nuruljadid.net – Mahasiswa Baru (MABA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (OSPEKTREN) 2021 (13/9). Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut mengusung tema “Gemilang Mahasiswa Santri, Jayalah Ibu Pertiwi”.
Kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (OSPEKTREN) tahun 2021 ini digelar secara hybrid, yakni diadakan dengan kombinasi sistem daring (online) dan pertemuan tatap muka (offline). Mahasiswa baru yang hadir secara tatap muka hanya khusus bagi mereka yang menetap (mukim) di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sistem tatap muka ini dibagi menjadi dua tempat, pertama di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dikhususkan untuk Santri Mahasiswa Baru dan Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk Santriwati Mahasiswi Baru. Sementara itu, bagi Mahasiswa/i Baru yang tidak bermukim di pesantren harus mengikuti kegiatan tersebut secara daring atau virtual melalui platform Zoom Cloud Meeting yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan OSPEKTREN ini berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Sabtu, 11 September sampai dengan Senin, 13 September 2021.
(Saat pematerian tentang Lingkungan Hidup oleh Tim Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid)
Abdul Basid selaku ketua panitia menyebutkan, keseluruhan Mahasiswa Baru tahun akademik 2021/2022 berjumlah hampir 1.000 peserta yang tersebar di lima fakultas. Sedangkan peserta yang hadir secara luring pada OSPEKTREN 2021 ini sebanyak hampir 400-an dan 500 lebih mahasiswa/i baru berpartisipasi secara virtual. Selain itu, Abdul Basid juga menjelaskan terkait konsep yang diterapkan pada OSPEKTREN 2021 memang berbeda dibandingkan sebelum masa Pandemi Covid-19 yaitu menggunakan Hybrid System.
“Alhamdulillah pada tahun ini sebanyak hampir 1.000 peserta terdaftar sebagai mahasiswa/i baru yang tersebar pada 5 fakultas dan peserta yang hadir secara luring berkisar 400-an dan 500 lebih mengikuti secara virtual atau daring. Kami menggelar dengan Hybrid Orientation System karena di tengah Pandemi Covid-19 ini tidak memungkinkan menyelenggarakannya bersamaan dan berbaur dengan mahasiswa/i baru yang tidak mondok.”
Pada acara Opening Ceremony, Wakil Rektor I Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Bapak Drs. H. Hambali, M.Pd ditunjuk oleh rektorat membuka acara OSPEKTREN 2021 (11/9). Dalam sambutannya, Bapak Hambali menuturkan, bahwa OSPEKTREN merupakan program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa/i baru. Melalui kegiatan ini, mahasiswa/i baru dituntut untuk bisa berpikir dan bersikap lebih dewasa serta dibekali dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan tentang kehidupan kampus khususnya di UNUJA.
“Saya berharap, mahasiswa/i baru baik yang hadir langsung atau secara virtual, dapat mengikuti kegiatan dengan baik hingga akhir. Pesan saya, dimohon kepada seluruh peserta OSPEKTREN 2021 untuk disiplin selama mengikuti kegiatan dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan Protokol Kesehatan selama acara berlangsung,” tuturnya.
(Penyerahan piagam penghargaan kepada Kiai Muhammad Fakhri sebagai narasumber dalam acara Ospektren oleh Presiden BEM Unuja Saudara Nur Mahmudi Ismail didampingi staf Unuja dan Panitia Ospektren)
Dalam rangka pembekalan Mahasiswa/i Santri Baru, banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai-nilai Trilogi Santri dan Panca Kesadaran Santri kepada para Mahasiswa Santri Baru selama kegiatan berlangsung. Kegiatan tersebut terdiri dari, Pengajian Kitab, Keagamaan, Kedisiplinan, Keilmuan, Pengembangan diri, Mitigasi Bencana, Konservasi Lingkungan hingga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi titik tolak tema OSPEKTREN 2021.
Presiden BEM Universitas Nurul Jadid Nur Mahmudi Ismail menerangkan di sela kegiatan bahwa rangkaian pematerian didesain sebagai bentuk pembinaan idealisme, penguatan karakter, rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka membentuk Mahasiswa Santri Baru yang Berkarakter, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Berintegritas berdasarkan pada nilai-nilai Trilogi serta Panca Kesadaran Santri.
“Rangkaian kegiatan OSPEKTREN ini telah kami desain sedemikian rupa dengan beragam pematerian dan bentuk kegiatan yaitu untuk pembinaan idealisme, penguatan karakter, rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap lingkungan bagi mahasiswa/i baru agar terciptanya mahasiswa/i baru yang Berkarakter, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Berintegritas berdasarkan spirit nilai-nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri,” imbuh Nur Mahmudi Ketika diwawancarai.
Selain itu, acara Closing Ceremony OSPEKTREN 2021 diisi dengan doa bersama untuk Ibu Pertiwi yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, dan dihadiri Wakil Rektor IV bagian Kemahasiswaan KH. Faiz Ahz sekaligus mewakili Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid yang berhalangan hadir dan Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Syafruddin Syarif.
Dalam speech remark-nya Katib Syuriah PWNU Jatim KH. Syafruddin Syarif menyampaikan nasehat dan pesan-pesan untuk bekal Mahasiswa Santri Baru sebelum terjun ke dunia perkuliahan. Acara pun diakhiri dengan do’a dan moment keakraban antara peserta dan panitia penyelenggara OSPEKTREN UNUJA tahun 2021.
(Humas Infokom)