Pos

Santri Baru Terbaik Dinobatkan Pada Closing Ceremony OSABAR 2023

nuruljadid.net – Penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo merupakan gerbang awal bagi santri baru untuk mengarungi samudera ilmu sesungguhnya di pesantren. Setelah tiga hari berproses mengikuti OSABAR, panitia pelaksana akhirnya berhasil menentukan santri peserta OSABAR terbaik tahun 2023 (26/06/2023).

(Penganugerahan Kakak Asuh Terbaik OSABAR 2023 oleh Kasubbag Umum dan PSB, ustaz Muslehuddin Jauhari)

Penobatan santri baru terbaik ini diseleksi berdasarkan selain keaktifan mengikuti kegiatan orientasi, juga dinilai berdasarkan partisipasi aktif selama mengikuti OSABAR baik di dalam forum pematerian, kegiatan outdoor dan pentas seni atau unjuk kreatifitas santri.

(Penganugerahan Kakak Asuh Terbaik OSABAR 2023 oleh Kasubbag Umum dan PSB, ustaz Muslehuddin Jauhari)

Penghargaan santri terbaik dibagi menjadi dua kategori, tingkat SLTP dan SLTA, yang diberikan langsung oleh Wakil Kepala Pesantren I K.H. Najiburrahman Wahid berupa piagam penghargaan. Sedangkan kategori yang lain adalah kakak asuh terbaik tingkat SLTP dan SLTA dan kelompok terbaik, masing-masing diserahkan oleh Kasubbag Umum dan PSB ustaz Muslehuddin Jauhari dan Kabid Biro Kepesantrenan ustaz Rahmad Toyyib.

(Penganugerahan Kelompok Terbaik OSABAR 2023 oleh Kabid Biro Kepesantrenan, ustaz Rahmad Toyyib)

Berikut daftar peraih penghargaan pada acara penutupan OSABAR 2023

Peserta Terbaik tingkat SLTA

  • Muhammad Althaf Syamkhitsa Ilham Khalil | Kelompok Ir. Soekarno| Kab. Ngawi

Peserta Terbaik tingkat SLTP

  • Kevano Alfan Felix Alstonqi | Kelompok Sunan Drajad |Kab. Probolinggo

Kakak Asuh Terbaik tingkat SLTA

  • Muhammad Shalehuddin (MANJ)
  • Muhammad Ridho Maulana (SMANJ)
  • Habibul Mukarrom (SMKNJ)

Kakak Asuh Terbaik tingkat SLTP

  • Zaki Finailir Raja (SMPNJ)
  • Zaidan Finailir Raja (SMPNJ)
  • Muhammad Kanzullabiq Kamal (SMPNJ)

Kelompok Terbaik

  • As’ad Syamsul Arifin

(Humas Infokom)

Muhibbus Sholawat Berhasil Hipnotis Santri Baru Khusyuk Lantunkan Sholawat kepada Nabi Muhammad

nuruljadid.net – Ada hal menarik saat perhelatan penutupan Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya, tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat hadir tampil memukau dengan lantunan sholawat di hadapan undangan dan santri baru (26/06/2023).

Setelah tiga hari OSABAR berlalu, akhirnya tibalah di penghujung orientasi bagi santri baru. Berbagai macam kegiatan mulai dari pematerian sampai unjuk kebolehan telah diikuti dengan baik oleh santri baru bersama para kakak asuh yang selalu siaga mendampingi.

Penutupan OSABAR dihadiri oleh Wakil Kepala 1 Persantren Kiai Najiburrahman Wahid dan pejabat struktural lainnya. Mengusung tema kreativitas santri, acara penutupan berlangsung meriah dan khidmat, terlebih ketika tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat tampil membawakan beberapa lagu bertema sholawat.

(Suasana santri baru saat mengikuti pembacaan sholawat oleh tim hadrah banjari Muhibbus Sholawat Nurul Jadid)

Penampilan Muhibbus Sholawat berhasil hipnotis santri baru dengan lantunan sholawat merdu. Santri baru mengikuti dengan khidmat dan tertib bahkan bersama ikut melantunkan sholawat melambungkan pujian ke atas baginda Nabi Muhammad SAW.

Santri baru yang awalnya terlihat kelelahan dan beberapa sudah mulai mengantuk, seketika terbangun dan seakan terhipnotis mengikuti lantunan sholawat yang dibawakan oleh tim hadrah Muhibbus Sholawat dengan semangat dan khusyuk. Malam itu, suasana penutupan OSABAR terasa syahdu akan tetapi tidak menghilangkan kesan meriah.

Dirga vokalis utama malam itu, berhasil mengajak undangan dan seluruh santri baru untuk menyatu bersama mereka melantunkan sholawat. Harapannya dengan pembacaan sholawat, para santri dan seluruh warga pesantren senantiasa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.

(Humas Infokom)

Penampilan Kreasi Santri Nurul Jadid Meriahkan Puncak Penutupan OSABAR 2023

nuruljadid.net – Suara bergema memenuhi bumi cahaya baru Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya, kemeriahan penutupan puncak OSABAR 2023 tengah berlangsung. Keseruan penutupan santri baru putra dan putri terdengar begitu meriah yang berlangsung usai tiga hari OSABAR berlangsung. (26/06/2023)

Santri baru putra bertempat di Auditorium 1 pesantren sedangkan di gedung Auditorium 2 pesantren terdengar lantunan lagu OST OSABAR 2023 dinyayikan oleh santri putri. Gema lagu menandakan akan berakhirnya Orientasi Santri Baru (Osabar) 2023.

(Penampilan Paduan Suara santri Idadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Penutupan OSABAR 2023 di Aula 1 pesantren)

Ustaz A. Jazim, ketua pelaksana, dalam sambutannya menyampaikan ada beberapa santri baru yang menangis saat mengikuti OSABAR 2023. Pelbagai alasan menjadi faktor, mulai dari belum terbiasa, dan jauh dari keluarga. “Nanti akan terbiasa juga, semoga mereka betah di pesantren,” ujarnya.

Di penghujung penutupan itu, K.H. Najiburrahman Wahid, Wakil I Kepala PP Nurul Jadid menuturkan bahwa kesuksesan di dunia akan berlanjut di akhirat. Maka dari itu, beliau mengingatkan untuk menata niat dan mempersiapkan bekal, khususnya ilmu agama dan lainnya.

“santri baru mondok harus menata niat dengan baik, niat paling baik bagi penuntut ilmu adalah mencari ridho Allah SWT ,” dawuhnya.

Kiai Najib yang juga pengurus PWNU Jatim itu menerangkan beberapa hal penting selama mencari ilmu di pesantren. Niatkan mencari ilmu di pesantren untuk menghilangkan kebodohan dalam rangka mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan larangan dalam Islam.

(Pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid pada acara Penutupan OSABAR 2023 di Aula 1 pesantren)

Lebih lanjut, kiai Najib menekankan bahwa mondok itu untuk melestarikan ajaran Islam dan jika segala ikhtiar baik yang dilakukan oleh santri selama di pesantren untuk meraih ridho Allah SWT, sesungguhnya hal itu adalah termasuk perjuangan atau jihad di jalan Allah.

Istiqomah berdoa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi hal penting dilakukan. Di akhir tausyiahnya, Kiai Najib berharap santri baru untuk tetap bersemangat. “Bukan hanya ketika OSABAR. Akan tetapi untuk seterusnya,” harap beliau ketika sambutan sekaligus secara resmi menutup kegiatan OSABAR 2023.

Link Video Closing Ceremony OSABAR 2023 : https://www.youtube.com/watch?v=yXXRjl94794&t=250s

 

(Humas Infokom)

Kegiatan Rekreatif OSABAR 2023 Nurul Jadid, Rekatkan Rasa, Satukan Jiwa, Akrabkan Yang Berbeda

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak hanya diisi dengan pematerian dan keagaman, namun juga menjadi wahana untuk saling rekatkan rasa, menyatukan jiwa dan mengakrabkan yang berbeda dengan berbagai jenis kegiatan rekreatif seperti ice breaking, role play, dan outbond. (26/06/2023).

Kegiatan rekreatif merupakan momentum bagi santri baru untuk mengenal dengan cara bermain dan menghibur diri didampingi kakak asuh. Selain itu, membuka kesempatan agar saling mengakrabkan yang berbeda dengan berbagai latar belakang yang tidak sama.

OSABAR ini menjadi momentum untuk mengenalkan santri baru tentang lingkungan pesantren, tradisi dan budaya serta nilai yang selama ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan rekreatif yang didesain secara khusus ini juga menjadi salah satu strategi dan bentuk saling merekatkan antar santri baru dengan pendekatan yang entertaining dan edukatif.

(Momentum keseruan saat ice breaking dan role play di sela-sela Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023)

Terlihat peserta OSABAR sangat antusias dan saling bersorak memberikan dukungaggn kepada teman lainnya yang sedang bermain melawan kelompok lainnya. Keseruan itu membuat suasana lapangan sore itu ramai dan riuh karena suara sorak gembira para santri baru.

Tujuan kegiatan rekreatif OSABAR 2023 ini adalah untuk mengakrabkan dan menghibur santri baru agar tidak jenuh dan ingat rumah juga orang tua mereka yang menjadi sebab mereka tidak kerasan di pesantren.

Tidak kalah pentingnya dengan kegiatan rekreatif, masing-masing peserta kelompok diharuskan menjalin kerjasama serta kekompokan yang baik secara tidak langsung menjadikan santri baru akrab  dan berupaya membangun chemistry antara satu dengan yang lainnya dalam organisasi kelompok yang telah dibentuk oleh kakak asuh.

(Momentum keseruan saat break time dan pendampingan oleh Kakak Asuh di sela-sela Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023)

Melalui kegiatan rekreatif OSABAR ini, santri baru harapannya tidak merasa sendiri lagi karena sudah banyak mengenal teman dan beraktivitas bersama dengan santri lainnya. Sehingga, jiwa, raga dan rasa saling terhubung dalam kebersamaan dan tekad mencapai satu tujuan yaitu mondok untuk mengaji dan membina akhlaqul karimah.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Najiburrahman Wahid: Santri Jangan Diam Saja Ketika Terjadi Penyimpangan “Amar Ma’ruf Nahi Munkar”  

nuruljadid.net – Kiai Najiburrahman Wahid dalam sambutannya sebagai Wakil Kepala I pesantren pada penutupan OSABAR 2023 selain menyinggung urgensitas niat dalam menuntut ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid, juga menekankan kepada para santri untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran.

“Kemudian terkahir, pesan saya kepada adik-adik santri baru. Marilah kita senantiasa sebagaimana dalam surah al-ashr, bahwa manusia itu merugi kecuali manusia yang mau beriman dan beramal sholeh serta mau saling mengingatkan kepada kebenaran dan mau saling mengingatkan untuk bersabar,”

“Mari kita saling mengingatkan terutama sesama santri baru, kalau ada yang dipandang menyimpang atau melanggar aturan pesantren jangan segan-segan untuk saling mengingatkan sesama teman.”

“Misalkan ada bullying, dari santri senior atau santri lama, kemudian santri baru dibully, diplonco, didholimi diperlakukan tidak manusiawi misalkan. Adik-adik diharap jangan diam saja, diharap untuk menegur dan memperbaiki amar ma’ruf nahi munkar”.

(Waka I Pesantren Kiai Najiburrahman Wahid saat memberikan sambutan pada penutupan OSABAR 2023)

Dalam ajaran Islam, jika kita melihat ada kemungkaran atau ada penyimpangan, maka kita wajib mengupayakan merubah dengan tangan kita dengan kekuatan kita. Ketika kita tidak mampu, maka paling tidak dengan kata-kata, jika masih tidak mampu, kita perlu mengingkari dengan hati, akan tetapi jangan hanya ingkar saja melainkan harus dilaporkan ke pengurus.

“perlu saya sampaikan karena pernah terjadi bullying atau perundungan santri baru oleh santri lama, dulu pernah ada, semoga sekarang tidak ada. Jadi jika adik-adik menjumpai hal-hal atau perilaku yang menyimpang sesama santri, maka jangan segan-segan untuk menegur kalau bisa, kalau tidak mampu laporkan ke pengurus. Sebab kadang-kadang kalau ada yang jadi korban perundungan ini dan diam saja, maka lama-lama dia tidak kerasan akhirnya boyong padahal dia masih santri baru.” Ulas kiai Najib sembari bercerita.

“Sebab pesantren Nurul Jadid ini, pesantren secara umum adalah tempat untuk memperbaiki diri, menggembleng diri menjadi lebih baik. Sebagaimana kata semboyan itu, mondok untuk mengaji dan membina akhlaqul karimah.” Beliau menambahkan.

Kiai Najiburrahman menyadari bahwa tidak semua santri pintar, sopan dan memiliki perilaku yang baik karena beliau menyadari bahwa fungsi pesantren selain ibarat pabrik untuk mencetak orang-orang baik, pondok itu juga berfungsi sebagai bengkel memperbaiki yang rusak.

“Maka santri baru, perlu kita itu disamping husnundzon berbaik sangka kepada semua orang termasuk kepada sesama santri, kita juga perlu bertindak waspada, jangan sampai kita menjadi korban dari teman-teman yang mungkin akhlaqnya belum baik.” Imbuh Kiai Najib sembari mengingatkan santri baru.

Mondok di pesantren hakikatnya adalah berlatih bermasyarakat, jika para santri pandai bergaul di pondok, maka niscaya di rumah akan pandai bergaul dan bermasyarakat. Karena, masyarakat itu sangat beragam macam.

“Teriring harapan dan doa semoga kita semua senantiasa mendapat bimbingan Allah dan pertolongan-Nya, sehingga kita dan keluarga kita dan juga semua umat Islam oleh Allah dijadikan sebagai orang-orang yang selamat dunia akhirat dan sukses di dunia dan akhirat.” Harap beliau menutup sambutan.

(Humas Infokom)

Santri Baru Mengenal Nurul Jadid Dzohir Batin di Hari Kedua OSABAR

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo telah berlangsung selama dua hari. Di hari kedua pelaksanaan, santri baru berkenalan dengan Nurul Jadid baik secara dzohir maupun batin, Ahad (25/06).

Kegiatan hari kedua dimulai dengan Safari Ma’had dan Sowan Pengasuh setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Pagi itu, santri datang berbondong-bondong dan berbaris rapi di halaman MA Nurul Jadid.

Panitia bagian acara putra Ikhwan Abdillah menyampaikan alur kegiatan tersebut. Tujuan pertama adalah sowan kepada pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini. Satu persatu santri mengantri untuk melakukan sowan di dhalem (rumah, red.) beliau.

“Setelah itu, santri keliling Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mengenal lingkungan pesantren didampingi kakak asuh di masing-masing barisan kelompok. Rute pertama menuju ke dhalem KH. Fachri Nur Chotim Zaini melewati Universitas Nurul Jadid, dilanjut ke sekolah/madrasah Nurul Jadid, Wilayah Satelit, dan kembali ke halaman pesantren,” imbuhnya.

(Santri baru mengikuti kegiatan safari ma’had didampingi oleh kakak asuh)

Lebih lanjut Ikhwan menyampaikan, dalam waktu yang bersamaan, kakak asuh juga memberikan penjelasan berkait setiap gedung satuan pendidikan, asrama santri, maqbaroh, dan dhalem masyayikh yang dikunjungi.

Di samping itu, santri baru putri juga melakukan kegiatan Safari Ma’had dan Sowan Pengasuh, berbeda dengan santri putra.

“Bedanya, santri putri tidak hanya mengunjungi dhalem dan lingkungan pesantren, melainkan mereka sekaligus sowan kepada para ibu nyai/neng,” ungkap Luaili Zahratunnisa bagian acara putri di OSABAR.

Salah satu peserta OSABAR, bernama Dana mengungkapkan dengan bahagia bahwa dirinya merasa puas berkenalan dengan lingkungan pesantren.

“Tidak hanya berkeliling dan mengenal lingkungan pesantren, kami juga melakukan sowan ke pengasuh,” ungkap santri asal Bondowoso itu.

 

(Humas Infokom)

Day 1 Osabar 2023, Panitia Berikan Wawasan Tentang Selayang Pandang, Nilai, dan Tradisi Pesantren

nuruljadid.net – Hari pertama pelaksanaan Orientasi Santri Baru (Osabar) di Pondok Pesantren Nurul Jadid berjalan dengan lancar, meriah dan ceria pada Sabtu (24/06/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di 4 tempat yang berbeda. Yakni Aula I, Aula 2, Halaman SMK NJ, dan depan Asrama I’dadiyah Daltim.

Dalam mengikuti rangkaian kegiatan Osabar, santri baru tidak dibiarkan sendiri. Akan tetapi ditemani oleh kakak asuh yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Kakak asuh ini dipilih dari anggota organisasi Panji Pelopor dan juga anggota dari Forum Komunikasi Osis FKO yang sudah siap untuk mengabdikan diri dengan mendampingi santri baru selama mengikuti rangkaian kegiatan Osabar 3 hari kedepan.

Pada hari pertama, peserta Osabar mendapatkan 2 pematerian. Pertama, diberikan pematerian tentang selayang pandang Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam pematerian ini santri baru dikenalkan tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid dan pendirinya yang tidak lain adalah Alm. KH. Zaini Mun’im serta periodisasi pengasuh setelah Kiai Zaini hingga saat ini. Kedua, peserta Osabar diberikan pemahaman dan wawasan tentang nilai-nilai dan trasidisi Pesantren.

Karena peserta Osabar sangat banyak, maka peserta dibagi menjadi dua sesi ditempat yang berbeda, yakni santri baru tingkat SLTA dan tingkat SLTP. Keterbatasan ruangan dan banyaknya santri menjadi alasan logis pemetaan dua sesi ini. Sebab jika dipaksakan, maka akan berdampak pada sesi pematerian yang tidak akan kondusif disebabkan tempat yang sesak karena peserta terlalu banyak (over capacity).

(Kebahagiaan Peserta Orientasi Santri Baru (OSABAR) 2023 saat mengikuti kegiatan Outdoor Activity di halaman SMK Nurul Jadid)

Pembagian sesi ini memiliki kegiatan berbeda, yaitu sesi pematerian yang bertempat di dalam Aula (indoor activity) dan kegiatan non-pematerian yang diisi dengan role-play dan ice breaking di halaman SMK Nurul Jadid (outdoor activity). Kegiatan pematerian ditangani oleh devisi pematerian OSABAR sedangkan outdoor activity yang diisi oleh Kakak-kakak Pramuka Nurul Jadid.

Di hari pertama ini, peserta Osabar bisa mengikuti kegiatan dengan sangat antusias. Selain itu, tidak sedikit dari mereka yang sudah menjalin keakraban dengan peserta Osabar lainnya dari daerah yang berbeda. Karena tujuan Osabar ini selain untuk membekali santri baru dengan informasi penting seputar pesantren, juga sebagai ajang menjalin keakraban peserta satu dengan yang lain. Sehingga, mereka bisa menjadi lebih cepat kerasan (betah/red) beradaptasi di pesantren.

(Humas Infokom)

Grand Opening OSABAR 2023 Berlangsung Gemerlap Marayakan Keberagaman Nusantara

nuruljadid.net – Pembukaan orientasi santri baru (OSABAR) tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung meriah dan gemerlap dihiasi kilauan lampu lighting yang menambah estetika nuansa acara (23/06/2023). Terlihat ribuan santri baru sangat bersemangat mengikuti pembukaan OSABAR tahun 2023 yang mengusung konsep merayakan keberagaman.

Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaan kita kepada Indonesia dan Nurul Jadid. Uniknya acara pembukaan OSABAR ini tidak menggunakan konsep seremonial MC sebagaimana pada umumnya. Selain menggunakan sequence dan voice over, kegiatan ini diformat performing stage.

Mengadopsi konsep protokol acara kenegaraan, acara pembukaan diawali dengan pembacaan do’a demi kelancaran pembukaan OSABAR 2023 yang dipimpin langsung oleh K.H. Makki Maimun Wafie Kepala BKOSS Nurul Jadid. Sedangkan sambutan pimpinan diwakili oleh Wakil Kepala Pesantren I K.H. Najiburrahman Wahid.

Video grand opening OSABAR 2023 dengan beragam sajian multimedia yang spektakuler berhasil menyita perhatian dan degup kagum santri baru serta undangan yang hadir. Ditambah dengan prosesi penyematan yang tidak biasa diiringi dengan pasukan Panji Pelopor, Santri Nusantara dengan penampilan beragam baju adat di Indonesia serta paskibra santri menambah keseruan acara malam itu.

Penampilan Musik dan Tarian nusantara ini diiringi dengan lagu resmi OSABAR 2023 yang diadopsi dari lagu Dreamer Official Soundtrack FIFA World Cup 2022 yang dinyanyikan oleh salah satu personel BTS Jung Kook. Memulai dengan penampilan musik disertai tarian yang energik berhasil ciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menggairahkan di atas panggung yang sangat menghibur namun tetap dalam batas kesopanan.

Pembukaan OSABAR 2023 ini merupakan momentum bagi santri baru untuk memulai perjalanan belajar dan berkhidmat yang menyenangkan dan penuh tantangan bersama-sama dengan seluruh santri dari berbagai penjuru negeri. Santri dengan ragam latar belakang, budaya, bahasa, suku dan adat istiadat berbaur dalam tujuan yang sama yaitu Mondok untuk Mengaji dan Membina Akhlaqul Karimah.

Semua santri baru mengikuti OSABAR dengan tertib, dan bahwa orientasi ini adalah permulaan untuk membangun hubungan yang kuat dan berbagi pengalaman bersama santri yang lain. Selamat berproses bagi santri baru yang spektakuler.

Link live Grand Opening OSABAR 2023 : https://www.youtube.com/watch?v=waFAVsUp7WE&t=3147s

 

 

(Humas Infokom)

Training of Trainer Kakak Asuh: Angin Segar “Paradigma Baru” OSABAR 2023

nuruljadid.net – Orientasi Santri Baru (OSABAR) merupakan kegiatan rutin tahunan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kegiatan yang menjadi bagian dari Penerimaan Santri Baru (PSB) ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar kepesantrenan dan pengenalan lingkungan pesantren kepada santri baru. Tahun ini, OSABAR akan dilaksanakan selama tiga hari mulai dari Jum’at (23/06) malam sampai Senin (26/06) malam.

Dalam upaya memberikan pelayanan dan pemahaman materi yang baik kepada santri baru sehingga melahirkan ketersalingan dengan kakak asuh sebagai pendamping di kegiatan OSABAR ini, maka Tim Pelaksana OSABAR bersama Nurul Jadid Trainer dan beberapa instansi lain mengadakan kegiatan Training of Trainer (ToT) yang berlangsung selama dua hari berturut-turut (21-22/06) di Aula I Pesantren (Putri) dan Aula II Pesantren (Putra). Sebanyak 200 peserta kakak asuh pilihan dari berbagai sekolah/madrasah di Pondok Pesantren Nurul Jadid turut serta dalam kegiatan ini.

Menariknya, Penanggungjawab Pelaksana OSABAR 2023 sekaligus Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid Ponirin Mika mengusung konsep substansi ToT yang menitik beratkan kepada penerjemahan materi yang sistematis, dengan tujuan agar kakak asuh bisa memberikan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan efektif kepada santri baru selama pelaksanaan OSABAR nantinya. Sehingga ini menjadi revolusi hegemoni substansi ToT yang ada sebelumnya menjadi paradigma baru (new paradigm)  di tahun ini.

Dalam sesi pematerian awal, Ponirin menyampaikan pentingnya peran kakak asuh sebagai santri lama yang dinilai cakap dan dewasa mendampingi santri baru untuk mencapai target OSABAR. “Ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan oleh kakak asuh diantaranya harus bisa mengenal pribadinya sendiri dan anak asuhnya nanti, dapat menumbuhkan solidaritas kelompok, mempertajam materi OSABAR, menjadi penghibur, teman curhat, dan orang terdekat selama OSABAR,” ujarnya.

Salah satu peserta, M. Khoirun Nafis, seorang siswa SMA Nurul Jadid, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan bisa mengikuti program ToT ini. “Saya merasa terinspirasi dan termotivasi setelah mendengarkan paparan dari narasumber Bapak Ponirin. Saya yakin pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh dari acara ini akan saya terapkan dalam OSABAR nanti, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi anak asuh saya,” tuturnya dengan semangat.

Program ToT ini merupakan bagian dari upaya Tim Pelaksana OSABAR untuk memaksimalkan kualitas pelayanan dan ruang belajar yang nyaman bagi santri baru. Diharapkan, melalui kegiatan ini, akan tercipta lingkungan belajar yang dinamis, inspiratif, seru, dan nyaman bagi para santri baru.

 

Humas Infokom