Pos

Peserta MBKM Santri Universitas Nurul Jadid Kembali Mengabdi untuk Berkontribusi di Wakatobi

nuruljadid.net – Wakatobi (14/08/2023), suasana hangat penuh semangat terasa kental kala itu di Pondok Pesantren Nurul Furqon, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menyambut kedatangan mahasiswa angkatan ke 3 yang akan menjalani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) santri mengabdi di pelosok negeri.

Mahasiswa yang berjumlah 5 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur ini tiba di Wakatobi setelah melalui 4 hari 3 malam perjalanan darat dan laut bersama Bapak M. Alief Hidayatullah selaku dosen pendamping. Mereka akan ditempatkan di dua pesantren berbeda, Pondok Pesantren Nurul Furqon asuhan Kiai Sumail dan Pondok Pesantren Al Falah dibawah asuhan Kiai Nur Kholis.

MBKM Santri Mengabdi ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Rektor UNUJA, KH. Abd. Hamid Wahid M.Ag. dengan Bupati Wakatobi, bapak Haliana. MoU antara kedua pihak berlangsung di rumah jabatan bupati Wakatobi beberapa waktu silam saat kunjungan rektor bersama pimpinan pesantren dan rektorat Universitas Nurul Jadid.

Para peserta yang merupakan mahasiswa santri di Kampus berbasis pesantren Universitas Nurul Jadid ini tiba dengan antusiasme tinggi dan tekad kuat untuk memberikan kontribusi positif dalam rangka meningkatkan pemberdayaan pendidikan dan masyarakat sekitar, dengan tetap menghormati dan memperkuat nilai-nilai agama yang ada.

Selama berada di Wakatobi, para santri ini  akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan pendidikan di sekolah, kegiatan sosial kemasyarakatan di masjid-masjid seperti membina majelis taklim, taman pengajian alquran (TPQ) dan mengajar di sekolah dasar selama 6 bulan ke depan.

Kedatangan peserta KKN – MBKM Santri Mengabdi di Wakatobi telah memperkuat semangat kolaborasi antara mahasiswa, pesantren dan masyarakat lokal. Mereka berkomitmen untuk bekerja bersama dalam mencapai perubahan positif dan berkelanjutan di berbagai sektor utamanya sektor pendidikan, keagamaan, dan hal yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Diharapkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh para Santri Mengabdi ini akan memberikan dampak jangka panjang yang berharga bagi Wakatobi khususnya kecamatan Tomia dan Indonesia pada umumnya.” Tutur bapak M. Alief Hidayatullah.

 

 

 

(Humas Infokom)

Implementasi Kurikulum MBKM, UNUJA Libatkan Mahasiswa FKES ke Sejumlah Rumah Sakit di Daerah Tapal Kuda

nuruljadid.net – Dalam rangka implementasi program Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) terjunkan 78 mahasiswa semester genap untuk menjalani praktik ke 8 Rumah Sakit di Daerah Tapal Kuda. Kegiatan praktik ini dimulai Senin (24/07) dan akan berakhir pada Sabtu (19/08).

Dengan rinci, pembagian lahan praktik dipetakkan berdasarkan jenjang semester dan materi yang ditempuh. Mahasiswa semester 2 di Rumah Sakit Wonolangan, Besuki dan Elizabeth Situbondo; mahasiswa semester 4 melakukan praktik di  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati dan Elizabeth Situbondo; mahasiswa semester 6 bertempat di RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso; mahasiswa semester 8 di RSU Dr. Mohamad Saleh Probolinggo dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid.

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Zainal Munir menjelaskan tujuan dilaksanakannya praktik ini, bahwa sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa semester genap untuk menyelesaikan beberapa mata kuliah berupa pelaksanaan secara nyata dari apa yang disebutkan dalam teori, yang tentu membutuhkan lahan praktik.

“Selain itu, tujuan kegiatan praktik ini untuk melatih mahasiswa mengasah keterampilan keperawatan, pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan bahkan sampai evaluasi,” jelasnya kepada Tim Nurul Jadid Media, Rabu (02/08).

Foto bersama Mahasiswa Fakultas Kesehatan Mahasiswa UNUJA

Klasifikasi materi, lanjut Munir, di setiap semesternya berbeda dan berjenjang: mahasiswa semester 2 mendapatkan materi kebutuhan dasar manusia; mahasiswa semester 4, departemen keperawatan anak dan keperawatan maternitas; mahasiswa semester 6, keperawatan medikal bedah dan keperawatan jiwa; dan mahasiswa semester 8 mendapat bagian keperawatan gawat darurat (emergency nursing).

“Selama menjalankan kegiatan praktik ini, mahasiswa wajib mencapai 36 target keterampilan,” imbuhnya.

Demi produktifitas capaian program yang baik, Fakultas Kesehatan UNUJA mewajibkan mahasiswa untuk memberikan laporan kerja praktik di setiap pekannya. Laporan tersebut meliputi, Laporan Pendahuluan (LP), Laporan Asuhan Keperawatan, Pendidikan Kesehatan dan presentasi jurnal khusus di pekan terakhir.

“Dengan adanya pelaporan kegiatan, selain menunjang produktifitas mahasiswa, hal ini juga diharapkan dapat menemukan temuan-temuan baru dalam ilmu keperawatan yang menjadi sumbangsih bagi lingkungan akademisi keperawatan,” pungkasnya.

 

Reporter: Ahmad Zainul Khofi

(Humas Infokom)

Menuju Akreditasi Internasional, Empat Mahasiswa UNUJA Jalani Program MBKM di Thailand

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid Paiton, Probolinggo mengirimkan empat mahasiswinya, untuk melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Internasional di Thailand (03/07/2023). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UNUJA dengan Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat Thailand yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Keempat mahasiswa tersebut terdiri dari Aulia Firdausiah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Sosial Humaniora (FSoshum), Masudah dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Safina Indriani dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, serta Asviatul Maufuroh dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Agama Islam (FAI).

Kegiatan MBKM internasional ini, merupakan salah satu langkah nyata UNUJA dalam mempersiapkan diri menjemput akreditasi internasional, kata M. Fadli Hidayat Wakil Rektor III UNUJA. Menurutnya, mahasiswa menjadi bagian penting untuk menjadi bagian dari percepatan akreditasi tersebut.

“Selain itu, kegiatan ini memberi kesempatakan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan dan pengabdian di beberapa negara regional ASEAN, tentu harapannya dengan keterlibatan mahasiswa dalam program MBKM Internasional ini, mereka mampu memainkan peran sebagai duta UNUJA untuk mengenalkan kampus berbasis pesantren yang berstandar ISO” pangkas Fadli

Aulia Firdausyiah salah satu peserta menyampaikan bahwa kesempatan emas dapat menginjakkan kaki di negeri gajah putih itu, bisa terwujud melalui pelaksanaan kegiatan MBKM internasional ini. Kesempatan semacam ini sebagai momentum untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa UNUJA juga bisa melaksanaan kegiatan pendidikannya sampai ke luar negeri.

Kegiatan ini, akan dilaksanakan selama empat bulan terhitung sejak bulan Juli sampai Oktober mendatang di lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan dinas Pendidikan swasta provinsi Narathiwhat Thailand.

MBKM Internasional Thailand ini adalah kali kedua UNUJA melaksanakan MBKM Internasional, setelah sebelumnya dilaksanakan di provinsi Selangor Malaysia.

(Humas Infokom)