Pos

Hiruk Pikuk Demonstrasi Skill MA Nurul Jadid Program Keagamaan

Hiruk Pikuk Demonstrasi Skill MA Nurul Jadid Program Keagamaan

nuruljadid.net – Rasa haru serta gembira terlihat di wajah wali santri tatkala anaknya para siswa – siswi MA Nurul Jadid Program Keagamaan (MANJ-PK) unjuk gigi ketika acara Demontrasi Skill pada Ahad (14/04/2019).

Salah – satunya membaca dan memahami Kitab Fathul Qorib, yang merupakan salah – satu kewajiban bagi siswa – siswi MANJ-PK agar bisa lulus.

Dalam implementasinya, mereka diperkenankan oleh penguji untuk membaca suatu bab di kitab fathul qorib kemudian ditanyakan di satu – persatu mengenai pemahamannya dan juga mengenai ilmu nahwu maupun shorroh nya oleh penguji, yakni ustad Zainul Arifin Adam, penguji siswa MANJ-PK dan Penguji siswi MANJ-PK oleh ustadzah. Nur Faizah.

Kegiatan yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid itu bertambah meriah tatkala pembawa acara Demonstrasi Skill, Taufikurrahman memperkenankan kepada para tamu undangan maupun wali santri untuk bertanya kepada para santri yang ada di atas pentas.

“Tadi ketika Demonstrasi berlangsung, ada Salah – satu wali santri yang mempertanyakan tentang hukum gadai yang ada dimasyarakat, dan ada juga yang bertanya tentang hukum hutang yang dipindah ke barang beserta kedudukan nahwu dan shorrofnya,”tutur Abdul Wafi, Santri MANJ-PK yang berasal dari Kabupaten Sampang.

Setelah itu, digelar Demonstrasi Pidato Berbahasa Inggris oleh Siska Robiatul Adawiyah dan pidato berbahasa arab oleh Abdil Fattah Daniyullah.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Di Asrama MAPK, Syaikh Darwis Mengajarkan Ilmu Syar’i

Di Asrama MAPK, Syaikh Darwis Mengajarkan Ilmu Syar’i

nuruljadid.net – Sebelum beranjak kembali dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Syaikh Muhammad Muhammad Darwis menyempatkan diri untuk visitasi ke asrama siswa Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK), MA Nurul Jadid, Paiton Probolinggo. Pada Kamis (14/02/2019).

Di asrama MAPK, beliau menyampaikan beberapa tauisyah, yang salah satunya ialah menyampaikan tentang pentingnya belajar ilmu syar’i. “Kalian (baca; para siswa yang hadir) semua termasuk orang–orang yang beruntung karena belajar ilmu agama,” tutur beliau menggunakan Bahasa Arab yang kental.

Tidak hanya sampai disitu, beliau juga memberikan kesempatan kepada para siswa MAPK untuk bertanya terkait dalam aspek keagamaan. Dan kesempatan tersebut tidak disia–siakan oleh Muhammad Hasan Sholeh. Remaja kelahiran Jember tersebut bertanya kepada Syaikh Muhammad Darwis, lebih prioritas mana antara menghafal Alquran dengan menghafal nadzom–nadzom?

Syaikh Muhammad Darwis menjawab, sekiranya bisa menghafal Alquran sekaligus nadzoman itu bagus, namun jika tidak bisa maka yang diprioritaskan ialah menghafal Alquran terlebih dahulu.

Pasca acara tersebut, Hasan, sapaan akrabnya, merasa terhormat karena telah kedatangan seorang Syaikh dari Damaskus dan sekaligus bertanya kepada beliau secara langsung. “Kami juga bisa langsung praktek kepada beliau ilmu–ilmu bahasa arab yang telah kami pelajari setiap harinya,” ungkapnya dengan penuh rasa senang.

Selaras dengan dikatakan Hasan, Zainullah Aswi, Kepala Daerah MAPK merasa bersyukur karena asrama tercintanya itu kedatangan tamu terhormat. “Tadi kami mendapat banyak pelajaran dari tausiyah beliau dan juga tadi siswa MAPK kami diberi kesempatan untuk berdialog menggunakan bahasa arab,” ungkapnya dengan senang.

Dalam kegiatan itu, siswa Program Bahasa Arab Lembaga Pendidikan Bahasa Asing (LPBA) juga turut hadir menyimak tausyiah Syaikh Muhammad Darwis . Di hadapan mereka, beliau juga menjelaskan pentingnya belajar bahasa arab.

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmad Hidayat