Pos

Jelang Pelantikan, FKO Nurul Jadid Bekali Pengurus Terpilih dengan Soft Skills Abad 21

nuruljadid.net – Memasuki tahun 2022, salah satu kegiatan penting organisasi bergengsi Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid yaitu Pelantikan Pengurus Baru. Sebagai langkah persiapan sebelum menuju acara puncak, FKONJ bekali calon pemgurus dengan pelatihan soft skills abad 21 melalui Soft Skills Student Camp (SSC) tahun 2022 pada Minggu (16/01) malam lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Tak beda dengan tahun sebelumnya, Soft Skills Student Camp tahun ini juga dikemas dalam bentuk pelatihan yang tidak hanya fokus pada kepemimpinan saja. Karena kegiatan SSC ini juga berfokus pada pengembangan Soft Skills seluruh kader pengurus FKO Nurul Jadid periode 2022/2023 yang nantinya akan menjadi bekal mereka ketika sudah turun langsung melaksanakan program kerja organisasi di lapangan.

(peserta nampak serius mengikuti sesi pematerian tentang kepemimpinan)

Sementara itu, materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut diantaranya Problem Solving, SWOT, Decision Making, Kepemimpinan, Manajemen Organisasi, hingga Administrasi Dasar. Adapun Pemateri yang dihadirkan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuannya adalah mereka yang telah menguasai bidang sesuai dengan materi yang telah ditentukan.

Ketua FKO Putri Luthfiyah mengungkapkan bahwa Soft Skills Student Camp ini sangat penting untuk diadakan sebelum mereka terlantik dan terjun ke dalam dunia organisasi. Karena ia menuturkan, ini akan menjadi bekal pengurus baru yang terpilih kelak.

“Mengaca pada kegiatan pengkaderan yang diadakan oleh alumni FKO tahun sebelumnya, salah satunya SSC. Saya rasa kegiatan ini memiliki dampak yang baik bagi pengurus organisasi yang telah terjun di tengah padatnya dunia organsiasi. Oleh karena itu, tahun ini kami sajikan materi yang sama dengan kegiatan SSC sebelumnya, dengan pemateri dari internal pesantren yang kompeten di bidangnya masing-masing,” ungkap Luthfiyah.

Pasalnya, SSC digelar juga bertujuan untuk melihat sejauh mana komitmen, profesionalitas, dan loyalitas para calon pengurus terpilh. Hal tersebut tentu dilatarbelakangi oleh amanah pengabdian yang diemban FKONJ sendiri yang membawahi seluruh OSIS setiap lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Luthfiyah menambahi, harapannya penyelenggaraan kegiatan SSC ini tak lain adalah bagi seluruh pengurus terpilih yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah terlantik sebagai Pengurus FKO periode 2022/2023.

“Jadi tidak berhenti disini saja, kami berharap sebagai pengurus demisioner, teman-teman pengurus baru FKO bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah sah terlantik, itu yang kami harapkan,” tutup Ketua FKONJ saat diwawacarai nuruljadid.net.

 

(Humas Infokom)

FKO NJ

Pelatihan Leadership, Pembuktian FKO Nurul Jadid untuk Masa Depan Nurul Jadid

nuruljadid.net – Menjadi seorang pemimpin yang benar benar mempimpin adalah sesuatu yang diidamkan oleh banyak orang terutama bagi generasi muda yang ingin menggeluti dunia pemimpin dan kepemimpinan. Namun hal ini membutuhkan proses dan perjalanan yang sangat panjang. Keinginan untuk menjadi sosok pemimpin yang benar benar mempimpin harus sudah ditanamkan sejak dini.

Pemimpin dan kepemimpinan merukapan dua hal yang berbeda definisi. Pemimpin adalah orang yang memimpin dua orang atau lebih dalam sebuah organisasi. Sedangkan Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik. Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.

Hal ini dirasakan oleh Pengurus Forum Komunikasi Osis (FKO) Putra Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hari ini (02/02/2017) mereka dilatih untuk menjadi pemimpin yang benar benar memahami tentang kepemimpinan. Perjalan awal mereka tempuh untuk mewujudkannya dalam bentuk berorganisasi intra sekolah. Mereka (FKO) harus menjalani beberapa pelatihan dan seminar tentang pemimpin dan kepemimpinan. Fasilitator merupakan kunci dari tertanamnya jiwa pemimpin dan kepemimpinan disetiap individu maupun organisasi. Oleh karenanya Tim NJ Trainers adalah fasilitator mereka untuk mewujudkan harapan mereka.

Pelatihan yang dirancang dengan semenarik mungkin telah dilakukan oleh Tim NJ Trainer. Kali ini mereka mendapatkan sebuah tugas untuk membina dan mendampingi pengurus FKO dengan permainan permainan yang telah mereka rancang sebelumnya. Menggagas permainan semenarik mungkin adalah tugas mereka. Agar dalam membawakan materi kepemimpinan peserta dapat menyerap dengan mudah.

“Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah mendobrak kebiasaan lama mereka, salah satu contohnya adalah dalam melaksanakan sebuah kegiatan, mereka harus mempersiapkannya dengan matang. Sehingga kegiatan itu dapat mengajari mereka bagaimana menjadi sosok pemimpin yang handal dalam memanage kegiatan dan berporses dalam kegiatan tersebut” ujar Ketua Tim NJ Trainer, Ady Azhari.

Pelatihan ini diikuti oleh anggota OSIS masing masing lembaga yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. 10 orang dari masing masing lembaga hadir dalam pelatihan ini. Bermain bersama dengan didampingi oleh kakak kakak pembina. Pola permainan dilakukan dengan berbeda beda, ada yang dilakukan secara floor dengan artian seluruh peserta pelatihan dibimbing oleh kakak pembina, ada juga yang menggunakan pola berkelompok. 2 hal ini dilakukan agar kakak pembina (NJ Trainer) dapat mengetahui hasil mereka (Peserta) dengan cepat dan tepat.

Pelatihan ini juga diikuti oleh beberapa anggota FKO baru yang akan meneruskan perjuangan dari FKO diperiode sebelumnya. Hal itu (pelatihan) dapat menjadi bekal awal bagi mereka untuk melangkah kedepan membawa almamater Nurul Jadid menjadi cerah.

“Harapan saya kepada pengurus FKO yang baru adalah jangan berhenti dalam melangkah, berproseslah. Karena dengan berproses mereka akan belajar menjadi sosok pemimpin” cakap Anam selaku Ketua FKO periode 2016-2017.

“Komunikasi antara anggota dan ketua harus lebih diintenkan lagi, karena selama ini banyak sekali anggota yang masih enggan untuk berinteraksi dengan ketua, sehingga terjadilah miss communication didalamnya. Saya menginginkan di pengurusan tahun depan (2017-2018) FKO dapat berkembang pesat dengan tidak melakukan kesalahan kesalahan di periode sebelumnya” tambah Anam.

Dalam kesempatan ini, Anam juga menyampaikan beberapa harapan kepada tim NJ Trainer untuk berbenah diri dan melakukan pengembangan dalam melatih para anggota FKO. sehingga dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman baru bagi FKO. Tak lupa pula agar kakak pembina agar lebih intent dalam mendampingi FKO. “Karena FKO akan melakukan beberapa perubahan positif demi Pondok Pesantren Nurul Jadid karena mereka adalah orang orang terpilih yang akan mengharumkan almamater Nurul Jadid sekalipun peran mereka tidak vital dalam pesantren, namun mereka memiliki harapan yang besar untuk menghasilkan generasi muda pesantren yang berjiwa kepemimpinan yang besar” ujar Anam, Ketua FKO yang sebentar lagi akan direformasi kepengurusannya.