Pos

Santri Nurul Jadid Gelar Khotmil Qur’an Sambut Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang mulia dan penuh berkah, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut dengan penuh kegembiraan dan berbagai kegiatan. Salah satu momen penting dalam peringatan Maulid Nabi adalah Khotmil Qur’an, sebuah tradisi yang memadukan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan kecintaan kepada Al-Qur’an (15/10/2023).

Khotmil Qur’an digelar bertujuan untuk selain mengharapkan keberkahan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam juga untuk mengingatkan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid akan pesan-pesan mulia di dalamnya, yang merupakan pedoman hidup warisan Nabi Mulia Muhammad SAW. Kegiatan ini dikoordinir oleh santri Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) program tahfidz sejak pagi hingga sore hari tepatnya ba’da ashar.

Suasana Khotmil Qur’an di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Penyelenggaraan Khotmil Qur’an berlangsung dengan penuh khidmat. Selama acara tersebut, para santri pembaca Al-Qur’an membacakan ayat-ayat suci dengan merdu di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan para hadirin mendengarkan dengan hati yang khusyuk. Suasana pesantren terasa lebih sejuk dan syahdu meski terik matahari panas menyengat.

Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khotmil Qur’an adalah pentingnya hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Islam, menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan perdamaian yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ruitn saban tahun seperti ini juga mengingatkan umat Islam khususnya santri Nurul Jadid untuk terus menggali ilmu, meningkatkan amal ibadah, dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

Suasana Khotmil Qur’an di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khotmil Qur’an ini diharapkan membawa berkah, kebaikan dan kebahagiaan untuk keluarga besar dan seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, serta memperkuat ikatan spiritual dan sosial di antara semua. Ketua Panitia, Ishomul Irfan, berharap semoga seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana dan tetap khidmat membawa kesan baik kepada semua hadirin dan tamu undangan yang hadir khususnya kami para santri.

 

 

(Humas Infokom)

Penutupan Semarak Ramadan 1444 H Nurul Jadid Dimeriahkan Majelis Ahbaabul Musthofa

nuruljadid.net – setelah serangkaian kegiatan Semarak Ramadan digelar selama kurang lebih dua minggu, tepat pada tanggal 06 April 2023 kamis malam di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid acara seremonial penutupan dilaksanakan. Tahun ini penutupan berlangsung meriah sekaligus khidmat karena dihadiri oleh majelis Ahbaabul Musthofa yang dipimpin oleh Al Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

(Suasan ribuan santri saat mengikuti kegiatan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Ribuan santri mengikuti serangkaian acara penutupan dengan khidmat baik putra yang terpusat di Masjid Jami maupun putri yang mengikuti secara live streaming dari wilayah masing-masing. Kegiatan penutupan diawali dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba semarak ramadan seperti patrol saur keliling dan lomba hias wilayah yang dipandu oleh sekretaris Biro Kepesantrenan ustaz Alief Hidayatullah.

(Penyerahan hadiah pemenang lomba Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid oleh Ketua Panitia Rahmad Toyyib dan KH. Makki Maimun Wafie)

Sekitar pukul 20.45 WIB pengasuh kiai Moh. Zuhri Zaini mendampingi Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor hadir ke tengah acara yang bertempat di Masjid Jami’. Seketika perhatian ribuan santri dan jamaah dari beberapa simpatisan masyarakat tertuju pada kehadiran beliau. Tidak lama kemudian acara khotmil qur’an dan sholawat majelis Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut dipandu langsung oleh Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menuturkan, penutupan semarak ramadhan dibarengkan dengan Nuzul Quran yang dihadiri para habaib ahbabul musthafa.

“Kita berharap pada acara malam ini mendapatkan berkah para habaib,” tutur kiai yang dikenal ketawadhu’annya itu.

Kiai Zuhri pun menambahkan, santri Nurul Jadid akan melaksanakan liburan ramadhan. Beliau berharap agar santri tetap melaksanakan amalan-amalan yang baik di pesantren selama bulan Ramadhan di rumah masing-masing.

“Ada beberapa kegiatan santri setelah pulang yang dikoordinir oleh FKS, tentu atas dasar arahan dan bimbingan dari Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) di daerah” imbuhnya.

(Rombongan Ahbaabul Musthofa didampingi pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini ziarah ke maqbaroh masyayikh Nurul Jadid)

Kegiatan yang dibarengkan dengan Khotmil Qur’an Majelis Ahbaabul Musthofa ini dihadiri langsung oleh Al Habib Hasan Bin Ismail AL Muhdhor, Habib Syeikh bin Aali Zainal Abidin Vad’aq, Habib Jamal Al Hamid dan beberapa habaib serta masyayikh Nurul Jadid lainnya. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan Ahbaabul Musthofa menyempatkan untuk ziarah ke maqbaroh almarhumin muassis dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

H-2 Haul dan Harlah ke-74, KH. Hefni Mahfudz Membuka Kegiatan Semaan Qur’an

nuruljadid.net – Menjelang puncak Haul dan Harlah ke-74, Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) adakan Semaan Al-Qur’an pada Jum’at (17/02/2023) malam yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Acara Pembukaan Semaan Qur’an tahun ini dihadiri oleh KH. Hefni Mahfudz selaku salah satu Dewan Pembina PPIQ dan seluruh santri putra pusat.

Semaan Al-Qur’an merupakan salah satu kegiatan yang menjadi rutinitas pra Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tujuan kegiatan semaan ini ialah untuk mendoakan agar pelaksanaan acara Haul dan harlah berjalan berjalan lancar, mendoakan almarhumin, guru-guru, alumni, walisantri dan simpatisan baik yang masih hidup ataupun yang sudah wafat dengan barokah Khotmil Qur’an agar tetap diberikan kesehatan dan keselamatan dari berbagai musibah.

Sebelum Semaan Qur’an dimulai, KH Hefniy Mahfudz memberikan tausiyah kepada para santri terkait tujuan semaan Al-Qur’an. Selain itu beliau juga menjelaskan salah satu bentuk bersyukur kepada Allah dengan berterimakasih kepada orang tua dan para guru kita. tata cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar.

Dewan Pembina Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) KH. Hefni Mahfudz ketika memberikan tausiyah kepada para santri di Masjid Jami’ Nurul Jadid

“Karna kalau membaca Al-Qur’an dengan dan benar, kita mempunyai titel Al-Muhsin orang yang membaca Al-Quran yang benar dan mendapatkan pahala,” tutur Beliau.

Di akhir tausiahnya, beliau juga berpesan agar para santri harus tetap menjaga etika yang baik ketika pelaksanaan harlah nanti. Setelah selesai tausiyah, beliau membuka semaan dengan bertawassul kepada para Almarhumin.

Pelaksanaan semaan Qur’an ini diikuti oleh santri aktif dan Alumni PPIQ di berbagai tempat yang berbeda seperti Masjid Jami’ Nurul Jadid yang menjadi tempat utama. Tempat yang lain berada di Mushalla Timur, Mushalla Selatan, Mushalla Wilayah (K) dan lainnya.

Potret santri aktif PPIQ bersama Alumni disaat melaksanakan Semaan Qur’an dalam kegiatan Pra Haul dan Harlah Nurul Jadid ke-74 

Semaan ini dilakukan dengan dua cara. Santri PPIQ Tahsin menghatamkan Qur’an secara bin nadzar. Sedangkan santri PPIQ tahfid menghatamkan dengan cara bil Ghaib.

 

(Humas Infokom)

Haul dan Harlah ke-73, Santri Putri Gelar Semaan Alquran Serentak di Seluruh Wilayah

nuruljadid.net Mendekati puncak acara Haul Masyayikh dan Hari Lahir ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) dimeriahkan oleh berbagai rangkaian acara. Tak ketinggalan, demi menambah berkah acara tersebut, panitia menggelar Semaan Alquran pada Jumat (25/02). Untuk wilayah putri sendiri, semaan digelar di seluruh wilayah serentak.

Kegiatan tahunan ini diawali dengan pembukaan sehari sebelumnya, tepatnya pada Kamis (24/02) malam. Dalam sambutannya, ustazah Sri Wahyuni selaku ketua panitia menyampaikan bahwa acara tersebut selalu menjadi rutinitas sebelum puncak acara haul dan harlah.

(Santri putri Pondok Pesantren Nurul Jadid sedang melaksanakan Semaan Al-Qur’an di wilayahnya dalam rangka memperingati haul masyayikh dan harlah ke-73)

Selain itu, kegiatan tersebut merupakan puncak dari kegiatan pembacaan khatmil Qur’an dan pembacaan samadiyah yang telah dilaksanakan mulai 07 sampai dengan 24 Februari lalu. Kali ini, kedua pembacaan itu telah mencapai 730 ribu kali pembacaan somadiyah dan 730 kali khatam al-Qur’an. “Dan semaan ini merupakan penutup dari rangkaian pembacaan tersebut,” ungkap beliau.

Masih menurut beliau, kegiatan semaan Alquran ini dimaksudkan sebagai ucapan terimakasih dan hadiah yang dihaturkan kepada masyayikh dan tenaga pengajar yang telah berjasa pada santri dan pondok pesantren. “Semoga kita diakui menjadi santri kyai Zaini dan mendapatkan berkah dari beliau,” harap ustazah Yuni yang diaminkan seluruh hadirin.

(Santri putri Pondok Pesantren Nurul Jadid sedang melaksanakan Semaan Al-Qur’an di wilayahnya dalam rangka memperingati haul masyayikh dan harlah ke-73)

Kegiatan tersebut dibuka oleh ustazah Sulistyawati dan dilanjutkan dengan pembacaan Alquran bil ghaib 30 juz yang berpusat di mushalla wilayah Azzainiyah. Tak hanya itu, kesokan harinya, para hafizhah dari Pusat Pendidikan Ilmu Alqur’an (PPIQ) putri berpencar untuk membaca di wilayah Al-Hasyimiyah, Fatimah Az-Zahra, Nasyi’atul Hamidiyah dan Al-Lathifiyah.

Wilayah Al-Mawaddah dan Zaid bin Tsabit (K), semaan Alquran digelar oleh lembaga tahfidz internal masing-masing. “dengan semaan Alquran ini Semoga santri bisa mendapat kebahagiaan, keselamatan, dan keberhasilan,” harap ustazah Sulis.

(Santri putri Pondok Pesantren Nurul Jadid sedang membaca doa khotmil Al-Qur’an di wilayahnya dalam rangka memperingati haul masyayikh dan harlah ke-73)

Semaan ditutup malam harinya dengan shalawat nabi dan doa khatmil Qur’an yang dipimpin langsung oleh ustazah Sri Wahyuni. (w24)

 

(Humas Infokom)

Sambut Haul dan Harlah ke-73: KH. Fahmi AHZ Minta Santri dan Alumni Khataman Qur’an 730 Kali

nuruljadid.net – Selain dimeriahkan dengan kegiatan lomba keilmuan dan jasmaniyah serta hiburan bazar, expo pendidikan dan panggung kreasi, kegiatan pra acara Haul dan Harlah juga diimbangi dengan kegiatan bersifat batiniyah. Salah satunya adalah khotmil qur’an sebanyak 730 kali. Angka 73 diambil dari usia Nurul Jadid yang kini telah berusia 73 tahun.

Khotmil Qur’an itu diperkuat dengan adanya surat edaran kepala Biro Kepesantrenan yang bersifat Instruktif. Isi dari surat tersebut ditujukan kepada seluruh santri aktif baik putra ataupun putri yang dikoordinir oleh tiap kepala wilayah/banom dan juga kepada alumni yang dikoordinir oleh ketua P4NJ seluruh Indonesia.

Dalam surat edaran tersebut berisikan instruksi untuk melakukan doa dan dzikir bersama dengan membaca Khotmil Qur’an sebanyak 730 kali dan membaca surah Al-Ikhlas (Samadiyah) sebanyak 730.000 kali.

(Santri putra terlihat sedang melakukan khataman al-qur’an secara berkelompok di Musholla Timur)

Tujuan digelarnya khatmil quran selain untuk memeriahkan haul dan harlah yakni untuk mendoakan para masyayikh, alumni, simpatisan, dan santri aktif nurul jadid terlebih bangsa Indonesia agar senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dari segala macam wabah, penyakit dan bencana.

Pembacaan Khatmil Quran itu sudah dibagi bersama dengan lampiran surat edaran. Jumlah bacaan khotmil qur’an menyesuaikan dengan jumlah santri yang berada di tiap wilayah. Jadi jumlah antar wilayah satu dengan wilayah lainnya tidak mesti sama. Ada wilayah yang mendapat bagian sebanyak 6 kali khatam, ada yang 11 kali, ada yang 20 kali, bahkan ada yang mendapat jatah 80 kali khatam.

(Santri putra terlihat sedang melakukan khataman al-qur’an secara berkelompok di depan asarama)

Sebelumnya, kepala wilayah melakukan sosialisasi kepada seluruh santri di wilayah tersebut terkait Instruksi kepala Biro Kepesantrenan. Dalam penerapannya, pembacaan khatmil Qur’an tidak ditentukan waktu khusus untuk melaksanakannya. Khatmil qur’an mulai diinstruksikan sejak tanggal 18 Februari 2022, namun khotmil qur’an harus sudah tuntas maksimal sebelum hari H peringatan Haul dan Harlah.

Pelaksanaan di lapangan, waktunya sangat bervariasi. Beberapa mengerjakannya setelah turun hadiran masjid, beberapa yang lain melaksanakannya setelah pengajian kitab kiai, beberapa dilakukan ba’da sholat dzhuhur.

Tidak hanya itu, beberapa santri secara berkelompok melakukan khataman al-qur’an Sebagian di depan asrama, Sebagian yang lain di masjid dan di musholla dibawah pendampingan pengurus wali asuh.

 

(Humas Infokom)

 

Khotmil Qur’an Sebagai Media Evaluasi Baca Al-Qur’an

Nurul Jadid.net– Jum’at (6/4/2018) wilayah Zaid bin Tsabit (K) putri Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan kegiatan Khotmil Qur’an Kubro. Kegiatan yang diadakan setiap Jum’at manis tersebut diikuti oleh semua santri dari berbagai Lembaga.

Semua santri berkumpul untuk mengikuti pembukaan pukul 08.00 WIB pagi. Salah satu pengurus bagian QFA (Qur’an Furudhul ‘Ainiyah) yang menghandel kegiatan tersebut menjelaskan, Khotmil Qur’an Kubro adalah bentuk evaluasi bersama baca Al-Qur’an santri. “Semua santri wajib mengikuti kegiatan ini, baik Tahfidz, Tahsin, Takhossus Kitab, Amtsilati, Imrithi, I’dadiyah dll agar nantinya disimak bersama dan saling koreksi.” Jelas Siti Nur Aminah.

Teknisnya, semua santri dikelompokkan secara acak dengan satu pembina dan ketua dimasing-masing kelompok. Pembina dan ketua kelompok akan membimbing semua anggota kelompok untuk  menyimak dan mengoreksi setiap santri yang membaca Al-Qur’an.

“kami membaginya dalam tiga gelombang dengan 5 kelompok setiap gelombangnya, tiap kelompok mendapat bagian membaca 2 juz sesuai jadwal dan diberi waktu 2 jam, jadi pas 30 juz sampai akhir”, lanjut  pengurus QFA tersebut.

Pembina kelompok Siti Zainab mencoba memberi sedikit gambaran tentang kegiatan ini, “Bacanya gantian dan harus pakek microfon, harus tartil (pelan-pelan)”, ungkapnya.

Hasil evaluasi mengaji santri juga akan diberitahukan kepada setiap Lembaga untuk ditindak lanjuti. Ia juga menambahkan bahwa, sebagai pembina kelompok harus menilai secara tertulis di kolom evaluasi membaca Al-Qur’an santri yang sudah diedarkan.

Kegiatan yang berakhir sekitar pukul 14.30 WIB tersebut akan ditutup dengan pembacaan surat-surat pendek juz 30 dan Doa bersama usai sholat Maghrib berjama’ah. (Aisyatul Azizah/SJ)

Mahasiswa IQT Adakan Kegiatan Progres Berwajah Baru

Nurul Jadid.net- Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himmaprodi) Ilmu Qur’an Tafsir (IQT) Universitas Nurul Jadid menggelar kegiatan khotmil Qur’an, yang bertempat di mushalla Unuja. Kamis (05/04/2018).

Acara tersebut yang dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Ahmad Fawaid serta seluruh mahasiswa-Mahasiswi IQT. Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga menjelang sholat dzuhur.

Hal tersebut sebenarnya untuk menyeimbangkan diskusi ilmiah mahasiwa dengan keagamaan di lingkungan kampus. Dalam sambutannya, Ahmad Fawaid menyatakan Mahasiswa sudah terbiasa dengan jagongan, diskusi dan penelitian ilmiah.  “Lah, dalam acara ini ada penyeimbangan, yakni diskusi ilmiah dan nilai-nilai rohani, inilah yang menarik dalam kegiatan ini”. Ungkapnya ketua studi.

Selain itu, tujuannya sebagai penutup kegiatan selama satu bulan yang hanya diisi dengan diskusi. “akal ditutup dengan hati. Karena kalau orang hanya baca filsafat saja tanpa diimbangi dengan  ilmu-ilmu yang mendinginkan hati maka tidak akan menemukan ketentraman” tambah Ach. Fawaid dalam sambutannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ghufron, ketua Himmaprodi IQT bahwa kegiatan khotmil Qur`an yang di selenggarakan diruang publik ini, disamping untuk mengisi kegiatan rutin yang biasanya diisi oleh Habib Ali juga untuk bentuk syukur.

“Biasanya untuk hari ini kegiatannya diisi oleh Habib Ali, namun berhubung beliau ada kepentingan yang tidak bisa di wakili mahasiswa, maka kami menggantinya dengan kegiatan khotmil Qur`an.” Kata Ghufron saat ditemui Reporter SJ, usai kegiatan tersebut.

Untuk itu, Himmaprodi IQT diberi tugas oleh pihak kampus untuk mengadakan lomba tingkat fakultas, yakni lomba Al Qur`an semisal membaca, menafsirkan dengan bahasa madura, menghafal, dan MSQ.

“itu semua sebagai bahan untuk mengupgred kapasitas mahasiswa dalam bidang Al-Qur`an, pihak kampus memberikan mandat terhadap Himmaprodi IQT untuk mengadakan Lomba yang berkenaan dengan AL-Qur`an ” ujar Ach. Fawaid.

Penulis : Abdul Hanan/SJ

Editor : Muhammad Nuris