Pos

Gelar Diskusi Al-Qur’an, Itnasy PPIQ Datangkan Narasumber Muda Intelektual dan Berkualitas!

nuruljadid.net – Ittihadun Nasyiin (Itnasy) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Quran (PPIQ) putri menggelar acara Seminar Al-Quran dengan tema yang bertajuk “Urgensi Al-Qur’an Pada Moral dan Intelektual Santri Masa Kini” pada hari Jum’at (15/12/2023) Pagi. Acara ini bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Narasumber acara berasal dari Kota Pisang Lumajang. Beliau bernama Gus Ahmad Syaifuddin Amin, M. Ag. yang merupakan seorang Hafidz Qur’an.Beliau telah meraih segudang prestasi lebih dari 30 prestasi, memiliki banyak pengalaman di berbagai organisasi, serta karya tulisnya yang sudah lebih dari 10  karya.

Acara tersebut dihadiri oleh semua pengurus PPIQ, peserta didik PPIQ, dan perwakilan dari lembaga lain yang turut diundang untuk memeriahkan acara Diskusi Al-Qur’an.

Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan partisipasinya dari semua peserta didik PPIQ dan kepada tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk bisa menghadiri acara.

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyukseskan acara Diskusi Qur’ani ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ustadzah Siti Aisyah selaku pembina Itnasy menyampaikan harapannya dalam pelaksanaan acara.

“Semoga acara ini tidak hanya berjalan begitu saja. Namun bisa memberikan buah yang bisa kita petik, dan seutas benang merah yang bisa kita tarik,” tutur Ustadzah Siti Aisyah dalam sambutannya.

“Kami harap semua audien bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan khidmat,” pungkasnya.

Kemudian, pasca ceremonial MC memberikan waktunya kepada moderator untuk memulai sesi Diskusi yang dinanti-nanti. Penyampaian materi dari Narasumber berlangsung selama 45 menit. Audien pun tampak menyimak dengan baik penyampaian dari Narasumber Gus Amin.  Pada sesi tanya jawab, moderator hanya membatasi dengan dua pertanyaan saja sebab mendekati waktu sholat Jum’at. Setelah Diskusi usai, Gus Amin selaku Narasumber memberikan hadiah berupa salah satu buku karya tulis beliau dengan judul “Aplikasi Metode Tafsir Tematik terhadap huruf Kalla dalam Al Quran”.

(Momen Moderator saat memperkenalkan Curriculum Vitae Narasumber kepada Audien dalam acara Diskusi Al-Qur’an di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara berjalan lancar dan khidmat, kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan acara yang dipimpin oleh Narasumber, Gus Amin.

 

(Humas Infokom)

Dok. PPIQ Nurul Jadid

Wisuda Akbar ke-XXI, PPIQ Putri Kukuhkan 27 Wisudawati

nuruljadid.net-Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) akhirnya kembali gelar Wisuda Akbar ke-XXI pada Kamis malam (08/07). Ny. Hj. Nur Diana Kholidah telah mengukuhkan 27 wisudawati pada acara yang bertempat di Aula I (PPNJ) tersebut dengan didampingi oleh Ny. Hj. Muthmainnah Waqid.

Sekalipun ditengah pandemi, acara tersebut berhasil digelar dengan dihadiri beberapa tamu undangan, alumni dan sejumlah keluarga pengasuh yang berada di wilayah pesantren. Hal ini merupakan buah dari evaluasi panitia yang lebih matang menyiapkan acara setelah tahun lalu terpaksa batal. Sehingga konsep acara ini juga dilangsungkan secara online menggunakan zoom meeting khusus wali santri maupun partisipan yang tidak bisa masuk wilayah pesantren.

Selain itu, calon wisudawati yang sudah boyong (lulus dari pesantren) dapat mengikuti prosesi wisuda dan masuk area pesantren dengan peraturan yang ketat. “Mereka harus datang 3 Minggu sebelumnya dengan melakukan tes gnose dan dinyatakan negative dan mengikuti semua latihan dan persiapan wisuda,” ungkap ustadzah Nurul Nadroh selaku Kepala Bagian Tahsinul Qiroah.

Dok. PPIQ Nurul Jadid

Para Wisudawati tersebut terdiri dari dua program unggulan PPIQ, yakni 19 orang dari Program Tahsinul Qiroah dan 8 orang Tahfizul Qur’an. “Diantara wisudawati Tahfizul Qur’an ada 2 anak wisuda 5 juz, 5 orang 10 juz dan Alhamdulillah ada satu yang berhasil menuntaskan 30 juz di PPIQ dalam waktu 1,5 tahun,” Jelas Ny. Hj. Nur Diana Kholidah dalam sambutannya.

Sebagai penutup, beliau selaku Direktur PPIQ putri Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki harapan yang sangat besar terhadap lembaga yang sudah 27 tahun berdiri tersebut. “Semoga PPIQ kedepannya tidak hanya mencetak para hafidz dan hafidzah, melainkan juga mampu mencetak mufassir dan mufassirat yang dapat memahami dan mengajarkan al-Qur’an,” pungkas beliau. (w24/kyl)