Pos

MI Nurul Mun’im Warnai Malam Takbir dengan Pawai Lampion

nuruljadid.net – Ratusan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) didampingi orang tua dan keluarganya serentak mengikuti kegiatan takbir keliling sekaligus pawai lampion dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada Sabtu (09/07) malam.  Ratusan lampion dan obor menambah semaraknya malam tersebut.

Perayaan takbir keliling tersebut menjadi ajang tahunan MI Nurul Mun’im yang dilaksanakan untuk memeriahkan malam Hari Raya Idul Adha. Namun, dua tahun terkahir kegiatan tersebut sempat ditiadakan terkendala kondisi Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dihandle langsung oleh Waka. Kesiswaan MI Nurul Mun’im Ustaz Umar Falas.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Selain itu, berbagai macam pertunjukan juga ditampilkan menjadi semacam parade Karnaval. Terdapat ratusan lampion bervariasi memutari area sekitar Pondok Pesantren dan dusun Tanjung Lor desa Karanganyar diiringi dengan suara drum band dan takbir. Titik start pawai dimulai dari MI Nurul Mun’im, kemudian berjalan melintasi jalan raya Paiton menuju gang Nagka dan kembali ke titik awal.

“Pada perayaan takbir keliling malam itu, panitia memang sengaja menyiapkan berbagai macam pertunjukan seru untuk menambah kemeriahan acara. Di antaranya, karnaval lampion, drum band, gema takbir, dan obor,” ungkap Ustaz Umar Falas kepada tim Nurul Jadid Media.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Ratusan siswa sangat bersuka cita mengikuti kegiatan takbir keliling tersebut, terlihat dari raut wajah mereka yang penuh canda dan tawa sambil membawa lampion.

“Kami senang bisa merayakan malam takbiran dengan ikut berjalan dan memegang lampion ini, meskipun sedikit capek,” kata Hadziq siswa MINM dengan nada tertawa kepada Tim Nurul Jadid Media.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon baik dari masyarakat sekitar. Berkat kemeriahan suara gema takbir dengan iringan nada drum band tak sedikit masyarakat keluar rumah untuk menyaksikan kegiatan takbir keliling itu.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

“Kegiatan ini positif, apalagi yang ikut adalah siswa tingkat SD atau MI sederajat, ini merupakan pembiasaan yang baik bagi mereka untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar Islam,” pungkas Bapak Eko, salah satu warga Desa Karanganyar.

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Imunitas Santri, Klinik Az-Zainiyah Distribusikan 18.000 HiC1000 Gratis Usai Shalat Eid

nuruljadid.net – Meskipun Pandemi COVID-19 sudah mereda, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid tetap siap, siaga dan tanggap dalam menjaga dan memberikan pelayanan terbaik untuk kesehatan Santri. Salah satunya mendistribusikan 18.000 HiC1000 demi meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh santri (10/07) pada hari raya Idul Adha 1443 H.

18.000 botol HiC1000 diberikan secara cuma-cuma kepada seluruh santri dan pengabdi bersamaan dengan nasi bungkusan lauk Ayam. Suplemen kesehatan tersebut merupakan sumbangan dari PT. Kalbe Farma Tbk yang diberikan pada Jumat (08/07) pagi kepada Klinik Az-Zainiyah.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah saat membangikan HiC1000 usai Shalat Eid kepada pengurus wilayah putri)

Pasalnya, dalam proses distribusi 18.000 botol HiC1000, Klinik Az-Zainiyah bekerja sama dengan pihak Kos Makan Santri (Kosmara) untuk mempermudah dan memaksimalkan proses distribusi suplemen kesehatan kepada seluruh santri. Proses distribusi itu dilaksanakan bersamaan dengan pembagian nasi kos makan santri usai shalat Eid di Masjid. Menunya spesial pagi ayam dan malam daging sebagai tasyakuran santri dalam rangka memeriahkan hari raya Idul Adha 1443 H.

(Santriwati nampak bahagia usai menerima nasi komari spesial disertai HiC1000 usai turun dari Masjid Shalat Idul Adha)

“Pemberian HiC1000 ini merupakan ikhtiar kami dalam menjaga imunitas santri, semoga ini bisa memberikan dampak yang baik kepada kesehatan santri,” terang Wakil Kepala Pelaksana Harian Klinik Az-Zainiyah Ahmad Kholid Fauzi.

Santri saat mendapatkan nasi dengan menu spesial terlihat sangat bahagia, wajah sumringah mereka tak dapat disembunyikan apalagi mereka mendapatkan HiC1000 secara gratis. Upaya ini juga bertujuan untuk menjaga stamina tubuh dan menetralisir asupan daging yang dikonsumsi oleh santri di hari Idul Adha tersebut.

Secara berkelompok santri makan di teras asramanya dengan senyum dan canda tawa bahagia. Pasalnya tidak semua santri khususnya mereka yang dari luar pulau jawa dijenguk oleh sanak keluarganya. Sehingga kosmara dengan menu spesial ditambah HiC1000 dapat menjadi sedikit pelipur lara dan kesedihan santri khususnya santri baru.

Dengan sistem zonasi dimana wali santri yang sambaing dilarang masuk ke area asrama santri juga menjadi keunggulan dimana tidak mengganggu mental dan psikis santri lainnya yang tidak disambang oleh keluarganya. Sehingga santri yang lain tetap bisa menjalani aktifitas sebagaimana biasanya dan kerasan di pondok.

 

 

(Humas Infokom)