Pos

Jelang Liburan, Kiai Zuhri Ingatkan Tanggung Jawab Santri di Masyarakat

nuruljadid.net – “Kita adalah duta pesantren di masyarakat, orang akan melihat pesantren dan pondok ini dari perilaku kita saat liburan di kampung halaman nanti.” Petikan taujihat KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, pada acara pengarahan pengasuh menjelang Libur Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, Senin (25/03).

Ia juga menegaskan bahwa liburan hanya sekadar berganti kegiatan dan suasana. Tanpa harus meninggalkan amaliyah yang istiqomah dilakukan selama di pesantren.

“Ilmu dan pendidikan yang kita dapat di pesantren harus diterapkan di rumah, meskipun tidak sama persis. Misalnya, kalau di sini wiridan dari maghrib sampai isya’. Kalau di rumah misal tidak selama itu. Ga papa. Tapi tolong jangan tinggalkan wiridan itu,” terang beliau.

Sebab, lanjut beliau, kita dipondokkan oleh orang tua, selain untuk menimba ilmu agama, disamping juga ilmu umum. Adalah untuk mendapatkan lingkungan yang baik dan membina karakter. Sehingga perubahan-perubahan yang lebih baik itu diharapkan oleh orang tua kita.

“Insya Allah kalau kita lebih baik setelah pulang pondok, akan menjadi dakwah tersendiri. Orang-orang akan senang memondokkan putra-putrinya ke pesantren,” imbuhnya.

Dengan demikian, Kiai Zuhri menganjurkan santri untuk disiplin memaksimalkan waktu, selektif dalam laku bergaul, dan menjadi orang cerdas yang dapat mengontrol nafsu.

“Kita harus belajar disiplin menghargai waktu, sebab waktu itu modal kita. Sebagaimana kata Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah: umruka ra’su malika. Umurmu adalah modal hidupmu. Nikmat waktu dan tambahan umur yang barokah ini sangat berharga. Sangat mahal,” terangnya.

Disamping itu, Kiai Zuhri juga menekankan santri agar memanfaatkan waktu untuk belajar bergaul dengan baik terhadap keluarga dan masyarakat. Sebab, dawuh beliau, bergaul itu penting dengan menjaga adab dan tata krama.

“Kita harus bisa mandiri untuk membatasi diri dan memilih lingkungan yang baik. Mungkin kita akan bertemu dengan teman-teman lama, tapi tolong aturan-aturan yang kita dapat di pondok, aturan pesantren dan aturan agama itu terus kita bawa. Tetap jangan melupakan teman-teman kita. Tapi tentu harus ada perubahan setelah kita mondok ini,” jelas beliau.

Pergaulan itu sangat berpengaruh, lanjutnya, telur yang semula tidak asin, kemudian diletakkan di air asin. Sehari saja sudah bisa asin. Itu telur yang tidak punya jiwa seperti kita. Sementara kita, punya jiwa yang mudah terpengaruh.

“Karena itu, jadilah orang cerdas yang bisa mengendalikan nafsunya, bisa membedakan mana baik dan buruk, dan bisa memilih yang baik dan meninggalkan yang buruk. Sabda nabi, al-kayyisu man daana nafsahu, wa amila limaa badal maut. Jadilah orang cerdas yang bisa mengendalikan nafsu dengan menyadari bahwa dia akan meninggalkan dunia ini dan akan mencari bekal sesudah kita mati di akhirat. Di pondok kita mencari bekal untuk pulang ke rumah. Tapi di rumah itu juga sementara, kita akan pulang lagi ke akhirat,” pungkas beliau.

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

Panitia Pulang Bersama Adakan Rapat Zoom Bersama P4NJ Sosialisasikan Teknis dan Mekanisme Pemulangan Santri

nuruljadid.net – Ketua panitia Pulang Bersama, ustaz Mujibul Khoir, M.Pd, yang bertugas mengorganisir pemulangan santri ke berbagai daerah dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, telah mengadakan rapat daring melalui platform Zoom Siang ini (19/09/2023) di Aula Mini pesantren. Rapat tersebut dihadiri oleh anggota panitia serta perwakilan dari pengurus P4NJ pusat, H. Syamsul Ma’arif dan sekretaris pesantren dari sekretariat H. Thahiruddin.

Rapat tersebut merupakan agenda penting dalam persiapan pemulangan santri yang biasanya datang dari berbagai kota dan pulau di Indonesia untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad bersama keluarga dan masyarakat di kampung halaman. Tujuan rapat ini adalah untuk menyosialisasikan teknis dan mekanisme pemulangan santri agar proses ini berjalan lancar dan aman.

Dalam rapat yang berlangsung selama dua jam, panitia membahas berbagai aspek yang terkait dengan pemulangan santri. Beberapa poin yang dibahas antara lain jadwal pemulangan, armada transportasi, prosedur keamanan, titik turun (dropspot), koordinasi dengan keluarga, dan pelayanan khusus.

Ketua Panitia Pulang Bersama, ustaz Mujibul Khoir, M.Pd, mengatakan bahwa persiapan untuk pemulangan santri tahun ini telah berjalan dengan baik, dan mereka sangat berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan santri selama proses pemulangan.

“Kami sangat menghargai kerja sama yang baik dengan semua pihak termasuk P4NJ dalam menjalankan program pemulangan ini. Semua langkah yang telah kami rencanakan semoga dapat membantu santri merayakan Maulid Nabi bersama keluarga dan masyarakat dengan aman dan nyaman,” kata ustaz Mujib.

Proses pemulangan santri ini merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para santri dan keluarganya. Semoga dengan persiapan yang baik, para santri dapat merayakan Maulid Nabi dengan sukacita dan ketentraman di tengah-tengah keluarga tercinta.

 

(Humas Infokom)

P4NJ se Nusantara dan Luar Negeri Bantu Fasilitasi dan Sambut Kedatangan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ketua panitia pulang bersama Umar Taha mengemukakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah dan pusat hampir dari seluruh Indonesia dan Luar Negeri seperti Malaysia dan Thailand untuk membantu fasilitasi dan menyambut kedatangan rombongan pulang santri di titik turun (drop spot).

Selain itu juga, panita pulang bersama telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Paiton untuk menjaga ketertiban lalu lintas armada rombongan pulang bersama. Pihak Polsek sudah melakukan pemetaan beberapa titik tugas yang rawan terjadi kemacetan. Sehingga, lalu lintas rombongan pulang bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid berjalan tertib dan lancar.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Peran P4NJ sangat vital dan krusial dalam membantu suksesnya acara baik pulang bersama ini dan nanti saat santri kembali ke pesantren. Dibandingkan sebelumnya, program pulang dan kembali bersama ini yang dikoordinir oleh P4NJ jauh lebih efektif dan efisien. Pasalnya wali santri dan santri merasa sangat terbantu terkait kemudahan dan keselamatan anak mereka hingga tiba di daerah masing-masing dan ketika nanti kembali ke pesantren.

Penyerahan rombongan pulang bersama santri ini kepada wali santri disesuiakan dengan titik drop spot di setiap kota/kabupaten. Sebelumnya sudah dipastikan terkonfirmasi oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah. Perwakilan P4NJ Daerah di lapangan standby untuk menyambut ketibaan armada rombongan santri pulang bersama sebelum diserahkan kepada wali santri.

(Situasi santriwati yang telah tiba di titik turun (drop spot) dan disambut oleh P4NJ Daerah serta wali santri)

Desain konsep, prosedur dan sistematika mulai dari keberangkatan, ketibaan sampai dengan penjemputan oleh wali santri sudah direncanakan dan dikomunikasikan sejak awal ditindaklanjuti melalui WA Group masing-masing P4NJ Daerah. Dengan peran dan partisipasi aktif P4NJ ini dalam mengawal setiap program pesantren tidak terbatas pada program pulang bersama ini, pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan banyak terimakasih serta apresiasi atas kerja keras dan kepeduliannya terhadap pesantren tercinta Nurul Jadid.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Perlu dicatat bahwa para santri akan kembali nanti pada tanggal 11 Syawal 1444 H / 2 Mei 2023 M untuk santri putri, dan 12 Syawal 1444 H / 3 Mei 2023 M untuk santri putra.

 

 

(Humas Infokom)

Libur Tiba! Ribuan Santri Nurul Jadid Pulang Bersama ke Berbagai Daerah di Seluruh Indonesia

nuruljadid.net – Memasuki bulan Rabiul Awal dan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan pulang bersama ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tercatat sebanyak kurang lebih 74 Armada Bus dan mini bus diberangkatkan dari bumi Nurul Jadid ke seluruh penjuru Indonesia sejak Selasa (4/10) sampai dengan Kamis (6/10) pagi.

Dalam hal ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali menggunakan program Pulang Bersama demi menjaga keamanan dan ketertiban santri. Pelepasan rombongan Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H dipusatkan di Lapangan Utama KH. Zaini Mun’im. Pasalnya, tahun ini merupakan kali pertama Libur Maulid kembali diadakan setelah 2 tahun vakum karena pandemi COVID 19.

(Potret bus sedang berbaris dan seluruh santri sedang mencari bus tujuan daerahnya masing-masing)

Ketua Panitia Pulang Bersama Syaiful Anam mengemukakan bahwa konsep Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H ini tidak jauh berbeda seperti tahun sebelumnya. Untuk mempermudah penyambutan santri di setiap titik turun (drop spot) pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah di seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting dan koordinasi via WhatsApp.

“Yang membedakan Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H dengan pulang bersama tahun-tahun sebelumnya mungkin terletak pada pusat kumpul dan pelepasan rombongan santri. Tahun ini kami memanfaatkan lapangan raya KH. Zaini Mun’im dan rombongan diberangkatkan per-sesi,” ungkap Syaiful Anam saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

(Terlihat SABHARA Kec. Paiton bersama KAMTIB Nurul Jadid membantu menertibkan Pulang Bersama Libur Maulid 1444 H)

Ia juga menambahkan, santri yang berstatus siswa maupun mahasiswa tidak diperbolehkan pulang naik angkutan umum, melainkan harus mengikuti rombongan pulang bersama. Setiap rombongan santri didampingi oleh pengurus pesantren hingga sampai ke lokasi tujuannya masing-masing.

“Setiap bus kami sediakan pengurus pesantren sebagai pendamping rombongan sampai ke drop spot masing-masing daerah, terkecuali beberapa daerah yang diharuskan menggunakan moda transportasi udara (pesawat) atau kapal laut, santri bersangkutan diantar ke bandara atau pelabuhan sesuai dengan tempat pemesanan tiket. Pulang Bersama Libur Maulid tahun ini diadakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 4 – 6 Oktober 2022,” pungkasnya.

Berdasarkan data yang kami terima terdapat kurang lebih 8.000 santri putra-putri yang mengikuti program pulang bersama. Pemulangan antara santri putra dan putri dilakukan secara terpisah kecuali mereka yang memiliki mahrom maka ikut rombangan pulang bersama putri dengan syarat mahromnya masih dibawah umur. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia untuk mejaga hubungan putra dan putri serta mempermudah pengkondisian di lapangan.

 

(Humas Infokom)

Ribuan Santri Nurul Jadid Pulang Bersama dengan 109 Armada ke Seluruh Penjuru Indonesia

nuruljadid.net – Jelang datangnya bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dipulangkan ke rumah masing-masing bersama rombongan hampir ke seluruh penjuru Indonesia. Karena jumlah santri yang cukup banyak dan demi ketertiban dalam perjalan pulang, maka pesantren mengatur kepulangan santri melalui program pulang bersama (31/03).

Tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang secara normal libur santri dilaksanakan setelah pertengahan bulan Ramadhan. Pasalnya, kebijakan pulang awal sebelum Ramadhan ini sebagai ganti ditiadakannya libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

(Potret santri putri saat berjalan menuju parkiran armada transporatasi untuk pulang bersama ke daerah masing-masing)

Ketua panitia pulang bersama Moh. Alief Hidayatullah mengemukakan bahwa pihaknya telah mengkoordinasikan dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah untuk membantu penyambutan rombongan pulang santri di titik turun (drop spot). Para santri disediakan transportasi angkutan berupa bus dan elf long menuju daerah masing-masing.

“Pulang bersama tahun 2022 ini ada sekitar 5.448 santri yang ikut rombongan pulang bersama jumlah ini tidak termasuk santri kelas akhir dari tujuh lembaga yang sudah lebih awal boyong dijemput walinya, sehingga kami menyediakan 45 armada bus, 13 armada bus mini, dan 71 armada elf long,” papar Alief.

(Potret santri putri saat diberikan pengarahan oleh Kamtib putri di parkiran armada transporatasi sebelum pulang bersama ke daerah masing-masing)

Alief juga menyebutkan, jumlah kabupaten atau kota yang dituju pada kegiatan pulang bersama santri tahun 2022 ini terdapat sebanyak 29 kabupaten/kota dengan 68 titik turun (drop spot). Tidak sedikit dari mereka yang berasal dari luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara dan Kepulauan Riau.

“Kegiatan Pulang Bersama ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu dari tanggal 30 Maret 2022 untuk pemulangan santri putri, dan tanggal 31 Maret 2022 pemulangan santri putra,” jelas Alief.

(Santri putra sowan ke pengasuh ba’da sholat subuh di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Ia juga menegaskan, santri yang hendak pulang ke rumah masing-masing tidak diperbolehkan pulang naik angkutan umum. Kepulangan santri dikoordinir oleh panitia pulang bersama, dibantu Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah, dan wali santri.

Dirinya juga menambahkan bahwa para santri sowan ke pengasuh ba’da sholat subuh berjamaah. Sebelum berangkat, Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi Abdul Haq Zaini memimpin do’a safar bersama-sama di halaman kantor pesantren untuk keselamatan dan kelancaran selama perjalanan.

(Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi Abdul Haq Zaini saat memberikan pengarahan dan memimpin doa safar sebelum melepas santri pulang bersama rombongan)

Dalam program pulang bersama, para santri didampingi oleh pengurus pesantren hingga sampai ke daerah tujuan masing-masing. Jika ada santri yang menggunakan moda transportasi udara (pesawat) ataupun kapal laut, santri bersangkutan diantar ke bandara atau pelabuhan sesuai dengan tempat pemesanan tiket.

(Protret santriwati bersiap-siap menaiki bus untuk pulang bersama ke daerah tujuan masing-masing)

Pihaknya kembali menjelaskan, untuk pemulangan santri tersebut juga didampingi oleh Polsek Paiton untuk mengatur arus lalu lintas keluar masuk bus atau elf ke Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dengan itu, diharapkan proses pemulangan santri ke tempat tujuan masing-masing berlangsung dengan tertib, lancar dan harapannya semua diberi keselamatan.

 

 

(Humas Infokom)