Pos

Melatih Kemandirian di Usia Dini, TK Bina Anaprasa Gelar Kemah Sehari

berita.nuruljadid.net – Puluhan peserta didik usia dini mengikuti kemah Pramuka untuk mengasah kemandirian, kedisiplinan, dan keberanian bersosial pada kegiatan Pekemahan Sehari (Persari). Kegiatan ini diadakan oleh Taman Kanak-kanak (TK) Bina Anaprasa pada Ahad (23/06/24) di halaman sekolah.

Kepala Sekolah TK Bina Anaprasa Fitriyah mengatakan kegiatan kemah Pramuka ini merupakan implementasi dari salah satu misi kepala pesantren untuk membentuk kemandirian santri melalui Pramuka.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong karakter kemandirian santri sejak usia dini, sebab pramuka dinilai dapat membangun manusia yang memiliki karakter serta watak kuat, tidak hanya cerdas serta menguasai ilmu pengetahuan akan tetapi juga generasi muda yang tangguh, serta berbudi pekerti, hingga dapat menjunjung persatuan dan kesatuan,” katanya.

Potret salah satu rangkaian kegiatan kebangsaaon pada perkemahan sehari TK Bina Anaprasa.

Ia menambahkan para peserta kegiatan perkemahan Pramuka, diikuti sebanyak 55 siswa yang terdiri dari kelas A dan B TK Bina Anaprasa.

Dalam kegiatan tersebut, pelajar yang ikut akan mengikuti senam pagi, kegiatan ibadah, semaphore, tadabbur alam, hingga api unggun, dan kegiatan kepramukaan lainnya.

Pembina Pramuka Nurul Jadid, Umar Falas menyampaikan tujuan utama pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk memupuk kedisiplinan generasi muda, tanggungjawab, tenggangrasa, sehingga rasa kecintaan terhadap bangsa akan tertanam pada jiwa mereka.

“Melalui kegiatan kepramukaan ini, akan tertanam kemandirian dan kedisiplinan dalam diri mereka, ini baik untuk perkembangannya ke depan,” imbuhnya.

Tampak Pembina Pramuka Nurul Jadid Umar Falas bersama Kasi. Kelembagaan Biro Pendidikan Ahmad Jazim tengah berkunjung dan menugaskan sejumlah personil anggota pramuka.

Sehubungan dengan itu, Kepala Bidang Kelembagaan Mujiburrohman bersama Kepala Seksi Kelembagaan Ahmad Jazim Biro Pendidikan Nurul Jadid mendukung penuh terselenggaranya kegiatan Persari. Pihaknya melakukan moniroting dan menugaskan sejumlah peserta didik anggota Pramuka tingkat penegak dari SMA Nurul Jadid dan tingkat penggalang dari MI Nurul Mun’im untuk turut mensukseskan acara kepramukaan tersebut.

 

Reporter: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

Korps Drum Band MI Nurul Mun’im Berhasil Menghipnotis, Turut Meriahkan Perayaan HUT ke-78 RI

nuruljadid.net – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia yang meriah, Korps Drum Band MI Nurul Mun’im berhasil mencuri perhatian dan menghipnotis para penonton yang hadir di lapangan raya Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Dengan penampilan yang spektakuler dan penuh semangat, mereka sukses memeriahkan acara perayaan dengan musik dan gerakan yang memukau.

Korps Drum Band MI Nurul Mun’im, sebuah kelompok musik dari Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im dibawah kepemimpinan Kiai Ahmad Barizi, merupakan gabungan siswa-siswi kelas 5 dan 6 dengan rentang umur 11 sampai dengan 12 tahun. Meskipun demikian, mereka mampu memberikan yang terbaik, tampil maksimal sejak pra acara hingga upacara berkahir.

Penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im pada upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Raya Pondok Pesantren NUrul Jadid Paiton

Diketahui sang pelatih bapak Misdur Hasan telah melatih dengan keras untuk menyajikan penampilan yang tak terlupakan pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Dalam penampilan mereka yang spektakuler, mereka menggabungkan harmoni musik drum dan instrumen lainnya dengan gerakan koreografi yang serasi.

“Kami sangat bangga dan bersemangat untuk dapat ikut berkontribusi dalam merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Melalui musik dan gerakan, kami ingin menyampaikan semangat nasionalisme dan kecintaan kami pada tanah air,” kata bapak Hasan, sang pelatih Korps Drum Band MI Nurul Mun’im.

Penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im pada upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Raya Pondok Pesantren NUrul Jadid Paiton

Penampilan mereka di hadapan seluruh peserta dan undangan upacara menggambarkan semangat perjuangan bangsa Indonesia, yakni perjuangan melawan rasa lelah hingga menguatkan mental untuk tampil maksimal. Dengan kostum yang berwarna-warni dan akurat, mereka berhasil menghidupkan suasana momen kemerdekaan yang bersejarah itu.

“Korps Drum Band MI Nurul Mun’im benar-benar menghibur kami semua dan mengingatkan kami akan pentingnya persatuan dan semangat gotong-royong dalam membangun negara ini,” tutur sekretaris pesantren H. Tahiruddin, di baris undangan VVIP hadir dalam acara tersebut.

Penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im pada upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Raya Pondok Pesantren NUrul Jadid Paiton

Tak hanya sukses meriahkan perayaan HUT ke-78 RI, penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im juga mendapatkan pujian dan tepuk tangan meriah dari para tamu undangan dan penonton yang hadir. Keahlian mereka dalam memainkan instrumen serta koordinasi gerakan yang apik berhasil menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi semua yang menyaksikan.

Dengan semangat dan dedikasi mereka, Korps Drum Band MI Nurul Mun’im memberikan kontribusi berharga dalam memeriahkan perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-78. “Penampilan mereka tidak hanya menunjukkan bakat dan kreativitas anak-anak muda, tetapi juga menjadi simbol semangat nasionalisme dan cinta tanah air,” ungkap Wakasis MI Nurul Mun’im bapak Umar Falas.

 

 

(Humas Infokom)

Sholat Berjamaah Sebelum Kirab, MI Nurul Mun’im Turut Semarakkan Satu Abad NU

nuruljadid.net – Menggaungkan semangat perjuangan para ulama pejuang Nahdlatul Ulama (NU), Mi Nurul Mun’im menggelar kegiatan Kirab Santri (02/02/2023) dalam rangka memperingati Satu Abad Kelahiran NU yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau bertepatan pada tanggal 07 Februari 2023.

Kegiatan kirab santri ini diikuti oleh hampir 300 peserta didik MI dan TPQ Nurul Mun’im. Mereka didampingi dewan asatidz dan asatidzah, pengurus ranting NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser ranting Karanganyar, simpatisan, alumni dan wali murid.

Tak hanya itu, kirab santri semakin dimeriahkan oleh drum band pengiring, firqoh hadrah Al Jadidah wilayah Zaid Bin Tsabit (K), firqoh hadrah wilayah J dan PBNJ MINM. Semua peserta sebelum memulai kirab melakukan sholat ashar berjamaah di madrasah bersama seluruh asatidz dan asatidzah.

(Peserta Kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Pelaksanaan kirab ini dimulai dari starting point MINM menuju wilayah K lanjut asrama Nasyiatul Hamidiyah melintasi bengkel pak Bukat dan PP. Tarbiyatul Banat. Rombongan kirab santri sempat beristirahat di sekitar RM. Warung Adelia, beberapa saat kemudian kirab dilanjutkan melewati toko Lamegas dan berakhir di titik awal yaitu MINM.

Peserta kirab nampak sangat proaktif, antusias dan merespon kegiatan ini dengan positif. Pasalnya, kegiatan ini selain untuk memeriahkan peringatan satu abad NU juga merupakan momentum bersejarah yang tidak akan terulang kembali. Banyak masyarakat, wali murid, simpatisan dan alumni yang ikut memberikan sumbangsih materi berupa konsumsi, donasi dan tenaga untuk suksesnya acara tersebut.

(Peserta Kirab perguruan bela diri MI Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Ketua panitia pelaksana Muhammad Syarqowi, S.Sos memberikan keterangan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan kirab santri ini. “memeriahkan peringatan harlah NU ke 100th, yaitu untuk menanamkan kecintaan murid akan para Muassis Nahdlatul Ulama dan menanamkan kecintaan murid kepada Jam’iyah Nahdlatul Ulama” terangnya.

Kepala MI Nurul Mun’im Kiai Ahmad Barisi, M.Pd. yakin pentingnya Pendidikan Aswaja sejak dini kepada peserta didik untuk mempertahankan nilai dan tradisi NU.

“Implementasi materi ke-Aswaja-an di bangku sekolah itu perlu menjadi perhatian kita bersama, selain untuk keilmuan juga sebagai syiar kepada masyarakat bahwa MI Nurul Mun’im tetap eksis dalam mempertahan Ahlus Sunnah wal Jamaah Annahdliyah” tutur Kiai Barisi.

(Peserta kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah berangkat kirab di sekitar desa Karanganyar Paiton)

Selain kirab santri terdapat beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti pematerian tentang Sejarah Berdirinya NU oleh ustaz Musthofa Syukur ketua ranting NU Karanganyar dan pasca kirab kegiatan ditutup dengan pembagian door prize dengan hadiah utamanya kipas angin.

 

(Humas Infokom)

 

The Next MasterChef Junior, Peserta Didik MI Nurul Mun’im (MINM) Unjuk Skill Memasak

nuruljadid.net- Dalam rangka mengembangkan kecakapan hidup peserta didik, Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mu’im (MINM) menyelenggarakan lomba memasak untuk mengisi class meeting usai penilaian akhir semester (PAS). Kegiatan tersebut dihelat selama 4 hari bertempat di halaman MI Nurul Mun’im Paiton Probolinggo.

Sebagai salah satu madrasah berprestasi di Paiton, MINM yang dipimpin oleh Kiai Miftahul Arifin ini senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan di berbagai bidang, termasuk kegiatan pengembangan diri murid melalui kegiatan Class Meeting. Tata boga sebagai salah satu jenis perlombaan yang dihelat merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, mulai dari persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan. Berbagai aspek tata boga, baik tentang tekstur makanan, mutu pangan, maupun kandungan nilai gizi yang harus dikuasai.

Konsep lomba tata boga antar kelas ini didesain seperti ala MasterChef Junior sebagai langkah awal melatih peserta didik dengan potensi di bidang olah rasa tersebut. Di sisi lain, lomba ini dimaksudkan untuk pengembangan minat dan bakat serta kreatifitas peserta didik. Tidak hanya dalam bidang tata boga saja yang harus dikembangkan, namun dalam bidang apapun yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, seperti membaca puisi, pidato, dan lain sebagainya.

Peserta Didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4 peserta. Setiap kelompok boleh memilih jenis masakan dari beberapa opsi yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana. Mereka diminta menentukan bahan sendiri hingga sampai menghidangkannya.

(Kelompok peserta putra dalam mengikuti cabang lomba tata boga setelah menghidangkan hasil masakannya)

Ustaz Umar Falas, wakil kepala bagian kesiswaan mengatakan bahwa tata boga sangat menarik dan bagus, jika terampil dalam bidang tata boga, peserta didik dapat berkarir di dunia industri kuliner bahkan bisa menjadi chef, baker, barista juga bisa bekerja dalam perhotelan, restaurant dan café.

“saya berharap mereka yang memeiliki potensi dalam bidang apapun khusunya bidang tata boda untuk terus diasah dan dikembangkan supaya bisa meraih prestasi yang baik dan bisa berkarir di dunia industri” terang Wakasis yang kerap disapa ustaz Falas itu.

Pada kesempatan yang sama, terdapat kelompok putra yang mengikuti perlombaan tersebut. Memberikan kesan bahwa kegiatan tata boga tidak harus diikuti oleh perempuan saja akan tetapi putra juga bisa ikut berpartisipasi mengembangkan bakat di bidang keterampilan memasak tersebut.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Libas 8 Kategori Lomba pada Porseni Tingkat Kecamatan Menuju Kabupaten

nuruljadid.net- Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im (MINM) berhasil menyabet 8 juara cabang lomba pada seleksi PORSENI tingkat kecamatan menuju kabupaten dengan bersaing ketat bersama MIN 1 Probolinggo. Kegiatan tersebut digelar selama 4 hari sejak 19 s.d 22 Desember 2022 yang dibuka di Kantor Kecamatan Paiton.

Kegiatan tersebut merupakan agenda 2 tahunan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) madrasah merupakan perwujudan sebagai eksistensi peran madrasah dalam pembangunan bangsa. Madrasah terbukti tidak hanya mendidik anak agar anak pintar dan cerdas saja, namun membangun peserta didik untuk menjadi pribadi yang sehat dan sportif melalui olahraga dan juga untuk menjadi pribadi peka terhadap aspek sosial melalui seni.

Menyoal kesuksesan dalam ajang PORSENI ini, Waka. Kesiswaan MINM Umar Falas menyampaikan bahwa ini merupakan buah dari kerja keras dan program pengembangan diri peserta didik yang secara rutin dilaksanakan setiap hari Selasa. Umar Falas juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian prestasi peserta didiknya di event PORSENI.

“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi murid MI Nurul Mun’im dalam ajang PORSENI KKM MI Paiton, Semua adalah jerih payah para ustaz dan ustazah dalam membimbing dan membina ketika di madrasah maupun saat pembelajaran berlangsung, dan tidak luput pula kepala madrasah yang mengesahkan program hari Selasa yaitu hari pembiasaan atau hari pembinaan program waka kesiswaan” papar Umar Falas kepada Nurul Jadid Media.

di madrasah merupakan ajang pengembangan bakat dan kreatifitas bagi siswa-siswi sesuai bidang masing-masing, tentu tidak semua bidang atau bakat bisa disalurkan di ajang tersebut, karena keterbatasan sarana dan waktu pelaksanaan.

MI Nurul Mun’im salah satu peserta PORSENI MI, tidak hentinya mencetak prestasi setelah beberapa hari lalu memborong di 8 cabang lomba yang berbeda. Adapun 8 cabang lomba tersebut ialah juara 1 cabang lomba pidato bahasa arab putra dan putri, pidato bahasa Indonesia putra, MTQ putri, tahfidz putri, tenis meja putri, melukis putra, seni silat putra. juara 2 cabang lomba melukis putri, seni silat putri. juara 3 cabang lomba pidato bahasa inggris putra, puisi putra – putri, catur putra – putri, tahfidz putra.

Kepala madrasah Kiai Miftahul Arifin mengaku sangat bersyukur dan bangga atas raihan prestasi peserta didik MI Nurul Mun’im, beliau berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang dengan istiqomah.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas capaian prestasi peserta didik MINM di ajang PORSENI tingkat kecamatan ini, semua ini berkat kerja keras selain peserta didik juga ada peran guru di madrasah dan orang tua di rumah yang membersamai anak-anak dalam latihan. Semoga bisa terus berjaya sampai tingkat kabupaten dan jawa timur. Amin,” tutur Kiai Miftah.

Diketahui bahwa, Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, sedang melakukan seleksi terhadap MI Nurul Mun’im beserta MIN 1 Probolinggo. Pasalnya, kedua madrasah tersebut sama-sama meraih juara 1 terbanyak di antara Madrasah Ibtida’iyah lainnya, guna menentukan juara umum dan mengikuti seleksi tingkat kabupaten menuju provinsi di waktu yang akan datang.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Kuatkan Karakter Kedisiplinan Murid, Salah Satunya Melalui Pengamanan Lalu Lintas

nuruljadid.net – Dalam rangka melatih kedisiplinan peserta didik, MI Nurul Mun’im memberikan tanggung jawab kepada pengurus Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) untuk mengatur lalu lintas jalan depan madrasah dengan pengawasan guru tentunya.

Selain melatih kedisiplinan dan tanggung jawab murid, kegiatan ini juga untuk mengatur lalu lalang kendaraan yang juga menyebabkan pejalan kaki khususnya murid MINM sendiri untuk menyeberang.

Kegiatan tersebut diikuti 18 murid, 9 laki-laki dan 9 perempuan. Para murid turun jalan mengatur lalu lintas usai diberi arahan dan instruksi oleh guru pembina. Nampak para murid yang tergabung dalam OMIM menjalankan amanah tersebut dengan penuh semangat.

Aktifitas ini merupakan program OMIM sebelum masuk kelas dan sebelum kegiatan pagi dimulai. Pengamanan lalu lintas ini juga bertujuan untuk menyambut murid yang datang ke madrasah.

(Situasi murid OMIM sedang bertugas melakukan pengamanan lalu lintas di jalan depan gerbang Madrasah)

Tidak hanya pengamanan, mereka juga mengatur parkir siswa, mengontrol kebersihan kelas dan menyiapkan tempat sebelum kegiatan pagi dimulai.

Kepala Madrasah Kiai Miftahul Arifin sangat mengapresiasi program OMIM ini karena sangat positif dan membantu kinerja guru untuk melakukan penertiban murid di lingkungan madrasah.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan mengapresiasi program OMIM ini, utamanya pengaturan lalu lintas, penertiban parkir siswa, mengontrol kebersihan kelas dan membantu menyeberangkan teman- temannya agar dapat menyebrang dengan selamat, ini perlu untuk di-istiqomahkan,” tutur Kiai Miftah.

Wakamad. Kesiswaan Umar Falas juga menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan membantu pihak madrasah dalam menegakkan tata tertib dan menjaga keamanan dan ketertiban serta kebersihan di lingkungan madrasah.

Hal ini disambut baik oleh semua pihak, karena dengan adanya program ini, MINM bisa berkontribusi kepada masyarakat pengguna jalan khususnya masyarakat sekolah selain itu juga sebagai pembentukan karakter anak supaya menjadi insan yang disiplin.

 

 

(Humas Infokom)

Wakasis MINM Lakukan Penguatan Tatib Madrasah Kepada Murid Kelas Bawah

nuruljadid.net – Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) dalam rangka penguatan tata tertib madrasah, melalui program kesiswaan melakukan sosialisasi kepada murid kelas bawah 1, 2 dan 3 di halaman madrasah (15/07) lalu.

Selain itu, dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh murid ketika beraktivitas di lingkungan madrasah, MI Nurul Mun’im mensosialisasikan tata tertib madrasah ini sebelum masuk kelas pada awal tahun ajaran baru.

Wakamad Kesiswaan MINM, Umar Falas menjelaskan kepada para murid kelas bawah bahwa setiap pelanggaran terhadap tata tertib madrasah akan mendapatkan poin atau sanksi sesuai dengan peraturan yang ada.

“Bapak harap dengan adanya sosialisasi ini para murid dapat memahami dan mentaati tata tertib yang ada di MI Nurul Mun’im. Maka ayo bersama patuhi tidak hanya oleh murid namun juga oleh segenap pihak yang terkait di dalamnya.” Ucap Umar Falas.

Lebih lanjut, Umar Falas juga berharap agar hal ini didukung oleh para orang tua murid dalam memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya agar senantiasa patuh dan disiplin dalam menjalankan aturan yang ada di MI Nurul Mun’im.

Dalam kegiatan ini turut terlibat para wali kelas yang kemudian diperkenalkan kepada para murid. Hal ini dimaksudkan dengan harapan agar komunikasi antara wali kelas dan murid senantiasa terjalin intens dan harmonis.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Warnai Malam Takbir dengan Pawai Lampion

nuruljadid.net – Ratusan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) didampingi orang tua dan keluarganya serentak mengikuti kegiatan takbir keliling sekaligus pawai lampion dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada Sabtu (09/07) malam.  Ratusan lampion dan obor menambah semaraknya malam tersebut.

Perayaan takbir keliling tersebut menjadi ajang tahunan MI Nurul Mun’im yang dilaksanakan untuk memeriahkan malam Hari Raya Idul Adha. Namun, dua tahun terkahir kegiatan tersebut sempat ditiadakan terkendala kondisi Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dihandle langsung oleh Waka. Kesiswaan MI Nurul Mun’im Ustaz Umar Falas.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Selain itu, berbagai macam pertunjukan juga ditampilkan menjadi semacam parade Karnaval. Terdapat ratusan lampion bervariasi memutari area sekitar Pondok Pesantren dan dusun Tanjung Lor desa Karanganyar diiringi dengan suara drum band dan takbir. Titik start pawai dimulai dari MI Nurul Mun’im, kemudian berjalan melintasi jalan raya Paiton menuju gang Nagka dan kembali ke titik awal.

“Pada perayaan takbir keliling malam itu, panitia memang sengaja menyiapkan berbagai macam pertunjukan seru untuk menambah kemeriahan acara. Di antaranya, karnaval lampion, drum band, gema takbir, dan obor,” ungkap Ustaz Umar Falas kepada tim Nurul Jadid Media.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Ratusan siswa sangat bersuka cita mengikuti kegiatan takbir keliling tersebut, terlihat dari raut wajah mereka yang penuh canda dan tawa sambil membawa lampion.

“Kami senang bisa merayakan malam takbiran dengan ikut berjalan dan memegang lampion ini, meskipun sedikit capek,” kata Hadziq siswa MINM dengan nada tertawa kepada Tim Nurul Jadid Media.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon baik dari masyarakat sekitar. Berkat kemeriahan suara gema takbir dengan iringan nada drum band tak sedikit masyarakat keluar rumah untuk menyaksikan kegiatan takbir keliling itu.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

“Kegiatan ini positif, apalagi yang ikut adalah siswa tingkat SD atau MI sederajat, ini merupakan pembiasaan yang baik bagi mereka untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar Islam,” pungkas Bapak Eko, salah satu warga Desa Karanganyar.

 

 

(Humas Infokom)

Empat Santri MI Nurul Mun’im Mondok di Nurul Jadid, Salah Satunya dari Kalimantan

nuruljadid.net – Pemandangan menarik dari Penerimaan Santri Baru (PSB) Tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur sampai dengan hari kelima pada Sabtu tanggal 25 Juni 2022.

Pasalnya, hari kedua pendaftaran (22/06) terdapat dua santri baru termuda dengan usia sangat belia yang terdaftar sebagai peserta didik MI Nurul Mun’im resmi mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mereka adalah Ilman Al-Ghani (8 tahun) asal Situbondo dan Muhammad Febrian Tri Anjasmoro (6 tahun) asal Probolinggo.

Diketahui keduanya mondok diantarkan langsung oleh keluarganya. Ilman Al-Ghani (8 tahun) asal Situbondo merupakan putra dari Alm. Bapak Suradi, S.Ag mantan kepala MI Nurul Mun’im  saat ini tinggal bersama Ibunya Denok Sri Wahyuningtyas di Kp. Palangan Krajan, Jangkar Situbondo.

Videonya saat Ilman diikrar oleh pengurus viral di media sosial WhatsApp dan Telegram, banyak netizen yang berkomentar dan mendoakan semoga Ilman dapat ilmu yang barokah dan kerasan di pondok.

Tidak kalah menarik, foto lucu Muhammad Febrian Tri Anjasmoro (6 tahun) saat photoshoot juga viral di group WhatsApp, ekspresinya yang menggemaskan saat mengenakan baju taqwa dengan ukuran besar mengundang senyum dan komentar lucu dari para netizen.

Febrian (6 tahun) adalah putra dari pasangan Jumari dan Erni Kustyowati yang tinggal di Dringu Probolinggo, Muhammad Hadziq Zafran Prawira (10 tahun) asal Pajarakan Probolinggo putra dari pasangan Ledya Sadah dan Muhammad Yusup yang mendaftar pada hari kelima (23/06).

Siswa MI terakhir berasal dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat atas nama M. Aidi Saputra (12 tahun) merupakan putra dari pasangan Andik Ardiansyah dan Deva Wulandari yang siswa mutasi dari Kalimantan mendaftar pada hari kelima (25/06) diantarkan oleh anggota keluarganya.

Keempat santri tersebut mendaftarkan diri sebagai peserta didik MI Nurul Mun’im sekaligus mondok dan tinggal bersama dengan santri MI lainnya di asrama khusus santri ibtidaiyah Wilayah Nurusshobah.

 

 

(Humas Infokom)

Wisuda TPQ dan MI Nurul Mun’im Cetak Lulusan Unggul dan Berakhlak

nuruljadid.net – Taman Pendidikan al-Qur’an dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) menggelar Wisuda Kelas Akhir pada Minggu (29/05) malam. Acara yang berlangsung di Aula SMA Nurul Jadid ini digelar secara meriah dan dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) MI Nurul Mun’im bersama para orang tua wisadawan-wisudawati.

(Kepala MI Nurul Mun’im K. Miftahul Arifin saat memberikan sambutan pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Kepala MI Nurul Mun’im K. Miftahul Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pagelaran Wisuda TPQ dan MI Nurul Mun’im tahun 2021-2022 ini merupakan kali pertama diadakan setelah dua tahun absen disebabkan tingginya kasus covid-19 di Indonesia.

“Alhamdulillah setelah sekian lama kita tidak diperkenankan mengadakan acara seperti ini, dan sekarang ini merupakan kali pertama kami mengadakan acara wisuda lagi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah turut mensukseskan dan memeriahkan acara ini,” tutur beliau.

Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani menyampaikan harapannya kepada MI Nurul Mu

(Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadidi K. Moh. Imdad Robbani saat memberikan sambutan pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

n’im agar terlibat dalam pelaksanaan program integrasi Kurikulum Pendidikan Pesantren yang saat ini masih dalam proses perumusan.

“Integrasi Kurikulum Pendidikan Pesantren ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan pendidikan di pesantren bukan hanya secara vertikal tetapi juga secara horizontal,” jelas beliau.

Menyoal acara, beberapa penampilan disuguhkan oleh siswa kelas 1-5 MI menambah kemeriahan perhelatan wisuda kelas malam itu. Ada penampilan pencak silat, pramuka semaphore, pembacaan aqidatul awam, dan beberapa penampilan seni lainnya.

(Potrait wisudawan dan wisudawati TPQ pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Guru MI Nurul Mun’im sekaligus ketua panitia wisuda Syukron Wahyudi mengaku bahwasannya prosesi wisuda telah ditata dengan baik. Sehingga, banyak orang tua yang menikmati kemeriahan acara wisuda itu.

“Penampilan anak-anak sudah cukup memuaskan, ini berkat kerja keras mereka semua karena dengan giat melakukan latihan persiapan beberapa hari sebelum menghadapi prosesi wisuda,” jelas Syukron Wahyudi

Sebelum memasuki acara inti prosesi wisuda, terdapat beberapa rangkaian acara yang menambah iklim euforia diantaranya penobatan wisudawan terbaik, demonstrasi peserta didik kelas akhir tahfidz juz 30, juz 1, dan nadzom imriti.

(Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl saat memberikan mauidhoh hasanah pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Acara juga diisi dengan mauidhotul hasanah oleh K. Muhammad Al-Fayyadl, beliau menyampaikan pesan-pesan edukatif, beliau juga mengutip dawuh Sayyidina Ali khususnya hal berkaitan dengan parenting kepada seluruh orang tua wisudawan dan wisudawati yang hadir.

Seluruh hadirin menyimak dan memperhatikan mauidhoh hasanah dengan seksama dan antusisas.

Usai mauidhoh hasanah, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda siswa kelas akhir MI Nurul Mun’im. Wisuda berakhir pukul 22.00 WIB, para wisudawan dan wisudawati beserta seluruh hadirin dan undangan segera meninggalkan tempat karena memang waktu cukup larut.

 

 

(Humas Infokom)

Aksi Heroik Murid MI Nurul Mun’im Warga Karanganyar Rela Berpanas- panasan

nuruljadid.net.- Pagi hari pukul 06.00 WIB disepanjang jalan tanjung ada segerombolan orang menunggu kedatangan pawai murid MI Nurul Mun’im. Mereka rela berdiri berjam-jam tidak menggubris sinar matahari yang sudah mulai menyengat. Mereka ingin melihat aksi heroik yang akan di pertontonkan murid MINM.

Kegiatan pawai keliling ini akan di mulai pada pukul 07.00 WIB, ungkap Bapak Umar Thoha, Guru MINM.
“Kegiatan pawai merupakan wujud syukur kami kepada Allah, karena kami diberi kemampuan olehNya sehingga bisa mendidik murid sampai lulus. Saat ini wisuda kelas akhir jadi patut kiranya kita melakukan tasyakkuran” di samping itu, kegiatan ini salah satu syiar lembaga kepada masyarakat” kata umar.

Beberapa pertunjukan dilakukan oleh murid MINM, diantaranya Drumban, Parade (pawai) dan Pengajian. Pertunjukan Drumban, Parade diberangkatkan, start awal depan lembaga MINM-Tanjung-Jalan Nangka sampai kembali lagi ke MINM.

Pewarta : PM