Pos

LP Ma’arif NU Palaran Kaltim Sasar MAPK Nurul Jadid Sebagai Objek Studi Tiru Kedua

nuruljadid.net – Usai melaksanakan studi tiru ke Ma’had Aly Nurul Jadid, Lembaga Pendidikan Ma’arif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Palaran, Samarinda ini melanjutkan studi tiru ke Program Keagamaan Madrasah Aliyah Nurul Jadid pada hari Rabu (21/12) pagi.

Rombongan sebanyak 10 orang tersebut disambut langsung oleh Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim, Waka. Kurikulum MA Nurul Jadid Ustaz Naim, serta beberapa jajaran pimpinan sekolah dan pengurus asrama program keagamaan di Ruang Meeting MA Nurul Jadid.

(Potret Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim tengah menyampaikan sambutan kepada seluruh peserta rombongan)

Kunjungan Studi Tiru yang dipimpin oleh ketua LP Maarif MWCU NU kecamatan Palaran Ustaz Soltan Daengiri menjelaskan tujuan dilaksanakannya Kunjungan Studi Tiru ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. Menurutnya, disamping sebagai ajang silaturrahmi juga dalam rangka belajar bersama meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pengelolaan kelembagaan dan pengembangan program-program keagamaan.

“Kami melihat potensi besar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, maka dari itu kami memutuskan untuk ngaji ke dua Lembaga yang ada di pesantren itu, pertama Ma’had Aly dan kedua adalah MA Nurul Jadid sebagai lembaga pendidikan yang tetap berpedoman pada Ahlussunnah Waljamaah serta pelestarian keilmuan agama di jurusan PK,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Menyoal seremonial acara, Ustaz Lukman dan Ustaz Naim mengambil peran lebih dulu untuk memberikan orientasi dari napak tilas Program Keagamaan hingga sistem yang berjalan di dalamnya. Selepas itu, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi antara kedua belah pihak.

(Potret salah satu peserta rombongan MWC NU Kec. Palaran sangat antusias memberikan pertanyaan pada sesi diskusi)

Kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid Ustaz Lukman menyampaikan terima kasih kepada LP Ma’arif MWCNU kecamatan Palaran yang telah datang jauh-jauh dari pulau seberang ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Terima kasih sudah memilih kami sebagai objek studi tiru, semoga kunjungan ini selain memperkuat tali silaturrahmi antar kedua belah instansi, namun juga membawa buah tangan yang bermanfaat dan barokah,” ungkap beliau.

Acara usai sekitar pukul 11 siang waktu setempat, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota lain, rombongan menyempatkan ziarah ke maqbaroh dan melakukan shalat jama’ah dzuhur di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

MAK Nurul Jadid

MAPK Nurul Jadid: Pusat Kendali Mutu (PKM) Sebagai Bahan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar

nuruljadid.net – Pendidikan Asrama Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) kembali mengadakan tes evaluasi Pusat Kendali Mutu (PKM) kepada siswa kelas X PK 1, kemarin Minggu (22/01) malam dengan penguji para senior-senior MAPK sendiri. Hal ini tentunya membuat hati para siswa kelas X PK 1 menjadi semakin berdebar-debar.

Sang Penguji dalam tes evaluasi PKM ini merupakan orang-orang yang telah berjasa kepada asrama MAPK. Beliau adalah Zainul Arifin Adam. M.Pd.i, Muh. Tauhid. M.Pd.i, Dr. Umar Mansyur. M.A, H. Barzan Ahmadi. M.Pd.i, Syamsuri Hasan. MHI dan Zainuddin Sunarto. MHI. Beliau semua merupakan penguji yang diyakini mampu untuk menguji kemampuan siswa yang dibentuk oleh askah kepala sekolah.

Ust. Zainullah Aswi selaku koordinator dalam ujian tersebut menjelaskan, tujuan dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa kelas X ketika mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) asrama berlangsung.” Kami ingin mengetahui sejauh mana kemampuan siswa kelas X dalam hal mengikuti KBM asrama selama kurang lebih kurung waktu 6 bulan“, ujar beliau ketika diminta keterangan.

Lebih lanjut, ustadz yang berasal dari pulau ra’as itu juga menambahkan, selain mengukur kemampuan siswa, tes ini juga sebagai sarana agar siswa X PK 1 semakin semangat belajar.” Selain itu, tes ini juga dapat menyadarkan siswa dengan hasilnya yang belum memuaskan agar siswa yang terlibat semakin semangat untuk mencari ilmu”, tambahnya.

Selain itu, tes evaluasi PKM ini dibagi menjadi 2 ruang dikarenakan untuk menjaga kevalidan nilai atau hasil yang akan diperoleh dan juga untuk mengefektifkan tes evaluasi berlangsung.” kami menjadikan tes PKM ini menjadi 2 ruangan dikarenakan menjaga kevalidan dan menjadikan proses tes evaluasi menjadi efektif” lanjut beliau dalam penjelasannya.

Selain itu, tes evaluasi PKM ini hanya berlaku kepada kalangan X PK 1 saja, dikarenakan kelas XI dan XII PK 1 telah diuji pada bulan-bulan sebelumnya. Hal ini tentu saja tidak diadakan secara bersamaan, dikarenakan dengan kesibukan beberapa penguji sehingga mengakibatkan ada 2 kali tes yang dilaksanakan secara berbeda-beda, hal ini sudah berdasarkan rapat pengurus asrama dengan PKM.

Sementara itu, Abdul Wafi selaku peserta dalam ujian evaluasi tersebut sangat memberi apresiasi yang tinggi akan adanya tes evaluasi tersebut dikarenakan selain menguji sejauh mana kemampuan kita, tes ini juga dapat mengingatkan kepada kita akan pentingnya belajar.

“Saya beri respon yang baik terhadap tes PKM ini dikarenakan selain mengukur sejauh mana tolak ukur kita selama ini, kita juga bisa lebih semangat belajar agar bisa menjadi yang pertama dan terdepan dari yang lainnya”, ucap siswa yang paling cerewet tersebut dengan nada optimis.

MAK Nurul Jadid

MAPK Nurul Jadid : Mengasah Skill dan Kreatifitas Siswa dengan Class Meeting

nuruljadid.net – Asrama MA.PK Nurul Jadid adalah lembaga yang eksis dibidang pendidikan. Suatu pendidikan formal itu membutuhkan pendidikan ekstrakulikuler yang dimaksudkan untuk menambah kualitas anak didik, maka dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) diadakan kegiatan yang bersifat pengaplikasian.

Setiap institusi, mutlak membutuhkan suatu organisasi yang berfungsi sebagai motor penggerak kegiatan-kegiatan di dalamnya. Di asrama MA.PK Nurul Jadid semua kegiatan siswa ditangani oleh Badan Ekskutif Siswa (BES). BES mempunyai beberapa planning kerja, baik berupa program jangka pendek maupun program jangka panjang guna meningkatkan skil dan kreatifitas siswa.

Dan setiap insan perlu untuk mendapatkan sebuah ilmu yang mana dalam setiap bidang terdapat potensi yang terpendam dalam setiap orang dengan mengetahui potensi yang dimiliki setiap orang akan mudah dalam menjalani dinamika kehidupan yang setiap waktu pasti dilaluinya, dan dengan kemampuan tersebut, sebuah proses dan usaha untuk menjadi dan memberikan yang terbaik, walaupun kata “terbaik” memang tak akan pernah menjadi sebuah sifat dalam diri seseorang, walaupun kata ”terbaik” itu hanyalah sebuah hayalan yang tak akan pernah menjadi kenyataan, namun dengan kita berusaha saja itu berarti sudah siap menjadi yang terbaik, karena sebuah kesuksesan bukanlah sebuah tujuan dari setiap usaha dan pengorbanan yang kita lakukan, apalah arti sebuah kesukasesan jika kita tak perah mau berusaha dalam keletihan, dan apalah guna sebuah kesuksesan jika kita tak pernah mau tahu akan sebuah kegagalan. Hanya saja, sebuah proseslah yang perlu kita jadikan pedoman, untuk menuju kehidupan yang selalu kita impi-impikan. Dan sebuah kegaglan bukanlah akhir dari segala urusan, karena pada dasarnya jika kita merasakan sebuah kegagalan, bukan berarti kita tidak menyandang sebuah kemenangan dan kemenangan bukan selalu bagi mereka yang tak pernah mengalami sebuah kegagalan.

Banyak hal untuk menambah dan mengetahui skill dari setiap orang, skill seseorang akan diketahui apabila ada sebuah tuntutan yang mengharuskannya mengaplikasikan skill yang ia miliki. Kegiatan yang akan diadakan ini, tidak hanya bertujuan  untuk mengetahui  kualitas dan skill setiap orang yang menimba ilmu didalam lingkup MAPK, tetapi juga untuk melatih mereka supaya berani tampil didepan publik, tidak canggung dihadapan umum dan dapat bersaing dengan institusi lain.

Ketika di wawancarai, ketua panitia club meeting, saudara Faizin Ghazali menuturkan bebrapa tujuan diadakannya club meeting, Diantaranya, mengasah kemampuan skill, melatih mentalitas, menyiapkan kader kader pemimpin bangsa yang siap bejuang disegala bidang. Disisi lain dalam sambutannya, pimpinan asrama MAPK, ustad Ainul Yaqin menuturkan, perlunya melatih mental peserta didik MAPK dengan dilaksanaknnya wadah semacam club metting yang menampung beberapa jenis perlombaan, beliau melanjutkan sambutannya dengan mengatakan, kita terkadang merasa angkuh dan pemberani ketika berada dikandang sendiri, karena kita tidak menyadari bahwa diluar sana masih banyak orang – orang yang lebih pemberani dibandingkan kita. Dalam artian (lebih pintar dan pemberani tampil didepan umum ). Tepat pada jam sembilan Uztad Ainul Yaqin membuka club meeting tahun 2016 – 2017 dengan pembacaan basmalah.

Oleh karenanya, menurut gagasan yang telah kami lahirkan bersama, sangat perlu diadakan sebuah kontes untuk melatih dan mengembangkan skill yang ada pada setiap individual. Hingga kami bermaksud menyelenggarakan perlombaan yang tercover dalam sebuah  kegiatan “CLUB MEETING”.