Pos

Kunjungan MTsN 2 Pati Jawa Tengah.

Kunjungan MTs N 2 Pati Jateng ke PP Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan tamu kunjungan dari Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 02 Pati Jawa Tengah yang bertempat di Aula Mini Universitas Nurul Jadid, Sabtu pagi (20/18/2018).

Kunjungan ini dalam rangka studi banding tentang pola manajemen dan sistem satuan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, khususnya lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Jadid.

“Mudah-mudahan dengan kedatangan kami ini bisa bermanfaat, khusunya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di maadrasah kami,” ungkap Khairul Anam selaku Kepala MTsN 02 Pati.

Semantara itu, Kepala Pensantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid, turut pula hadir menemui tamu kunjungan.

Dalam sambutannya beliau mendedah dengan jelas soal stuktur kepengurusan, sejarah, satuan pendidikan, penunjang keilmuan dan hal lain yang terkait dengan Nurul Jadid.

“Mungkin itu hanya pintu masuk ke MTs, nanti bisa diperdalam oleh Kepala Sekolah MTs Nurul Jadid,” tutur beliau yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nurul Jadid.

Pasca sambutan Kepala Pesantren, dilanjutkan dialog civitas akademik dalam peningkatan mutu pendidikan. Dipimpin oleh Masduki selaku Kepala Sekolah MTs Nurul Jadid.

Di akhir acara, segenap rombongan MTsN 02 Pati meninjau langsung ke Wilayah Al-Hasyimiah dan MTs Nurul Jadid. usai bermeninjau ke wilayah Al Hasyimiah, Acara ini ditutup dengan pemberian cenderamata sekaligus foto bersama kedua pihak.

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmat Hidayat

20180604_Jalin-Silaturahim-Melalui-Puasa-Bersama

Perkuat Silaturahim Melalui Buka Puasa Bersama

nuruljadid.net – Menjelang hari ke-19 Bulan Ramadhan, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Buka Puasa Bersama yang  dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini, Kepala Pondok  Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, Para Dewan Pengasuh,  Segenap Dewan Guru dan Karyawan Lembaga Pendidikan Formal, serta seluruh Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Senin(04/6/2018).

Acara buka bersama yang dilaksanakan di Masjid Jami’ PP. Nurul Jadid tersebut dimulai pukul 16.00 WIB dengan terlebih dahulu membaca Surat Yasin oleh Ust. Musthofa Syakur. Setelah itu dilanjutkan sambutan dari Kepala Pesantren PP Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid.

“Ini adalah kali kedua kita (PP. Nurul Jadid. red) mengadakan buka puasa bersama dan semoga ini menjadi tradisi yang baik bagi kita untuk menentukan simbol dan merevitalisasi energi pengabdian kita dengan ibadah dibulan suci ramadhan,” Terang Rektor Universitas Nurul Jadid tersebut,

Selain itu, Beliau dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa pada bulan juli mendatang pengurus pesantren akan melakukan penyempurnaan program dan anggaran yang pastinya akan dilaksanakan setelah melakukan evaluasi dari program dan anggaran dari bulan yang lalu. Sertab tak lupa beliau turut menyemangati para pengurus pesantren, guru atau pun karyawan lembaga yang hadir.

“barang kali kita tidak usah menunggu itu mari mulai dari diri  kita sendiri bahwa kita ini kurang maksimal dalam kualitas dan kuantitas mengabdi. mungkin kurang baik sebelum kita melaksanakan sistem – sistem yang yang telah diprogramkan,”tutur beliau.

Ditempat yang sama, KH. Zuhri Zaini turut memberikan sambutan, Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya acara tersebut adalah untuk menyambungkan diri kepada Allah SWT  karena dengan sambungan seorang hamba pasti akan tertuntun dijalan-Nya.

“Berikutnya adalah untuk menyambung diantara kita sesama khotib, sesama pengabdi dan pelayan dipesantren ini(PP. Nurul Jadid.red) tentu diharapkan pertemuan ini ada kesamaan walaupun tidak harus persis sama mungkin kita ada persamaan dari cara memandang yaitu didalam upaya – upaya kita dalam melaksanakan program – program pesantren untuk ini ada kesesuaian,”jelas beliau.

Selepas sambutan dari Pengasuh, acara pun ditutup dengan do’a yang dilantunkan oleh KH. Zainul Mu’in setelah itu langsung dilanjutkan dengan Buka Puasa Bersama.(Ahmad)

20180406_Puasa-Bersama,-Kepala-Pesantren-Progres-kedepan-dari-pesantren

KH. Abdul Hamid Wahid : Mari Bangun Integritas Pesantren

nuruljadid.net – Pasca tiga hari kepulangan santri putra. Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Buka Puasa Bersama yang dihadiri oleh Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Senin(4/6/2018).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini, Para Dewan Pengasuh,  Segenap Dewan Guru dan Karyawan Lembaga Pendidikan Formal, serta seluruh Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tepat pukul 16.00 WIB acara tersebut dimulai, KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan sambutan yang mana didalam sambutannya beliau membeberkan bahwa acara Buka Puasa Bersama yang diadakan oleh PP. Nurul Jadid tersebut merupakan kali kedua.

“Bulan ramadhan adalah saat yang baik untuk kita menyegarkan kembali peran kita sebagai pengabdi di PP. Nurul Jadid dan mungkin juga mengenai semangat pengabdian yang mana acara Buka Puasa Bersama ini merupakan kedua kalinya,”tutur Kepala Pesantren.

Selain itu, beliau juga menyampaikan beberapa progres yang akan dilakukan oleh PP. Nurul Jadid yang diantaranya ialah pada bulan juli mendatang pengurus pesantren akan melakukan penyempurnaan program dan anggaran yang pastinya akan dilaksanakan setelah melakukan evaluasi dari bulan – bulan yang lalu.

“Ada satu hal yang perlu kita sampaikan kepada para pengurus dan dewan guru yang bisa kita optimalkan ditahun paruh kedua yang akan datang adalah didalam hal integritas pesantren dengan lembaga pendidikan formal di PP. Nurul Jadid,”ungkap beliau.

Lain dari pada itu, beliau yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nurul Jadid menerangkan bahwa Pesantren yang mempunyai lembaga pendidikan formal merupakan suatu kelebihan yang mana kebanyakan masyarakat menganggap bahwa hal itu merupakan Full Day School padahal lebih dari pada itu.

“Yang kita harapkan adalah bisa membentuk kepribadian manusia yang utuh dan itu sebetulnya butuh sinergitas antara pendidikan formal dengan pesantren yang pastinya hal itu tidak bisa berjalan sendiri-sendiri  dan ini mungkin dalam rangka ini kita harapkan bersama pengurus pesantren, pengurus lembaga bagaimana nantinya kita ini bersama bisa meng-optimalkan hal itu,” tutur beliau.

Beliau bersyukur karena evaluasi – evaluasi yang telah dilakukan pesantren telah banyak menyabet prestasi – prestasi walaupun masih  banyak catatan – catatan yang mungkin perlu ditata kembali.

“Barang kali kita tidak usah menunggu itu mari kita mulai dari diri sendiri bahwa kita ini kurang kita maksimal dalam kualitas dan kuantitas mengabdi kita mungkin kurang baik sebelum kita melaksanakan sistem – sistem yang kita programkan,”tutur beliau.

“Dalam kaitannya ini mungkin barangkali kedepan kita melakukan penataan tarbiyah wat ta’lim, sinergitas dan optimalisasinya agar menjadi fokus didalam program  yang akan  kita jalankan kedepan itu yang pertama, Yang kedua,  pelaksanaan program yang belum terverifikasi dengan baik belum semua peraturan yang kita  tentukan dan yang ketiga ialah pembuatan aplikasi pesantren,”imbuh beliau.(Ahmad)

Sambutan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dalam Acara Workshop dan

Membangun Organisasi Baik Melalui Manajemen Apik

nuruljadid.net – Sejak bulan Juli 2017 hingga Maret 2018 Pondok Pesantren Nurul Jadid telah melakukan beberapa perubahan dan perkembangan terutama dalam hal manajemen pesantren yang diawali dengan perencanaan tahunan. Selasa (13/03/2018) PP. Nurul Jadid mengadakan workshop dan sosialisasi peraturan pesantren kepada seluruh pimpinan dan pengurus pesantren yang bertempat di Aula Pesantren.

Dalam pelaksanaannya, Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid turut hadir untuk membuka secara simbolis kegiatan ini namun sebelum itu, beliau memberikan sambutan kepada peserta workshop dan sosialisasi.

Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa perkembangan yang selama ini diikhtiarkan bersama merupakan sebuah hal yang positif dan harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan zaman.

“kami bersyukur dengan perkembangan yang ada. Dan kami belajar sejak bulan Juli 2018 hingga sampai saat ini. diawali dengan belajar tentang perencanaan, hari ini kita kembali melakukan ikhtiar untuk melakukan implementasi penataan, pelaksanaan dan pengawalan program serta pengawasannya” ujar Kepala Pesantren.

“tanda – tanda istiqomah sudah mulai terlihat di pesantren dan itu merupakan sebuah perkembangan yang baik dan kita sebagai pengurus harus bersyukur tentang perkembangan yang telah kita lakukan walaupun itu kecil. Prencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi ini merupakan sebuah alur organisasi” imbuh beliau.

Yang tak kalah penting dari sebuah organisasi adalah administrasi. Hal itulah yang mendasari kegiatan ini untuk kemudian disahkan dan diimplementasikan serta diawasi bersama oleh pengurus.

“administrasi merupakan suatu keharusan dalam organisasi. Kita coba menata bagaimana semua aturan yang telah disepakati bersama agar tetulis. Bagaimana kita saling memahami dan mencerna dari apa yang telah kita putuskan bersama” cakap KH. Abdul Hamid Wahid.

Semua yang telah dan akan dilakukan oleh pesantren merupakan langkah demi langkah untuk menuju keutuhan dan kesempurnaan. Oleh karena itu, Kepala Pesantren mengatakan bahwa kita akan berbagi tugas dan peran serta sekapat untuk mengawal pesantren ini dengan penuh tanggung jawab dari segi kuantitas maupun kualitas. Dan kita juga harus ikut melaksanakan dan menjaga apa yang telah kita sepakati bersama.

Diakhir sambutan Kepala Pesantren, beliau mengutip sebuah filosofi dari lidi.

“Satu lidi itu mampu dipatahkan dengan mudah, sedangkan jika lidi itu banyak, maka akan sangat sulit untuk dipatahkan” ujar beliau.

“kita ini hanya berikhtiar untuk melakukan sebuah perubahan menuju kesempurnaan. Kita juga berharap agar apa yang telah kita lakukan itu bisa menghasilkan hal yang baik. Namun segala sesuatu yang lebih baik itu hanyalah milik Allah semata” cakap beliau mengakhiri sambutannya. (Qz/Red)

Manajemen Modern Melalui Workshop dan Sosialisasi Peraturan

Manajemen Modern Melalui Workshop dan Sosialisasi Peraturan

nuruljadid.net- sebagai bahan untuk mengawali administrasi dan peningkatan kualitas kinerja pengurus pesantren maupun lembaga yang lebih baik di lingkungan Pondok pesantren. Selasa, (13/03/2018) Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Workshop dan Sosialisasi Peraturan di Aula Pesantren.

Adapun beberapa peraturan yang disosialisasikan pada acara workshop ini meliputi; bidang keuangan, administrasi, bimbingan konseling, kepegawaian, kepengawasan, bimbingan konseling dan tatib pesantren.

Berkenaan dengan tujuan dari diadakannya acara ini, ketua panitia Bapak Ali Wafa Sutomo menyampaikan dalam sambutannya bahwa workshop dan sosialisasi ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan manajemen modern yaitu the person follow the form yang nantinya disepakati dan dilaksanakan bersama oleh forum rapat.

Hal ini sejalan dengan penyampaian yang disampaikan kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid bahwa acara ini merupakan langkah awal kita menuju keutuhan dan kesempurnaan. Melakukan penataan administrasi yang memang menjadi suatu keharusan untuk dicoba dan ditata sehingga semua aturan itu bersifat tertulis.

“ini merupakan suatu perkembangan yang positif sehingga diharapkan semua pihak bisa saling memahami dan mencerna apa yang telah diputuskan,” tambah beliau.

Kegiatan berjalan dengan khidmat dan seksama dengan dihadiri jajaran kepala-kepala Biro, sekretaris, bendahara dan seluruh kepengurusan di pesantren maupun lembaga.

Segenap kepengurusan dari pelbagai wilayahpun turut menghadiri undangan dalam acara kali ini, baik putra maupun putri.(Red)

KH. Abdul Hamid Wahid

Sambutan Kepala Pesantren dalam Acara Pelantikan Pengurus P4NJ Kecamatan se Kab. Situbondo

nuruljadid.net – Pelantikan Pengurus P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) dihadiri oleh KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II. Diawal sambutannya, KH. Hamid, sapaan akrab Kepala Pesantren menyampaikan bahwa walaupun acara ini hanya acara seremonial dan simbolis tetapi, kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan.

“kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan bagaimana kita bisa melaksanakan program-program kita dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi nampaknya fokus dalam program ekonomi, ini menjadi salah satu perhatian,” dawuh KH. Hamid.

Didalam sambutannya pula, beliau mengucapkan selamat atas terlantiknya pengurus P4NJ kecamatan se Kab. Situbondo. Beliau juga berharap dengan kegiatan ini pengurus P4NJ bisa meneguhkan perjuangan bukan hanya untuk pesantren.

“Harapan kami semoga pelantikan ini merupakan momentum bagi kita untuk meneguhkan hidmat kita kepada perjuangan bukan hanya kepada pesantren tetapi juga meneguhkan perjuangan kita kepada masyarakat, berbangsa dan bernegara” ujar Kepala Pesantren.

Selain itu, KH. Hamid juga menyampaikan beberapa perkembangan yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jadid terutama dalam mengikhtiarkan bagaimana fungsi pesantren bisa berjalan dengan baik. Ada 3 fungsi lain yang dilakukan oleh pesantren selain dari fungsi tarbiyah watta’lim. Adapun fungsi tersebut yaitu fungsi pelayanan, pengkaderan dan dakwah.

“Selama ini pesantren yang tokoh dan fokus utamanya adalah pengasuh mungkin fungsi ini telah dilaksanakan secara individu oleh beliau. Ketika kita berbicara tentang pesantren, ketika kita bicara tentang alumi yang kapasitas, kuantitas dan jumlahnya semakin hari semakin berkembang, maka tentu pelayanan ini perlu ditata secara kelembagaan. Oleh karena itu, barangkali munculnya p4nj adalah dalam kerangka itu, bagaimana dalam melaksanakan khidmah dan fungsi – fungsi pesantren, termasuk didalamnya p4nj bagaimana juga ikut memikirkan pesantren tapi tentu juga berfungsi dalam kerja yang lain dapat terlaksana dan dilaksanakan degan kolektif,” dawuh KH. Hamid.

“bagaimana santri PP. Nurul Jadid walaupun tidak menjadi kiai atau ulama tetapi, dapat membawa jiwa kesantrian ketika berperan dalam profesi ataupun bidang masing – masing,” lanjut KH. Hamid.

“Tentu dalam berjuang kita tidak bisa sendirian apalagi dijaman sekarang, dalam berjuang, menata langkah yang sistematis dan baik apalagi dalam panca kesadaran santri yang ditanamkan oleh pendiri dan pengasuh yang salah satunya adalah kesadaran berorganisasi. Bagaimana kita bisa menata cita-cita kita dengan baik dan menatanya dengan sisematis, terstruktur dan dengan langkah – langkah yang baik,” tambah beliau.

Kepala Pesantren juga menyampaikan bahwa ikatan alumni sebaiknya tidak harus mendorong dan mengembangkan sisi ekslusifitas tetapi semakin meningkatkan khidmatnya dalam bermasyarakat. Alumni ketika di masyarakat adalah lebur dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam masyarakat.

Tak hanya itu, beliau semenjak menjabat sebagai kepala pesantren telah berkunjung kebeberapa daerah yang notabene-nya adalah alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam kunjungannya beliau melihat antusias dan apresiasi yang tinggi dari alumni untuk berkembang lebih baik lagi.

“Saya salah satunya pernah ke Bali dan Kalimantan, para alumni sangat antusias terutama dalam mengapresiasi kepada perkembangan alumni terutama didaerah Situbondo dan Bondowoso. Mereka ingin bagaimana berkembang leih baik. Kami menampung masukan-masukan dari para alumni dan salah satu masukan yang berkembang dari beberapa kunjungan adalah harpan bahwa adanya pertemuan P4NJ dan alumni tingkat nasioal,” ujar KH. Hamid

Masukan tersebut direspon positif oleh Kepala Pesantren dan telah dikonsultasikan kepada KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid dan rencananya akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu atau dua bulan kedepan.

“Lalu kemudian kita berikan forum ini, bagaimana P4NJ dan alumni memanfaatkan dengan baik pengembangan atau kebersamaan termasuk sub-sub berjejaring antara alumni se Indonesia. Bisa jadi didalamnya berbicara tetang aspek-aspek pendidikan, ekonomi, sosial dll,” ujar KH. Hamid.

”Intinya, saya kira keberadaan jejearing ini insya Allah jika kita dorong bersama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara,” tambah KH. Hamid. (Qz)

Galeri Foto: Pengarahan Kepala Pesantren Untuk Panji Pelopor