Pos

Event Bahasa Arab Nasional, 2 Siswa MTs Nurul Jadid Raih Juara

nuruljadid.net – Jika dilihat dari semangatnya, Alzena Lakeisha Rahman dan Muhammad Akhtar Yanal Izzy layaknya pemain sepak bola Timnas Indonesia yang sedang bermain final melawan negara lain. Antusias, serta usaha yang keras. Hal itu terlihat saat dirinya tampil memukau dalam ajang lomba Semarak Tiga Bahasa 2023 yang diselenggarakan oleh TMI Al-Amien Prenduan, belum lama ini. Mereka berhasil mengharumkan almamater setelah Alzena menyabet juara 2 Baca Puisi Bahasa Arab dan Akhtar juara 3 Pidato Bahasa Arab.

Siswa yang duduk di bangku MTs Nurul Jadid itu membentuk kecakapan keterampilan berbahasa Arabnya melalui program unggulan Badan Pembinaan Khusus (BPK) MTs Nurul Jadid.

“Di asrama, kami berkumpul dengan teman-teman santri yang senang belajar Bahasa Arab, jadi lingkungan itu sangat berpengaruh untuk menunjang kecakapan berbahasa asing,” jelas Akhtar.

Menurutnya, kemahirannya berpidato Bahasa Arab ditopang oleh hafalan yang dilakukan setiap hari. Hal itu dilakukan sebagai cara untuk mengembangkan kekayaan kosakata saat berpidato.

“Saya juga menghafal Nadham, Tasrif, sorogan dan pengajian kitab dari pesantren. Itu semua berbahasa Arab semua, dan pasti menambah kepekaan saya dalam ilmu Bahasa Arab,” imbuhnya.

Berbeda dengan Alzena, tidak sekedar kaya kosakata, dalam puisi Bahasa Arab, perlu penguasaan naik turunnya nada dan penghayatan saat berpuisi. Hal itu didapatkan oleh Alzena saat belajar di BPK MTs Nurul Jadid. Guru-guru yang mengajarinya puisi sangat sungguh dan kompeten.

“Saya dibina oleh ustazah-ustazah di BPK MTs Nurul Jadid, sehingga bisa mengais banyak ilmu dari mereka yang telah banyak pengalaman,” ujarnya saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media, Sabtu (26/08/23).

Oleh karena itu, juara lomba dalam bidang Bahasa Arab bukanlah hal asing bagi mereka. Dari ketekunan belajar, kebiasaan dan semangat yang sungguh, mereka mampu bersaing dengan lembaga di luar pesantren dan membuat juri terkesima.

 

Reporter: Ahmad Zainul Khofi

(Humas Infokom)

Kontingen Nurul Jadid Sukses Menjuarai Lomba Kebahasaan se-Jawa Bali

nuruljadid.net – Tim andalan bahasa tingkat SLTP Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil keluar memborong tiga kejuaraan setelah peserta didik Language Intensive Program of SMP Nurul Jadid (LIPS) dan Badan Pembinaan Khusus MTs Nurul Jadid berjuang dalam ajang 14th MBI Big Fair yang diselenggarakan oleh MBI Amanatul Ummah Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam lomba tingkat se-Jawa Bali yang digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, sejak Jumat, 3 Maret 2023 sampai dengan Rabu, 8 Maret 2023. Kontingen Nurul Jadid mampu melampaui ratusan peserta lainnya dengan membawa pulang gelar sebagai Juara 1 Pidato Bahasa Arab (Nuril Maulidya – SMPNJ), Juara 3 Pidato Bahasa Arab (M. Syarif Hasan Ubaidillah – MTsNJ), dan Harapan 2 Pidato Bahasa Inggris (Nazwa Zahiro Amalia – SMPNJ).

(Potret salah satu peserta tim kontingen Nurul Jadid tampil di depan para juri dan peserta lainnya)

Pembina peserta lomba LIPS ustaz Fadhil Asa F.S. menyambut gembira keberhasilan anak-anak didiknya. “Anak-anak tampil luar biasa. Pertandingan menegangkan karena peserta yang hadir sangat kompetitif,” kata pembina sekaligus pengurus asrama LIPS itu.

Tiga kejuaraan diraih dengan usaha yang tidak mudah, masih pelajar di bangku SLTP, mereka sudah dilatih untuk hidup produktif, menjalani hari dengan hafalan, setoran, dan kegiatan pesantren. Disamping itu, faktor barokah dari para masyayikh dan guru juga mangantarkan mereka meraih prestasi ini.

Syarif Hasan Ubaidillah Siswa MTS Nurul Jadid peraih Juara 3 Pidato Bahasa Arab meluapkan puji syukurnya dengan haru saat diwawancarai oleh tim Nurul Jadid Media, Jumat (10/03). Ia menyampaikan bahwa ini semua berkat doa dan perjuangan para guru yang tak kenal letih membimbingnya selama di pesantren.

“Semoga prestasi yang telah kami raih bisa memotivasi teman-teman santri lainnya untuk melukis sejarah apik dan mengharumkan almamater pesantren kita,” ungkapnya mewakili seluruh juarawan.

 

(Humas Infokom)

Cintai Al-Qur’an Berhasil Bawa Siswi MTs Nurul Jadid Juara MTQ Tingkat Nasional

nuruljadid.net- Mencintai Al-qur’an merupakan sebuah kenikmatan tersendiri sebagai petunjuk dan obat bagi pembacanya. Kali ini, siswi pecinta al-qur’an Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid tidak hanya mendapatkan kaberkahan karena membacanya namun lebih dari itu, ia berhasil meraih juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional pada ajang MOSAIC oleh MAN 1 Jember, pada Selasa (31/01/2023) bulan lalu.

MOSAIC singkatan dari Majesa Olimpiade Sains, Islamic, Retorik, dan Sosial. Tujuan diadakannya perlombaan tersebut sebagai wadah kreatifitas peserta didik khususnya yang masih duduk di bangku SLTP untuk menuangkan bakat dan seninya di hadapan publik. Sehingga dari ajang tersebut harapannya dapat menumbuhkan benih-benih pemuda-pemudi yang siap menghadapi tantangan global.

Menyoroti ajang berngensi MOSAIC itu, Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid mengirimkan 15 peserta kontingen pada ajang tersebut. Mereka terbagi ke dalam seluruh kategori lomba. Jenis lomba yang digelar meliputi Olimpiade Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS Terpadu; kategori seni ada pidato Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk kategori Islamic, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK).

Nabila Fitrotun Nufus salah satu delegasi dari Madrasah Tsanawiyah (MTS) Nurul Jadid lolos sebagai juara 1 kategori lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional mengalahkan beberapa kontestan lainnya.

(Nabila Fitrotun Nufus delegasi dari MTS NJ pada saat foto bersama dengan kontestan yang lain setelah menerima piagam dan tropy)

Keberhasilannya itu tidak luput dari hasil usahanya yang terus belajar tak pantang menyerah, berbagai variasi lagu ia pelajari dengan bimbingan ustazah yang sangat berkompeten dalam bidang tersebut. Sehingga dia bisa mengungguli peserta delegasi lainnya yang mengakui kemampuan tartilul qur’an Nabila. Namun juara ini bukan tujuan, poinnya adalah terus belajar dan muraja’ah Al-qur’an agar mendapatkan keberkahannya.

“Saya memang suka dan cinta Al-qur’an, selain kewajiban harian santri di pesantren, saya juga sering mengaji sendiri. Alhamdulillahnya, dengan mencintai dan memperlajarinya berhasil mengantarkan saya sebagai pemenang lomba MTQ tingkat nasional ini,” pungkas Nabila dengan mata berkaca-kaca haru.

Pendamping lomba yang diutus oleh MTs Nurul Jadid, mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diperoleh. Berkat perjuangannya, dia mampu menuaikan hasil manis dan mengharumkan nama baik Pesantren dan almamater madrasahnya. Meskipun banyak peserta delegasi MTsNJ yang belum berhasil bawa pulang medali. Tidak cukup disini saja, guru pendamping juga memberikan support seluruh peserta kontingen MTsNJ atas perjuangan mereka walaupun tidak bisa meraih juara.

“Alhamdulillah saya terharu senang anak didik kami ada yang bisa meraih juara event Nasional ini dan saya ucapkan kepada peserta didik yang lain yang telah tampil, mereka juga luar biasa sudah memberikan yang terbaik walaupun belum juara, harus tetap semangat dan giat belajar berproses lebih baik lagi” tuturnya, saat dimintai komentar usai kemenangan.

 

 

(Humas Infokom)

Kontingen MTs Nurul Jadid Kembali Berjaya Raih Juara Umum PORSENI

nuruljadid.net – Kabar gembira datang dari Pekan Olahraga Seni MTs (Porseni MTs) kabupaten Probolinggo di MTsN 2 Probolinggo, Pajakaran, Jawa Timur. Ini setelah kontingen MTs Nurul Jadid Paiton berhasil menyabet juara umum dengan memborong 5 Emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Pada Porseni MTs di Pajarakan, kontingen MTs Nurul Jadid mengikuti sejumlah cabang olahraga dan seni meliputi futsal, pidato bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Tartilul Qur’an dan Hifdzul Qur’an.

Kemenangan ini menjadi kado akhir tahun 2022 terindah. Gelar juara umum kontingen MTs Nurul Jadid ini sekaligus membuktikan optimisme Kepala Madrasah saat melepas para Kontingen pada tanggal 27 Desember 2022 lalu.

“Gelar juara umum ini patut kita syukuri karena merupakan kado akhir jabatan saya sebagai kepal madrasah. Allhamdulillah lewat latihan yang telah dilakukan, juga kerja keras semua pihak terutama guru pendamping seluruh kontingen MTSNJ akhirnya berhasil keluar sebagai Juara Umum,” tegas ustaz Masduqi di ruang kepala, Minggu (15/1/2023).

Waka Humas MTs Nurul Jadid ustaz Rasidi Abdul Rasyid menyampaikan selamat sekaligus rasa terima kasih atas seluruh kerja keras dan perjuangan para peserta, guru pelatih dan pembina yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam Porseni MTs tingkat kabupaten ini.

“Saya ucapkan selamat dan terima Kasih atas kerja keras seluruh peserta kontingen MTSNJ, guru pelatih dan pembina. Semoga ini menjadi tradisi positif di lingkungan madrasah kita,” ungkapnya dengan rasa bangga.

(Peserta kontingen MTS Nurul Jadid putri lakukan foto bersama usai perlombaan di MTSN 2 Probolinggo Pajarakan bersama guru pendamping)

Selain itu, Pembina kontingen MTsNJ ustaz Frenco Leo yang akrab disapa ustaz Leo menilai bahwa terselenggaranya Porseni MTS ini, telah mampu memotivasi semangat berprestasi dan menumbuhkan keterampilan hidup sebagai wahana pembelajaran yang efektif kepada peserta didik.

Juara 1 pidato bahasa Inggris Akbar Hafidz Al-Farizie mengaku sangat bangga dan bersyukur akhirnya bisa mengharumkan nama madrasah dan membahagiakan kedua orang tua dengan prestasi yang dia capai setelah melalui kerja keras dan perjuangan mempersiapkan yang terbaik.

“Jujur saya bangga sekali juga bersyukur atas kemenangan ini, akhirnya dapat mengharumkan nama MTSNJ dan bisa membuat orang tua bahagia dengan prestasi ini. Ini adalah hasil kerja keras selama ini dan perjuangan mempersiapkan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Penganugerahan Juara Umum PORSENI MTs tingkat Kabupaten Probolinggo ini diberikan di Alun-alun Kota Kraksaan Probolinggo berbarengan tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI tanggal 27 Januari 2023 lalu.

Daftar perolehan medali PORSENI MTs Nurul Jadid sebagaimana berikut:

  1. Pidato Bahasa Inggris
  • Juara 1 Putra Akbar Hafidz Al Farizie
  • Juara 1 Putri F.A.T Talenta Arung S
  1. Pidato Bahasa Arab
  • Juara 3 Putra Nadil Barikel Auvi
  • Juara 2 Putri Sherina I.K. :
  1. Pidato Bahasa Indonesia
  • Juara 3 Putra M. Ahtar Yanal Izzy
  • Juara 1 Putri Arini Choirunnisak
  1. MTQ
  • Juara 3 Putra Ahmad Rofiul Ilmi
  • Juara 1 Putri Nabilah Fitrotun Nufus
  1. MHQ
  • Juara 1 Putra Nabyl Fachri Widodo
  1. Futsal
  • Juara 2 Tim Putra

 

 

(Humas Infokom)

MTs Nurul Jadid Juara Umum Gemaaroby tingkat Umum se Jawa Timur

nuruljadid.net – Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTsNJ) kembali menorehkan prestasi. Kali ini berhasil bawa pulang titel juara umum pada gelaran lomba Gemaroby jilid 3 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab STAI Al-Yasini Pasuruan (31/12/2022).

Gemaaroby ini dihelat sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas para pecinta bahasa Arab pasca pandemi. Kegiatan yang sudah memasuki tahun ketiga ini mengusung tema: “ثورة شعار اللغة العربية ودور الطلاب المعاصرين” yang artinya “Revolusi Syiar Bahasa Arab dan Peran Mahasiswa Milenial”.

Diketahui bahwa festival bahasa arab ini dibuka untuk umum se-Jawa Timur, sehingga persaingan tidak mudah sama sekali. Delegasi MTs Nurul Jadid harus berusaha lebih ekstra untuk meningkatkan kompetensi bahasa Arab sekaligus keterampilan kebahasaannya.

Koordinator Badan Pembinaan Khusus (BPK) Himmatur Rizal, M.Pd.I menjelaskan bahwa persiapan sebelum perlombaan cukup intensif, hampir setiap hari para peserta digembleng oleh pembina program bahasa Arabnya.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur MTSNJ berhasil bawa pulang gelar juara umum. Ini tidak lain berkat kerja keras anak-anak dan pendampingan guru dalam mempersiapkan segala hal menuju perlombaan,” aku Rizal kepada kru Nurul Jadid Media.

(Suasana saat pembagian trofi dan hadiah pemenang lomba Gemaroby 3 STAI Al-Yasini Pasuruan)

Total lima piala kemenangan yang berhasil dipersembahkan kepada madrasah. Waka Humas Rasidi Abdul Rasyid, S.Ag. menerangkan bahwa pencapaian prestasi ini merupakan bukti hasil belajar dan bimbingan para guru untuk menguasai keterampilan bahasa Arab.

Ahmad Wildan Agustian yang akrab disapa Wildan mengungkapkan keterkejutannya bisa meraih juara dalam event Gemaroby ini.

“Jujur saya kaget, tidak menyangkan bisa memenangkan perlombaan yang saya ikuti. Karena persaingan sangat ketat dan bagus-bagus. Tapi Alhamdulillah ini semua barokah para kiai dan guru selain kerja keras kami pribadi,” ungkap Wildan saat di tengah wawancara.

Adapun daftar nama pemenang Gemaroby 3 sebagai berikut:

  1. Juara 1 Bercerita Bahasa Arab atas nama Ahmad Wildan Agustian
  2. Juara 2 Bercerita Bahasa Arab atas nama Achmad Sulton
  3. Juara 3 Bercerita Bahasa Arab atas nama Amiruddin Kumala Ribhan Daroin
  4. Juara 2 Pidato Bahasa Arab atas nama M. Akhtar Yanal izzi
  5. Juara 3 Olympiade Nahwu Sharraf atas nama Mahbub Bachtiar

 

 

(Humas Infokom)

Cucu Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini Daftar Mondok di Nurul Jadid Tetap Ikuti Prosedur

nuruljadid.net – Cucu Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini bernama Lora M. Hisan Hirzun Hikami resmi terdaftar mondok di Nurul Jadid dengan pilihan lembaga MTs Nurul Jadid program keagamaan pada sabtu kemarin (25/06).

Lora M. Hisan Hirzun Hikami juga tercatat sebagai lulusan MI Nurul Mun’im yang masih berada dalam satu naungan Yayasan Nurul Jadid. Lora Hisan merupakan putra dari KH. Hefniy Razaq dan Almarhumah Nyai Hj. Hanunah Nafi’iyah Zuhri Zaini.

Saat mendaftar Lora Hisan didampingi oleh ayahandanya langsung KH. Hefniy Razaq sesuai prosedur yang berlaku. Terlihat suasana pagi itu cukup sepi karena beliau datang lebih awal sebelum pendaftar lain hadir di ruang layanan PSB Terpadu. Pelayanan pendaftaran ditangani langsung oleh panitia dari unsur pendidik MTs Nurul Jadid ustaz Leo.

Berdasarkan pengakuannya, ustaz Leo sempat grogi dan tegang karena harus melayani langsung pendaftaran dan ikrar cucu Kiai Zuhri pengasuh Nurul Jadid yang didampingi oleh ayahandanya KH. Hefniy Razaq. Namun keramah tamahan Kiai Hefniy membuat suasana kembali normal dan bersahabat.

Pada kesempatan itu, KH. Hefniy Razaq juga diminta oleh panitia untuk memimpin doa bersama sebelum pelayanan PSB dimulai sebagaimana tradisi pesantren pada umumnya. Beliau dengan senang hati memandu doa bersama yang berjalan khidmat dan khusyuk.

Kedatangan Kiai Hefniy bersama putranya mendaftarkan diri sesuai prosedur kembali menjadi pelajaran dan sorotan untuk semua bahwa meskipun kiai dan cucu pengasuh pesantren tempat dia daftar mondok, aturan dan prosedur tetap diikuti dan diindahkan.

Foto Kiai Hefniy bersama putranya Lora Hisan mendaftar menjadi uswah dan qudwah langsung untuk diteladani bersama oleh para santri dan alumni serta masyarakat umum.

Terlepas dari status sosial, baik keluarga kiai, pejabat atau tokoh masyarakat dan sejenisnya, ketauladanan dan kepatuhan terhadap aturan perlu dijunjung tinggi sebagai nilai integritas dalam mematuhi seperangkat aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Hal ini merupakan kunci kerukunan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 

 

(Humas Infokom)

MTS Nurul Jadid Bawa Pulang 3 Trofi Kejuaraan Nasional MTQ dan Bahasa Arab

nuruljadid.net – Kembali dengan prestasi, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Jadid berhasil membawa pulang tiga trofi kejuaraan tingkat nasional di bidang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Khitobah Arobiyah pada ajang MBI Big Fair yang disingkat MBF dengan tema “Exploring Glorious Culture of Nusantara” di Mojokerto Jawa Timur (23/03).

MBI Big Fair (MBF) merupakan kegiatan tahunan terbesar sejak tahun 2009, MBI Big Fair yang kemudian disebut MBF merupakan wujud gagasan kreatif santri MBI. Diadakan berbagai macam perlombaan untuk siswa siswi SMP/MTS/Sederajat hingga SMA/MA/Sederajat maupun umum.

Perlombaan ini dikemas dalam Bahasa Inggris dan Arab, ada pula di ranah dunia tulis dan akademik serta seni. Semua cabang lomba ini bermaksud untuk menggelorakan semangat generasi muda hingga mampu menorehkan prestasinya di kancah dunia.

Perwakilan MTs Nurul Jadid yang rutin mendelegasikan anak didiknya pada event tersebut berhasil membawa pulang tiga piala kemenangan di bidang khitobah arobiyah dan MTQ. Mereka adalah Muhammad Syarif Hasan Ubaidillah peraih Juara 1 Khitobah Arobiyah, dari siswi Nabilah Fitrotun Nufus berhasil menyabet Juara 2 MTQ dan Hilmy Fawwaz Arifin sebagai Harapan 1 Khitobah Arobiyah.

Hal ini tidak lepas dari pembinaan intensif para mentor dan guru pendamping di asrama dan sekolah yang terintegrasi. Karena berkat perjuangan keras dan kesungguhan niat, akhirnya mereka berhasil mengharumkan almamater MTs Nurul Jadid tempat mereka belajar dan mengembangkan diri.

Siswa imut Muhammad Syarif Hasan Ubaidillah yang akrab dipanggil Ubaid ini mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian yang telah dia peroleh. “saya bersyukur dan bangga bisa memenangkan kompetisi ini, karena pesaingnya cukup ketat, Alhamdulillah pokoknya,” ungkap Ubaid dengan bangga.

Lain cerita dengan Nabila sang jawara bidang MTQ. Nabila mengaku kesulitan menjaga suara dan istiqomah latihan untuk meningkatkan kemampuan dia dalam seni tarik suara khususnya Al-Qur’an. “Alhamdulillah saya bersyukur bisa menang, tapi jujur saya sendiri sulit jaga suara dan istiqomah latihan terus karena bagi waktu di tengah padatnya kegiatan pesantren benar-benar tidak mudah apalagi makanan sehat di pesantren jarang, seringnya makan gorengan pake cabai lagi he he,” aku Nabila sambil tertawa kecil kepada nuruljadid.net

Waka. Kesiswaan MTs Nurul Jadid ustaz Francho Leo, S.Pd. mengungkapkan rasa bangganya kepada para siswa-siswi berprestasi “Alhamdulillah saya bangga sama siswa-siswi berprestasi yang telah berhasil mengharumkan almamater MTs Nurul Jadid di tingkat Nasional semoga bisa dipertahankan dan lebih baik lagi. Amin,” pungkas ustaz Leo.

Ustaz Leo berharap ini bukan puncak kepuasan diri dalam berprestasi namun langkah menuju mimpi yang lebih besar lagi. Bagi peserta didik MTs Nurul Jadid yang lain jangan berkecil hati, hal ini bisa dijadikan ibroh sekaligus inspirasi dan motivasi untuk mendorong diri agar bisa berpretasi, berkarya dan mengoptimalkan bakatnya di berbagai bidang sesuai passion masing-masing.

 

 

(Humas Infokom)

Gemar Berhitung, Dua Siswi MTs Nurul Jadid Raih Dua Juara Nasional Pada Event MATH.CO

nuruljadid.net – Nabila Lutfi Alfia dan Sitti Nasilatul Ma’rifah, Siswi MTs Nurul Jadid patut berbangga hati. Pasalnya, mereka berdua berkesempatan menjadi perwakilan MTs Nurul Jadid dalam Mathematic Competition (MATH.CO) 2021 tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Nurul Jadid (23/12/2021). Mereka berdua bahkan menyabet dua juara sekaligus, diantaranya Nabila Lutfi Alifia sebagai Juara 3 dan Sitti Nasilatul Ma’rifah sebagai Juara Harapan 1 dalam ajang tersebut.

Mathematic Competition (MATH.CO) tahun 2021 ini merupakan kali kedua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himadika) Universitas Nurul Jadid menggelar Olimpiade Matematika. Sebelumnya, mereka juga pernah mengadakan Olimpiade Matematika pada tahun 2019. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya tingkat Jawa Timur, kali ini mereka mengadakan olimpiade matematika tersebut dalam skala yang lebih luas, yaitu tingkat Nasional.

Untuk mengikuti sebuah ajang berkaliber nasional seperti MATH.CO, tentu membutuhkan persiapan yang matang. Nabila mengungkapkan, mereka menerima pendampingan khusus oleh guru pendamping sebelum ajang berlangsung.

Dalam masa pembinaan, para delegasi menerima pelatihan pada jam ekstra sekolah, yaitu pukul 11 pagi hingga pukul 13.30 siang setiap harinya. Mereka juga dilatih menyelesaikan beragam soal matematika seputar materi khusus olimpiade yang telah diajarkan dan melakukan pembahasan dari soal-soal yang telah dikerjakan.

Persiapan mereka dalam mengikuti MATH.CO ini bahkan tidak terbilang mulus. Jadwal pembinaan dan latihan yang tidak jarang berbenturan dengan kegiatan pesantren membuat mereka kesulitan fokus pada kedua hal tersebut. Namun berkat dukungan yang luar biasa dari guru dan teman yang memotivasinya untuk terus berlatih dan tidak terbebani dengan hasil lomba, membuat mereka fokus untuk memberikan usaha terbaiknya.

“Meskipun kami juga disibukkan dengan kegiatan pesantren, dan padatnya kegiatan asrama, namun semangat kami tidak lengah untuk terus berlatih. Karena kami yakin berkat doa, dukungan, dan motivasi yang diberikan oleh guru dan teman-teman telah membuat kami untuk tetap fokus memberikan yang terbaik,” ungkap Nabila.

Persaingan tidak mudah karena peserta yang sangat kompetitif dari berbagai sekolah favorit di Indonesia, beberapa diantaranya yang masuk sebagai finalis MTSN Jakarta, MTSN 1 Kota Malang, SMPN Bekasi, SMPN 8 Tangerang, MTSN 1 Pati, SMPK Maria Fatima Jember, SMP Labschool Cibubur, SMP Bhakti Pertiwi dan SMPN 1 Belinyu.

Hasil yang mereka dapatkan tentu sudah luar biasa, karena dalam kompetisi tersebut mereka harus berhadapan dengan berbagai sekolah di lintas nasional. Selain mengharumkan Pondok Pesantren Nurul Jadid, mereka telah membawa kebanggaan bagi almamaternya, yaitu MTs Nurul Jadid.

Mereka berharap, semoga prestasinya bisa menjadi motivasi bagi siswa MTs Nurul Jadid lainnya, agar lebih bersemangat untuk belajar demi meraih prestasi dan mengharumkan nama almamater di ajang nasional dan internasional.

 

(Humas Infokom)

Tak Hanya Mahir Kitab Kuning, MTS NJ Buktikan 3 Prestasi Bahasa Internasional

nuruljadid.net – Kabar gembira kembali datang dari Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTSNJ). Pasalnya, peserta didik mereka berhasil meraih tiga prestasi tingkat nasional di bidang Bahasa Internasional Inggris (08/08/2021) silam. Selain belajar kitab kuning sebagai warisan dan tradisi pesantren, MTSNJ tidak menutup peluang untuk peserta didiknya mengembangkan keterampilan lintas disiplin ilmu lainnya termasuk Bahasa Inggris.

Peserta Didik kelas IX Keagamaan Unggulan 3 Alya Adiba Zainuri berhasil meraih juara 1 lomba pidato Bahasa Inggris pada event Insan Cendikia Competition diselenggarakan oleh OSIS MAN Insan Cendikia Kota Palu Sulawesi, siswi di kelas yang sama Hilmia Balqis hanya mampu raih juara harapan 1 lomba bercerita Bahasa Inggris pada ajang MBI BIG Fair 2021 Amanatul Ummah Mojokerto. Untuk bidang olimpiade Bahasa Inggris kali ini siswa kelas IX Keagamaan Unggulan 1 Ibrahim Irfan Fathoni yang berhasil pada posisi juara 3.

Alya Adiba Zainuri menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur dan semakin percaya diri setelah tau berhasil juara 1 dalam lomba yang diikutinya “Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa menang sebagai juara 1, karena persaingannya sangat ketat. Dari sini saya semakin percaya diri kalau santri bisa bersaing,” tuturnya saat diwawancarai.

Ungkapan senada diucapkan oleh Ibrahim Irfan Fathoni, dari banyaknya peserta olimpiade Bahasa Inggris kemungkinan menang masih fifty-fifty. “Peserta yang daftar cukup banyak, saya awalnya minder khawatir kalah, namun Pembina saya terus menguatkan saya sehingga saya berusaha melakukan yang terbaik,” ujar Irfan ketika ditanyai oleh kru nuruljadid.net

Mengingat masih adanya lonjakan kasus Covid- 19, banyak Lembaga Pendidikan dan kursus menghelat perlombaan secara daring. Selain untuk mencegah penularan dan penyebaran virus, lomba daring ini dapat menekan biaya operasional lomba (cost efficiency). Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh MTS NJ dalam menggembleng dan memotivasi peserta didiknya untuk berpartisipasi di berbagai jenis perlombaan.

Kerja keras dan pendampingan pembina serta guru tidak berakhir sia-sia. Torehan pretasi menjadi buah manis yang dapat dipetik. Hal ini mendapatkan apresiasi dari kepala madrasah ustaz Masduki Syahid. “Saya sangat bersyukur dan bangga kepada peserta didik yang mampu berprestasi di tengah pandemi ini, karena pembelajaran di madrasah sudah lama daring sampai akhirnya kembali luring beberapa bulan terkahir,” tutur kepala madrasah.

Pihak madrasah tidak henti memfasilitasi peserta didiknya dalam mengikuti berbagai ajang perlombaan dengan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler khususnya bagi kelas unggulan yang wajib diasramakan dengan bahasa asing (Arab-Inggris). “Semoga kedepan para siswa MTS NJ akan terus menorehkan prestasi membanggakan,“ ujar salah satu guru dengan wajah gembira.

Menurut mereka dengan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi baik lokal, nasional maupun internasional, mereka menjadi tertantang untuk belajar lebih baik dan lebih keras lagi.  Mereka juga belajar hal-hal baru baik yang bisa mereka contoh sehingga bisa terus mengembangkan potensinya di pesantren dan menjadi motivasi bagi santri lainnya.

 

(Humas Infokom)

Pengurus MTs Nurul Jadid Laksanakan Doa Bersama

nuruljadid.net – Syukur adalah bentuk rasa terimakasih kepada Allah SWT. Dan syukur itu wajib dipanjatkan baik dalam kondisi apapun. Karena dengan bersyukur Allah akan menambah nikmatNya. Begitulah suasana yang terjadi di Aula balai pertemuan (Mahrom) Wilayah Az Zainiyah, Ahad pagi (28/06).

Pasalnya, pengurus pesantren bagian Pekerjaan Umum (PU) beserta Kepala Mts Nurul Jadid melakukan doa bersama berkait rencana pembangunan Gedung Mts Nurul Jadid.

Gedung Mts Nurul Jadid yang akan dibangun sebanyak 3 lantai ini diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan para siswa Mts Nurul Jadid.

Acara doa bersama tersebut dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Tampak hadir KH. Makki Maimun Wafi, Ustad Saifur Rizal Sekretaris biro umum, Ustadz Surono sahri Kepala Bidang Pekerjaan Umum, UstadzFauzan al-faroby Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya, Ustadz Masduki Syahid Kepala MTs Nurul Jadid, Ustadz Khoirus Sholeh Waka Sarpra MTs Nurul Jadid dan segenap pengurus pesantren lainnya.

Rangkaian acara kegiatan tasyakkuran ini adalah pembacaan surat yasin dan tahlil ditutup dengan do’a.

Pewarta : Nuris

Editor : Ponirin Mika

Podium Juara Bahasa Arab Dikuasai Santri Nurul Jadid

Podium Juara Bahasa Arab Dikuasai Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Podium Pemenang Juara Pidato Bahasa Arab pada Event MBI Big Fair 11 di PP. Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil memborong Juara Satu, Dua, dan Tiga. Selasa (18/02/2020).

Juara 1 didapatkan oleh Mohammad Sonhaji, santri sekaligus siswa MTs Nurul Jadid kelas 8 Program  Badan Pembinaan Khusus (BPK). Juara II oleh Novisintia, siswi SMP Nurul Jadid kelas 8 Program Bahasa Arab. Dan Juara III oleh Ifa Auliya, siswi SMP Nurul Jadid kelas 8 Program Bahasa Arab.

Sebagai Juara I, Mohammad Sonhaji berpidato tentang Pemuda muslim yang Ideal, begitu pula dengan Novisianti. Tapi lain halnya dengan Ifa Auliyah ia berpidato tentang Pemuda dalam Agama Islam.

Mohammad Sonhaji, saat mengikuti lomba

Mohammad Sonhaji, saat mengikuti lomba

Menurut penuturan pendamping dari kontingen SMP Nurul Jadid, A. N Syaqiful Anam, walaupun ditentukan oleh para juri akan judul yang ingin disampaikan. Para santri tersebut tidak gentar sama sekali

“Alhamdulillah bangga, meskipun kesehatan anak – anak terganggu akibat cuaca yang ekstrem sampe 9°C. Mereka masih memberikan yang terbaik,” ungkapnya dengan bangga.

Selain itu, Muhammad Sonhaji merasa tidak menyangka bisa menjadi juara 1 lomba pidato tingkat Jawa Timur itu. “Ya… pastinya bangga sekali sudah bisa membawa mengharaumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid, lebih lebih nama sekolah di ajang MBF ini. gak nyangka juga, bisa dapat juara 1 di event yang sangat bergengsi tersebut. ya alhamdulillah,” ungkap dengan haru.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Buah dari Keinginan Besar, Siswa MTs Nurul Jadid Juara I Baca Kitab

Buah dari Keinginan Besar, Siswa MTs Nurul Jadid Juara I Baca Kitab

nuruljadid.net – Seperti tak mau kalah dengan SMP Nurul Jadid, Siswa MTs Nurul Jadid turut mengharumkan nama besar Pondok Pesantren Nurul Jadid di Kabupaten Mojokerto melalui prestasi Juara 1 Lomba Baca Kitab. Selasa (18/02/2020).

Prestasi gemilang tersebut diraih oleh Zeidan Izza Faris, siswa MTs Program Badan Pembinaan Khusus (BPK) kelas 8 pada Event MBI Big Fair 11 di PP. Amanatul Ummah, Pacet. Mojokerto. Dan diikuti oleh 57 peserta tingkat SMP/MTs yang tersebar diseluruh Jawa Timur.

Tatkala di uji oleh juri, Zeidan (panggilan akrab Zeidan Izza Faris) mendapat giliran membaca Kitab Fathul Qorib Bab Waktu yang Diharamkan Sholat. Walaupun sempat grogi namun ia tetap optimis hingga berhasil mendapat prestasi gemilang tersebut.

 “Ya… yang namanya diuji didepan umum pasti ada saja yang namanya grogi. Apalagi kita tidak tau apa yang akan dibaca akan tetapi dengan doa semuanya dan keinginan untuk membahagiakan orang tua, maka dengan syukur alhamdulillah saya bisa menghadapinya dengan baik,” ungkap santri yang berasal dari Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu.

Zeidan Izza Faris (baju hitam) saat mengikuti lomba Baca Kitab

Zeidan Izza Faris (baju hitam) saat mengikuti lomba Baca Kitab

Mengenai persiapan, putra dari Bapak Salman Al-farisi tersebut telah bersiap – siap selama 1 bulan untuk mengikuti lomba. Namun, dalam setiap hariannya ia selalu istiqomah untuk belajar.

“Kalau masalah persiapan sih… Alhamdulillah kami diberi kesempatan yang bisa dibilang lumayan yaitu kurang lebih satu bulan. Karena guru kami pernah mengatakan  bahwa kemenangan hanya bagi orang yang benar benar siap. Oleh karena itu, kami harus memanfaatkan waktu tersebut sebenar benarnya… Dan dengan rahmat Allah SWT kami bisa melaksanakannya dengan baik,” ungkapnya dengan rendah hati.

“Apa yang telah saya raih bukan hasil saya sendiri, tapi juga dari usaha dan bantuan para guru, dan asatidz yang telah membimbing saya dan juga doa orang tua dan teman teman. Jadi selain bangga karena bisa meraih juara di event ini saya juga senang bisa membahagiakan dan tidak mengecewakan orang orang yang berdiri dibelakangku,” pungkasnya

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Sang Juara 1 Tartil Tingkat Nasional, Tampil Dipembukaan Bulan Lomba

Sang Juara 1 Tartil Tingkat Nasional, Tampil Dipembukaan Bulan Lomba

nuruljadid.net – Nabilul Fiqri, Santri Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berhasil menjadi juara 1 Tartil Tingkat Nasional pada tahun 2019 tampil dalam pembukaan Bulan Lomba Hari Lahir PP. Nurul Jadid yang ke 71. Kamis Malam (30/01/2020).

Seperti diberitakan nuruljadid.net pada 23 Desember 2019, Nabilul Fiqri berhasil menyabet juara 1 lomba tartil tingkat nasional pada Darul Fiqri Islamic Festival di Darul Fikri Islamic Boarding School of Qur’an Memorization, Sukodono, Sidoarjo.

Dalam tampilannya, santri yang berasal dari Probolinggo itu menampilkan pembacaan surat Al-a’la dengan menggunakan Irama Qurdi. Hal itu membuat ribuan santri yang memadati acara tersebut bertepuk tangan seraya menyunggingkan senyuman manis.

Tampak Nabilul Fiqri saat melantkan surat Al-a'la di atas pentas

Tampak Nabilul Fiqri saat melantkan surat Al-a’la di atas pentas

Dimas Eko Cahyono, Wakil Sekretaris PPIQ turut bangga dengan penampilan tersebut, menurutnya hal itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pengurus PPIQ karena anak didiknya bisa tampil menggugah didepan para santri.

“Tentunya sangat bahagia, salah satu peserta didik kami yang sebelumnya telah berhasil menjadi juara 1 tartil tingkat nasional bisa membuat takjub para santri dengan suara emasnya,”tegasnya kepada nuruljadid.net saat ditemui pasca acara.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

2 Santri Nurul Jadid, Juara Duta Siswa Berprestasi Nasional

nuruljadid.net – Wahyu Ilahi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil menyabet Juara 1 Pemilihan Duta Siswa-Mahasiswa Berprestasi Nasional (PDSMBN) 2019 tingkat SLTP sederajat yang digelar di Gedung Kesenian Balai Pemuda Surabaya (10/08/19) setelah melalui proses seleksi panjang dan melelahkan.

Santri yang mondok di pesisir pedesaan Karanganyar Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, itu mewakili sekolahnya, SMP Nurul Jadid, di ajang bergengsi Nasional bersaing dengan siswa terbaik bangsa dari berbagai provinsi di Indonesia.

Tidak hanya Wahyu, dalam ajang ini dua Trophy diraih sekaligus oleh santri Nurul Jadid atas nama Zeidan Izza Faris dari MTs. Nurul Jadid yang menempati posisi Juara 3.

Sementara itu Bapak Mujiburrohman Kabid. Pengembangan dan Pengelolaan Biro Pendidikan Nurul Jadid menjelaskan setidaknya tahun ini Pondok Pesantren Nurul Jadid mengutus 15 santri untuk mengikuti seleksi PDSMBN 2019 baik dari tingkat SLTA maupun SLTP yang sebelumnya terpilih sebagai Santri Berprestasi Nurul Jadid 2019. Termasuk berbagai persiapan dilakukan untuk mengikuti ajang tersebut. Seleksi dilakukan berdasarkan prestasi akademis dan non-akademis serta kegiatan soft skills seperti keorganisasian, kesukarelawanan dan sejenisnya.

“Alhamdulillah, dari 15 santri 8 anak lolos ke Grand Final, 2 dari MA Nurul Jadid, 1 SMA Nurul Jadid, 2 SMP Nurul Jadid, 1 MTs Nurul Jadid dan 2 MTs. N 1 Probolingggo,” jelasnya kepada nuruljadid.net

Santri Nurul Jadid, Wahyu Ilahi dan Zeidan Izza Faris dinyatakan terpilih menjadi Duta dan Juara pada Pemilihan Duta Siswa-Mahasiswa Berprestasi Nasional 2019 oleh Lembaga Pusat Pengembangan Platinum Skills Indonesia setelah lolos menjadi Grand Finalist menyisihkan 977 pendaftar SMP dari total 3.986 sedangkan tingkat SD: 987, SMA: 1.022 dan tingkat Mahasiswa sebanyak 1.000 pendaftar. Pada seleksi administratif tersaring TOP 100 sebagai Quarter-Finalist dari masing-masing kategori, pada fase ini peserta diberikan Video Challenge untuk unjuk kemampuan Public Speaking dan Ideas Introduction berbahasa Inggris atau bahasa Indonesia yang kemudian mengerucut menjadi 30 besar atau Semi-Finalist untuk menjalani sesi Phone Interview menuju Grand Final.

Pelaksanaan Grand Final dihelat pada tanggal 9 – 10 Agustus 2019 di dua tempat berbeda, hari pertama di Core Hotel Bonnet dengan 4 sesi meliputi Talent Show, National Speech, Social Project dan Personality Interview yang dijuri langsung oleh CEO The Platinum Skills, Edin Muhammad; Mister Indonesia 2018, Okka Pratama; Brand Ambassador The Platinum Skills 2018, Isaac Agung Budiman; CEO Dave Entertainment, Davina Maharani Pietrek dan Business Development Manager, Steve. Hari kedua merupakan hari puncak yang digelar di Gedung Kesenian Balai Pemuda Surabaya. Sebelum penobatan, pembawa acara mengumumkan Special Award untuk kategori Best in Talent, Best in Bhinneka Tugal Ika Night, Best in Social Affairs, Best in National Speech dan Best in Interview. Dari lima kategori tersebut, delegasi Nurul Jadid atas nama Wahyu Ilahi berhasil menggondol dua kategori yaitu Best in Social Affairs dan Best in Interview.

Wahyu nama panggilan akrabnya, mengaku sangat gembira dan tidak percaya bisa menyabet dua Special Awards sekaligus menjadi Duta Utama Siswa Berprestasi Nasional 2019 tingkat SMP. “Awalnya saya enggak nyangka. Karena banyak Grand Finalist yang sangat bagus dan luar biasa, yang saya lakukan hanya fokus dan berusaha melakukan yang terbaik sesuai arahan guru Pembina. Alhamdulillah, berkat barokah pesantren, para kyai, guru, orang tua dan teman-teman saya bisa meraih semua ini,” terang santri asal Kalimantan Selatan ini.

“Saya bangga bisa membawa nama baik almamater tercinta Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Kabupaten Probolinggo ke ajang Nasional bahwa Santri bisa bersaing dan berprestasi,” imbuhnya di akhir wawancara

Pewarta : Mujiburrahman

Editor : Ponirin Mika