Pos

OSABAR 2024 Angkat Tema ‘Tradisi, Inovasi, Prestasi’

berita.nuruljadid.net – Pembukaan Akbar (Grand Opening) Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2024 Pondok Pesantren Nurul Jadid sukses digelar pada Jumat malam (12/07/24) di Aula Pesantren. Tahun ini, OSABAR mengusung tema ‘Tradisi, Inovasi, Prestasi’.

Tema yang diusung tersebut bukanlah pajangan semata, akan tetapi ada makna yang diusung dalam pekan orientasi tahun ini. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Panitia OSABAR Putri, Lu Aili Zahrotunnisa bahwa tema tersebut mengandung tradisi kepesantrenan yang mendorong para santri baru untuk melahirkan inovasi, dari inovasi itu kemudian menjadi prestasi bagi santri.

“Makna tema tersebut juga termasuk harapan kami pada seluruh santri baru yang mengikuti OSABAR tahun ini,” ungkap Pembina Panji Pelapor tersebut.

Selain itu, ungkap Lu Aili, terdapat makna mendalam pada logo OSABAR tahun ini. Dalam logo tersebut ada simbol pena dan kertas kosong yang memiliki makna perjuangan santri dalam menempuh pendidikan di pesantren.

“Pena kami ibaratkan sebagai santri baru, sedangkan kertas adalah wadah yang nantinya akan mereka isi dengan ragam pengalaman selama berada di pesantren” jelas pengurus Wilayah Az-Zainiyah itu.

Tak henti di situ, Lu Aili juga menyebut tema OSBAR kali ini terinspirasi dari Dubai Expo yang kemudian disadurnya menjadi Enje Expo.

“Seperti biasa, acara kita terinspirasi dengan event lagi tren di luar sana, berhubung sekarang ada Dubai Expo, kita modifikasi dan kreasikan menjadi Enje Expo,” tuturnya.

 

Pewarta: Shelma Nasywa Ramadhani Munir
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Santri Baru Terbaik Dinobatkan Pada Closing Ceremony OSABAR 2023

nuruljadid.net – Penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo merupakan gerbang awal bagi santri baru untuk mengarungi samudera ilmu sesungguhnya di pesantren. Setelah tiga hari berproses mengikuti OSABAR, panitia pelaksana akhirnya berhasil menentukan santri peserta OSABAR terbaik tahun 2023 (26/06/2023).

(Penganugerahan Kakak Asuh Terbaik OSABAR 2023 oleh Kasubbag Umum dan PSB, ustaz Muslehuddin Jauhari)

Penobatan santri baru terbaik ini diseleksi berdasarkan selain keaktifan mengikuti kegiatan orientasi, juga dinilai berdasarkan partisipasi aktif selama mengikuti OSABAR baik di dalam forum pematerian, kegiatan outdoor dan pentas seni atau unjuk kreatifitas santri.

(Penganugerahan Kakak Asuh Terbaik OSABAR 2023 oleh Kasubbag Umum dan PSB, ustaz Muslehuddin Jauhari)

Penghargaan santri terbaik dibagi menjadi dua kategori, tingkat SLTP dan SLTA, yang diberikan langsung oleh Wakil Kepala Pesantren I K.H. Najiburrahman Wahid berupa piagam penghargaan. Sedangkan kategori yang lain adalah kakak asuh terbaik tingkat SLTP dan SLTA dan kelompok terbaik, masing-masing diserahkan oleh Kasubbag Umum dan PSB ustaz Muslehuddin Jauhari dan Kabid Biro Kepesantrenan ustaz Rahmad Toyyib.

(Penganugerahan Kelompok Terbaik OSABAR 2023 oleh Kabid Biro Kepesantrenan, ustaz Rahmad Toyyib)

Berikut daftar peraih penghargaan pada acara penutupan OSABAR 2023

Peserta Terbaik tingkat SLTA

  • Muhammad Althaf Syamkhitsa Ilham Khalil | Kelompok Ir. Soekarno| Kab. Ngawi

Peserta Terbaik tingkat SLTP

  • Kevano Alfan Felix Alstonqi | Kelompok Sunan Drajad |Kab. Probolinggo

Kakak Asuh Terbaik tingkat SLTA

  • Muhammad Shalehuddin (MANJ)
  • Muhammad Ridho Maulana (SMANJ)
  • Habibul Mukarrom (SMKNJ)

Kakak Asuh Terbaik tingkat SLTP

  • Zaki Finailir Raja (SMPNJ)
  • Zaidan Finailir Raja (SMPNJ)
  • Muhammad Kanzullabiq Kamal (SMPNJ)

Kelompok Terbaik

  • As’ad Syamsul Arifin

(Humas Infokom)

Muhibbus Sholawat Berhasil Hipnotis Santri Baru Khusyuk Lantunkan Sholawat kepada Nabi Muhammad

nuruljadid.net – Ada hal menarik saat perhelatan penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya, tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat hadir tampil memukau dengan lantunan sholawat di hadapan undangan dan santri baru (26/06/2023).

Setelah tiga hari OSABAR berlalu, akhirnya tibalah di penghujung orientasi bagi santri baru. Berbagai macam kegiatan mulai dari pematerian sampai unjuk kebolehan telah diikuti dengan baik oleh santri baru bersama para kakak asuh yang selalu siaga mendampingi.

Penutupan OSABAR dihadiri oleh Wakil Kepala 1 Persantren Kiai Najiburrahman Wahid dan pejabat struktural lainnya. Mengusung tema kreativitas santri, acara penutupan berlangsung meriah dan khidmat, terlebih ketika tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat tampil membawakan beberapa lagu bertema sholawat.

(Suasana santri baru saat mengikuti pembacaan sholawat oleh tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat Nurul Jadid)

Penampilan Muhibbus Sholawat berhasil hipnotis santri baru dengan lantunan sholawat merdu. Santri baru mengikuti dengan khidmat dan tertib bahkan bersama ikut melantunkan sholawat melambungkan pujian ke atas baginda Nabi Muhammad SAW.

Santri baru yang awalnya terlihat kelelahan dan beberapa sudah mulai mengantuk, seketika terbangun dan seakan terhipnotis mengikuti lantunan sholawat yang dibawakan oleh tim hadrah Muhibbus Sholawat dengan semangat dan khusyuk. Malam itu, suasana penutupan OSABAR terasa syahdu akan tetapi tidak menghilangkan kesan meriah.

Dirga vokalis utama malam itu, berhasil mengajak undangan dan seluruh santri baru untuk menyatu bersama mereka melantunkan sholawat. Harapannya dengan pembacaan sholawat, para santri dan seluruh warga pesantren senantiasa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

(Humas Infokom)

Penampilan Kreasi Santri Nurul Jadid Meriahkan Puncak Penutupan OSABAR 2023

nuruljadid.net – Suara bergema memenuhi bumi cahaya baru Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya, kemeriahan penutupan puncak OSABAR 2023 tengah berlangsung. Keseruan penutupan santri baru putra dan putri terdengar begitu meriah yang berlangsung usai tiga hari OSABAR berlangsung. (26/06/2023)

Santri baru putra bertempat di Auditorium 1 pesantren sedangkan di gedung Auditorium 2 pesantren terdengar lantunan lagu OST OSABAR 2023 dinyayikan oleh santri putri. Gema lagu menandakan akan berakhirnya Orientasi Santri Baru (Osabar) 2023.

(Penampilan Paduan Suara santri Idadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Penutupan OSABAR 2023 di Aula 1 pesantren)

Ustaz A. Jazim, ketua pelaksana, dalam sambutannya menyampaikan ada beberapa santri baru yang menangis saat mengikuti OSABAR 2023. Pelbagai alasan menjadi faktor, mulai dari belum terbiasa, dan jauh dari keluarga. “Nanti akan terbiasa juga, semoga mereka betah di pesantren,” ujarnya.

Di penghujung penutupan itu, K.H. Najiburrahman Wahid, Wakil I Kepala PP Nurul Jadid menuturkan bahwa kesuksesan di dunia akan berlanjut di akhirat. Maka dari itu, beliau mengingatkan untuk menata niat dan mempersiapkan bekal, khususnya ilmu agama dan lainnya.

“santri baru mondok harus menata niat dengan baik, niat paling baik bagi penuntut ilmu adalah mencari ridho Allah SWT ,” dawuhnya.

Kiai Najib yang juga pengurus PWNU Jatim itu menerangkan beberapa hal penting selama mencari ilmu di pesantren. Niatkan mencari ilmu di pesantren untuk menghilangkan kebodohan dalam rangka mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan larangan dalam Islam.

(Pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid pada acara Penutupan OSABAR 2023 di Aula 1 pesantren)

Lebih lanjut, kiai Najib menekankan bahwa mondok itu untuk melestarikan ajaran Islam dan jika segala ikhtiar baik yang dilakukan oleh santri selama di pesantren untuk meraih ridho Allah SWT, sesungguhnya hal itu adalah termasuk perjuangan atau jihad di jalan Allah.

Istiqomah berdoa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi hal penting dilakukan. Di akhir tausyiahnya, Kiai Najib berharap santri baru untuk tetap bersemangat. “Bukan hanya ketika OSABAR. Akan tetapi untuk seterusnya,” harap beliau ketika sambutan sekaligus secara resmi menutup kegiatan OSABAR 2023.

Link Video Closing Ceremony OSABAR 2023 : https://www.youtube.com/watch?v=yXXRjl94794&t=250s

 

(Humas Infokom)

Kegiatan Rekreatif OSABAR 2023 Nurul Jadid, Rekatkan Rasa, Satukan Jiwa, Akrabkan Yang Berbeda

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak hanya diisi dengan pematerian dan keagaman, namun juga menjadi wahana untuk saling rekatkan rasa, menyatukan jiwa dan mengakrabkan yang berbeda dengan berbagai jenis kegiatan rekreatif seperti ice breaking, role play, dan outbond. (26/06/2023).

Kegiatan rekreatif merupakan momentum bagi santri baru untuk mengenal dengan cara bermain dan menghibur diri didampingi kakak asuh. Selain itu, membuka kesempatan agar saling mengakrabkan yang berbeda dengan berbagai latar belakang yang tidak sama.

OSABAR ini menjadi momentum untuk mengenalkan santri baru tentang lingkungan pesantren, tradisi dan budaya serta nilai yang selama ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan rekreatif yang didesain secara khusus ini juga menjadi salah satu strategi dan bentuk saling merekatkan antar santri baru dengan pendekatan yang entertaining dan edukatif.

(Momentum keseruan saat ice breaking dan role play di sela-sela Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023)

Terlihat peserta OSABAR sangat antusias dan saling bersorak memberikan dukungaggn kepada teman lainnya yang sedang bermain melawan kelompok lainnya. Keseruan itu membuat suasana lapangan sore itu ramai dan riuh karena suara sorak gembira para santri baru.

Tujuan kegiatan rekreatif OSABAR 2023 ini adalah untuk mengakrabkan dan menghibur santri baru agar tidak jenuh dan ingat rumah juga orang tua mereka yang menjadi sebab mereka tidak kerasan di pesantren.

Tidak kalah pentingnya dengan kegiatan rekreatif, masing-masing peserta kelompok diharuskan menjalin kerjasama serta kekompokan yang baik secara tidak langsung menjadikan santri baru akrab  dan berupaya membangun chemistry antara satu dengan yang lainnya dalam organisasi kelompok yang telah dibentuk oleh kakak asuh.

(Momentum keseruan saat break time dan pendampingan oleh Kakak Asuh di sela-sela Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023)

Melalui kegiatan rekreatif OSABAR ini, santri baru harapannya tidak merasa sendiri lagi karena sudah banyak mengenal teman dan beraktivitas bersama dengan santri lainnya. Sehingga, jiwa, raga dan rasa saling terhubung dalam kebersamaan dan tekad mencapai satu tujuan yaitu mondok untuk mengaji dan membina akhlaqul karimah.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Najiburrahman Wahid: Santri Jangan Diam Saja Ketika Terjadi Penyimpangan “Amar Ma’ruf Nahi Munkar”  

nuruljadid.net – Kiai Najiburrahman Wahid dalam sambutannya sebagai Wakil Kepala I pesantren pada penutupan OSABAR 2023 selain menyinggung urgensitas niat dalam menuntut ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid, juga menekankan kepada para santri untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran.

“Kemudian terkahir, pesan saya kepada adik-adik santri baru. Marilah kita senantiasa sebagaimana dalam surah al-ashr, bahwa manusia itu merugi kecuali manusia yang mau beriman dan beramal sholeh serta mau saling mengingatkan kepada kebenaran dan mau saling mengingatkan untuk bersabar,”

“Mari kita saling mengingatkan terutama sesama santri baru, kalau ada yang dipandang menyimpang atau melanggar aturan pesantren jangan segan-segan untuk saling mengingatkan sesama teman.”

“Misalkan ada bullying, dari santri senior atau santri lama, kemudian santri baru dibully, diplonco, didholimi diperlakukan tidak manusiawi misalkan. Adik-adik diharap jangan diam saja, diharap untuk menegur dan memperbaiki amar ma’ruf nahi munkar”.

(Waka I Pesantren Kiai Najiburrahman Wahid saat memberikan sambutan pada penutupan OSABAR 2023)

Dalam ajaran Islam, jika kita melihat ada kemungkaran atau ada penyimpangan, maka kita wajib mengupayakan merubah dengan tangan kita dengan kekuatan kita. Ketika kita tidak mampu, maka paling tidak dengan kata-kata, jika masih tidak mampu, kita perlu mengingkari dengan hati, akan tetapi jangan hanya ingkar saja melainkan harus dilaporkan ke pengurus.

“perlu saya sampaikan karena pernah terjadi bullying atau perundungan santri baru oleh santri lama, dulu pernah ada, semoga sekarang tidak ada. Jadi jika adik-adik menjumpai hal-hal atau perilaku yang menyimpang sesama santri, maka jangan segan-segan untuk menegur kalau bisa, kalau tidak mampu laporkan ke pengurus. Sebab kadang-kadang kalau ada yang jadi korban perundungan ini dan diam saja, maka lama-lama dia tidak kerasan akhirnya boyong padahal dia masih santri baru.” Ulas kiai Najib sembari bercerita.

“Sebab pesantren Nurul Jadid ini, pesantren secara umum adalah tempat untuk memperbaiki diri, menggembleng diri menjadi lebih baik. Sebagaimana kata semboyan itu, mondok untuk mengaji dan membina akhlaqul karimah.” Beliau menambahkan.

Kiai Najiburrahman menyadari bahwa tidak semua santri pintar, sopan dan memiliki perilaku yang baik karena beliau menyadari bahwa fungsi pesantren selain ibarat pabrik untuk mencetak orang-orang baik, pondok itu juga berfungsi sebagai bengkel memperbaiki yang rusak.

“Maka santri baru, perlu kita itu disamping husnundzon berbaik sangka kepada semua orang termasuk kepada sesama santri, kita juga perlu bertindak waspada, jangan sampai kita menjadi korban dari teman-teman yang mungkin akhlaqnya belum baik.” Imbuh Kiai Najib sembari mengingatkan santri baru.

Mondok di pesantren hakikatnya adalah berlatih bermasyarakat, jika para santri pandai bergaul di pondok, maka niscaya di rumah akan pandai bergaul dan bermasyarakat. Karena, masyarakat itu sangat beragam macam.

“Teriring harapan dan doa semoga kita semua senantiasa mendapat bimbingan Allah dan pertolongan-Nya, sehingga kita dan keluarga kita dan juga semua umat Islam oleh Allah dijadikan sebagai orang-orang yang selamat dunia akhirat dan sukses di dunia dan akhirat.” Harap beliau menutup sambutan.

(Humas Infokom)

Day 1 Osabar 2023, Panitia Berikan Wawasan Tentang Selayang Pandang, Nilai, dan Tradisi Pesantren

nuruljadid.net – Hari pertama pelaksanaan Orientasi Santri Baru (Osabar) di Pondok Pesantren Nurul Jadid berjalan dengan lancar, meriah dan ceria pada Sabtu (24/06/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di 4 tempat yang berbeda. Yakni Aula I, Aula 2, Halaman SMK NJ, dan depan Asrama I’dadiyah Daltim.

Dalam mengikuti rangkaian kegiatan Osabar, santri baru tidak dibiarkan sendiri. Akan tetapi ditemani oleh kakak asuh yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Kakak asuh ini dipilih dari anggota organisasi Panji Pelopor dan juga anggota dari Forum Komunikasi Osis FKO yang sudah siap untuk mengabdikan diri dengan mendampingi santri baru selama mengikuti rangkaian kegiatan Osabar 3 hari kedepan.

Pada hari pertama, peserta Osabar mendapatkan 2 pematerian. Pertama, diberikan pematerian tentang selayang pandang Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam pematerian ini santri baru dikenalkan tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid dan pendirinya yang tidak lain adalah Alm. KH. Zaini Mun’im serta periodisasi pengasuh setelah Kiai Zaini hingga saat ini. Kedua, peserta Osabar diberikan pemahaman dan wawasan tentang nilai-nilai dan trasidisi Pesantren.

Karena peserta Osabar sangat banyak, maka peserta dibagi menjadi dua sesi ditempat yang berbeda, yakni santri baru tingkat SLTA dan tingkat SLTP. Keterbatasan ruangan dan banyaknya santri menjadi alasan logis pemetaan dua sesi ini. Sebab jika dipaksakan, maka akan berdampak pada sesi pematerian yang tidak akan kondusif disebabkan tempat yang sesak karena peserta terlalu banyak (over capacity).

(Kebahagiaan Peserta Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023 saat mengikuti kegiatan Outdoor Activity di halaman SMK Nurul Jadid)

Pembagian sesi ini memiliki kegiatan berbeda, yaitu sesi pematerian yang bertempat di dalam Aula (indoor activity) dan kegiatan non-pematerian yang diisi dengan role-play dan ice breaking di halaman SMK Nurul Jadid (outdoor activity). Kegiatan pematerian ditangani oleh devisi pematerian OSABAR sedangkan outdoor activity yang diisi oleh Kakak-kakak Pramuka Nurul Jadid.

Di hari pertama ini, peserta Osabar bisa mengikuti kegiatan dengan sangat antusias. Selain itu, tidak sedikit dari mereka yang sudah menjalin keakraban dengan peserta Osabar lainnya dari daerah yang berbeda. Karena tujuan Osabar ini selain untuk membekali santri baru dengan informasi penting seputar pesantren, juga sebagai ajang menjalin keakraban peserta satu dengan yang lain. Sehingga, mereka bisa menjadi lebih cepat kerasan (betah/red) beradaptasi di pesantren.

(Humas Infokom)

Grand Opening OSABAR 2023 Berlangsung Gemerlap Marayakan Keberagaman Nusantara

nuruljadid.net – Pembukaan orientasi santri baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung meriah dan gemerlap dihiasi kilauan lampu lighting yang menambah estetika nuansa acara (23/06/2023). Terlihat ribuan santri baru sangat bersemangat mengikuti pembukaan OSABAR tahun 2023 yang mengusung konsep merayakan keberagaman.

Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaan kita kepada Indonesia dan Nurul Jadid. Uniknya acara pembukaan OSABAR ini tidak menggunakan konsep seremonial MC sebagaimana pada umumnya. Selain menggunakan sequence dan voice over, kegiatan ini diformat performing stage.

Mengadopsi konsep protokol acara kenegaraan, acara pembukaan diawali dengan pembacaan do’a demi kelancaran pembukaan OSABAR 2023 yang dipimpin langsung oleh K.H. Makki Maimun Wafie Kepala BKOSS Nurul Jadid. Sedangkan sambutan pimpinan diwakili oleh Wakil Kepala Pesantren I K.H. Najiburrahman Wahid.

Video grand opening OSABAR 2023 dengan beragam sajian multimedia yang spektakuler berhasil menyita perhatian dan degup kagum santri baru serta undangan yang hadir. Ditambah dengan prosesi penyematan yang tidak biasa diiringi dengan pasukan Panji Pelopor, Santri Nusantara dengan penampilan beragam baju adat di Indonesia serta paskibra santri menambah keseruan acara malam itu.

Penampilan Musik dan Tarian nusantara ini diiringi dengan lagu resmi OSABAR 2023 yang diadopsi dari lagu Dreamer Official Soundtrack FIFA World Cup 2022 yang dinyanyikan oleh salah satu personel BTS Jung Kook. Memulai dengan penampilan musik disertai tarian yang energik berhasil ciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menggairahkan di atas panggung yang sangat menghibur namun tetap dalam batas kesopanan.

Pembukaan OSABAR 2023 ini merupakan momentum bagi santri baru untuk memulai perjalanan belajar dan berkhidmat yang menyenangkan dan penuh tantangan bersama-sama dengan seluruh santri dari berbagai penjuru negeri. Santri dengan ragam latar belakang, budaya, bahasa, suku dan adat istiadat berbaur dalam tujuan yang sama yaitu Mondok untuk Mengaji dan Membina Akhlaqul Karimah.

Semua santri baru mengikuti OSABAR dengan tertib, dan bahwa orientasi ini adalah permulaan untuk membangun hubungan yang kuat dan berbagi pengalaman bersama santri yang lain. Selamat berproses bagi santri baru yang spektakuler.

Link live Grand Opening OSABAR 2023 : https://www.youtube.com/watch?v=waFAVsUp7WE&t=3147s

 

 

(Humas Infokom)

Viral! Tangisan Haru Mewarnai Grand Closing OSABAR 2022

nuruljadid.net – Sebuah mahakarya kreatif dan inovatif yang berhasil disajikan oleh Panitia OSABAR tahun 2022 berhasil memecahkan suasana di malam Grand Closing OSABAR 2022 menjadi haru dan tangis. Tak sedikit santri baru dan ribuan penonton media yang merasakan betapa khidmat dan menyentuhnya setiap susunan acara dan penampilan-penampilan spektakuler pada Grand Closing OSABAR 2022.

Senin (4/7) malam, sedikit demi sedikit peserta memenuhi gedung Auditorium I Nurul Jadid yang saat itu menjadi tempat acara Grand Closing OSABAR 2022 Putra. Tak mau kalah, sorakan yel-yel oleh santri putri terdengar dengan kompak dari gedung Auditorium II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Semua kemeriahan itu bertanda bahwa kegiatan OSABAR 2022 akan segera berakhir.

Ketua Panitia OSABAR Alfi Syukrin menjelaskan bahwa venue kegiatan Grand Closing memang sengaja dibuat menyentuh hati penonton, supaya mereka bisa terharu dan mengeluarkan air mata kerinduan dari beberapa persembahan kreatif yang telah digagas oleh Panitia.

“OSABAR ini adalah momen dimana kita bisa menghibur adik-adik santri baru yang baru saja menginjak bumi Nurul Jadid, ini juga adalah momen untuk kita memperkenalkan kreatifitas santri Nurul Jadid,” ungkap Alfi.

(Santri baru putri tengah menutup wajahnya saat tangis tak dapat dibendung ketika acara refleksi pada penutupan OSABAR 2022 di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Meskipun kegiatan Grand Closing dimulai sedikit lebih malam dari jadwal yang sudah ditetapkan, namun hal tersebut tidak banyak mengurangi antusias penonton. Menyoal iklim acara, Kru Nurul Jadid Media melihat ada beberapa santri baru putri yang menangis saat menyaksikan acara Grand Closing OSABAR 2022.

“Tepat ketika diadakan renungan seorang santri kepada orang tua, ditengah-tengah renungan panitia menghadirkan salah satu Wali Santri Baru, disaat itu adik-adik santri baru mulai terbawa suasana dan kemudian panitia berhasil memecahkan susana itu dengan menyanyikan lagu “Rindu Seorang Santri” bersama, dan disitulah kami melihat tak sedikit santri yang menangis,” ungkap Linda Kru Nurul Jadid Media Putri.

Salah satu Santri Baru Putri Della Wardatus Sholeha mengaku saat diwawancarai oleh Kru Nurul Jadid Media bahwa hadirnya orang tua pada acara tersebut sangat membuat dirinya kaget dan tak bisa membendung tangis.

(Santri baru putri tengah menangis haru ketika acara refleksi pada penutupan OSABAR 2022 di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Disaat nama saya dipanggil untuk maju kedepan, kakak-kakak fasilitator mulai memberikan refleksi dan renungan, saya sudah terbawa suasana dan ditambah lagi ada kejutan dari belakang panggung bahwa orang tua saya hadir di tempat acara, sungguh hal yang tak terbayangkan, keren,” cerita singkat oleh Santri Baru Putri yang berasal dari Jember itu.

Sementara itu, terdengar sorakan bercampur tepuk tangan yang sangat meriah dari Auditorium I Pondok Pesantren Nurul Jadid, seluruh santri putra terkagum bahkan ada yang terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara dari video salah satu wali santri yang tampil di videotron. Pandangan penonton langsung terpusat pada samping kanan kiri Gedung Auditorium saat empat orang pembawa bendera mulai memasuki pentas dengan berlari dan melontarkan kalimat “wulu wulu wulu”. Itu bertanda dimulainya penampilan sebuah mahakarya “The Spirit of Nurul Jadid”.

“Sungguh spektakuler dan kami terkagum dengan adanya penampilan The Spirit of Nurul Jadid ini, kakak-kakak panitia sangat kreatif, kami bangga jadi santri Nurul Jadid,” ucap Nuris Santri Baru asal Situbondo itu.

 

(Humas Infokom)

 

 

Kilauan Lampu Impian Santri Baru Putri Meriahkan Penutupan OSABAR 2022

nuruljadid.net – Penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) Putri yang berlangsung di Auditorium II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin (4/7) telah dipersiapkan dengan matang oleh panitia. Segala persiapan itu dilaksanakan untuk menyajikan sebuah pertunjukan luar biasa dan spektakuler di hadapan ribuan penonton melalui media virtual live streaming facebook pesantren.

Beberapa penampilan turut memeriahkan acara Grand Closing OSABAR 2022, salah satunya menghadirkan salah satu Wali Santri Baru ditengah-tengah refleksi Santri dan Orang Tua. Selain itu, Panitia juga telah mempersiapkan penampilan yang spektakuler, yaitu pertunjukan Kilauan Lampu Impian yang diangkat dan dihidupkan sesuai dengan ritme lagu secara bergantian.

Ketua Panitia OSABAR Putri Hikmatuddiniah membocorkan sedikit konsep pada sajian penampilan yang telah membuat decak kagum pasang mata yang menyaksikan.

(Suasana haru saat salah satu wali santri datang sebagai kejutan kepada putrinya yang baru mondok dan ikut OSABAR 2022 di Aula II pesantren)

“Kami tekankan pada segmen refleksi santri dan orang tua untuk menghadirkan salah satu Wali Santri agar penghayatan suasananya lebih dalam,” ungkap Hikmah melalui wawancara bersama kru Nurul Jadid Media setelah acara penutupan.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa persiapan yang dilakukan untuk penampilan Kilau Lampu Impian Santri Baru hanya berlangsung selama 3 hari bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan Orientasi Santri Baru.

“butuh tenaga, waktu, pemikiran yang ekstra untuk membagi timeline kegiatan OSABAR dan latihan penampilan itu,” terang dia.

(Suasana haru saat santri baru menyanyikan lagu Rindu Seorang Santri usai kejutan wali santri yang datang secara langsung pada Penutupan OSABAR 2022 di Aula II pesantren)

Menurutnya, meskipun terdapat beberapa masalah saat melakukan persiapan, tapi alhamdulillah semuanya dapat berjalan dengan lancar dan bisa membuat penonton terharu, bahkan sampai menangis.

Adapun pelaksanaannya, acara Grand Closing OSABAR Putri dimulai pada pukul 20.30 WIB. Acara yang berlangsung selama satu setengah jam itu ditonton sebanyak lebih dari 7 ribu penonton di facebook.

Selain itu, Grand Closing OSABAR 2022 juga dimeriahkan dengan OSBAR Award yang berlangsung setelah sambutan oleh Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid, dalam sambutannya beliau mengapresiasi semangat pengabdian yang telah dilakukan oleh Panitia OSABAR.

“Panitia OSABAR tahun ini sangat kooperatif jadi apa yang mereka ragukan mereka langsung konsultasikan dan tidak memutuskan dengan sendrinya, semuanya berkolaborasi untuk mensukseskan OSABAR tahun 2022,” dawuh Ny. Hj. Muthmainnah Waqid dalam sambutannya mewakili Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah yang berhalangan hadir.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Zuhri Zaini : Manusia Bisa Lebih Mulia dari Malaikat Berkat Ilmu

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, Kiai Zuhri Zaini, memberikan tausiah pada penutupan Orientasi Santri Baru (Osabar) 2022, Senin (04/07/2022) malam. Beliau menuturkan akan pentingnya sebuah ilmu dan akhlakul karimah.

Kiai Zuhri menerangkan bahwa ayat yang pertama kali turun yakni perintah membaca atau iqra’. Kata beliau ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dan ilmu juga menaikkan derajat manusia.

“Bukan hanya manusia yang terangkat derajatnya saat ada ilmunya. Bahkan microphone pun akan terangkat derajatnya ketika dibuat oleh orang yang berilmu,” jelas beliau.

Akan tetapi, Kiai Zuhri mengingatkan ilmu yang bisa mengangkat derajat manusia yakni ilmu yang berguna. Sebab, kata beliau, terdapat orang yang memiliki ilmu tapi tidak berguna, yaitu, ilmu santet.

“Ilmu santet itu juga sebuah ilmu. Tapi membahayakan orang lain,” dawuhnya. Itu sebabnya, ilmu semacam itu bukan malah mengangkat derajat manusia, beliau menegaskan, tetapi justru menurunkannya.

Ilmu yang paling penting dan bisa mengantarkan kesuksesan bagi manusia, Kiai Zuhri melanjutkan, ialah ilmu agama. Sebab, ilmu agama berasal dari Allah yang menciptakan alam semesta ini dan juga manusia.

(Pengasuh Kiai Zuhri Zaini saat tengah memberikan tausyiah kepada santri bari pada acara Grand Closing OSABAR 2022 di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Begitu pula orang pinter atau alim. Jika ia memiliki karakter buruk dan akhlaknya jelek, maka ilmunya hanya akan dibuat main-main saja. “Mungkin kita sudah sering mendengar para koruptor yang mengambil harta masyarakat dan negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok.”

“Koruptor itu bukan orang bodoh. Mereka berpendidikan tinggi. Bahkan mereka tau bahwa korupsi itu salah dan buruk,” imbuh beliau. Akan tetapi kenapa mereka korupsi. “Ilmu saja tidak cukup. Harus diiringi dengan membina karakter dan akhlak,” tegas Kiai Zuhri.

Meskipun ilmu itu penting, kata beliau, namun jika berada pada orang yang tidak berakhlak, maka akan menjadi buruk dan celaka. “Binalah karakter kita, binalah akhlak kita. Karena itu yang akan membuat kita mulia.”

Menurut beliau. 0ara santri baru juga diarahkan agar dipondok jangan numpuk ilmu saja. Tetapi, harus membina akhlakul karimah.

Pengasuh juga menyemangati para santri agar selalu bekerja keras dalam menuntut ilmu dan membina akhlakul karimah. Sebab, kata Kiai Zuhri, tidak mungkin cita-cita tinggi dicapai kalau bermalas-malasan.

Semangat belajar tersebut mesti diiringi dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, sekeras apapun berusaha, beliau melanjutkan, tanpa pertolongan Allah, itu akan sulit. Lantaran yang menentukan keberhasilan itu adalah Allah. “Akan tetapi jangan hanya minta tolong dan memohon. Kewajiban kita kepada Allah juga dikerjakan,” jelas Kiai Zuhri.

Di penghujung tausiah, Kiai Zuhri menyampaikan, agar tetap harus bersemangat. “Bukan hanya saat Osabar saja. Tetapi, di kegiatan-kegiatan pesantren nantinya.” Beliau memohon agar para santri mendapatkan pertolongan dan bimbingan Allah. “Semoga diberikan kesuksesan oleh Allah,” harap beliau.

 

sumber: jatim.beritabaru.co

Spektakuler, “Spirit of Nurul Jadid” Gemparkan Grand Closing OSABAR 2022

nuruljadid.net – Kerja keras panitia Orientasi Santri Baru (OSABAR) seakan terbayar kontan. Pasalnya, konsep “Spirit of Nurul Jadid” yang dipersiapkan sekitar seminggu untuk tampil di Grand Closing berhasil menggemparkan dan memukau penonton (04/07). Penutupan OSABAR berlangsung luar biasa meriah dengan perlbagai pertunjukan yang spektakuler.

Grand Closing Orientasi Santri Baru 2022 digelar di Auditorium I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan disiarkan langsung melalui kanal youtube resmi pesantren yang dimulai pukul 21.00 WIB. Ini merupakan pertama kalinya acara penutupan dimeriahkan dengan beberapa penampilan dengan konsep kolaborasi seni dan budaya Indonesia.

(Ketua Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) KH. Hefniy Razaq saat memimpin Ikrar Akbar kepada seluruh santri baru putra saat Grand Closing OSABAR 2022)

Acara diawali dengan pembacaan Ikrar Akbar dipimpin oleh Kepala Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) KH. Hefniy Razaq dan diikuti oleh sekitar 541 santri baru putra. Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini juga hadir memberikan tausyiah tentang pentingnya ilmu.

“Manusia yang tercipta dari tanah itu bisa menjadi mulia berkat ilmu sehingga para malaikat bisa bersujud kepada manusia yaitu manusia pertama Nabi Adam A.S, padahal dari sisi bahannya, asal usulnya malaikat jauh lebih tinggi derajatnya, karena malaikat berasal dari nur dari cahaya, sementara manusia dari tanah, tapi ketika manusia diberi ilmu maka terangkatlah derajatnya, oleh karena itu betapa pentingnya ilmu,” dawuh KH. Moh. Zuhri Zaini.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat menyampaikan tausyiah kepada seluruh santri baru putra pada Grand Closing OSABAR 2022)

Kemeriahan acara seremonial diisi dengan OSABAR Award, penobatan peserta OSABAR terbaik tingkat SLTA dan SLTP serta kelompok terbaik. Terlihat mimik wajah peserta dipenuhi rasa penasaran menunggu pengumuman OSABAR Award tersebut.

Terpilih sebagai Peserta OSABAR terbaik tingkat SLTA atas nama Dimas Arya Adidarma, sementara itu peserta OSABAR terbaik tingkat SLTP diraih oleh Fairuz Zahron Shidqy, dan kelompok terbaik dinobatkan kepada kelompok K. Miftahul Arifin.

Usai seremonial, penutupan OSABAR 2022 dikejutkan dengan penampilan “Spirit of Nurul Jadid” yang menggemparkan seluruh penonton. Sebanyak 57 performer yang diterjunkan untuk memukau penonton khususnya santri baru dengan bantuan lighting dan back sound yang epic.

(Kelompok paduan suara dan pembaca puisi dari elemen santri baru saat tampil di hadapan seluruh santri baru putra dan tamu undangan pada acara Grand Closing OSABAR 2022)

“Spirit of Nurul Jadid” dibagi menjadi beberapa segmen; Puisi dan Paduan Suara yang disajikan oleh Santri Baru, Masyayikh in Memorial, Paskibra, Silat dan Tarian Papua. Seluruhnya mewakili nilai-nilai luhur kebudayaan dan pesantren nusantara.

Ketua Panitia Alfi Syukri menceritakan bahwasanya persiapan yang dilakukan untuk Grand Closing OSABAR 2022 sendiri hanya memakan waktu kurang lebih 5 hari.

“Saya salut dan sangat mengapresiasi seluruh panitia OSABAR yang proaktif untuk mensukseskan acara OSABAR ini dari pembukaan sampai penutupan, semuanya alhamdulillah berjalan lancar. Untuk persiapan Grand Closing sendiri kami hanya menghabiskan waktu selama 5 hari, dalam waktu-waktu tersebut kami berusaha ekstra membagi waktu, tenaga, dan time line kegiatan,” jelas Alfi.

Grand Closing OSABAR 2022 membawa pesan persatuan dalam keragaman, kolaborasi dan toleransi, serta menjadi momen untuk menggambarkan visi pesantren dalam mencetak santri hebat, berakhlak, dan bermartabat, memancarkan energi positif bagi pesantren dan Indonesia.

 

(Humas Infokom)

Santri Baru Mengenal Sekolah atau Madrasah pada OSABAR Hari Terakhir

nuruljadid.net – OSABAR hari terakhir untuk antri baru adalah masa bagi mereka mengenal lingkungan sekolah atau madrasah (04/07). Kegiatan ini diperlukan dalam rangka untuk memperkenalkan lebih jauh tentang lembaga yang santri baru akan masuki untuk belajar dan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan terkahir dalam rangkaian OSABAR dan perdana masuk Sekolah atau madrasah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur (budaya) sekolah.

Pelaksanaan MPLS bagi santri baru dilakukan dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang nyaman bagi mereka.

Ketentuan penyelenggaraan MPLS diatur secara khusus dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru.

MPLS memiliki beberapa tujuan yaitu mengenali potensi diri siswa baru; membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya;

(Potret kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Selain di atas, menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa adalah tujuan akhir diselenggarakannya MPLS.

Kegiatan MPLS ini teritegrasi dengan OSABAR karena, keduanya memiliki kesamaan yaitu memperkenalkan lingkungan pesantren sebagai taman belajar santri baru di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Santri baru tepat pukul 08.00 pagi sudah harus berada di lembaga pilihan masing-masing untuk siap mengikuti rangkaian acara MPLS sampai dengan maksimal pukul 16.00 WIB sore hari. Konsep dan muatan yang diberikan diserahkan kepada masing-masing lembaga beserta organisasi peserta didik sebagai pelaksana di lapangan.

 

 

(Humas Infokom)

Kakak Asuh Sigap dan Tanggap Tangani Serta Dampingi Santri Baru Sakit

nuruljadid.net – Kakak Asuh dan Panitia Orientasi Santri baru (OSABAR) dilatih untuk senantiasa sigap dan tanggap dalam menangani dan melakukan pendampingan kepada santri baru. Padatnya kegiatan di pesantren memaksa santri baru untuk beradaptasi dengan manajemen waktu dan diri. Karena beberapa santri baru ada yang kecapekan sehingga membutuhkan pendampingan kakak asuh selama kegiatan dan wali asuh saat di asrama.

Kakak asuh dan panitia OSABAR diberikan pelatihan dan briefing sebelum terjun ke lapangan melaksanakan tugas pendampingan. Hal ini guna untuk membekali mereka dengan keterampilan dan kemampuan dasar dalam memberikan layanan kepada santri baru.

Tantangan yang kerap kali dihadapi kakak asuh adalah santri baru yang tidak kerasan, seringkali mereka menangis baik di asrama bahkan saat mengikuti kegiatan. Banyak santri baru tiba-tiba teringat dengan orang tua di rumah ketika kegiatan tengah berlangsung. Namun Kakak Asuh dengan sigap dan tanggap melakukan pendampingan dan mengajak melakukan kegiatan yang dapat mengalihkan pikiran santri baru dari ingat orang tua dan rumah.

Selain pendampingan, kakak asuh juga perlu mengetahui rekam medis (medical record) atau riwayat penyakit santri baru berdasarkan data yang diisi oleh wali santri saat pendaftaran ulang satu atap. Sehingga saat ada santri yang sakit segera dibawa ke Klinik Az-Zainiyah untuk ditangani lebih lanjut atau sekedar rehat.

Terlihat beberapa santri baru wajahnya pucat dan fisiknya lemas dikarenakan kecapekan dan kurang istirahat. Ini disinyalir santri baru tersebut belum bisa membagi waktu untuk istirahat dan beraktifitas mengikuti kegiatan pesantren, karena tidak jarang terlihat santri baru asyik ngobrol bersama teman barunya hingga larut malam.

Santri baru juga perlu beradaptasi dengan menu makanan KOSMARA di pesantren yang memang sederhana, sehingga santri betul-betul dilatih untuk disiplin mengatur waktunya, kesehatan dan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga OSABAR ini menjadi pintu awal mereka dikenalkan dengan dunia pesantren dan bagaimana mengatur diri untuk bisa beradaptasi.

 

 

(Humas Infokom)

Sowan Masyayikh : Tradisi Latih Keta’dziman Santri Baru untuk Kemuliaan

nuruljadid.net – Sebuah tradisi yang identik dengan pondok pesantren yaitu sowan. OSABAR hari ketiga memperkenalkan tradisi pesantren sowan tersebut kepada santri baru. Sowan merupakan sikap ta’dzim atau yang lebih dikenal orang dengan sikap menghormati dan sopan kepada para guru (masyayikh), yang dipercaya akan membawa seseorang pada kemuliaan dan akan dihormati oleh orang lain.

Dalam tradisi pesantren, salah satu upaya untuk menjaga dan memperkuat hubungan kiai dan santri adalah dengan sowan. Sowan merupakan tradisi bersilaturahmi kepada kiai. Sebagaimana banyak kiai dawuh perihal tradisi sowan

“من لم يعرف الأصول حرم عن الوصول”

Artinya: “Siapa yang melupakan asalnya, maka sulit untuk mencapai kesuksesan.”

(Kegiatan Sowan santri baru putri di kediaman salah satu Ibu Nyai Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Dari pesan tersebut, dapat kita pahami bahwa seorang santri (murid), di mana pun dan kapan pun, jangan sampai melupakan guru yang dulu pernah mengajar dan membimbingnya. Hubungan guru dan murid (kiai dan santri), tidak selesai begitu saja setelah proses belajar rampung. Akan tetapi, sampai kapan pun, hubungan ruhani akan terus terkoneksi. Kendati jarak memisah jasad begitu jauh.

Dalam literatur pesantren, keberkahan menjadi salah satu tujuan sowan. Jika murid sudah tidak lagi ingat terhadap sang guru, keberkahan bisa berkurang, atau bahkan “tidak memberkahi” (tidak berkah hidupnya). Sehingga panitia OSABAR terus melestarikan tradisi ini yang dilakukan turun-temurun.

(Kegiatan Sowan santri baru OSABAR 2022 Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Kegiatan Sowan ini dilaksanakan ba’da sholat subuh dan hadiran di Masjid. Sekitar pukul 05.30 santri baru didampingi kakak asuh dan panitia sudah standby di lapangan pesantren untuk secara tertib berbaris rapi sowan ke kediaman pengasuh dan para kiai lainnya untuk putra.

Sedangkan putri dibagi menjadi dua area, untuk SLTA ke kediaman ibu nyai bagian utara dan SLTP ke kediaman ibu nyai bagian selatan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terlalu membludaknya santri berkumpul di salah satu kediaman ibu Nyai dan mempertimbangkan kesehatan Nyai sepuh untuk menyambut setiap santri yang bersalaman.

Setelah kurang lebih dua jam kegiatan sowan berkeliling ke setiap kediaman kiai dan nyai se Pondok Pesantren Nurul Jadid usai, santri baru dipersilahkan beristirahat dan sarapan di asramanya sedangkan panitia mempersiapkan untuk kegiatan pematerian berikutnya.

 

 

(Humas Infokom)