Pos

Jelang Libur Ramadhan, Pengasuh Berikan Arahan Kepada Para Santri

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Muhammad Zuhri Zaini BA, berikan arahan santri Pra Libur Ramadhan 1444 H pada Rabu (05/04/2023) malam yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Arahan pengasuh merupakan rutinitas yang biasa dilaksanakan pra libur santri, baik libur Maulid maupun libur Ramadhan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri baik santri putra maupun santri putri.

Sebelum dimulai, kegiatan diawali dengan pengumuman terkait ketentuan pulangan yang disampaikan oleh Ustaz Alif. Ketentuan tersebut mulai dari ketuntasan blangko kegiatan santri selama ramadhan,  tanggal pulang dan kembali santri, sanksi jika terlambat kembali ke pondok dan kewajiban bagi santri untuk pulang bersama ikut rombongan yang di koordinir oleh pengurus pesantren dan P4NJ.

Dalam arahan tausiah, Pengasuh menyampaikan beberapa hal penting. Mulai dari memaknai hari libur santri, hingga pesan-pesan kepada santri ketika sudah berada dirumah.

“Tapi kita jangan salah memaknai libur. Jadi libur itu kita hanya mengganti aktivitas agar tidak jenuh dari yang semula padat di pondok. Sebab kalau terus-terusan akan jenuh dan akan kehilangan semangat belajar, semangat mondok,” dawuh Pengasuh.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini BA disaat menyampaikan arahan kepada para santri Pra Libur Ramadhan 1444 H)

Berlibur ini jangan diartikan kita seenaknya beraktivitas. Aktivitas kita harus diatur, bagaimana aktifitas kita itu tidak berdampak buruk dan berdampak baik,” tambah beliau

Beliau juga meminta para santri untuk tidak meninggalkan wiritan.

“Ya memang ketika kita dirumah tidak harus wiritan panjang, antara maghrib dan isya’. Tapi harus wiritan juga, jangan ditinggalkan wiritan itu. Sebab ibarat mesin sepeda motor, tiap hari harus dihidupkan, jika ditaruh saja tidak pernah dihidupkan, pada akhirnya akan rusak,” dawuh KH. Zuhri.

Tak kalah pentingnya, Pengasuh berulang kali mengingatkan santri agar selalu mengedepankan akhlak yang baik.

“Orang kalau sudah pulang ke tengah masyarakat, yang dilihat pertama kali bukan alimnya, bukan pinternya, bukan terampilnya, tapi yang dilihat adalah prilaku, karakter dan akhlaknya. Kalau akhlaknya baik pasti disenangi, kalau akhlaknya buruk sekalipun alim itu pasti dibenci,” tutur beliau.

(Momen para santri menyimak dengan baik penyampaian Arahan Pengasuh menjelang libur Ramadhan santri 1444 H)

“Kalau kita pulang ada perubahan dengan tatakrama kita, ada perubahan akhlak kita semakin membaik, orang tua kita akan bergembira. Buktikan bahwa kita ini berhasil mondok itu. Kalau tidak ada perubahan ini susah, sedih,” papar pengasuh.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muhammad Zuhri Zaini.

 

 

(Humas Infokom)

Jelang Ramadhan, Pesantren Terbitkan Surat Edaran Libur Santri

nuruljadid.net – Menjelang Bulan Ramadhan, Pondok Pesantren Nurul Jadid terbitkan surat edaran nomor NJ-B/0152/A.III/03.2023 tentang Libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M pada hari Sabtu, 4 Maret 2023.

Momen liburan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh tidak hanya santri namun juga wali santri. Normalnya, Libur santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dibagi menjadi dua waktu dalam satu tahun, yaitu bulan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan selama 10 hari dan bulan Ramadhan selama 25 hari.

Disamping sebagai momen berkumpul dengan keluarga, libur santri juga merupakan ladang santri untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh di pesantren. Tentunya, hal ini dapat terwujud apabila semua pihak ikut mengawal dan melanjutkan amalan baik santri selama di pesantren terutama orang tua dan wali santri. Karena sejatinya liburan tidak berarti istirahat penuh dari semua kegiatan dan ibadah yang rutin dilaksanakan di pesantren, namun liburan seharusnya menjadi kesempatan bagi santri untuk mengamalkan ibadah dan ilmunya di tengah masyarakat.

Terkait dengan Libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Adapun infomasi tersebut sebagai berikut:

 

Libur dan Pemulangan Santri

  1. Libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H sesuai dengan ketetapan kalender Pesantren, yaitu;
    • Santri Puteri dari tanggal 16 Ramadhan 1444 H/7 April 2023 M s.d. 10 Syawal 1444 H/1 Mei 2023 M.
    • Santri Putera dari tanggal 17 Ramadhan 1444 H/8 April 2023 M s.d. 11 Syawal 1444 H/2 Mei 2023 M.
  1. Pemulangan santri WAJIB secara rombongan yang akan diatur dan dikoordinir oleh Pesantren bekerja sama dengan P4NJ daerah.
  2. Dalam pemulangan, wali santri wajib menjemput di pemberhentian kendaraan yang telah ditetapkan (dropspot) dengan membawa foto copy Kartu Keluarga (KK).

Pengembalian Santri

  1. Santri kembali ke Pondok (sudah berada di Pondok) pada:
    • Santri Puteri pada tanggal 11 Syawal 1444 H/2 Mei 2023 M.
    • Santri Putera pada tanggal 12 Syawal 1444 H/3 Mei 2023 M.
  1. Pengembalian santri WAJIB secara rombongan yang akan diatur dan dikoordinir oleh P4NJ daerah.
  2. Bagi daerah yang tidak ada Pengurus P4NJ, dapat diantar sendiri oleh wali santri.
  3. Saat santri kembali, wajib membawa surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan setempat.

Lain-lain

  1. Karena bulan April sudah masuk pembayaran triwulan 2 (April, Mei dan Juni), maka wali santri diharap melunasi Biaya Pendidikan Santri (BPS) triwulan 2 dan melunasi tanggungan Kos Makan Santri bulan Maret dan April (6 hari untuk Puteri dan 7 hari untuk Putera).
  2. Selama santri berada di rumah (libur), wali santri dimohon tetap menjaga aktivitas ibadah dan pergaulan putera puterinya.

Untuk mengunduh soft file (PDF) surat edaran resmi dapat diakses ke link berikut: https://bit.ly/SuratEdaranLiburRamadhan

 

(Humas Infokom)