Pos

Meriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Nurul Jadid Gelar eNJe Festival 2022

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan haul masyayikh dan hari lahir (harlah) ke-73, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar eNJe Festival. eNJe Festival 2022 merupakan event perdana skala nasional yang terdiri tiga kategori festival. Festival tersebut adalah festival qur’ani, festival turats dan festival bahasa. Event kali ini mengangkat tema: “Sehat, Mandiri, Prestasi”.

Festival turats itu meliputi Musabaqh Qiro’atul Kutub (MQK) atau lomba baca kitab kuning Fathul Mu’in, Fathul Qorib dan Olimpiade Nahwu Shorof (ONS). Sedangkan festival bahasa melombakan pidato bahasa arab dan pidato bahasa inggris. Untuk festival qur’ani meliputi Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) dan Musabaqah Tartil Qur’an (MTQ).

“Event eNJe festival ini diadakan untuk menyemarakkan peringatan haul masyayikh dan hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo ke-73. Harapannya, acara besar tahunan seperti ini tidak hanya dirasakan oleh santri Nurul Jadid saja, tapi juga kalangan luar,” ungkap Ust. Ainul Yaqin selaku ketua panitia, Sabtu (15/01/2022).

Ainul Yaqin menjelaskan bahwa lomba ini dibuka sejak selasa, 18 Januari 2022 dan juara akan diumumkan pada selasa, 22 Februari 2022. Semua lomba dilaksanakan secara online atau dalam jaringan (daring).

“Untuk info lebih lengkapnya cek terus akun instagram Pondok Pesantren Nurul Jadid @pesantrennuruljadid atau bisa hubungi narahubung panitia di masing-masing festival,” lanjutnya.

Dari segi peserta, peraturan yang boleh mengikuti lomba disesuikan dengan aturan festival yang ada. Untuk festival bahasa dan qur’ani dikhususkan bagi peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Festival turats dibatasi dengan usia. Untuk lomba baca kitab Fathul Mu’in dan ONS maksimal usia 22 tahun. Lomba baca kitab Fathul Qorib maksimal usia peserta 20 tahun.

Timeline eNJe Festival tahun 2022:

(1) Festival Turats :

  • Pendaftaran                         : 18 Januari s.d 07 Februari 2022
  • Pengumpulan Video          : 09 s.d 10 Februari 2022
  • Penjurian Karya                 : 16 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang : 18 Februari 2022

(2) Festival Bahasa :

  • Pendaftaran                          : 13 Januari s.d 13 Februari 2022
  • Pengumpulan Video           : 14 Januari s.d 14 Februari 2022
  • Penjurian Karya                  : 20 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang  : 22 Februari 2022

(3) Festival Qur’ani :

  • Pendaftaran                          : 18 Januari s.d 14 Februari 2022
  • Pengumpulan Video           : 25 Januari s.d 15 Februari 2022
  • Penjurian Karya                  : 20 Februari 2022
  • Pengumuman Pemenang  : 22 Februari 2022

Ketentuan lomba dan juknis dapat diakses pada link berikut:

  1. Festival Turats   : https://linktr.ee/Festival_Turats_3
  2. Festival Bahasa  : https://linktr.ee/FestivalBahasa2022
  3. Festival Qur’ani : https://linktr.ee/ppiq

Informasi lebih lanjut hubungi narahubung (PIC) berikut:

(1) Festival Turats :

  • MQK Fathul Muin                              : Ust. Sairafi (081779939677)
  • MQK Fathul Qorib                             : Ust. Lutfillah (082234655465)
  • Olimpiade Nahwu Shorof (ONS)    : Haidar Ali (085297066511)

(2) Festival Bahasa :

  • Khitobah Arobi     : Agus Maksum (081333974866)
  • English Speech     : Zulfikar Prayogi (08223020513)

(3) Festival Qur’ani :

  • MSQ dan MTQ : Ust. Rizal (082143909449)

 

 

(Humas Infokom)

Pagelaran Seni Budaya Santri pada Opening Ceremony Bulan Lomba Tahun 2022

nuruljadid.net – Kamis, 06 Januari 2022, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Opening Ceremony bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyaikh dan Harlah ke 73. Kegiatan ini terpisah antara putra dan putri meski diselenggarakan pada waktu yang bersamaan. Tahun ini acara pembukaan bulan lomba putri dimeriahkan dengan penampilan kreativitas seni budaya daerah oleh santri bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan opening ceremony ini dihadiri oleh seluruh santri putri Nurul Jadid. Pembukaan acara berlangsung dengan meriah karena terdapat empat MC dengan 4 bahasa berbeda yaitu bahasa Indonesia, Arab, Inggris, dan Mandarin. Sebelum acara dimulai, dimeriahkan dengan kreasi sholawat dari perwakilan wilayah Az-Zainiyah (Dalbar).

(Empat Master of Ceremony dengan empat bahasa yang berbeda sedang tampil membawakan acara di pentas Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Tujuan diadakannya acara ini ialah untuk menggali dan menemukan bakat, potensi dan kreativitas santri sehingga para santri dapat mengembangkan keterampilannya. “Kegiatan ini (bulan lomba) bagus dan sangat bermanfaat untuk menggali bakat dan potensi santri, tapi perlu diperhatikan, lomba-lomba yang diadakan tidak boleh mengganggu kegiatan santri di Pesantren” ungkap ustazah Sri Wahyuni selaku ketua panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid putri.

(Penampilan Kreasi Sholawat Santri Putri wilayah Az-Zainiyah (Dalbar) pada acara opening ceremony Bulan Lomba memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Lomba-lomba yang diadakan diperuntukkan bagi seluruh lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai dari tingkat SLTP sampai tingkat SLTA. Hal baru dalam pagelaran bulan lomba tahun ini ialah menambahkan beberapa jenis lomba di tingkat wilayah putri.

Semua santri dituntut bekerja keras menampilkan yang terbaik dan memperjuangkan lembaga serta wilayah mereka masing-masing untuk mendapatkan piala bergilir yang memang sudah sejak dulu ada di tahun-tahun sebelumnya. Lembaga yang mendapatkan piala tersebut adalah lembaga yang mendapat gelar “Juara Umum dan Favorit”.

Acara pembukaan ini berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun dan harapannya membangkitkan antusiasme para santri yang hadir dalam acara opening ceremony bulan lomba tersebut.

Acara ini di tutup dengan doa, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tarian Saman dari wilayah Mawaddah dan penampilan Teater Sanggar Alif dari Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid.

(Tater Sanggar Alif Program Bahasa Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid hadir menghibur santri dalam pembukaan Bulan Lomba putri)

Pagelaran kreasi sholawat, Tari Saman dan Teater berhasil memukau santri dan tamu undangan yang hadir. Karena ini merupakan sajian hiburan yang jarang diselenggarakan. Konsep yang diangkat adalah kolaborasi seni budaya yaitu kesislaman, kebudayaan dan kesenian.

 

(Humas Infokom)