Pos

Kiai Hamid; Jadilah Seperti Padi Dalam Menimba Ilmu

Nuruljadid.net- Kepala pesantren Nurul Jadid, KH Abd Hamid Wahid, memberikan tausiyah kepada seluruh wisudawati Madrasah Diniyah An-nafiiyah (MADIN) dan Pondok Mahasiswi Universitas Nurul Jadid (POMASI), Kamis Malam, (11/07/2019) di Halaman Mahrom Az-zainiyah (Dalbar) agar selalu mensyukuri setiap proses dan hasil yang sudah didapatkan.

Kegiatan wisuda akbar ini sudah menjadi kegiatan yang rutin di gelar setiap tahunnya, namun setiap rutinitas yang di kerjakan bukan tidak mempunyai arti, tapi ada masa dimana satu tahap pendidikan pada akhirnya akan terus kepada tahapan selanjutnya sebagai tahapan formal, walaupun belajar dan jenjang pendidikan itu sendiri pada umat Islam tidak ada akhir selagi hayat masih di kandung badan.

“Ilmu itu semakin digali semakin tidak kita ditemui dasarnya, semakin menyelam dalam lautan ilmu semakin kita merasa bahwa, semakin jauh dasar dan ujungnya, oleh karena itu bagi seseorang yang berilmu dan berakhlak baik, maka semakin berilmu seseorang itu akan semakin merunduk, semakin berisi akan semakin merunduk dan tidak akan semakin tegap dan merasa dirinya semakin sempurna, seperti padi semakin berisi justru akan semakin merunduk ke bawah bukan tegak seperti Parkis semakin berkembang semakin menjulang ke atas”, Tutur Kiai Hamid.

Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah didapatkan dengan tekat dan mentalitas yang kuat, karena pada dasarnya ilmu bukan hanya sebagai pengetahuan tapi sangat erat kaitannya dengan kemanfaatan, sebagai santri bagaimana sekira dapat bermanfaat ketika dia kembali ke masyarakat. “semoga kurikulum yang dihasilkan dari penyempurnaan Madrasah Diniyah nantinya lebih menyentuh nuansa dan dimensi-dimensi, hal ini seirama dengan tekat pendiri dan pengasuh pertama KH. Zaini Mun’im, yang menegaskan di Pesantren Nurul Jadid ini tidak hanya mencetak kader-kader ulama saja, orang yang multi profesi dan dimensi sesuai dengan ketat khasnya masing-masing, tetapi tetap membawa jiwa kesantrian ” Harapan kepala pesantren.

Penulis : NS

Editor : PM

Tiga Guru Madin An-nafiiyah Terpilih Menjadi Guru Kharismatik, Teladan Dan Terfavorit

nuruljadid.net-Madrasah Diniyah An-nafiiyah tidak hanya mewisuda beberapa muridnya yang telah lulus dalam menyelesaikan studinya. Namun juga memilih guru Madin An-nafiiyah yang Kharismatik, Teladan dan Terfavorit. Hal ini dilaksanakan bersamaan dengan acara wisudawati, Kamis malam (11/07/19) bertempat di Halaman Mahrom Dalbar.

Ada tiga guru Madin An-nafiiyah yang terpilih, Ustadz Saili Aswi terpilih menjadi guru kharismatik, Ustadzah Masruroh terpilih menjadi wali kelas teladan dan Ustadzah Nikmatul Maghfiroh terpilih menjadi guru piket terfavorit.

Adanya pemilihan guru seperti yang tersebut, guna untuk memberikan apresiasi kepada setiap guru yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sungguh-sungguh. Seperti yang disampaikan Kepala Madin An-nafiiyah Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah saat di wawancarai. Beliau menyampaikan adanya penobatan guru kharismatik, teladan dan terfavorit sebagai bentuk apresiasi.

“Sebagai apresiasi kepada mereka yang dinilai berdedikasi tinggi, menambah support dan motivasi. Juga merupakan penilaian berdasar angket yang kita sebar ke seluruh anak didik. Dan fastabiqul khoirot,” Ungkap Ning Iah

Saat ditanyai perihal terpilihnya menjadi guru kharismatik, Ustadz Saili Aswi mengatakan Alhamdulillah, saya telah di percaya menjadi guru kharismatik, bahwa ini merupakan amanah yang harus saya jaga, agar saya terus bisa menjaga amanah, istikamah dalam memberikan yang terbaik.

Salah seorang guru Madrasah Diniyah yang enggan namanya disebutkan menyambut kegiatan penobatan ini dengan respon positif. Ia menyampaikan bahwa kegiatan senacam itu merupakan upaya Madin Annafiiyah untuk menghargai guru-gurunya yang mempunyai dedekasi yang luar biasa. Dampaknya nanti perjalanan Madin An-nafiiyah semakin baik,” Tegasnya.

Pewarta : PM

88 Wisudawati Pomasi Dalbar, Siap Diterjunkan Di Asrama Santri

Nuruljadid.net- Wilayah Az-zainiyah Dalbar telah meluluskan 200 wisudawati yang tergabung dari wisudawati Madrasah Diniyah An-nafiiyah sejumlah 112 dan Wisudawati Pondok Mahasiswi (Pomasi) sejumlah 88, yang saat ini di wisuda, bertempat di halaman kantor mahrom dalbar, Kamis malam (11/07/19).

Wisuda kali ini merupakan wisuda yang sangat spesial karena menggabungkan antara wisudawati Mahasiswi yang lulus dari takhassus diniy Pomasi dan wisudawati siswi yang lulus tingkat dari Madrasah Diniyah An-nafiiyah.
Kepala Madrasah Diniyah An-nafiiyah dan sekaligus Ketua Pomasi Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah dalam sambutannya mengatakan, bahwa malam ini malam spesial, karena wisuda saat ini berbeda dengan sebelumnya. Madrasah Diniyah An-nafiiyah berkolaborasi dengan Pomasi, dengan suasana berbeda ini, semoga memberi manfaat.

Masih dalam sambutannya, bahwa wisudawati dari unsur mahasiswi nantinya akan diterjunkan kepada setiap daerah (asrama santri) untuk menjadi pengurus, agar mendapatkan tantangan baru.

Banyak pesan yang disampaikan oleh beliau kepada para wisudawati diantaranya, Pertama : Jangan pernah berhenti belajar, karena mereka yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu. Mereka yang tidak pernah berhenti belajar adalah pemilik masa depan. Kedua: Hiduplah dengan mata lebah jangan hidup dengan mata lalat. Hidup dengan mata lebah selalu mencari sari bunga dan akan memberikan manfaat bagi orang lain. Hidup dengan mata lalat, ia hanya fokus dengan sampah, dengan artian ia akan selalu berfikir negatif yang tidak ada guna. Ketiga: Jadilah kalian menjadi petarung sejati. Setiap tantangan harus dihadapi bukan lari. Sebab pendaki sejati tidak akan berhenti menghadapi tantangan. Keempat: Jangan berhenti berdoa karena dengan kekuatan doa bisa merubah segalanya. Diakhir sambutannya, Ning Iah (sapaan akrab beliau) berharap agar bapak dan ibu para wisudawati untuk terus berdoa kepada Allah, karena dengan doanya kedua orang tua akan mampu membawa kebaikan.

Hadir pada acara tersebut hadir Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren II Nyai Hj. Hanunaf Nafiiyah, Wakil Kepala Biro Pendidikan Ning Sofiyah, Kepala Madrasah Diniyah Gus Miftahul Arifin dan orang tua para wisuda wati serta para guru Madsah Diniyah An-nafiyah.

Pewarta : PM

Madin An-Nafi’iyah Gelar Muhadarah Ammah

Nuruljadid.net – Madrasah Diniyah (Madin) An-Nafi’iyah wilayah Az-Zainiyyah Dalem Barat (Dalbar) gelar Muhadarah Ammah dengan tema “Keaswajaan, Kesantrian, dan Keindonesian” yang bertempat di Auditorium Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Senin (27/08/18).

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada siswi Madrasah Diniyah An-Nafi’iyah tentang keaswajaan, kesantrian, dan keindonesiaan. “Wawasan kita harus luas sebagai orang Indonesia, Islam, dan khususnya sebagai santri demi menyongsong masa depan,” kata Siti Ruqoyyah selaku ketua panitia dalam sambutannya.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan motivasi siswi untuk meningkatkan semangat dalam belajar mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta kegiatan di pesantren wilayah Az Zainiyah.

Ny. Hj. Hanunah Nafi’ah, selaku Wakil Pesantren 2 mengapresiasi kegiatan dimaksud. “Saya mengapresiasi atas berlangsungnya kegiatan ini. Karena, dengan mendatangkan orang-orang hebat adalah salah satu bentuk motivasi, kepada adik-adik Madin. Bahkan setelah selesai proses belajarnya tetap semangat mencari ilmu, mengembangkan wawasan dan pengalamannya dalam kehidupan masa datang,” Dawuh beliau.

Dengan begitu, beliau juga berharap kepada siswi Madin agar menyimak materi dengan seksama ketika narasumber menyampaikan. “Rugi kalau kita tidak bisa menyimaknya. Jadi, ketika pulang dari ruangan ini kita mendapat ilmu yang bermanfaat,” tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut, Dr. Hj. Umi Chaidaroh, SH, M.Hi sebagai narasumber serta seluruh Ustadzah dan siswi Madrasah Diniyah An-Nafi’iyah wilayah Az-Zainiyyah Dalbar.

Penulis :  Jawahir

Editor : Muhammad Nuris

20180705_wisuda-madin-annafiiyah-dalbar

Madrasah Diniyah An Nafi’iyah Gelar Acara Wisuda

Nuruljadid.net – Madrasah diniyah An-Nafi’iyah yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara wisudawati yang dihadiri oleh Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid, Para Asatid dan asatidzah serta seluruh santri wilayah Az-zainiyah.

Acara tersebut dimulai pada pukul 20.00 WIB, Kepala Madrasah Diniyah An Nafi’iyah, Ny. HJ. Khodijatul Qodriyah menyampaikan dalam sambutannya “saya ucapkan selamat kepada semua wisuda khususnya bintang wisuda pada malam ini, dengan pencapaiannya namun dengan ucapan selamat ini kita harus tetap ada disposisi selalu mencari ridho dan hidayah dari Allah Sehingga mengarahkan kita kepada jalan yang diridhoi-Nya,” terang beliau yang juga menjabat sebagai Direktur Klinik Az-zainiyah.

Tak hanya itu, Dalam acara yang bertempat di Auditorium PP. Nurul Jadid tersebut KH. Abdul Hamid Wahid turut memberikan sambutan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa konsep belajar didalam agama islam adalah seumur hidup.

“wisuda ini menjadi satu penanda dan penyemangat untuk lebih bergairah dalam belajar dan bagi santri yang diwisuda sekarang ini hanya satu penanda untuk menyegarkan kembali semangatnya dan bukan menjadi tanda dari selesainya belajar atau surutnya semangat belajar kita,” Dauh beliau, Kamis (07/6/2018).

Setelah sambutan demi sambutan telah berakhir, dilanjutakan dengan pengukuhan wisudawati yang berjumlah 93 peserta didik dari kelas Awaliyah III. Sesudah itu dilanjutkan dengan beberapa pengukuhan yang lainnya seperti berikut;

Bintang Pelajar: Hilmi Nor Khofifah

Wisuda Terbaik: Siti Rif’atul Khoiriyah

Guru Kharismatik: Ust. Mufti Ali Wafa

Wali Kelas Teladan: Ustd. Ulfatun  Nisa’

Guru Piket Favorit: Ustd. Ira Nawiroh

Editor : Muhammad Nuris