Pos

Peduli Lingkungan, Siswa MI Nurul Mun’im Sulap Botol Bekas Jadi Meja

berita.nuruljadid.net – MI Nurul Mun’im (MINM) terus berupaya mendorong siswa/i nya untuk memiliki kreatifitas dan kesadaran peduli terhadap lingkungan. Kali ini, sebagai rangkaian dari class meeting, MINM mengadakan hari kreativitas siswa yakni upcycling atau mengolah ulang botol bekas menjadi meja pada Selasa (09/07).

Seturut penjelasan Fairuz, Penanggungjawab Perpustakaan MINM, meja-meja yang telah dihasilkan dari proses daur ulang ini nantinya akan dipakai untuk meja perpustakaan.

“Beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat meja ini adalah botol bekas ukuran 1,5 liter lengkap dengan tutupnya, lem tembak, solasi, tali rafia, gunting dan kardus bekas,” terangnya.

Dalam proses pembuatannya, lanjut Fairuz, seluruh siswa didampingi oleh wali kelas masing-masing. Dimulai dari menyusun botol bekas untuk bagian kaki meja, kemudian mengikat botol-botol tersebut supaya dapat berdiri kokoh, dan direkatkan dengan isolasi.

“Kami tidak membatasi bentuk mejanya seperti apa, semuanya sesuai kreativitas kelas, boleh berbentuk persegi panjang, lingkaran, atau apapun,” jelas Fairuz.

Dalam kesempatan yang sama, Waka. Humas MINM Ulfatul Halimah mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini, pihaknya mendukung penuh kategori pembelajaran rekreatif dan praktis semacam ini.

“Setiap siswa di tiap kelas terlihat antusias dan terlibat aktif dalam kegiatan ini. Kedekatan antar siswa dan wali kelas juga semakin terlihat. Jelas praktik langsung seperti ini merupakan pembelajaran yang menyenangkan,” ujarnya.

 

Pewarta: Syarkawi
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Pendidikan Pra Sekolah Nurul Jadid Gelar Munajat di Malam 1 Muharram

berita.nuruljadid.net – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah, satuan pendidikan tingkat pra dan dasar Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar kegiatan pengamalan doa-doa dan amalan 1 Muharram kepada peserta didik usia dini, Sabtu (06/07/24) di halaman MI Nurul Mun’im (MINM).

Kegiatan ini diadakan secara perdana dengan menyatukan berbagai lembaga satuan pendidikan tingkat pra dan dasar di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Berdasarkan hasil observasi Tim Nurul Jadid Media, lembaga yang terlibat diantaranya: MI Nurul Mun’im, TK Bina Anaprasa, TPA Ar-Rahmah, dan TP Anak Saleh.

Inisiator kegiatan Umar Falas menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun pondasi kesadaran beragama sejak usia dini melalui pengamalan 1 Muharram.

“Pengamalan 1 Muharram sejak usia dini penting untuk membentuk pondasi keagamaan yang kokoh pada anak-anak. Mereka belajar menghargai momen-momen penting dalam Islam dan membangun komitmen untuk menjalankan amalan-amalan dalam Islam,” ungkapnya.

Potret salat maghrib berjamaah dalam rangkaian peringatan 1 Muharram 1446 H di halaman MI Nurul Mun’im

Kegiatan ini, lanjut beliau, disambut baik dan didukung dengan penuh oleh para lembaga yang berturut serta. Buktinya, menurut Waka. Kesiswaan MINM itu, peserta dengan antusias mengikuti rentetan acara dari awal hingga akhir.

“Kegiatan ini dimulai dari pembacaan doa akhir tahun, doa awal tahun, shalat berjamaah, pembacaan shalawat qiyam, dan pembagian susu,” paparnya.

Di samping itu, Umar berharap kegiatan ini juga mampu mempererat tali solidaritas antar lembaga satuan pendidikan tingkat pra dan dasar yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Ini adalah kegiatan kolaborasi perdana, semoga mampu menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat ke depannya,” pungkasnya.

 

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

Korps Drum Band MI Nurul Mun’im Berhasil Menghipnotis, Turut Meriahkan Perayaan HUT ke-78 RI

nuruljadid.net – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia yang meriah, Korps Drum Band MI Nurul Mun’im berhasil mencuri perhatian dan menghipnotis para penonton yang hadir di lapangan raya Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Dengan penampilan yang spektakuler dan penuh semangat, mereka sukses memeriahkan acara perayaan dengan musik dan gerakan yang memukau.

Korps Drum Band MI Nurul Mun’im, sebuah kelompok musik dari Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im dibawah kepemimpinan Kiai Ahmad Barizi, merupakan gabungan siswa-siswi kelas 5 dan 6 dengan rentang umur 11 sampai dengan 12 tahun. Meskipun demikian, mereka mampu memberikan yang terbaik, tampil maksimal sejak pra acara hingga upacara berkahir.

Penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im pada upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Raya Pondok Pesantren NUrul Jadid Paiton

Diketahui sang pelatih bapak Misdur Hasan telah melatih dengan keras untuk menyajikan penampilan yang tak terlupakan pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Dalam penampilan mereka yang spektakuler, mereka menggabungkan harmoni musik drum dan instrumen lainnya dengan gerakan koreografi yang serasi.

“Kami sangat bangga dan bersemangat untuk dapat ikut berkontribusi dalam merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Melalui musik dan gerakan, kami ingin menyampaikan semangat nasionalisme dan kecintaan kami pada tanah air,” kata bapak Hasan, sang pelatih Korps Drum Band MI Nurul Mun’im.

Penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im pada upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Raya Pondok Pesantren NUrul Jadid Paiton

Penampilan mereka di hadapan seluruh peserta dan undangan upacara menggambarkan semangat perjuangan bangsa Indonesia, yakni perjuangan melawan rasa lelah hingga menguatkan mental untuk tampil maksimal. Dengan kostum yang berwarna-warni dan akurat, mereka berhasil menghidupkan suasana momen kemerdekaan yang bersejarah itu.

“Korps Drum Band MI Nurul Mun’im benar-benar menghibur kami semua dan mengingatkan kami akan pentingnya persatuan dan semangat gotong-royong dalam membangun negara ini,” tutur sekretaris pesantren H. Tahiruddin, di baris undangan VVIP hadir dalam acara tersebut.

Penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im pada upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Raya Pondok Pesantren NUrul Jadid Paiton

Tak hanya sukses meriahkan perayaan HUT ke-78 RI, penampilan Korps Drum Band MI Nurul Mun’im juga mendapatkan pujian dan tepuk tangan meriah dari para tamu undangan dan penonton yang hadir. Keahlian mereka dalam memainkan instrumen serta koordinasi gerakan yang apik berhasil menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi semua yang menyaksikan.

Dengan semangat dan dedikasi mereka, Korps Drum Band MI Nurul Mun’im memberikan kontribusi berharga dalam memeriahkan perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-78. “Penampilan mereka tidak hanya menunjukkan bakat dan kreativitas anak-anak muda, tetapi juga menjadi simbol semangat nasionalisme dan cinta tanah air,” ungkap Wakasis MI Nurul Mun’im bapak Umar Falas.

 

 

(Humas Infokom)

Dua Anak Kecil Putuskan untuk Nyantri Sejak Dini di Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Di tengah kesibukan dunia modern, dua orang santri kecil berhasil menyita perhatian banyak orang karena pilihannya untuk mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo pada usianya yang sangat belia tersebut.

Dalam usianya yang masih belia, dia mengejutkan banyak orang dengan semangatnya yang tinggi untuk mendalami ilmu agama. Ketika banyak anak seusianya yang sibuk dengan mainan dan kegiatan di luar sekolah, mereka telah memilih jalur yang berbeda. Ia tinggal di pondok pesantren dan mengikuti program pendidikan keagamaan di sana.

Mereka berdua berasal dari kota yang berbeda. Ada yang dari Jember dan dari Probolinggo. Mereka mendaftarkan diri di hari ke 6 kegiatan layanan Pendaftaran Santri Baru Nurul Jadid (PSB) satu atap pada hari Senin (19/06/2023). Pada hari itu mereka tercatat secara resmi menjadi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo Jawa Timur di usianya yang sangat belia. Mereka bernama  Muhammad Fariduddin Attar Jalili dan Anis Alisa Nuruddiyanah.

Muhammad Fariddudin, seorang santri cilik putra yang masih berusia 6 tahun tersebut merupakan putra dari pasangan Bapak Fendi Firmanto dan Ibu Haimatul Hasanah. Sementara itu, santri cilik selanjutnya yang bernama Anis Alisa Nuruddiyanah dan akrab dipanggil Anis, kini telah berusia 8 tahun merupakan pasangan dari keluarga Bapak Syaiful Kusnul Huda dengan Umi Sholeha.

Kedua santri itu mendaftarkan tidak hanya sebagai santri Nurul Jadid, namun juga sebagai peserta didik di Lembaga MI Nurul Mun’im. Di tahun ini, Muhammad Fariduddin akan memasuki kelas satu MIN M. Sementara itu, Anis Alisa akan masuk ke kelas dua MIN M.

Untuk pengasramaan, mereka akan digabungkan di asrama khusus santri MI yang berada di wilayah Nurus Shobah (H) bersama santri MI lainnya sebagai santri putra. Dan untuk santri Putri MI ditempatkan di Wilayah Fatimatuz Zahro (dalsel).

(Humas Infokom)

Sholat Berjamaah Sebelum Kirab, MI Nurul Mun’im Turut Semarakkan Satu Abad NU

nuruljadid.net – Menggaungkan semangat perjuangan para ulama pejuang Nahdlatul Ulama (NU), Mi Nurul Mun’im menggelar kegiatan Kirab Santri (02/02/2023) dalam rangka memperingati Satu Abad Kelahiran NU yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau bertepatan pada tanggal 07 Februari 2023.

Kegiatan kirab santri ini diikuti oleh hampir 300 peserta didik MI dan TPQ Nurul Mun’im. Mereka didampingi dewan asatidz dan asatidzah, pengurus ranting NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser ranting Karanganyar, simpatisan, alumni dan wali murid.

Tak hanya itu, kirab santri semakin dimeriahkan oleh drum band pengiring, firqoh hadrah Al Jadidah wilayah Zaid Bin Tsabit (K), firqoh hadrah wilayah J dan PBNJ MINM. Semua peserta sebelum memulai kirab melakukan sholat ashar berjamaah di madrasah bersama seluruh asatidz dan asatidzah.

(Peserta Kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Pelaksanaan kirab ini dimulai dari starting point MINM menuju wilayah K lanjut asrama Nasyiatul Hamidiyah melintasi bengkel pak Bukat dan PP. Tarbiyatul Banat. Rombongan kirab santri sempat beristirahat di sekitar RM. Warung Adelia, beberapa saat kemudian kirab dilanjutkan melewati toko Lamegas dan berakhir di titik awal yaitu MINM.

Peserta kirab nampak sangat proaktif, antusias dan merespon kegiatan ini dengan positif. Pasalnya, kegiatan ini selain untuk memeriahkan peringatan satu abad NU juga merupakan momentum bersejarah yang tidak akan terulang kembali. Banyak masyarakat, wali murid, simpatisan dan alumni yang ikut memberikan sumbangsih materi berupa konsumsi, donasi dan tenaga untuk suksesnya acara tersebut.

(Peserta Kirab perguruan bela diri MI Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Ketua panitia pelaksana Muhammad Syarqowi, S.Sos memberikan keterangan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan kirab santri ini. “memeriahkan peringatan harlah NU ke 100th, yaitu untuk menanamkan kecintaan murid akan para Muassis Nahdlatul Ulama dan menanamkan kecintaan murid kepada Jam’iyah Nahdlatul Ulama” terangnya.

Kepala MI Nurul Mun’im Kiai Ahmad Barisi, M.Pd. yakin pentingnya Pendidikan Aswaja sejak dini kepada peserta didik untuk mempertahankan nilai dan tradisi NU.

“Implementasi materi ke-Aswaja-an di bangku sekolah itu perlu menjadi perhatian kita bersama, selain untuk keilmuan juga sebagai syiar kepada masyarakat bahwa MI Nurul Mun’im tetap eksis dalam mempertahan Ahlus Sunnah wal Jamaah Annahdliyah” tutur Kiai Barisi.

(Peserta kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah berangkat kirab di sekitar desa Karanganyar Paiton)

Selain kirab santri terdapat beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti pematerian tentang Sejarah Berdirinya NU oleh ustaz Musthofa Syukur ketua ranting NU Karanganyar dan pasca kirab kegiatan ditutup dengan pembagian door prize dengan hadiah utamanya kipas angin.

 

(Humas Infokom)

 

The Next MasterChef Junior, Peserta Didik MI Nurul Mun’im (MINM) Unjuk Skill Memasak

nuruljadid.net- Dalam rangka mengembangkan kecakapan hidup peserta didik, Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mu’im (MINM) menyelenggarakan lomba memasak untuk mengisi class meeting usai penilaian akhir semester (PAS). Kegiatan tersebut dihelat selama 4 hari bertempat di halaman MI Nurul Mun’im Paiton Probolinggo.

Sebagai salah satu madrasah berprestasi di Paiton, MINM yang dipimpin oleh Kiai Miftahul Arifin ini senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan di berbagai bidang, termasuk kegiatan pengembangan diri murid melalui kegiatan Class Meeting. Tata boga sebagai salah satu jenis perlombaan yang dihelat merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, mulai dari persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan. Berbagai aspek tata boga, baik tentang tekstur makanan, mutu pangan, maupun kandungan nilai gizi yang harus dikuasai.

Konsep lomba tata boga antar kelas ini didesain seperti ala MasterChef Junior sebagai langkah awal melatih peserta didik dengan potensi di bidang olah rasa tersebut. Di sisi lain, lomba ini dimaksudkan untuk pengembangan minat dan bakat serta kreatifitas peserta didik. Tidak hanya dalam bidang tata boga saja yang harus dikembangkan, namun dalam bidang apapun yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, seperti membaca puisi, pidato, dan lain sebagainya.

Peserta Didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4 peserta. Setiap kelompok boleh memilih jenis masakan dari beberapa opsi yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana. Mereka diminta menentukan bahan sendiri hingga sampai menghidangkannya.

(Kelompok peserta putra dalam mengikuti cabang lomba tata boga setelah menghidangkan hasil masakannya)

Ustaz Umar Falas, wakil kepala bagian kesiswaan mengatakan bahwa tata boga sangat menarik dan bagus, jika terampil dalam bidang tata boga, peserta didik dapat berkarir di dunia industri kuliner bahkan bisa menjadi chef, baker, barista juga bisa bekerja dalam perhotelan, restaurant dan café.

“saya berharap mereka yang memeiliki potensi dalam bidang apapun khusunya bidang tata boda untuk terus diasah dan dikembangkan supaya bisa meraih prestasi yang baik dan bisa berkarir di dunia industri” terang Wakasis yang kerap disapa ustaz Falas itu.

Pada kesempatan yang sama, terdapat kelompok putra yang mengikuti perlombaan tersebut. Memberikan kesan bahwa kegiatan tata boga tidak harus diikuti oleh perempuan saja akan tetapi putra juga bisa ikut berpartisipasi mengembangkan bakat di bidang keterampilan memasak tersebut.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Libas 8 Kategori Lomba pada Porseni Tingkat Kecamatan Menuju Kabupaten

nuruljadid.net- Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im (MINM) berhasil menyabet 8 juara cabang lomba pada seleksi PORSENI tingkat kecamatan menuju kabupaten dengan bersaing ketat bersama MIN 1 Probolinggo. Kegiatan tersebut digelar selama 4 hari sejak 19 s.d 22 Desember 2022 yang dibuka di Kantor Kecamatan Paiton.

Kegiatan tersebut merupakan agenda 2 tahunan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) madrasah merupakan perwujudan sebagai eksistensi peran madrasah dalam pembangunan bangsa. Madrasah terbukti tidak hanya mendidik anak agar anak pintar dan cerdas saja, namun membangun peserta didik untuk menjadi pribadi yang sehat dan sportif melalui olahraga dan juga untuk menjadi pribadi peka terhadap aspek sosial melalui seni.

Menyoal kesuksesan dalam ajang PORSENI ini, Waka. Kesiswaan MINM Umar Falas menyampaikan bahwa ini merupakan buah dari kerja keras dan program pengembangan diri peserta didik yang secara rutin dilaksanakan setiap hari Selasa. Umar Falas juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian prestasi peserta didiknya di event PORSENI.

“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi murid MI Nurul Mun’im dalam ajang PORSENI KKM MI Paiton, Semua adalah jerih payah para ustaz dan ustazah dalam membimbing dan membina ketika di madrasah maupun saat pembelajaran berlangsung, dan tidak luput pula kepala madrasah yang mengesahkan program hari Selasa yaitu hari pembiasaan atau hari pembinaan program waka kesiswaan” papar Umar Falas kepada Nurul Jadid Media.

di madrasah merupakan ajang pengembangan bakat dan kreatifitas bagi siswa-siswi sesuai bidang masing-masing, tentu tidak semua bidang atau bakat bisa disalurkan di ajang tersebut, karena keterbatasan sarana dan waktu pelaksanaan.

MI Nurul Mun’im salah satu peserta PORSENI MI, tidak hentinya mencetak prestasi setelah beberapa hari lalu memborong di 8 cabang lomba yang berbeda. Adapun 8 cabang lomba tersebut ialah juara 1 cabang lomba pidato bahasa arab putra dan putri, pidato bahasa Indonesia putra, MTQ putri, tahfidz putri, tenis meja putri, melukis putra, seni silat putra. juara 2 cabang lomba melukis putri, seni silat putri. juara 3 cabang lomba pidato bahasa inggris putra, puisi putra – putri, catur putra – putri, tahfidz putra.

Kepala madrasah Kiai Miftahul Arifin mengaku sangat bersyukur dan bangga atas raihan prestasi peserta didik MI Nurul Mun’im, beliau berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang dengan istiqomah.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas capaian prestasi peserta didik MINM di ajang PORSENI tingkat kecamatan ini, semua ini berkat kerja keras selain peserta didik juga ada peran guru di madrasah dan orang tua di rumah yang membersamai anak-anak dalam latihan. Semoga bisa terus berjaya sampai tingkat kabupaten dan jawa timur. Amin,” tutur Kiai Miftah.

Diketahui bahwa, Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, sedang melakukan seleksi terhadap MI Nurul Mun’im beserta MIN 1 Probolinggo. Pasalnya, kedua madrasah tersebut sama-sama meraih juara 1 terbanyak di antara Madrasah Ibtida’iyah lainnya, guna menentukan juara umum dan mengikuti seleksi tingkat kabupaten menuju provinsi di waktu yang akan datang.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Kuatkan Karakter Kedisiplinan Murid, Salah Satunya Melalui Pengamanan Lalu Lintas

nuruljadid.net – Dalam rangka melatih kedisiplinan peserta didik, MI Nurul Mun’im memberikan tanggung jawab kepada pengurus Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) untuk mengatur lalu lintas jalan depan madrasah dengan pengawasan guru tentunya.

Selain melatih kedisiplinan dan tanggung jawab murid, kegiatan ini juga untuk mengatur lalu lalang kendaraan yang juga menyebabkan pejalan kaki khususnya murid MINM sendiri untuk menyeberang.

Kegiatan tersebut diikuti 18 murid, 9 laki-laki dan 9 perempuan. Para murid turun jalan mengatur lalu lintas usai diberi arahan dan instruksi oleh guru pembina. Nampak para murid yang tergabung dalam OMIM menjalankan amanah tersebut dengan penuh semangat.

Aktifitas ini merupakan program OMIM sebelum masuk kelas dan sebelum kegiatan pagi dimulai. Pengamanan lalu lintas ini juga bertujuan untuk menyambut murid yang datang ke madrasah.

(Situasi murid OMIM sedang bertugas melakukan pengamanan lalu lintas di jalan depan gerbang Madrasah)

Tidak hanya pengamanan, mereka juga mengatur parkir siswa, mengontrol kebersihan kelas dan menyiapkan tempat sebelum kegiatan pagi dimulai.

Kepala Madrasah Kiai Miftahul Arifin sangat mengapresiasi program OMIM ini karena sangat positif dan membantu kinerja guru untuk melakukan penertiban murid di lingkungan madrasah.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan mengapresiasi program OMIM ini, utamanya pengaturan lalu lintas, penertiban parkir siswa, mengontrol kebersihan kelas dan membantu menyeberangkan teman- temannya agar dapat menyebrang dengan selamat, ini perlu untuk di-istiqomahkan,” tutur Kiai Miftah.

Wakamad. Kesiswaan Umar Falas juga menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan membantu pihak madrasah dalam menegakkan tata tertib dan menjaga keamanan dan ketertiban serta kebersihan di lingkungan madrasah.

Hal ini disambut baik oleh semua pihak, karena dengan adanya program ini, MINM bisa berkontribusi kepada masyarakat pengguna jalan khususnya masyarakat sekolah selain itu juga sebagai pembentukan karakter anak supaya menjadi insan yang disiplin.

 

 

(Humas Infokom)

Wakasis MINM Lakukan Penguatan Tatib Madrasah Kepada Murid Kelas Bawah

nuruljadid.net – Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) dalam rangka penguatan tata tertib madrasah, melalui program kesiswaan melakukan sosialisasi kepada murid kelas bawah 1, 2 dan 3 di halaman madrasah (15/07) lalu.

Selain itu, dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh murid ketika beraktivitas di lingkungan madrasah, MI Nurul Mun’im mensosialisasikan tata tertib madrasah ini sebelum masuk kelas pada awal tahun ajaran baru.

Wakamad Kesiswaan MINM, Umar Falas menjelaskan kepada para murid kelas bawah bahwa setiap pelanggaran terhadap tata tertib madrasah akan mendapatkan poin atau sanksi sesuai dengan peraturan yang ada.

“Bapak harap dengan adanya sosialisasi ini para murid dapat memahami dan mentaati tata tertib yang ada di MI Nurul Mun’im. Maka ayo bersama patuhi tidak hanya oleh murid namun juga oleh segenap pihak yang terkait di dalamnya.” Ucap Umar Falas.

Lebih lanjut, Umar Falas juga berharap agar hal ini didukung oleh para orang tua murid dalam memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya agar senantiasa patuh dan disiplin dalam menjalankan aturan yang ada di MI Nurul Mun’im.

Dalam kegiatan ini turut terlibat para wali kelas yang kemudian diperkenalkan kepada para murid. Hal ini dimaksudkan dengan harapan agar komunikasi antara wali kelas dan murid senantiasa terjalin intens dan harmonis.

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Warnai Malam Takbir dengan Pawai Lampion

nuruljadid.net – Ratusan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) didampingi orang tua dan keluarganya serentak mengikuti kegiatan takbir keliling sekaligus pawai lampion dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada Sabtu (09/07) malam.  Ratusan lampion dan obor menambah semaraknya malam tersebut.

Perayaan takbir keliling tersebut menjadi ajang tahunan MI Nurul Mun’im yang dilaksanakan untuk memeriahkan malam Hari Raya Idul Adha. Namun, dua tahun terkahir kegiatan tersebut sempat ditiadakan terkendala kondisi Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dihandle langsung oleh Waka. Kesiswaan MI Nurul Mun’im Ustaz Umar Falas.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Selain itu, berbagai macam pertunjukan juga ditampilkan menjadi semacam parade Karnaval. Terdapat ratusan lampion bervariasi memutari area sekitar Pondok Pesantren dan dusun Tanjung Lor desa Karanganyar diiringi dengan suara drum band dan takbir. Titik start pawai dimulai dari MI Nurul Mun’im, kemudian berjalan melintasi jalan raya Paiton menuju gang Nagka dan kembali ke titik awal.

“Pada perayaan takbir keliling malam itu, panitia memang sengaja menyiapkan berbagai macam pertunjukan seru untuk menambah kemeriahan acara. Di antaranya, karnaval lampion, drum band, gema takbir, dan obor,” ungkap Ustaz Umar Falas kepada tim Nurul Jadid Media.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

Ratusan siswa sangat bersuka cita mengikuti kegiatan takbir keliling tersebut, terlihat dari raut wajah mereka yang penuh canda dan tawa sambil membawa lampion.

“Kami senang bisa merayakan malam takbiran dengan ikut berjalan dan memegang lampion ini, meskipun sedikit capek,” kata Hadziq siswa MINM dengan nada tertawa kepada Tim Nurul Jadid Media.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon baik dari masyarakat sekitar. Berkat kemeriahan suara gema takbir dengan iringan nada drum band tak sedikit masyarakat keluar rumah untuk menyaksikan kegiatan takbir keliling itu.

(Suasana semarak pawai lampiron dan carnaval MI Nurul Mun’im dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 H)

“Kegiatan ini positif, apalagi yang ikut adalah siswa tingkat SD atau MI sederajat, ini merupakan pembiasaan yang baik bagi mereka untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar Islam,” pungkas Bapak Eko, salah satu warga Desa Karanganyar.

 

 

(Humas Infokom)

Wisuda TPQ dan MI Nurul Mun’im Cetak Lulusan Unggul dan Berakhlak

nuruljadid.net – Taman Pendidikan al-Qur’an dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) menggelar Wisuda Kelas Akhir pada Minggu (29/05) malam. Acara yang berlangsung di Aula SMA Nurul Jadid ini digelar secara meriah dan dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) MI Nurul Mun’im bersama para orang tua wisadawan-wisudawati.

(Kepala MI Nurul Mun’im K. Miftahul Arifin saat memberikan sambutan pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Kepala MI Nurul Mun’im K. Miftahul Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pagelaran Wisuda TPQ dan MI Nurul Mun’im tahun 2021-2022 ini merupakan kali pertama diadakan setelah dua tahun absen disebabkan tingginya kasus covid-19 di Indonesia.

“Alhamdulillah setelah sekian lama kita tidak diperkenankan mengadakan acara seperti ini, dan sekarang ini merupakan kali pertama kami mengadakan acara wisuda lagi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah turut mensukseskan dan memeriahkan acara ini,” tutur beliau.

Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani menyampaikan harapannya kepada MI Nurul Mu

(Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadidi K. Moh. Imdad Robbani saat memberikan sambutan pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

n’im agar terlibat dalam pelaksanaan program integrasi Kurikulum Pendidikan Pesantren yang saat ini masih dalam proses perumusan.

“Integrasi Kurikulum Pendidikan Pesantren ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan pendidikan di pesantren bukan hanya secara vertikal tetapi juga secara horizontal,” jelas beliau.

Menyoal acara, beberapa penampilan disuguhkan oleh siswa kelas 1-5 MI menambah kemeriahan perhelatan wisuda kelas malam itu. Ada penampilan pencak silat, pramuka semaphore, pembacaan aqidatul awam, dan beberapa penampilan seni lainnya.

(Potrait wisudawan dan wisudawati TPQ pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Guru MI Nurul Mun’im sekaligus ketua panitia wisuda Syukron Wahyudi mengaku bahwasannya prosesi wisuda telah ditata dengan baik. Sehingga, banyak orang tua yang menikmati kemeriahan acara wisuda itu.

“Penampilan anak-anak sudah cukup memuaskan, ini berkat kerja keras mereka semua karena dengan giat melakukan latihan persiapan beberapa hari sebelum menghadapi prosesi wisuda,” jelas Syukron Wahyudi

Sebelum memasuki acara inti prosesi wisuda, terdapat beberapa rangkaian acara yang menambah iklim euforia diantaranya penobatan wisudawan terbaik, demonstrasi peserta didik kelas akhir tahfidz juz 30, juz 1, dan nadzom imriti.

(Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl saat memberikan mauidhoh hasanah pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Acara juga diisi dengan mauidhotul hasanah oleh K. Muhammad Al-Fayyadl, beliau menyampaikan pesan-pesan edukatif, beliau juga mengutip dawuh Sayyidina Ali khususnya hal berkaitan dengan parenting kepada seluruh orang tua wisudawan dan wisudawati yang hadir.

Seluruh hadirin menyimak dan memperhatikan mauidhoh hasanah dengan seksama dan antusisas.

Usai mauidhoh hasanah, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda siswa kelas akhir MI Nurul Mun’im. Wisuda berakhir pukul 22.00 WIB, para wisudawan dan wisudawati beserta seluruh hadirin dan undangan segera meninggalkan tempat karena memang waktu cukup larut.

 

 

(Humas Infokom)