Pengajian Umum Maulid Pada Hari Santri Nasional, Teladani Kiprah Nabi Memantik Semangat Santri
nuruljadid.net – Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Pengajian Umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H bersama KH. Musleh Adnan salah satu alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sukses di bidang dakwah, pada minggu (22/10) malam lalu untuk kembali meneladani akhlaq Nabi memantik semangat santri kembali mencintai manusia pilihan Nabi Akhiruzzaman.
Kegiatan pengajian umum ini berlangsung di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid tepatnya di depan gedung Kantor Biro Kepesantrenan dihadiri langsung oleh KH. Moh. Zuhri Zaini selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil, Lora Shalahuddin Wahid beserta keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid juga pengurus pesantren turut hadir memeriahkan acara tersebut.
(Para Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta tamu undangan menghadiri acara pengajian umum Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H)
Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah sebagai bukti bahwa manusia paling sempurna telah lahir membawa petunjuk, penerang bagi umat Islam diseluruh dunia. Oleh karenanya, panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Podndok Pesantren Nurul Jadid mengajak seluruh santri untuk mengenang kembali serta mempelajari Sirah Nabi dan memuliakan kelahiran Nabi Agung Muhammad SAW.
Ketua Panitia, Muhammad Is’adur Rofiq menjelaskan bahwa kegiatan Pengajian Umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah selain sebagai kegiatan rutin tahunan juga sebagai upaya kembali menauladani nilai luhur dari kehidupan Nabi Muhammad dan Kiprah Nabi sebagai penyemangat para santri untuk berjuang di jalan Allah.
“Tujuan kami adalah untuk kembali mengajak santri lebih mencintai dan mengenal baginda Nabi Muhammad SAW melalui kisah ketauladanan beliau sebagai penyemangat santri untuk berjuang di era modern saat ini yang memiliki tantangan berbeda namun tetap harus berpegang teguh pada pilar agama Islam,” tegas ketua panitia.
(Ribuan santri dan pegawai Nurul Jadid mengikuti Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Sesuai dengan tema “Kiprah Nabi Daya Juang santri” tersebut bahwa santri diberikan pembekalan untuk mempelajari keteladanan nabi dalam memperjuangkan agama Islam dengan penuh kesabaran, serta akhlak mulia. Santri diwajibkan untuk mengutamakan akhlak terpuji dari pada ilmu pengetahuan, karena pada dasarnya Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak umat. Disamping itu pula santri harus selalu memperhatikan kewajiban furudlul ‘ainiyah dengan selalu istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Disamping bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN) bahwa santri harus tetap terus meningkatkan kuriositasnya (rasa ingin tahu) terhadap ilmu pengetahuan. Sebab santri yang akan menjadi penerus risalah para ulama serta penentu masa depan bangsa.
(Ribuan santri dan pegawai Nurul Jadid mengikuti Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Acara tersebut diikuti oleh ribuan santri putra-putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan berpakaian khas santri sarung, baju putih, songkok khas Nurul Jadid bagi santri putra dan baju serta jilbab setelah putih untuk santri putri. Selain santri, kegiatan pengajian umum juga dihadiri oleh pegawai Nurul Jadid dan masyarakat serta alumni di sekitar pesantren.
Sebelum acara inti dimulai, kegiatan dimeriahkan oleh pembagian hadiah pada pemenang lomba Festival Maulid dan Pekan Santri dan dilanjutkan penampilan sholawat dari Firqoh Hadrah Az-Zainiyah Nurul Jadid (FIRHAZ).
(Humas Infokom)