Pos

Melatih Kemandirian di Usia Dini, TK Bina Anaprasa Gelar Kemah Sehari

berita.nuruljadid.net – Puluhan peserta didik usia dini mengikuti kemah Pramuka untuk mengasah kemandirian, kedisiplinan, dan keberanian bersosial pada kegiatan Pekemahan Sehari (Persari). Kegiatan ini diadakan oleh Taman Kanak-kanak (TK) Bina Anaprasa pada Ahad (23/06/24) di halaman sekolah.

Kepala Sekolah TK Bina Anaprasa Fitriyah mengatakan kegiatan kemah Pramuka ini merupakan implementasi dari salah satu misi kepala pesantren untuk membentuk kemandirian santri melalui Pramuka.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong karakter kemandirian santri sejak usia dini, sebab pramuka dinilai dapat membangun manusia yang memiliki karakter serta watak kuat, tidak hanya cerdas serta menguasai ilmu pengetahuan akan tetapi juga generasi muda yang tangguh, serta berbudi pekerti, hingga dapat menjunjung persatuan dan kesatuan,” katanya.

Potret salah satu rangkaian kegiatan kebangsaaon pada perkemahan sehari TK Bina Anaprasa.

Ia menambahkan para peserta kegiatan perkemahan Pramuka, diikuti sebanyak 55 siswa yang terdiri dari kelas A dan B TK Bina Anaprasa.

Dalam kegiatan tersebut, pelajar yang ikut akan mengikuti senam pagi, kegiatan ibadah, semaphore, tadabbur alam, hingga api unggun, dan kegiatan kepramukaan lainnya.

Pembina Pramuka Nurul Jadid, Umar Falas menyampaikan tujuan utama pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk memupuk kedisiplinan generasi muda, tanggungjawab, tenggangrasa, sehingga rasa kecintaan terhadap bangsa akan tertanam pada jiwa mereka.

“Melalui kegiatan kepramukaan ini, akan tertanam kemandirian dan kedisiplinan dalam diri mereka, ini baik untuk perkembangannya ke depan,” imbuhnya.

Tampak Pembina Pramuka Nurul Jadid Umar Falas bersama Kasi. Kelembagaan Biro Pendidikan Ahmad Jazim tengah berkunjung dan menugaskan sejumlah personil anggota pramuka.

Sehubungan dengan itu, Kepala Bidang Kelembagaan Mujiburrohman bersama Kepala Seksi Kelembagaan Ahmad Jazim Biro Pendidikan Nurul Jadid mendukung penuh terselenggaranya kegiatan Persari. Pihaknya melakukan moniroting dan menugaskan sejumlah peserta didik anggota Pramuka tingkat penegak dari SMA Nurul Jadid dan tingkat penggalang dari MI Nurul Mun’im untuk turut mensukseskan acara kepramukaan tersebut.

 

Reporter: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

Pramuka Nurul Jadid, Sambut Hari Pramuka Ke 58

nuruljadid.net- Hari Pramuka (Praja Muda Karana) ke-58 tahun diperingati pada hari ini, Rabu (14/8/2019) oleh Pramuka Se- Indonesia. Begitupun Pramuka Nurul Jadid tidak menyia-nyiakan moment bersejarah ini dengan ikut serta memperingati melalui upacara yang diselenggarakan di halaman Kampus Universitas Nurul Jadid (UNUJA).

Melalui pesan singkat melalui WA, Pembina Pramuka Nurul Jadid Bapak Farhan, S. Sos menyampaikan, Tahun ini Pramuka Nurul Jadid perdana memperingati hari Pramuka. Insya Allah akan kami jadikan sebagai agenda wajib setiap tahunnya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan patriotik sejati, nasionalis yang mempunyai jiwa disiplin, tangkas dan tanggap dalam segala hal. Lebih-lebih membela tanah air,” Ucap Bapak Farhan.

 

Pewarta : PM

Galeri Foto: Kemah Pramuka Siswa SMP Nurul Jadid

SMPNJ Kemah Pramuka di Pantai Duta

SMPNJ Kemah Pramuka di Pantai Duta

nuruljadid.net – Sekolah Menengah Pertama Nurul Jadid (SMPNJ) mengadakan kegiatan perkemahan pramuka di Pantai Duta Randu Tatah, Paiton, Probolinggo, Selasa (29/01/2019).

Dalam kegiatan yang diikuti oleh kelas VII ini, Didik P. Wicaksono selaku Kepala Sekolah SMP Nurul Jadid mengatakan bahwa kegiatan perkemahan pramuka ini bertujuan memperkuat pemahaman nilai–nilai perjuangan, kepahlawanan dan jiwa kepatriotan, serta keagamaan para peserta didik SMP Nurul Jadid.

“Dalam kegiatan ini siswa terjun langsung kelapangan. Mereka akan bertemu dengan hal–hal yang bisa memperkuat pemahaman tentang trilogi dan panca kesadaran santri Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tentu dengan menjaga nilai-nilai kepesantren,” tegasnya saat ditemui di tempat kegiatan.

Ia menambahkan, pasca kegiatan tersebut, peserta didik SMP Nurul Jadid harus mampu mengamalkan semua materi kegiatan perkemahan pramuka, minimal dalam mempraktekkan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecalakaan) dan mengelola dapur umum dalam hal memasak yang berskala besar.

Ketua Pelaksana, Muhammad Ridwan mengatakan, kedepannya kegiatan itu akan menjadi kegiatan tahunan. Siswa yang saat ini mengikuti kegiatan tersebut prospeknya yang akan menjadi pembimbing untuk perkemahan pramuka selanjutnya.

“Semoga bisa berdampak positif kepada kedisiplinan sekolah sehingga mereka bisa mempunyai jiwa jiwa pramuka”ungkapnya

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmad Hidayat

Pramuka; Santri Nurul Jadid dalam Perwimanas II 2017 di Magelang

nuruljadid.net- Magelang – Setelah peresmian kegiatan perwimanas dibuka Presiden Ir. Joko Widodo pada senin (18/09/2017), Kontingen Pramuka Racana Az Zainiyah Gudep 19.189 semakin semangat dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang telah agendakan panitia. Seluruh sangga benar-benar menimba ilmu kepramukaan dan berinteraksi dengan kontingen lain, khususnya dengan 15 pimpinan kontingen (Pinkon) se-Jawa Timur, dengan 40-an sangga yang hadir memeriahkan lokasi perkemahan.

“Banyak ilmu dan informasi yang kami dapatkan dalam perkemahan ini. Mulai dari kreatifitas mendirikan tenda, meneladani kakak-kakak pembina yang betul-betul pramuka tulen, karena usianya 80 lebih tapi masih semangat membina adik-adik pramuka”, ujar Kak Khalidi Pimpinan Kontingen PP. Nurul Jadid.

Sebagaimana disampaikan oleh Kamabigus, KH. Abd. Hamid Wahid dalam pengarahan pada kontingen bahwa “seorang pramuka harus siap menjadi kader berkualitas menghadapi tantangan globalisasi”. Pesan tersebut tampak dalam semangat belajar dan berkarya para kontingen selama tujuh hari di lapangan tembak Akademi Militer Magelang Jawa Tengah. Tidak ada satu kegiatan yang luput dari keikutsertaan sangga, baik wisata religi, giat wawasan, giat budaya, giat kebersihan, giat jelajah, karnaval budaya, pentas seni dan lainnya.

“Semua kegiatan memberikan semangat dan kenangan tersendiri bagi seluruh anggota sangga kontingen Nurul Jadid. Apalagi, usai perwimanas memiliki ‘perkerjaan rumah’ menggerakkan pramuka yang ada dilingkungan Nurul Jadid. Karena itu, komitmen itu kita tunjukkan dalam kebersamaan dan kekompakan selama di perkemahan ini” terang bindamping sangga.

Sementara itu, 8 orang tim pendamping kontingen dalam evaluasi dan koodinasi mengungkapkan bahwa Yayasan Nurul Jadid memiliki potensi untuk mengembangkan gerakan pramuka dan kepramukan secara integrasi dan interkoneksi antar satuan pendidikan. Dan tentu saja juga disesuaikan dengan visi, misi dan program pondok pesantren Nurul Jadid sebagai landasan terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia. Setidaknya hal itu bisa diseleraskan dan diseinergiskan dengan Panca Kesadaran dan Trilogi Santri yang telah di rumuskan oleh Pendiri dan Pengasuh.

“Revitalisasi gerakan pramuka di lingkungan Yayasan Nurul Jadid Paiton Probolinggo perlu dikembangkan dan dimanajemen dengan baik, sistematis, sinergis, dan intergratif. Hal itu bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pembinaan peserta didik, khususnya golongan Pandega yang berpangkalan di Perguruan tinggi. Karena Nurul Jadid telah memiliki Gugus depan Lengkap mulai siaga, penggalang, penegak sampai pandega” terang tim pendamping kontingen.

Selain itu, setiap anggota pramuka terutama penegak dan pandega yang memiliki potensi dan kompetensi dalam mengembangkan minat, bakat dan pengalaman pramukanya, bisa menggabungkan diri kedalam satuan karya (saka). Dimana setiap saka memiliki kegiatan sendiri dalam perkemahan saka (PERTISAKA) dan perkemahan antar saka (PERANSAKA). Satuan karya (saka) yang ada dalam gerakan pramuka, meliputi: Saka bahari, Saka bakti Husada, Saka bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka kencana (keluarga berencana), Saka Tarunabumi, Saka Wanabakti, Saka Pandu Wisata, Saka Pekerjaan Umum (PU), Saka Pustaka, Saka Teknologi, Saka Telematika, Saka Wira Kartika, Saka Kalpataru, Saka Widya Bakti.

Pramuka racana azzainiyah mengikuti perwimanas II di Magelang

“Semua aspek dalam kehidupan sehari-hari bagi pramuka tak luput dari pengembangan diri. Berarti pramuka juga penting bagi santri yang sudah memiliki bekal agama cukup baik. Karena bisa mengintegrasikan satya dan dasa dharma pramuka” terang tim pendamping.

“InsyaAllah, kegiatan ini akan lebih semarak lagi pada Perwimanas III tahun 2021, yang informasinya akan di selenggarakan di Propinsi Lampung”, terang pimpinan kontingen.(farhan)