Pos

Dapat Kurban Dari Singapore, Santri Sambut Dengan Riang Gembira

nuruljadid.net – Pasca pelaksanaan shalat idul adha (11/08/2019) di Masjid Jami’ Nurul Jadid, pagi menjelang siang hari tepat pukul 10.00 WIB, Ust. Johan beserta rombongannya tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk menyaksikan langsung penyembelihan hewan kurban sebanyak 30 ekor yang disumbangkannya kepada PP. Nurul Jadid.

Sebelum penyembelihan berlangsung, Ust. Johan dan rombongan yang berasal dari Bukit Batok Singapore ini disambut hangat oleh KH. Abdul Hamid Wahid (Kepala Pesantren), KH. Najiburrohman Wahid (Wakil Kepala Pesantren), Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah (Direktur Klinik Az Zainiyah) serta beberapa pengurus pesantren lainnya.


Mengawali acara, KH. Najiburrohman Wahid dalam sambutannya mewakili Kepala Pesantren mengatakan “mewakili keluarga besar PP. Nurul Jadid kami mengucapkan terimakasih atas sumbangan kurbannya serta kepercayaan yang diberikan kepada PP. Nurul Jadid untuk melaksanakan kurban”.
Kiai Najib (sapaan akrab Wakil Kepala Pesantren) mengimbuhkan semoga segala bentuk sumbangsi dari Ust. Johan tercatat amal baik oleh Allah SWT.
Selain Kiai Najib, Ust. Nasir (salah satu keluarga Ust. Johan) turut memberikan sepatah kata atas pelaksanaan kurban ini.

“Alhamdulillah, inilah pemberian Allah kepada kita untuk berbagi kepada PP. Nurul Jadid. Saya mewakili keluarga besar Ust. Johan juga ingin mengucapkan banyak terimakasih atas penyambutan dari PP. Nurul Jadid yang membuat kita terharu walaupun sumbangan yang kita berikan tidak seberapa tetapi penyambutannya terlalu besar bagi kami” ungkap Ust. Nasir.
Pasca sambutan, penyembelihan 30 ekor kambing di Depan Gedung Putih Wilayah Al Hasyimiyah disaksikan oleh ratusan santri putri menyambut moment ini dengan riang gembira.

 

Pewarta : Zaky Ghufron

Editor : Ponirin Mika

Laziskaf, Syiar Pelaksaanan Penyembelihan Kurban Kepada Ribuan Santri

nuruljadid.net- Sebanyak 2 ekor sapi dan 11 ekor kambing disembelih oleh Laziskaf Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, selepas pelaksanaan salat idul adha, Ahad pagi (11/08/19) pukul 09. 00 WIB. Satu ekor sapi disembelih dihadapan ribuan santri dan satu ekor sapi, sebelas ekor kambing disembelih dibelakang Kantor Laziskaf. Hewan kurban tersebut didapatkan dari sumbangan alumni dan simpatisan.

Ustadz Sholihin Pengurus Laziskaf mengatakan bahwa, sebanyak 2 ekor sapi dan 11 ekor kambing yang disembelih oleh laziskaf, Ini semua didapatkan dari sumbangan alumni dan simpatisan. Satu ekor sapi proses penyembeliahannya dilaksanakan di depan Kantor Pusat Pondok Pesantren agar dapat disaksikan oleh santri. Tujuannya, disamping sebagai syiar, juga agar santri mengetahui bagaimana tata cara menyembelih kurban sesuai dengan syariat Islam, lebih-lebih santri agar punya keinginan dan kepekaan untuk berbagi dengan berkurban hewan setelah mereka pulang ke masyarakat nantinya.

Penyembelihan hewan kurban dihadiri Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini sekaligus memimpin do’a sebelum prosesi penyembelihan hewan kurban. Beliau didampingi kepala BKOSNJ KH. Makki Maimun Wafie, Ustadz Qomarudin Pengurus Laziskaf, Beberapa Pengurus Pesantren dan ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

H. Syamsul Arifin bertugas sebagai tukang jagal kurban, berhasil dikonfirmasi oleh bagian Infokom Nurul Jadid, beliau mengatakan seperti ini,: ” Saya melihat langsung, bagaimana antusiasnya santri, menyaksikan penyembelihan kurban tersebut. Insya Allah mereka dapat pelajaran berharga dari kegiatan ini”.

Daging kurban akan diberikan kepada santri dan masyarakat sekitar,” Tutur Ustadz Sholihin.

 

Pewarta : PM

KH. Najiburrahman: Cinta Nabi Ibrahim Kepada Allah Melebihi Cinta Kepada Segalanya

nuruljadid.net- Pada pelaksanaan salat idhul adha kali ini,  Ahad pagi (11/08/19) KH. Najiburrahman Wahid, menjadi khotib dan KH. Moh. Zuhri Zaini menjadi imam di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Salat idul adha diikuti oleh ribuan santri putra dan putri serta masyarakat sekitar. Masyarakai berbondong bondong memasuki halaman Pesantren untuk melaksanakan salat idul adha berjamaah. Pada saat khutbah idul adha dimulai, para jamaah salat idul adha mempersiapkan diri untuk mendengarkan khutbah yang akan berlangsung. Kemudian para jamaah mendengarkannya dengan tertib dan penuh khusyu’.

Ditengah penjelasan khutbahnya, Kiai Najib (panggilan akrab beliau) menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang disebut dengan al-hajjul akbar, yakni hari dimana jamaah haji berkumpul di Mina untuk menunaikan manasik haji, hari ini merupakan syiar Allah yang diantara hikmahnya: mengenang perjuangan Nabi Ibrahim melawan kecenderungan egonya, cinta kepada putra kesayangannya yaitu Nabi Ismail.


Sebuah Hadits menyatakan: Belum sempurna iman kalian, sampai kalian mencintai Allah dan Rasulnya, diatas segala galanya .
Nabi Ibrahim diuji oleh Allah, apakah dia mau mematuhi perintah Allah, jika itu berarti memusnahkan hal yang sangat beliau sayangi ( Nabi Ismail ) ternyata Nabi Ibrahim lulus ujian ituh, beliau dengan dukungan penuh Nabi Ismail melakukan perintah Allah, beliau hendak laksanakan penyembelihan itu, sehingga Allah segera mengganti Nabi Ismail dengan kambing.

Jelas sudah, Nabi Ibrahim adalah seorang Mukmin yang sempurna imannya, mencintai Allah diatas segala- galanya, mendahulukan perintah Allah diatas rasa sayang bapak kepada anak,” Sambung beliau.

Ini merupakan ajaran bagi kita, bahwa seharusnya kita sebagai mukmin yang berusaha sempurna imannya meletakkan cintanya kepada Allah melebihi cinta kepada segalanya. Tidak sempurna iman kalian sampai kalian mencintai Allah dan rasulnya diatas mencintai kalian kepada semua hal. Dan ini sudah diteladankan oleh Nabi Ibrahim dan diabadikan dengan kurban dan ibadah haji.

Saat ini kita di ajak untuk mengingat perjuangan Nabi Ibrahim, ketika dalam perjalanan untuk menyembeli Nabi Ismail di goda oleh setan dibeberapa tempat dan ketika di goda Nabi Ibrahin melempar jumroh disamping untuk mengenang atau simbol agar kita berusaha melawan ajakan setan dan hawa nafsu,” Ucap beliau

Dalam khutbahnya beliau juga berpesan agar kita harus menjaga adab kepada Allah dan menjaga tatakrama dengan mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Mari kita mawas diri menjauhi dosa-dosa besar. Janganlah sekali-kali menyakiti kedua orang tua, dan juga menjaga tatakrama atau adab kepada guru dan teman. Yang pada intinya harus menjaga tatakrama kepada Allah dan mahluk,” Tambahnya

Beliau mengajak kepada semua jamaah, “Mari kita menjaga amar makruf nahi mungkar, karena amar ma’ruf nahi munkar adalah penopang lestarinya ajaran Islam. Jika umat Islam tidak mau melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, maka Allah akan menimpakan berbagai adzab, antara lain: Kesulitan hidup, berkuasanya orang orang jahat, dan doa-doa tidak lagi didengar oleh Allah.

Di akhir khutbahnya beliau menjelaskan agar merenungkan kepada orang orang yang telah mendahului menghadap Allah, kehidupan dunia ini hanya sebentar dibandingkan dengan akhirat. Suatu saat Rasulullah ditanya seperti apa kehidupan akhirat itu, Rasulullah kemudian menyuruh para sahabat untuk mencelupkan jarinya ke laut, kemudian angkat, maka air yang menempel di jarimu itu laksana kehidupan dunia yang singkat dan air dilautan itu laksana kehidupan akhirat yang kekal abadi.

Dari itu, sangat rugi ketika ada orang cita citanya kesenangan dunia dan melupakan kesenangan akhirat.
Surga itu dikelilingi hal-hal yang dibenci oleh nafsu dan neraka itu dikelilingi oleh hal hal disenangi oleh syahwat.

Pewarta : PM

Murid MI Nurul Mun’im Sambut Hari Raya Idul Adha Dengan Pawai Obor

nuruljadid.net- Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh besok, Ahad (11/08/19) Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) gelar pawai obor, Sabtu malam (10/08/19) pelaksanaannya dimulai pada pukul 19. 30 WIB dan berakhir pukul 21. 30 WIB. Rute kegiatan tersebut dimulai dari MINM- tanjung- Jalan Nangka dan balik ke MINM.

Sebanyak 255 murid dan 28 guru dan beberapa wali murid ikut memeriahkan pawai obor. Mereka ada yang naik sepeda motor dan ada yang jalan kaki, mengiringi para peserta pawai.

Ustadz Umar Thoha selaku Wakil Kepala Madrasah mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh besok hari

“Tujuannya ya, Bertakbir pada malam hari raya dan syiar lembaga kepada masyarakat. Masyarakat karanganyar menyambut antusias dengan adanya pawai obor,” Kata Ustadz Umar.

Sementara wali murid dari ananda Rokfat kelas 2 MINM, sangat bangga melihat anaknya yang semangat mengikuti kegiatan pawai obor tersebut.

“Saya senang dan bangga melihat kegiatan ini, lebih lebih anak saya semangat mengikutinya. Ucapnya.

Pewarta : PM