannya ketika kita pulang atau boyong dari pesantren jangan sampai lupa terhadap guru kita karena ustaz populer di medsos.

“Jangan pernah melupakan guru kita karena ustaz populer di medsos. Jangan-jangan kita yang belum kenal dengan siapa masyayikh kita yang sebenarnya, padahal merekalah orang yang mengajarkan kebaikan dunia dan akhirat kepada kita. Ingatlah maya itu semu yang menjadikan tidak jelas keagamaannya padahal masyayikh kita dikenal dan masyhur di langit sekalipun tidak terlalu populer di dunia maya,” sambungnya.

(Dr. KH. Muhammad Haris Damanhuri sedang menutup acara dengan pembacaan do’a)

Acara pengajian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. KH. Muhammad Haris Damanhuri yang sebelumnya diawali dengan pantun.

 

Link YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=xhgdSMwtU2Y

 

(Humas Infokom)

 

Haul Masyayikh Berlangsung Khidmat, Pembacaan Tahlil dan Tawassul Menambah Keterharuan

nuruljadid.net – Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mulai dilaksanakan pada hari Minggu (27/02/22) pagi. Acara tersebut bertempat di halaman depan Kantor Pesantren. Kegiatan inti dimulai dengan acara haul masyayikh dengan pembacaan tawassul, tahlil dan manaqib yang pahalanya dihadiahkan kepada para almarhumin.

Tahun ini, pagelaran haul dan harlah sudah mulai kembali megah seperti tahun sebelum pandemi. Pasalnya, panitia sudah mulai mendatangkan tamu dari luar dalam hal ini perwakilan P4NJ namun tetap dengan proses screening vaksin dan protokol kesehatan.

(KH. Hefny Mahfudz memimpin pembacaan tawassul pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara haul dihadiri oleh dewan pengasuh KH. Fadlurrahman Zaini, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Habib Muhammad Ba’ali, KH. Zainul Mun’ien, KH. Muhammad Makki Maimun Wafi dan KHR. Ach. Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sukerejo Situbondo serta keluarga pengasuh lainnya dan tamu undangan perwakilan pengurus P4NJ se nusantara, santri putra dan putri.

(KH. Moh. Mahfudz Faqih memimpin pembacaan Yasin pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB yang diawali dengan pembacaan tawassul yang dipimpin oleh KH. Hefni Mahfudz pemangku wilayah Zaid Bin Tsabit. Dilanjutkan pembacaan surah Yasin yang dipimpin oleh KH. Moh. Mahfudz Faqih Zawawi Mun’im kepala Banwas Nurul Jadid. Sedangkan   pembacaan tahlil dipandu langsung oleh Habib Muhammad bin Hasan Ba’aly.

(Habib Muhammad Bin Hasan Ba’aly memimpin pembacaan tahlil pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dalam sambutannya, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa menggelar acara haul dan harlah ini untuk umum karena kondisi yang belum memungkinkan.

Selain itu, beliau juga memohon doa dari seluruh hadirin baik yang datang secara langsung maupun secara virtual untuk para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

(KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan sambutan pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Kami juga mohon doa, mudah-mudahan para masyayikh yang kita hauli di alam barzah sana akan diberi kegembiraan oleh Allah utamanya dengan berkumpulnya kita disini. Dan kita mudah-mudahan terus bisa nyambung dengan beliau-beliau serta bisa meneladani pengabdian, kiprah perjuangan, peran-peran, serta akhlak beliau khususnya kami sebagai khodim-khodim di pondok ini, mudah-mudahan oleh Allah selalu diberi kemampuan, diberi taufik hidayah untuk bisa mengemban amanah ini melanjutkan perjuangan para salafunas sholeh.” Dawuh KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya.

(KH. Zainul Mun’iem menyampaikan Manaqib pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara dilanjutkan pembacaan manaqib oleh KH. Zainul Mun’iem. Beliau menceritakan kisah perjalanan dan perjuangan hidup KH. Zaini Mun’im, mulai dari tanah kelahiran, hingga mendirikan pesantren Nurul Jadid. Menariknya, beliau juga menceritakan kisah hidup kyai yang tidak banyak orang tahu, yakni kyai dulu adalah sosok pendekar hebat. Ditambah lagi sejarah singkat kepribadian dari putra-putra beliau yang juga luar biasa karomah dan akhlaqnya.

(KH. Fahmi Abdul Haq Zaini memimpin pembacaan qosidah tawassul pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Usai manaqib, acara berikutnya adalah pembacaan qasidah tawassul karya KH. Zaini Mun’im yang dipimpin oleh KH. Fahmi Abdul Haq Zaini. Pembacaan tawassul diikuti oleh seluruh hadirin dan para santri menciptakan suasana kuhidmat dan syahdu.

(KH. Ach. Azaim Ibrahimy saat memimpin pembacaan do’a pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Agenda terakhir pada acara haul masyayikh pagi itu adalah pembacaan doa yang dipimpin oleh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy pengasuh Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiah Sukorejo Situbondo sekaligus penutup acara haul siang itu.

 

Link YouTube haul masyayikh : https://www.youtube.com/watch?v=Q24lbLNskaM

 

(Humas Infokom)

Haul dan Harlah ke-73, Santri Putri Gelar Semaan Alquran Serentak di Seluruh Wilayah

nuruljadid.net Mendekati puncak acara Haul Masyayikh dan Hari Lahir ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) dimeriahkan oleh berbagai rangkaian acara. Tak ketinggalan, demi menambah berkah acara tersebut, panitia menggelar Semaan Alquran pada Jumat (25/02). Untuk wilayah putri sendiri, semaan digelar di seluruh wilayah serentak.

Kegiatan tahunan ini diawali dengan pembukaan sehari sebelumnya, tepatnya pada Kamis (24/02) malam. Dalam sambutannya, ustazah Sri Wahyuni selaku ketua panitia menyampaikan bahwa acara tersebut selalu menjadi rutinitas sebelum puncak acara haul dan harlah.

(Santri putri Pondok Pesantren Nurul Jadid sedang melaksanakan Semaan Al-Qur’an di wilayahnya dalam rangka memperingati haul masyayikh dan harlah ke-73)

Selain itu, kegiatan tersebut merupakan puncak dari kegiatan pembacaan khatmil Qur’an dan pembacaan samadiyah yang telah dilaksanakan mulai 07 sampai dengan 24 Februari lalu. Kali ini, kedua pembacaan itu telah mencapai 730 ribu kali pembacaan somadiyah dan 730 kali khatam al-Qur’an. “Dan semaan ini merupakan penutup dari rangkaian pembacaan tersebut,” ungkap beliau.

Masih menurut beliau, kegiatan semaan Alquran ini dimaksudkan sebagai ucapan terimakasih dan hadiah yang dihaturkan kepada masyayikh dan tenaga pengajar yang telah berjasa pada santri dan pondok pesantren. “Semoga kita diakui menjadi santri kyai Zaini dan mendapatkan berkah dari beliau,” harap ustazah Yuni yang diaminkan seluruh hadirin.

(Santri putri Pondok Pesantren Nurul Jadid sedang melaksanakan Semaan Al-Qur’an di wilayahnya dalam rangka memperingati haul masyayikh dan harlah ke-73)

Kegiatan tersebut dibuka oleh ustazah Sulistyawati dan dilanjutkan dengan pembacaan Alquran bil ghaib 30 juz yang berpusat di mushalla wilayah Azzainiyah. Tak hanya itu, kesokan harinya, para hafizhah dari Pusat Pendidikan Ilmu Alqur’an (PPIQ) putri berpencar untuk membaca di wilayah Al-Hasyimiyah, Fatimah Az-Zahra, Nasyi’atul Hamidiyah dan Al-Lathifiyah.

Wilayah Al-Mawaddah dan Zaid bin Tsabit (K), semaan Alquran digelar oleh lembaga tahfidz internal masing-masing. “dengan semaan Alquran ini Semoga santri bisa mendapat kebahagiaan, keselamatan, dan keberhasilan,” harap ustazah Sulis.

(Santri putri Pondok Pesantren Nurul Jadid sedang membaca doa khotmil Al-Qur’an di wilayahnya dalam rangka memperingati haul masyayikh dan harlah ke-73)

Semaan ditutup malam harinya dengan shalawat nabi dan doa khatmil Qur’an yang dipimpin langsung oleh ustazah Sri Wahyuni. (w24)

 

(Humas Infokom)

Halaqah Alumni Perkuat Konsep dan Strategi Melalui Rapat Komisi dan Sidang Pleno

nuruljadid.net – Pagelaran Halaqah Alumni dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan rapat komisi dan pleno bersama seluruh peserta alumni yang tergabung dalam Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) dari berbagai daerah di Indonesia pada sabtu (26/02) malam.

Pasalnya, rapat komisi ini dibagi dalam tiga kelompok, komisi I membahas materi seputar keagamaan dan kepesantrenan bertempat di Aula KH. Zaini Mun’im, komisi II bidang pendidikan berlokasi di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan materi III di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang sosial ekonomi.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh KH. Syamrowi Dhomair di Aula KH. Zaini Mun’im)

Rapat komisi dimulai sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Sedangkan sidang pleno sendiri diadakan setelah rapat komisi selesai di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diikuti oleh seluruh peserta halaqoh alumni dari masing-masing rapat komisi.

Ketua panitia halaqah alumni tahun 2022 ust. Syaiful Anam menjelaskan tujuan diadakannya rapat komisi dan sidang pleno ini adalah untuk intensifikasi pembahasan materi masing-masing yang diplenokan untuk disepakati. Implikasinya adalah peguatan peran dan fungsi pesantren serta alumni dalam pelayanan di tengah masyarakat.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh Drs. A. Fathurrazi Qodir, M.Pd. di Aula II PP. Nurul Jadid)

“harapannya Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu menjadi pesantren mandiri secara ekonomi dan tetap istiqomah dalam tafakkuh fi addin melalui tarbiyah wa ta’lim. Di samping itu, antar pesantren, alumni dan masyarakat dapat bersimbiosis mutualisme dengan sharing program yang bisa bermanfaat untuk kemaslahatan bersama,” ungkap ust. Syaiful Anam

Rapat Komisi I dipimpin KH. Syamrowi Dhomair, komisi II dinahkodai kepala bidang Biro Pendidikan Drs. H. Fathorrazi Qodir, M.Pd dan komisi III dipimpin langsung oleh kepala Biro Pengembangan KH. Faiz Abdul Haq Zaini.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh KH. Faiz Abdul Haq Zaini di Aula I PPNJ)

Ustaz Syaiful Anam menambahkan, setiap komisi membahas programnya di masing-masing forum, lalu memaparkannya hasil rapat komisi di sidang pleno. “Malam itu kita sudah adakan rapat komisi, yang mana hasilya dibahas pada sidang pleno. Masing-masing ketua komisi memaparkan hasil pembahasannya untuk disetujui oleh siding pleno. Semoga hasil forum tersebut dapat terealisasi dan didukung oleh seluruh pihak ke depannya,” imbuh ust. Syaiful Anam menutup wawancara bersama nuruljadid.net

 

(Humas Infokom)

Seminar Halaqoh Alumni Fokus Optimalisasi Peran Alumni dalam Pelayanan Masyarakat

nuruljadid.net – Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi di era disruptif ini, menuntut seluruh elemen lapisan masyarakat tidak terkecuali santri dan alumni pesantren untuk terus beradaptasi dengan melakukan penyesuaian dan perubahan. Menjawab tantangan ini, panitia halaqoh alumni menghelat seminar bertajuk “optimalisasi peran alumni dalam pelayanan masyarakat” di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid (26/02/2022).

Seminar dilaksanakan usai pembukaan halaqoh alumni sekitar pukul 16.45 WIB yang sejatinya dimulai pukul 15.30 WIB. Terjadi molornya waktu disebabkan kedatangan peserta halaqoh yang tidak seragam dari berbagai daerah di tanah air serta proses screening protokol kesehatan yang cukup memakan waktu.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Banwas KH. Moh. Mahfudz Faqih, Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani dan ketua P4NJ Pusat KH. Junaidi Mu’thi tengah menyimak acara seminar)

Seminar ini diikuti seluruh peserta halaqoh alumni perwakilan P4NJ se Nusantara. Nampak pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, kepala Banwas KH. Moh. Mahfudz Faqih, kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani dan ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi tengah menyimak dengan khidmat acara seminar tersebut dengan tamu undangan lainnya.

Moderator seminar bapak Dr. Aliwafa, M.Pd.I setelah menyampaikan pengantar langsung mempersilahkan narasumber untuk naik ke panggung Aula 1 pesantren. Hadir dua narasumber pada seminar tersebut, K. Muhammad Al-Fayyadl dan Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag.

(Narasumber pertama Kiai Muhammad Al-Fayyadl sedang menyampaikan materi pada Seminar Halaqoh Alumni)

Kiai Muhammad Al-Fayyadl selain sebagai mudir ma’had aly Nurul Jadid juga kiai muda yang aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan lulusan universitas di Perancis. Beliau menyampaikan materi pertama yang berfokus pada aktualisasi nilai-nilai pesantren dalam praktik keagamaan di tengah masyarakat.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. seorang alumni Nurul Jadid yang memiliki karir akademik sangat baik dan mendapatkan gelar professor di usia cukup muda dari Universitas Islam Negeri Lampung yang sebelumnya institut merupakan salah satu prestasi beliau ikut terlibat dalam proses upgrading dari institut ke universitas.

(Narasumber kedua Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag sedang menyampaikan materi pada Seminar Halaqoh Alumni)

Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. menyampaikan materi peluang dan tantangan jaringan alumni pesantren dalam mengembangkan pendidikan di masyarakat. Hal ini disampaikan agar para alumni Nurul Jadid ikut terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan pendidikan di masyarakat tempat mereka mengabdi.

(Bapak Juleini pengurus P4NJ luar negeri sedang menyampaikan pertanyaan pada seminar halaqoh alumni)

Usai pematerian terdapat dua penanya, salah satunya bapak Juleini pengurus P4NJ luar negeri berdomisili di Batam. Beliau menyampaikan bagaimana pesantren dan alumni Nurul Jadid dapat memanfaat peluang di berbagai kesempatan untuk memperluas jaringan serta jangkauan hingga luar negeri, khususnya penguatan jaringan di beberapa negara tetangga.

Terbatasnya waktu, membuat kegiatan seminar halaqoh alumni tersebut harus segera diakhiri karena menjelang maghrib. Seusai acara seminar peserta diarahkan ke ruang ramah-tamah untuk makan dan dilanjutkan sholat berjamaah maghrib di Masjid jami’ kemudian acara doa dan dzikir di maqbaroh atau astah para masyayikh dipimpin oleh KH. Fahmi AHZ kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

 

Pembukaan Halaqoh Alumni, Momentum Reuni Kembali Mengabdi

nuruljadid.net – H-1 menjelang peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, pembukaan seremonil Halaqoh Alumni digelar Sabtu (26/02/2022) sore di Aula 1 pesantren. Acara ini dihadiri langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid dan ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi beserta pimpinan pesantren juga pengurus P4NJ se nusantara.

Halaqoh alumni perdana di tahun 2022 ini mengusung semangat optimalisasi peran alumni dalam pelayanan masyarakat tampil berbeda dari biasanya. Pasalnya, tahun ini konsep acara dipersiapkan cukup matang oleh panitia penyelenggara. Tidak sekedar berkumpul, namun peserta halaqoh dibagi menjadi tiga komisi kepesantrenan dan keagamaan, pendidikan, dan sosial ekonomi.

(Ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi menyampaikan laporan pada pembukaan Halaqoh Alumni 2022)

Peserta yang hadir pun membludak dari kuota daftar undangan yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang terhimpun sampai H-1 pelaksanaan halaqoh terdapat 250 peserta, namun pada hari pelaksanaan jumlah peserta yang hadir mencapai 400 orang. Hal ini disinyalir karena kerinduan yang teramat sangat para alumni kepada almamaternya Nurul Jadid.

Ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi dalam laporannya menyampaikan rasa syukur karena akhirnya momentum yang ditunggu-tunggu bisa silaturrahmi ke Nurul Jadid terealisasi.

“Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, kita bisa bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, tidak hanya untuk reuni dan nostalgia melainkan untuk kembali mengabdi, meluangkan waktu dan memberikan kontribusi pemikiran terbaik demi kemajuan pesantren dan peran alumni di tengah masyarakat agar tetap satu visi,” dawuh KH. Junaidi Mu’thi di acara pembukaan Halaqoh Alumni.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Ketua P4NJ pusat KH. Junaidi Mu’thi terlihat duduk dalam satu meja pada acara Halaqoh Alumni)

Junaidi Mu’thi juga melaporkan terkait rekapitulasi data khotmil qur’an dan bacaan somadiyah yang dihimpun dari seluruh koordinator P4NJ di tanah air. Beliau juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas partisipasi alumni yang kompak meskipun dalam jangan waktu singkat.

Berdasarkan data, KH. Junaidi mengumumkan tiga P4NJ dengan pencapaian khotmil qur’an dan somadiyah terbanyak. Dengan senyum tertahan beliau mengucapkan selamat kepada P4NJ Situbondo yang menduduki posisi pertama disusul P4NJ Lumajang dan P4NJ Probolinggo Barat. Kemudian beliau tertawa kecil karena P4NJ Bondowoso yang menjadi basis beliau tidak masuk jajaran tiga terbanyak. Hal ini pun disambut tawa gelak seluruh hadirin pada acara halaqoh tersebut.

(Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid sedang memberikan sambutan pada pembukaan Halaqoh Alumni 2022)

Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid melihat besarnya potensi pesantren dan alumni di tengah masyarakat tidak hanya dalam pendidikan dan keagamaan melainkan juga kebangkitan ekonomi keummatan.

“Saat ini, pemerintah telah membuat aturan dan undang-undang terkait pesantren, hal itu bukti bahwa pesantren sudah semakin mendapatkan perhatian pemerintah, namun kita perlu tetap mengkritisi dan mengawal bersama bahwa potensi pesantren cukup besar jika kita membangun jejaring yang kuat,” dawuh beliau di depan seluruh peserta dan tamu undangan halaqoh.

Beliau juga melanjutkan bahwa saat ini di kemajuan teknologi dan industri tenaga manusia banyak tergantikan oleh mesin sehingga menuntut kita untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kompetensi serta keterampilan menjawab tantangan zaman.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah pada acara pembukaan Halaqoh Alumni 2022)

Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini ikut menghadiri langsung dan memberikan tausyiah sekaligus membuka acara halaqoh alumni tersebut. Dalam tasuyiahnya beliau berpesan agar santri, pengurus, dan alumni tidak kehilangan jati diri sebagai santri.

Beliau menambahkan bahwa pesantren perlu kembali ke khittoh perjuangan pendahulu yaitu pendiri dan para pengasuh tanpa tidak meninggalkan kemajuan dan perkembangan zaman. Elemen pesantren (santri dan alumni) harus bisa beradaptasi dengan kondisi dunia saat ini, lebih bijak menggunakan teknologi dan media sosial hanya untuk kemaslahatan bersama.

 

 

(Humas Infokom)

 

H-3 Haul dan Harlah ke-73, PPIQ Nurul Jadid Gelar Semaan Alqur’an

nuruljadid.net – Masih hangat memberitakan rangkaian pra acara haul masyayikh dan harlah ke-73 yang kian dekat. Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid menggelar Semaan Al-qur’an menjelang H-3 harlah. Kegiatan seaman al-qur’an dibuka oleh kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi Abdul Haq Zaini pada Kamis malam (24/02/22) ba’da isya’. Acara pembukaan itu berlangsung di masjid jami’ Nurul Jadid dan diikuti oleh seluruh santri putra wilayah pusat.

Semaan merupakan salah satu rangkaian acara rutin tahunan untuk menyambut haul dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sebenarnya semaan Al-qur’an ini tidak hanya sekedar dalam rangka memperingati haul dan harlah saja, melainkan juga mendoakan almarhumin, guru-guru, alumni, walisantri, dan simpatisan baik yang masih hidup ataupun yang sudah wafat dengan kemuliaan Al-Qur’an agar diberikan kesehatan dan keselamatan dari beragam musibah.

(Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ sedang memberikan tausyiah sekaligus membuka acara semaan al-qur’an di masjid jami’)

Sebelum dibuka, KH. Fahmi memberikan tausyiah terkait adab santri ketika di dalam masjid dan bagaimana harus bersikap ketika ada orang yang sedang mengaji. Selain itu, beliau juga menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan diadakannnya seaman al-qur’an ini.

Semaan ini diikuti santri aktif PPIQ Nurul jadid baik program tahfidz ataupun tahsin di beberapa tempat yang berbeda. Tempat utama berada di masjid jami’ Nurul Jadid, sedangkan beberapa yang lain bertempat di mushalla timur, mushalla selatan, wilayah Az-Zainiyah, Al-Hasyimiyah, dan lainnya.

(Suasana santri putra di masjid jami’ ketika menunggu kerawuhan Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ pada acara pembukaan semaan al-qur’an)

Selain itu, beberapa alumni tahfidz juga datang untuk mengikuti sekaligus memeriahkan semaan al-qur’an tersebut. Semaan ini dilakukan secara bil ghaib, dan bin nadzor. Untuk santri tahfidz menggunakan cara bil ghaib, sedangkan untuk yang tahsin memakai cara bin nadzor.

Sebelum memulai beliau memberikan ucapan terimakasih yang begitu besar kepada alumni tahfidz yang sudah menyempatkan waktunya untuk menghadiri semaan al-qur’an ini. Akhirnya, beliau membuka semaan al-qur’an ini dengan pembacaan tawassul kepada para almarhumin.

Acara ini dilakukan selama dua hari yang dimulai dari hari kamis (24/02/2022) sampai hari jumat malam sabtu (25/02/2022). Di penghujung acara, semaan ditutup dengan pembacaan doa bersama ribuan santri di masjid Jami’.

 

 

(Humas Infokom)

Sambut Haul dan Harlah ke-73: KH. Fahmi AHZ Minta Santri dan Alumni Khataman Qur’an 730 Kali

nuruljadid.net – Selain dimeriahkan dengan kegiatan lomba keilmuan dan jasmaniyah serta hiburan bazar, expo pendidikan dan panggung kreasi, kegiatan pra acara Haul dan Harlah juga diimbangi dengan kegiatan bersifat batiniyah. Salah satunya adalah khotmil qur’an sebanyak 730 kali. Angka 73 diambil dari usia Nurul Jadid yang kini telah berusia 73 tahun.

Khotmil Qur’an itu diperkuat dengan adanya surat edaran kepala Biro Kepesantrenan yang bersifat Instruktif. Isi dari surat tersebut ditujukan kepada seluruh santri aktif baik putra ataupun putri yang dikoordinir oleh tiap kepala wilayah/banom dan juga kepada alumni yang dikoordinir oleh ketua P4NJ seluruh Indonesia.

Dalam surat edaran tersebut berisikan instruksi untuk melakukan doa dan dzikir bersama dengan membaca Khotmil Qur’an sebanyak 730 kali dan membaca surah Al-Ikhlas (Samadiyah) sebanyak 730.000 kali.

(Santri putra terlihat sedang melakukan khataman al-qur’an secara berkelompok di Musholla Timur)

Tujuan digelarnya khatmil quran selain untuk memeriahkan haul dan harlah yakni untuk mendoakan para masyayikh, alumni, simpatisan, dan santri aktif nurul jadid terlebih bangsa Indonesia agar senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dari segala macam wabah, penyakit dan bencana.

Pembacaan Khatmil Quran itu sudah dibagi bersama dengan lampiran surat edaran. Jumlah bacaan khotmil qur’an menyesuaikan dengan jumlah santri yang berada di tiap wilayah. Jadi jumlah antar wilayah satu dengan wilayah lainnya tidak mesti sama. Ada wilayah yang mendapat bagian sebanyak 6 kali khatam, ada yang 11 kali, ada yang 20 kali, bahkan ada yang mendapat jatah 80 kali khatam.

(Santri putra terlihat sedang melakukan khataman al-qur’an secara berkelompok di depan asarama)

Sebelumnya, kepala wilayah melakukan sosialisasi kepada seluruh santri di wilayah tersebut terkait Instruksi kepala Biro Kepesantrenan. Dalam penerapannya, pembacaan khatmil Qur’an tidak ditentukan waktu khusus untuk melaksanakannya. Khatmil qur’an mulai diinstruksikan sejak tanggal 18 Februari 2022, namun khotmil qur’an harus sudah tuntas maksimal sebelum hari H peringatan Haul dan Harlah.

Pelaksanaan di lapangan, waktunya sangat bervariasi. Beberapa mengerjakannya setelah turun hadiran masjid, beberapa yang lain melaksanakannya setelah pengajian kitab kiai, beberapa dilakukan ba’da sholat dzhuhur.

Tidak hanya itu, beberapa santri secara berkelompok melakukan khataman al-qur’an Sebagian di depan asrama, Sebagian yang lain di masjid dan di musholla dibawah pendampingan pengurus wali asuh.

 

(Humas Infokom)

 

Sambut Haul dan Harlah ke-73, Kepala Biro Kepesantrenan Instruksikan Santri dan Alumni Baca Samadiyah Sebanyak 730.000 Kali

nuruljadid.net – Menyambut haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang semakin dekat, Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ instruksikan seluruh santri dan alumni melalui surat edaran nomor NJ-F/A.III/017/02.2022 tanggal 16 Februari 2022 serentak khotmil al-qur’an sebanyak 730 kali dan membaca surat al-ikhlas atau samadiyah sebanyak 730.000 kali.

Kegiatan ini digelar dalam bentuk do’a dan dzikir bersama dimaksudkan selain untuk memeperingati haul masyayikh dan halrah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid juga untuk mendoakan bangsa Indonesia, keselamatan bersama dari musibah wabah penyakit dan bencana.

(Santri putra terlihat sedang khusyuk bersama-sama membaca surat al-ikhlas menyambut haul masyayikh dan harlah ke-73)

Istilah Samadiyah berasal dari sifat Tuhan, yakni Ash-Shomad, tempat bergantung. Disebut samadiyah karena dalam doa tersebut selalu ditonjolkan pembacaan surat al-ikhlas, dimana surah itu menyebut “Allahush Shomad” ayat kedua, biasanya kegiatan ini sepadan dengan istilah tahlilan.

Samadiyah ini isinya relatif sama antara satu tempat dengan tempat lain, hanya saja pembacaan surah Al-Ikhlas diperbanyak, biasanya 33 atau 100 kali, saat ini dibaca 730.000 kali secara berjamaah sesuai dengan angka hari lahir Nurul Jadid ke-73.

(Santri putra terlihat sedang khusyuk bersama-sama membaca surat al-ikhlas menyambut haul masyayikh dan harlah ke-73)

Dalam kegiatan ini seluruh santri sangat antusias dan khusyuk membaca surah al-ikhlas setiap hari hingga pelaksanaan harlah di depan asrama masing-masing. Selain itu, dalam pembacaannya dipimpin oleh ustaz yang memberikan arahan serta pendampingan kepada santri supaya tidak kurang dan lebih, sesuai dengan pembagian yang telah ditentukan oleh Biro Kepesantrenan baik untuk wilayah putra maupun putri.

Pembacaan samadiyah masing-masing wilayah putra mendapat bagian sebanyak 12.810 kali dari 20 wilayah. Sedangkan putri sangat bervariasi, wilayah Az-Zainiyah dan Al-Hasyimiyah 60.000 kali, Fatimatuz Zahro 20.000 kali, Mawaddah 25.000 kali, An-Nafi’iyah 20.000 kali, Al-Lathifiyah 20.000 kali, Zaid Bin Tsabit 25.000 kali dan Nasyiatul Hamidiyah sebanyak 10.000 kali.

Tidak hanya santri saja yang mengikuti kegiatan do’a dan dzikir ini dengan membaca surat al-ikhlas akan tetapi juga alumni di seluruh Indonesia yang dikoordinir oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ). Masing-masing wilayah berdasarkan daerah mendapatkan bagian membaca samadiyah sebanyak 15.210 kali.

 

(Humas Infokom)

Wakil Sekretaris Pesantren Resmi Buka Bazar dan Expo Pendidikan Santri

nuruljadid.net – Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid resmi membuka bazar dan expo pendidikan santri dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid di halaman Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTSNJ) beberapa hari lalu tepatnya Senin (21/02/2022) pagi dengan meriah.

Bazar tahun ini disajikan tidak jauh beda dengan konsep yang sebelumnya. Pasalnya, bazar putra dan putri di satu lokasi dengan pembagian shift kunjungan. Saat ini tidak hanya bazar yang membuat menarik akan tetapi ada expo (pameran) pendidikan dari masing-masing lembaga Pendidikan formal di bawah Yayasan Nurul Jadid mulai dari pra sekolah hingga perguruan tinggi.

(Wakil sektretaris pesantren Ny. Hj. Muthamainnah Waqid ketika memberikan sambutan pada pembukaan Bazar dan Expo pendidikan)

Wakil sekretaris pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh santri agar menjaga ketertiban dan tetap menjaga protokol kesehatan. “saya berharap dan juga mengingatkan kepada seluruh santri agar tetap tertib dengan kondisi yang berbeda saat ini dan juga pedagang tetap bisa mengikuti peraturan yang ada terutama mentaati prokes” dawuh wakil sekretaris pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid.

Selain menyediakan aneka macam makanan dan minuman, di bazar juga tersedia buku-buku, hamper, baju dan masih banyak lagi. Tahun ini terbatas untuk internal saja sehingga hanya terdapat belasan stand bazar yang memenuhi area halaman MTSNJ. Semua santri berbondong-bondong mendatangi stand bazar dengan gembira.

(Keseruan santri yang tengah asyik melihat barang dagangan di salah satu stand bazar)

Steering Committee (SC) Bazar putri ustazah Enik Rahmawati menjelaskan bahwa persiapan menuju grand opening ini sangat terbatas hanya beberapa hari saja, “jujur kami cukup kewalahan mempersiapkan bazar dengan waktu yang sangat singkat sehingga kami (baca: panitia) harus kerja ekstra dan mengawal proses penyelesaian stand juga berkoordinasi intensif dengan pedagang yang akan mengisi stand,” terang ustazah Enik kepada tim Infokom Nurul Jadid.

Koordinator bazar Siti Khoiriyah saat diwawancarai tim infokom Nurul Jadid menjelaskan suasana hari pertama bazar sangat meriah karena selain ada seremonial pembukaan dengan pemotongan pita juga ada penampilan kreativitas santri.

Baru hari pertama, stok barang di beberapa stand bazar sudah banyak ludes terjual habis diborong santri, terlebih stand bazar Koperasi Induk (KOPIN) Nurul Jadid yang sudah 2 kali kulakan baju dan boneka kekinian. Di samping itu, Es Tebu juga menjadi minuman favorit yang banyak dibeli oleh santri selain rasanya yang manis segar juga harganya yang murah.

(Keseruan santri yang tengah asyik melihat barang dagangan di salah satu stand bazar)

“yang paling saya suka minuman yaitu es Tebu, selain menyegarkan juga murah dan simple pembuatannya jadi cepat saji dan gak harus nunggu lama,” ujar salah satu pembeli yang bernama Ufik.

Untuk jadwal buka-tutup bazar sudah dipertimbangkan dengan sangat matang oleh panitia agar semua santri baik putra maupun santri putri bisa dikondisikan dengan baik. Jam kunjungan putri mulai pukul 08.00 pagi sampai dengan 12.30 siang sedangkan dari jam 13.00 siang sampai dengan 22.00 malam khusus untuk santri putra.

 

(Humas Infokom)

 

 

 

Mengenal “Sabur”, Masakan Pertama Menyambut Haul dan Harlah

nuruljadid.net– Dalam rangka menyambut Haul Masyayikh dan Hari Lahir (Harlah) yang ke 73, dapur yang berdiri di halaman utama depan kantor wilayah Az-Zainiyah Pondok pesantren Nurul Jadid (PPNJ) selalu menjadi tumpuan logistik sepanjang rangkaian acara. Kali ini, dapur harlah mempersiapkan menu masakan utama yang selalu menjadi ciri khas di setiap acara harlah digelar, yaitu sabur.

Sabur adalah masakan yang seakan menjadi menu wajib yang selalu dibuat lebih awal. Salah satu santri aktif di wilayah Az-Zainiyah menjelaskan proses pembuatan sabur setelah saat diwawancara tim infokom Nurul Jadid pada Rabu (16/2) siang. Dalam pembuatannya, pertama-tama kulit kelapa dikupas hingga bersih. Kemudian daging kelapa yang sudah tua diparut menggunakan mesin maupun secara manual dengan alat parotan.

Proses selanjutnya adalah melalui penjemuran dan penggorengan. “Setelah itu kelapa dijemur beberapa menit kemudian digoreng sampai warnanya kecokelatan,” ujar santri dengan nama lengkap Diana Putri.

Tidak hanya dari kalangan santri saja, namun ibu-ibu hingga lansia (lanjut usia) pun juga tak kalah antusias untuk ikut serta menyelesaikan proses pembuatan sabur ini dengan suka-rela. Lebih dari itu, sabur selalu dibuat dalam skala besar. Sebab, sabur yang menjadi pelengkap lauk-pauk ini harus dibuat untuk mencukupi sekitar 7000 bungkus nasi. Sedangkan Proses pembuatannya kurang lebih berkisar 30 menit untuk waktu penggorengannya saja.

Perlu diketahui, bahwa kelapa yang tampak menggunung di sisi selatan dapur sebagai bahan dasar utama sabur berasal dari sumbangan. Ini tak lepas dari peran alumni, wali santri dan simpatisan yang berhasil memasok kelapa dari berbagai daerah di Jawa Timur. (nh1/w24)

 

 

(Humas Infokom)

Sambut Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Klinik Az zainiyah Adakan Jalan Sehat Santri

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah menggelar serangkaian kegiatan Az-Zainiyah Health dalam menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke 73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, salah satunya ialah jalan sehat santri yang diikuti seluruh santri putra pada jum’at (11/02/2022) pagi di area sekitar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Titik kumpul peserta di halaman klinik Az-Zainiyah, rute dimulai dari titik kumpul melewati Pos II lanjut menuju jalan aspal desa Karanganyar dan kembali ke titik awal. Setelah jalan sehat, acara dilanjutkan dengan pengambilan kupon door prize.

(Kepala BKOSS Nurul Jadid KH. Muhammad Maimun Wafi sedang melepas balon sebagai simbolis pembukaan acara Jalan Sehat)

Kegiatan jalan sehat ini diawali dengan pelepasan balon oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Muhammad Maimun Wafi yang diikuti oleh seluruh peserta. Jalan sehat diiringi mobil ambulance Klinik Az-Zainiyah sebagai tindakan preventif jika sewaktu-waktu terdapat insiden di tengah jalan. Seluruh santri sangat antusias dan gembira dalam mengikuti kegiatan jalan sehat ini.

Jalan sehat yang merupakan kegiatan tahunan Klinik Az-Zainiyah dalam rangka menyambut Haul dan Harlah berjalan lancar walaupun dikemas dengan konsep yang sederhana namun tidak satupun santri yang melewatkan moment ini, karena selain menyehatkan, santri juga berkesempatan mendapatkan hadiah door prize jika beruntung.

(Kepala BKOSS Nurul Jadid KH. Muhammad Maimun Wafi sedang mengkoordinir pembagian door-prize untuk santri)

Tujuan dilaksanakannya serangkaian kegiatan Az-Zainiyah Health 2022 ini selain sebagai kontribusi Klinik kepada pesantren dan masyarakat juga sebagai partisipasi aktif Klinik Az-Zainiyah sebagai bagian dari pesantren untuk melakukan layanan kepada seluruh santri.

Sedangkan Jalan Sehat sendiri adalah untuk mengajak santri gerak sehat di pagi hari, dengan tetap mematuhi protokol kesehtan. Hal itu sejalan dengan tema besar memperingati Haul dan Harlah ke 73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, yakni Sehat, Mandiri, dan Berprestasi.

Rafi’ salah satu santri, merasa senang dengan mengikuti jalan sehat ini, baginya walaupun acaranya sederhana cukup membuatnya bahagia bisa berkumpul dengan teman-temannya, jalan sambal berjemur dan bercanda tawa berjalan bareng menyusuri area persawahan.

“Terima kasih Panitia Az-Zainiyah Health, telah memfasilitasi acara jalan sehat ini untuk kami,” ucap Febi.

(Kepala BKOSS Nurul Jadid KH. Muhammad Maimun Wafi sedang mengkoordinir pengambilan kupon door-prize untuk santri yang beruntung)

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian door prize bagi yang nomornya kuponnya terpilih di halaman depan Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi langsung olej Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Muhammad Maimun Wafi.

 

(Humas Infokom)

 

Bulan Lomba : Akhir Perempat Final, 4 Tim Bersiap Menuju Semifinal

nuruljadid.net – Laga perempat final sepak bola piala bergengsi bulan lomba dalam rangka haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid telah khatam setelah pertandingan dramatis antara Asrama Unggulan II vs Matador FC yang diakhiri adu penalti dengan skor 1-4 dan Asrama PPIQ vs Delta FC dengan skor akhir 2-0 pada Jum’at sore (11/02/22) beberapa waktu lalu.

Empat hari kemudian, tepatnya pada hari selasa, penikmat sepak bola bergengsi se Nurul Jadid ini beserta supporternya akan kembali meramaikan lapangan Raja Tega. Mereka akan menyaksikan tim kebanggaannya adu trik dan startegi untuk membawa pulang tiket final.

Laga perempat final piala juara sepak bola Bulan Lomba dalam rangka Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 diawali duel antara Asrama Unggulan 1 vs Diniyah di lapangan Raja Tega pada hari Selasa (08/02/22) kemarin. Dari pertandingan tersebut didapati skor akhir 3-0. Sementara itu, hasil pertandingan ronde kedua yakni antara Gang O vs Ar-Rumi menghasilkan skor akhir 2-0.

(Tim sepak bola antar gang/asrama/wilayah nampak sedang berlaga di lapangan Raja Tega memeriahkan Bulan Lomba Haul Masyayikh dan Harlah ke-73)

Empat Tim sudah memastikan diri melangkah ke babak semifinal dengan tiket yang sudah mereka peroleh. Mereka adalah Asrama Unggulan 1, Gang A, Gang O, dan PPIQ.

Berdasarkan jadwal, pertandingan semifinal akan berlangsung pada hari Selasa (15/02/22) di lokasi yang sama, yakni lapangan Raja Tega. Dalam pertandingan semifinal nanti tim Gang A akan bertemu dengan Asrama Unggulan 1. Di sisi lain, ada tim Gang O yang akan bertemu dengan Asrama PPIQ.

Mereka akan bertanding sekaligus berusaha semaksimal mungkin agar timnya tidak tumbang terkalahkan. Semua tim berusaha keras hingga dapat mengantongi tiket panas untuk berlaga di babak final nanti.

Menariknya, di tahun ketiga ini Asrama PPIQ masih bertahan hingga babak semifinal. Menjadi tanda tanya besar apakah nanti bisa lolos hingga di babak final atau tidak. Karena selama dua tahun terakhir ini, PPIQ menjadi juara bertahan yang lolos hingga babak final.

 

(Humas Infokom)

Semarakkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Nurul Jadid Adakan Puluhan Lomba untuk Santri

nuruljadid.net – Menyemarakkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang jatuh pada tanggal 27 Februari 2022, panitia bulan lomba menyelenggarakan kompetisi santri dengan puluhan jenis lomba. Setidaknya terdapat 29 cabang lomba yang terbagi dalam 3 kategori keilmuan, kepesantrenan dan olahraga.

Selain bertujuan untuk memeriahkan peringatan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bulan Lomba ini juga bertujuan untuk mengasah potensi, minat dan bakat yang ada pada diri santri. Sementara itu, peserta dari bulan lomba sendiri merupakan santri perwakilan dari setiap wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ach. Ainul Yaqin selaku ketua panitia bulan lomba mengungkapkan bahwa bulan lomba ini sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2022 setelah kegiatan pembukaan pada 06 Januari 2022 dan akan berakhir dengan penutupan sekaligus pengumuman para pemenang bulan lomba tanggal 24 Februari 2022.

“Tidak hanya kompetisi antar santri dengan berbagai jenis lomba saja, namun bulan lomba yang sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2022 itu akan berakhir juga dengan pengumuman juara umum dari 29 cabang lomba yang diselenggarakan,” imbuh Yaqin.

(Santri Nurul Jadid peserta cabang lomba tilawatil qur’an tengah khusyuk membacakan ayat suci Al-Qur’an)

Adapun daftar cabang lomba dan pembagian berdasarkan kategorinya sebagaimana berikut:

  • Keagamaan
  1. Hadrah Ala Santri
  2. Tartilul Qur’an
  3. Bilal Jum’at dan Adzan
  4. Musabaqah Qiroatul Kutub
  5. Musabaqoh Hifdzul Qutub
  6. Tilawatul Qur’an
  7. MSQ (Musabaqoh Syarhil Qur’an)
  8. Diba’iyah
  9. Praktik Ibadah
  •  Keilmuan
  1. Cerdas Cermat
  2. Pidato 4 Bahasa
  3. Paduan Suara
  4. Ranking 1
  5. Mading 2 Dimensi
  6. Debat Ilmiah
  7. Dramatisasi Puisi
  8. Khot Imlak dan Kaligrafi
  9. Cipta Puisi
  10. Fesban Nasional
  11. Jurnalistik (Koran Santri)

(Santri Nurul Jadid tengah bertanding bola basket pada bulan lomba tahun 2022 di halaman MA Nurul Jadid)

  • Olahraga
  1. Sepak Bola
  2. Tenis Meja
  3. Bulu Tangkis
  4. Bola Voli
  5. Futsal
  6. Basket
  7. Sepak Takraw
  8. Tarik Tambang
  9. Gobak Sodor

Adapun jadwal pelaksanaan bulan lomba tahun 2022 sebagaimana berikut:

(Jadwal bulan lomba tahun 2022 dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)