Pos

Mengikat Pikiran, Sikap dan Amal Melalui Bahtsul Masail

nuruljadid.net- Ditengah-tengah peserta bahtsul masail. Kiai Miftahul Arifin menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi seluruh elemen yang mensukseskan kegiatan bahtsul masail yang diselenggarakan Rabu malam (04/02) di Aula II Pesantren.

Wakil Kepala Biro Kepesantrenan ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bahtsul masail rentetan dari kegiatan menjelang pelaksanaan haul dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

“Kegiatan bahtsul masail ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa kegiatan untuk menyambut haul dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Meski dalam dua tahun terakhir ini bahtsul masail sempat vakum, Alhamdulillah tahun ini bisa kita laksanakan kembali. Tentu kegiatan bahstul masail harian, mingguan dan bulanan juga berjalan meski tidak seramai ini,” Ucap Kiai Miftah.

“Tidak banyak yang akan kami sampaikan selain terima kasih dan permohonan maaf. Tentu ada hal yang kurang maksimal dari pelaksanaan ini,” Sambungnya.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya menegaskan bahwa bahtsul masail ini merupakan cirri khas dari Pesantren.

“Pesantren tidak lepas dari kajian kitab, terutama kitab kuning. Kalau Pesantren tidak melesatarikan kajian kitab kuning, maka ini tidak sesuai dengan Pesantren yang didirikan oleh para pendahulu-pendahulu kita,” Tegas Kiai Zuhri.

Pengasuh Pondok Nurul Jadid yang ke IV ini menambahkan, tentu bukan hanya pelesatarian hanya sekedar mengenang, namun ada beberapa hikmah yang akan didapatkan, diantaranya: melalui bahtsul masail ini suatu upaya untuk kita selalu mengikat berfikir, bersikap serta beramal dan beraktifitas dengan refrensi syariat. Sebab akhir-akhir ini mulai longgar berpegang kepada syariat. Syariat tidak lagi menjadi acuan dalam berfikir, bersikap dan beramal. Sering menggunakan akal sebegai refrensi yang kita kenal trend liberalisme.

“Bahtsul masail bisa kita laksanakan dengan baik. Seseuai dengan konsep kita. Alhamdulillah, semoga berjalan lancar sampai acara selesai,” Kata Ustadz Misbahul Munir Kabid Tarbiyah Wat ta’lim Biro Kepesantrenan.

 

Pewarta : PM

BKOSS Siap Menggelar FESBAN

BKOSS Siap Menggelar FESBAN

nuruljadid.net – Ahad (01/03/2020) Panitia Festival Sholawat Al-Banjari (FESBAN) se-Jawa Timur yang berada di bawah naungan Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) Pondok Pesantren Nurul Jadid Menggelar acara Technical meeting bersama para perwakilan setiap tim dari peserta Al-Banjari.

Didalam acara tersebut membahas tentang tata terbit lomba, hal – hal tentang lagu wajib, mengundi nomor tampil, dan lain sebagainya.

Zainullah Aswi Ketua Harlah dan Haul PP. Nurul Jadid menyampaikan dalam sambutan, dengan dihelatnya FESBAN dapat menyambung uswah Ma’hadiyah antara PP. Nurul Jadid dengan Pondok Pesantren se-Jawa Timur.

“Festival Sholawat Hadrah Al-Banjari ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Karena kegitan ini merupakan salah – satu kegiatan yang bertujuan untuk menyemarakkan Haul dan Harlah, serta kami berharap momentum ini juga bukan hanya dapat dirasakan oleh internal PP. Nurul Jadid sendiri, akan tetapi eksternal pesantren lain juga dapat merasakan benar – benar merasakan momentum Haul dan Harlah ke 71 ini,” ungkapnya dalam sambutan.

Ust. Ridwan Adi Wijaya saat menjelaskan tata tertib FESBAN

Ust. Ridwan Adi Wijaya saat menjelaskan tata tertib FESBAN

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Festival Sholawat Al-Banjari Ridwan Adi Wiyaja turut menyampaikan sambutan, dalam sambutannya. Ia menjelaskan beberapa hal tentang festival yang akan dilaksanakan di Aula Pesantren II itu.

“Lomba FESBAN kali ini cukup berbeda dengan lomba FESBAN tahun sebelumnya. Pertama, kita mengadakan lomba festival selama 2 kali pada tanggal 11 dan 12 Maret 2020. Kedua, pada lagu wajib kita memberikan 2 lagu wajib yang harus dipelajari oleh peserta yang akan diacak nantinya pada hari pelaksanaan sebelum penampilan oleh vocal inti,” terangnya.

“Yang perlu kami sampaikan juga, pada teks lagu wajib yang sebentar lagi akan dibahas. Merupakan referensi yang diberikan secara langsung oleh para dewan juri. Kemudian kami mengevaluasi acara FESBAN dari tahun sebelumnya, pada tanggal pelaksanaan nanti lomba hanya akan dilaksanakan pada malam hari,” pungkasnya.

Pasca sambutan terdapat penjelasan penjelasan tentang tata tertib, dan pengundian nomor tampil oleh panitia FESBAN. Dan sampai berita ini ditulis, pendaftar Festival Sholawat Al-Banjari telah berjumlah 58 tim.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala BKOSS, KH. Makki Maimun Wafi, dan Wakil Harlah 1, Taufik Hidayah.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Lomba Diba’iyah pada HAUL dan HARLAH 71

Galeri Foto: Lomba Musabaqah Syarhil Qur’an pada HAUL dan HARLAH ke 71