Pos

Usai Liburan, Siswa SMP Nurul Jadid Kembali Gondol Juara 1 Arabic Speech Competition Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kompetisi pidato Bahasa Arab bertaraf Nasional usai liburan pesantren dalam rangkan menyambut Maulid Nabi Muahmmad SAW 1444 H yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi, Sumatra Barat.

Ajang perlombaan tersebut bernama KIR FESTIVAL 2022, event yang pertama kali diadakan oleh UKM KIR pada tahun 2021 dan kembali digelar tahun 2022 ini. Pada event tahun ini, penyelenggara menggabungkan seluruh perlombaan yang sebelumnya dilaksanakan terpisah muali dari kategori SLTA Sederajat, Perguruan Tinggi sampai dengan Umum.

Terdapat enam cabang perlombaan pada KIR Fest 2022 tersebut, diantaranya Karya Tulis Ilmiah, Visualisasi Puisi, Podcast, English Speech, Arabic Speech, dan Presenter Berita. Pendaftaran dibuka sejak 22 Agustus 2022 sampai dengan 17 September 2022 dilanjutkan dengan pengumpulan karya dari masing-masing peserta cabang lomba. Usai pengumpulan karya secara Online kemudian dilanjutkan dengan penjurian.

Tepat pada Senin, 25 September 2022 bulan lalu pengumuman pemenang KIR Fest 2022 diselenggarakan secara daring. Saat pembacaan daftar pemenang cabang lomba Arabic Speech peserta perwakilan SMP Nurul Jadid mengaku sangat gelisah sambil berharap dan tidak henti memanjatkan doa. Alhasil Misbahul Munir perwakilan SMP Nurul Jadid dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Pdaito Bahasa Arab pada ajang KIR Fest 2022 tersebut.

Badrus Zaman, pembina LIPS mengatakan, perjuangan mengikuti lomba tingkat umum ini lebih sulit daripada ajang kompetisi tingkat SLTP sederajat, karena peserta didiknya harus berhadapan dengan beberapa lawan dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan tentunya memiliki pengalaman dan pelafalan yang lebih baik.

“Meskipun anak didik kami masih duduk di tingkat SLTP dan harus menghadapi lawan dari tingkat yang lebih tinggi, kami tidak gentar. Karena kami percaya tingkat pendidikan bukanlah halangan untuk melangkah, ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Siswa SMP melawan Siswa SMA, bahkan Mahasiswa, Alhasil semua bisa kami lewati dengan kerja keras dan doa asal mau berusaha dan memulai,” ungkap ustaz Zam kepada tim Nurul Jadid Media, Selasa (27/09) pagi.

 

 

(Humas Infokom)

Launching Madrasah Jurnalistik, Sekjen: Ini Media Dakwah Pesantren melalui Tulisan!

nuruljadid.net – Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil secara resmi melaunching Madrasah Jurnalistik pada Rabu (28/09) siang. Gelaran yang dipusatkan di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dihadiri oleh puluhan peserta yang merupakan delegasi dari setiap lembaga pers sekolah dan wilayah.

Dihadapan para pegiat jurnalistik yang memadati ruang Aula, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil mengingatkan bahwa fungsional pesantren sebagai lembaga dakwah tidak hanya menyiarkan agama islam melalui ceramah, tetapi tulis menulis juga menjadi bagian dari media dakwah.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman humas dan sekolah yang ikut andil dalam mengembangkan media ini tentu sebagai wadah santri untuk tampil dalam dunia jurnalistik,” ungkap Ustaz Faizin.

(Potret Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil saat melaunching Madrasah Jurnalistik Nurul Jadid)

Madrasah Jurnalistik merupakan lembaga pengembangan keterampilan santri di bawah Sub Bagian Humas dan Infokom yang memiliki fokus dalam pendidikan dan pelatihan jurnalistik, program ini dipandegani oleh pegiat jurnalistik dari setiap lembaga maupun wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman berharap dengan dilaunchingnya Madrasah Jurnalistik juga bisa menjadi ruang bagi Insan Media Nurul Jadid untuk merangkul lembaga pers di setiap sekolah dan asrama.

“Kami berharap, Madrasah Jurnalistik ini bisa menjadi pendorong bagi lembaga-lembaga pers yang ada di tingkat sekolah maupun asrama untuk meningkatkan kreativitas mereka dan berkarya melalui tulisan. Karena akhir-akhir ini tak sedikit dari mereka mengalami penurunan dalam segi produktivitas,” jelas beliau saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

(Potret suasana Launching Madrasah Jurnalistik diikuti oleh puluhan peserta delegasi pers lembaga dan wilayah)

Dipesankan Sekjen, hadirnya Madrasah Jurnalistik ini bukan hanya menjadi wadah santri untuk memberikan informasi kepada masyarakat internal pesantren saja, namun ini menjadi fasilitas mereka untuk menuangkan ilmu dan kreativitasnya dalam bentuk tulisan kepada masyarakat di luar pesantren.

“Launching Madrasah Jurnalistik ini dalam rangka bagaimana santri itu tampil dalam kegiatan jurnalistik bukan hanya dalam memberikan informasi kepada pesantren, tetapi bagaimana mereka juga tampil dalam masyarakat,” tutur beliau.

Untuk itu, Sekjen mengajak seluruh anggota Madrasah Jurnalitik agar mampu melawan arus digitalisasi dan dapat menyajikan informasi kepada santri melalui tulisan klasik berupa lembaran kertas, seperti cetakan koran dan majalah.

“Kalau hari ini kita melakukan upgrading dalam rangka meningkatkan dunia tulis menulis maka kita minta bagaimana produk dari Madrasah Jurnalistik ini bukan hanya hidup di dunia maya tapi juga di dunia nyata. Karena banyak pesantren yang melarang santrinya untuk mengoperasikan smartphone ataupun Laptop, dan ini menjadi tugas kalian bagaimana mereka tetap bisa mendapatkan informasi dan berita seperti yang lainnya.” tandasnya.

(Humas Infokom)

Deadline Pendaftaran Festival Maulid Online Diperpanjang !!!

nuruljadid.net – Dalam rangka memeperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Deadline pendaftaran Festival Maulid Online diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2022 setelah sebelumnya tertera pada pamflet yang tersebar di instagram Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ajang perlombaan ini sebagai wadah kreativitas santri seluruh Indonesia. Pasalnya, selain untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, kegiatan ini juga meyambung tali silaturahmi antar santri se- Indonesia. Ketua panitia ustadz Muhammad Is’adur Rofiq, mengungkapkan bahwa lomba menulis esai dan lomba puisi ini diperpanjang sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

“untuk perlombaan menulis esai dengan puisi tersebut kami memperpanjang waktu pendaftarannya karena kouta masih belum mencapai target yang kami rencanakan serta memberi peluang untuk para kontestan lainnya yang belum mendaftar,” ungkap ketua panitia ustadz Muhammad Is’adur Rofiq tersebut.

(Poster terbaru Festival Maulid 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kegiatan lomba esai ini dan puisi ini dilaksanakan secara virtual dan bersifat individual. Para peserta merupakan santri di seluruh Indonesia. Tidak ada batasan jumlah peserta atau delegasi dari setiap pesantren (Ma’had) di Nusantara. Kriteria dalam pengumpulan karya tersebut bersifat original (asli) tidak boleh menggunakan karya yang telah disertakan dalam lomba apapun serta tidak pernah dipublikasi di media manapun.

Dalam pamflet tersebut terdapat aturan untuk penulisan esainya yakni 1000 sampai 2000 kata dengan menggunakan kertas A4, font yang digunakan Times New Roman dengan ukuran font 12pt. Pendaftaran sekaligus pengiriman karya sampai tanggal 10 Oktober 2022.

Penjurian lomba esai dan Puisi dimulai sejak tanggal 10 – 13 Oktober hingga 16 Oktober. Adapun kategori lomba Puisi penilaiannya berakhir sampai tanggal 13 Oktober saja. Pemenang lomba menulis esai dan Puisi ni akan diumumkan pada tanggal 18 Oktober 2022 melalui website dan akun Instagram  resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penghargaan pemenang lomba menulis esai tersebut berupa sertifikat, uang pembinaan, dan buku. Untuk 30 tulisan terbaik akan dibukukan dan para esaisakan mendapatkan buku kompilasi karya 30 esai tersebut.

Untuk narahubung bagi santri peserta yang memiliki pertanyaan seputar lomba, telah disediakan di pamflet nomor narabuhung panitia pelaksana. Adapun petunjuk teknis dan link pengiriman karya tulis bisa di akses tautan berkut.

——————————————–

 

(Humas Infokom)

Sambut Milad Ke 22, Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Lomba Esai Se-Indonesia

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Milad ke-22, Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengadakan lomba menulis esai se-Indonesia. Tema yang diangkat pada event kali ini adalah “Cerita Mahasantri”.

Ajang perlombaan tersebut sebagai wadah kreativitas mahasantri aktif se-Indonesia. Pasalnya, selain untuk memeriahkan milad yang ke 22, kegiatan ini juga untuk menyambung tali silaturrahim antar mahasantri se-Indonesia. Ketua panitia Zillul ‘Ain, mengungkapkan bahwa lomba menulis esai ini diadakan untuk menyemarakkan peringatan hari lahir Ma’had Aly Nurul Jadid yang sudah mencapai usia ke dua puluh dua tahun.

“Meski usianya mencapai dua puluh dua tahun, baru kali ini kami mengadakan lomba menulis esai yang diadakan oleh Media Center Ma’had Aly Nurul Jadid,” ungkap mahasantri asal pulau Lombok, NTB tersebut.

Kegiatan lomba esai ini dilaksanakan secara virtual dan individual. Para peserta merupakan mahasantri di seluruh Indonesia. Tidak ada batasan jumlah peserta atau delegasi dari setiap Ma’had Aly di Nusantara. Kriteria dalam pengumpulan karya tersebut bersifat original (asli) tidak boleh menggunakan karya yang telah disertakan dalam lomba apapun serta tidak pernah dipublikasi di media manapun.

(Pamflet Lomba tulis Esai Dalam Rangka Memeriahkan Milad Ma’had Aly Nurul Jadid Ke- 22)

Dalam pamflet tersebut terdapat aturan untuk penulisan esainya yakni 1000 sampai 2000 kata dengan menggunakan kertas A4, font yang digunakan Times New Roman dengan ukuran font 12pt. Pendaftaran sekaligus pengiriman karya dimulai sejak tanggal 25 Agustus 2022 hingga 20 Oktober 2022.

Penjurian lomba esai dimulai sejak tanggal 21 Oktober hingga 25 Oktober. Pemenang lomba menulis esai ini akan diumumkan pada tanggal 30 Oktober 2022 melalui website dan akun Instagram  resmi Ma’had Aly Nurul Jadid. Penghargaan pemenang lomba menulis esai tersebut berupa sertifikat, uang pembinaan, dan buku. Untuk 30 tulisan terbaik akan dibukukan dan para esaisakan mendapatkan buku kompilasi karya 30 esai tersebut.

Untuk narahubung bagi mahasantri peserta yang memiliki pertanyaan seputar lomba, telah disediakan di pamflet nomor narabuhung panitia pelaksana. Adapun petunjuk teknis dan link pengiriman karya tulis bisa di akses tautan berkut.

Link : https://drive.google.com/file/d/1p0vTpPX6TkxE1cGuVYDAmP0yYTTW5l7Y/view

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Gelar Pembukaan Event Pra Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H

nuruljadid.net – Panitia PHBI Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar pembukaan event pra Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H Kamis malam (15/09/2022) di halaman Kantor Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pada kegiatan tersebut, KH. Makki Maimun Wafi selaku Kepala Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) turut hadir memeriahkan acara rutin tahunan pesantren itu.

Pasalnya, event tersebut digelar untuk memberikan wadah bagi seluruh santri mengekspresikan diri sembari sebagai jalan “fastabiqul khairat” berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa menepis lawan mainnya.

(KH. Maki Maimun Wafi Sedang Menemani Juri Lomba Hadrah Ala Santri Pada Pembukaan Event Maulid)

Acara dimulai dengan pembacaan Ummul Qur’an yang dipandu oleh pembawa acara. Ketua panitia ustaz Muhammad Is’adur Rofiq memberikan sambutan sekaligus membuka side event pra-Maulid tersebut secara simbolis dengan mengucapkan basmalah, momentum itu disambut tepuk tangan seluruh santri dengan gembira dan suka cita

(Ustadz Muhammad is’adur Rofiq Ketika Sambutan Sekaligus Membuka Acara Event Maulid Nabi Muhammad 1444 H)

Dalam sambutannya, ketua panitia memberikan ucapan banyak terima kasih atas kehadiran seluruh santri terkhusus kepada KH. Maki Maimun Wafi selaku Kepala Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) yang berkenan memenuhi undangan pada pembukaan tersebut.

Tidak hanya itu, di tengah sambutannya ustaz Is’adur Rofiq juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan yang ada kepasa seluruh santri khususnya tamu undangan yang hadir.

(Suasana Santri Memenuhi Tempat Acara Pembukaan Event Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H)

Pihaknya juga membeberkan rangkaian acara Side Event dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H mulai dari beberapa jenis lomba sampai pada acara puncak. Adapun rangkaian acara side event pra Maulid sebagai berikut:

  • Festival Lomba Maulid
  1. Hadrah Ala Santri
  2. Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ)
  3. Dibaiyah
  4. Sirah Nabawiyah
  • Dialog Interaktif
  1. Seminar dengan tema “Kiprah Nabi Daya Juang Santri”
  • Pengajian Umum
  1. Pengajian Maulid Nabi Muhammad S.A.W

Usai sambutan, acara ditutup dengan doa dan surat al-Fatihah secara bersama-sama. Acara pun dilanjutkan dengan lomba perdana yakni Hadrah Ala Santri dengan berbagai macam kreasi dari setiap grup peserta perwakilan masing-masing wilayah.

 

 

(Humas Infokom)

Enam Nasehat Syekh Ammar Cicit ke-23 Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam “Tholabul ’Ilmi”

nuruljadid.net – Dalam Safari Dakwahnya Syekh Ammar Azmi Ar-Rafati Al-Jailani memberikan enam nasehat dalam mencari ilmu kepada ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berlangsung di Masjid Jami’ Nurul Jadid pada Senin (12/09/2022) malam.

Adapun isi dari enam nasehat tersebut ialah sebagai berikut: Pertama, beliau menyampaikan tentang “Niat” dimana niat adalah suatu hal yang sepele akan tetapi sangat besar pengaruhnya terhadap orang yang mencari ilmu (tholabul ilmi). Pada hal inilah beliau menekankan agar santri untuk senantiasa memperbaharui niat Tholabul ‘ilmi.

Kedua, beliau menyampaikan dalam tausiyahnya bahwa jangan menyia-nyiakan waktu ketika sedang mencari ilmu karena waktu itu lebih berharga dari pada emas. Perkara inilah yang harus dijaga oleh santri, jika lalai dalam menggunakan waktu maka hilanglah nilai berharga pada diri kita sendiri.

“Sesungguhnya waktu kalian itu lebih mulia dari pada emas karena apabila waktu kalian hilang, maka hilanglah sebagian dari diri kalian” tegasnya.

(Syeikh Ammar Azmi Ar-Rafati Al-Jailani Ketika Penyampaian Tausiyahnya Di Hadapan Ribuan Santri)

Ketiga, beliau menyampaikan bahwa tidak boleh malas dan bosan dalam mencari ilmu, beliau memberikan contoh dari kisah sahabat Zait bin Tsabit yang senantiasa semangat dalam mencari ilmu serta mengabdi kepada pesantren. Tidak hanya dalam mencari ilmu, mengabdi juga termasuk tholabul’ ilmi, baik mengabdi kepada ilmu, guru dan pesantren dengan akhlaq yang baik. Dengan demikian kita akan mendapatkan cahaya dari pada ilmu tersebut.

Keempat, Syekh Ammar memaparkan agar para pencari ilmu untuk tidak melupakan ilmu yang telah dipelajari atau didapat dengan cara mengulang-ulang (Muraja’ah) pelajaran yang telah disampaikan oleh guru atau asatiz kepada kita.

Kelima, Syekh Ammar mewanti-wanti kepada seluruh santri bahwasanya tidak boleh belajar dalam keadaan Lelah dan kondisi yang tidak baik. “Karenanya kita harus selalu mengatur waktu kita kapan kita harus belajar, kapan kita harus beristirahat, kapan waktu makan dan lain sebagainya” pungkasnya dalam lanjutan tausiyahnya setelah jeda sejenak adzan isyak dikumandangkan.

(Syeikh Ammar Azmi Ar-Rafati Al-Jailani Melanjutkan Tusiyahnya Pasca Adzan Isyak)

Keenam, atau yang terakhir adalah kita tidak boleh membuang waktu atau menyia-nyiakan waktu untuk perkara yang tidak penting dalam keseharian kita seperti pekerjaan yang mubah contoh makan, tidur dan bermain. Intinya beliau menegaskan jangan sampai mengorbankan hal yang wajib demi suatu yang mubah.

Diakhir tausiyahnya, beliau kembali mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh santri untuk selalu mengamalkan ibadah serta dzikir yang telah dibiasakan di pesantren ini, karenanya bisa memudahkan para santri untuk mendapatkan ilmu yang baik dan barokah.

 

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Kedatangan Syekh Ammar Azmi Ar-Rafati Al-Jailani dari Palestina

nuruljadid.net – Pondok Peesantren Nurul Jadid kedatangan cicit ke-23 Syekh Abdul Qodir Al-Jailani seorang hafidz sejak usia sebelas tahun sekaligus imam besar masjid Al-Aqsa dari Palestina yakni Syekh Ammar Azmi Ar-Rafati pada Senin (12/09/2022) kemarin malam di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Syekh Ammar Azmi Ar-Rafati diketahui tengah melakukan Safari Dakwah di beberapa pesantren salah satunya Pondok Pesantren Nurul Jadid. Syekh Ammar tiba di Nurul Jadid pukul 13.00 siang ba’da dzuhur beserta rombongan yang ikut mendampingi beliau. Setibanya di Nurul Jadid, Syekh Ammar disambut hangat oleh H. Rusydi Aziz selaku direktur Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) dan langsung dipersilahkan untuk rehat di Wisam Kesepuhan Ny. Hj. Masruroh.

Saat adzan maghrib berkumandang Syekh Ammar didampingi penerjemahnya menuju masjid Jami’ Nurul Jadid. Syekh Ammar ketika itu menjadi imam sholat maghrib di hadapan ribuan santri. Suaranya yang merdu memecah keheningan senja di Bumi Nurul Jadid. Tidak sedikit pengurus dan para asatiz yang juga ikut berjamaah. Usai sholat maghrib berjamaah, dilanjutkan tausiyah oleh Syekh Ammar yang didampingi penerjemah.

Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani dan Gus Salahuddin Wahid ikut mendampingi tausyiah Syekh Ammar di Masjid Jami bersama pengurus pesantren lainnya.

Dalam tausiyahnya Syekh Ammar menyampaikan beberapa tips mencari ilmu yang harus diperhatikan oleh seluruh santri dan para pencari ilmu agar mendapatkan ilmu yang barokah.

(Syekh Ammar Azmi Ar-Rafati Al-Jailani pada saat menyampaikan Tausiyahnya Kepada Santri)

Tidak hanya santri pusat saja yang hadir mengikuti tausiyah Syekh Ammar Azmi Ar-Rafati Al-Jailani, santri wilayah satelit juga tidak mau ketinggalan momentum berharga tersebut. Ribuan santri nampak memenuhi masjid jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid sampai membludak ke wilayah asrama santri. Sebagian besar dari mereka membawa alat tulis untuk mencatat poin penting dari tausiyah yang disampaikan.

Usai tausiyah, cicit ke-23 Syekh Abdul Qodir Al-Jailani sekaligus imam besar Masjid Al-Aqsa tersebut mengimami sholat Isyak berjamaah bersama ribuan santri dengan irama yang sangat merdu dan syahdu menambah kekhusu’an dalam beribadah. Santri terlihat sangat antusias dan berjubel untuk bisa bersalaman mencium tangan Syekh Ammar sebagai upaya tabarrukan (mencari barokah) dari orang alim.

 

 

(Humas Infokom)

Agung Riyadi, Seorang Ners Lulusan Unuja Raih Juara 1 Perawat Teladan Tingkat Jatim

nuruljadid.net – Agung Riyadi, S.Kep dinobatkan sebagai Juara satu Perawat Teladan tingkat Jawa Timur yang pertama kalinya ia raih di Momentum tersebut pada, (29/08/2022)

Salah satu Tenaga Kesehatan di RS. Dr. Koesnandi ini merupakan alumni keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pasalnya setelah lulus dia malanjutkan studinya dan mengambil jurusan profesi Ners yang merupakan salah satu Program Studi (Prodi) di Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (Unuja) hingga sekarang.

Lulusan Fkes Unuja Agung Riyadi berhasil membuktikan segala usaha dalam karirnya sebagai perawat di salah satu Rumah Sakit terkemuka di Bondowoso yakni RS Dr. Koesnandi. Penghargaan tersebut patut diberikan kepada Agung atas dedikasinya yang tinggi, selama wabah pandemi hingga sekarang.

Agung yang merupakan alumni Universitas Nurul Jadid lulus pada tahun 2021 dan saat ini berdinas di Rumas Sakit dr. Koesnandi Bondowoso. Penilaian Perawat Teladan tingkat Jawa Timur tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada yang bersangkutan atas kerja kerasnya.

Pengabdian Agung Riyadi dimulai sejak tahun 2021 hingga saat ini pasca menyelesaikan studinya di Unuja. Keinginannya bekerja di rumah sakit tercapai setelah dia mengikuti beberapa tahapan tes. Hingga kini Agung Riyadi bekerja di RSUD dr. Koesnandi Bondowoso sebagai Perawat.

“Kami sangat bangga kepada seluruh mahasiswa fakultas Kesehatan khususnya kepada alumni yang telah dinobatkan sebagai perawat terbaik satu tingkat jawa timur teruslah menggalin prestasimu dengan segala ilmu yang kau dapat” ungkap bapak Handono Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA).

Di lain sisi, Agung terharu dan bangga atas prestasi yang berhasil dia raih sebagai juara satu perawat terbaik tingkat Jawa Timur “Alhamdulillah atas segala usaha, Allah memberikan anugerah ini kepada saya. Penghargaan ini adalah sebuah amanah yang harus dijaga dan dijalankan dengan baik, saya tidak pernah menyangka dan berharap, saya hanya berusaha fokus memaksimalkan apa yang menjadi tanggung jawab saya dan mencintai profesi ini untuk melayani masyarakat.” imbuh Agung kepada Nurul Jadid Media.

 

(Humas Infokom)

PBDNJ Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022, Gus Sholah Terima Trophy

nuruljadid.net – Gus Shalahuddin Wahid yang kerap disapa Gus Sholah selaku ketua sekaligus penasehat PBDNJ mendapatkan kehormatan untuk menerima secara simbolis Trophy Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 yang diserahkan oleh Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid pada acara peringatan HUT RI ke-77, Rabu (17/08/2022) pagi.

Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Kapolres Probolinggo yang dalam hal ini dipimpin oleh AKBP Teuku Arsya Kadafi. Ajang tersebut menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Kejuaraan ini dimulai pada hari kamis,(4/08/2022) sampai Sabtu, (6/08/2022) yang berjalan selama tiga hari yang dilaksanakan di Gedung Olahraga Sasana Kridha Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Atlet PBDNJ yang terpilih tampil maksimal dan totalitas pada Kejuaraan tersebut. Kerja keras mereka berbuah manis, Tim PBDNJ berhasil borong trophy kejuaraan baik dari atlit putra yang mayoritas berstatus santri maupun putri yang merupakan anak didik di PBDNJ cabang luar pesantren. Torehan prestasi yang memukau tersebut menjadikan tim PBDNJ sebagai Juara Umum pada Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 tersebut.

Kujuaraan ini merupakan salah satu sarana untuk mengasah kemampuan dan menjaring atlet-atlet berbakat dan potensial yang kedepannya bisa berlaga lagi di tingkatan yang lebih tinggi. Hal inilah yang diharapkan oleh Tim PBDNJ untuk bisa melangkah lebih jauh lagi.

Disamping itu pula tidak hanya menjadi ajang adu skill dan taktik akan tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar perguruan sampai dengan para atlet yang mengikuti kejuaran ini. Dengan harapan menambah pengalaman, kemampuan serta memperkuat persatuan dan kesatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) khusunya di kabupaten Probolinngo.

Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 ini diikuti oleh 157 peserta yang terdiri dari 105 atlet putra dan 52 atlet putri berasal dari 24 kecamatan di kabupaten Probolinggo dengan tujuan untuk meningkatkan kerukunan antar pendekar dan perguruan pencak silat yang berada di kabupaten probolinngo.

Berikut daftar nama atlet pemenang delegasi PBDNJ:

Atlet Putra

  1. Juara 1 Kelas A Putra Aditya Rizky A.S
  2. Juara 1 Kelas C Putra Prihandika Tri Bastian
  3. Juara 1 Kelas D Putra Al Farizi
  4. Juara 1 Kelas E Putra Moh. Iqbal Maulana

Atlet Putri

  1. Juara 1 Kelas A Putri Lailatul Qomariah
  2. Juara 1 Kelas B Putri Nove Eli Zahro
  3. Juara 1 Kelas C Putri Sherly Adelia.

 

 

(Humas Infokom)

Penyegaran Layanan, Pesantren Nurul Jadid Lantik 12 Pegawai Baru

nuruljadid.net – Pesantren Nurul Jadid lantik pegawai baru pada Kamis (18/08/22) siang yang bertempat di Aula Mini dengan tajuk “Pelantikan dan Sumpah Pegawai”. Pegawai tersebut melengkapi kekurangan tenaga pengajar yang ada di beberapa lembaga baik SLTP ataupun SLTA.

Acara pelantikan itu diadiri oleh Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil, Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani, sekretaris Biro pendidikan, kabid dan wakabid Staff biro pendidikan, dan Kepala sekolah dari masing-masing lembaga.

Dari sekian banyak pendaftar, total pegawai yang berhasil lolos melewati serangkaian tes ada sebanyak 12 peserta yang terdiri dari 6 pegawai putra dan 6 pegawai putri. Sebelumnya mereka harus mengikuti beberapa tahapan terlebih dahulu, mulai dari kelengkapan berkas, tes tulis, hingga tes wawancara.

12 pegawai itu diresmikan dengan pembacaan SK dan melakukan sumpah jabatan yang dipandu oleh Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani.

(Prosesi ikrar pelantikan pegawai baru)

Setelah proses pelantikan selesai, acara dilanjutkan dengan pengarahan singkat dari K. Moh. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Pendidikan dan dilanjutkan Sekretaris Pesantren yakni Bapak H. Faizin Syamwil.

(Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani ketika menyampaikan arahan terhadap pegawai baru dalam acara Pelantikan Pegawai)

Dalam arahannya, K. Moh. Imdad Rabbani menyampaikan beberapa hal. Pertama, beliau menyamaikan terimakasih kepada pegawai yang telah mau bergabung menjadi bagian dari Nurul Jadid. Setelah itu beliau menyampaikan harapan-harapannya. Terkait totalitas para pegawai baru dalam mengabdi di pesantren. Mengajak para pegawai agar tidak hanya sekedar mengajar.

“Niatnya tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga mendidik,” terang  beliau.

Selain itu, Kiai Imdad juga mengajak para pegawai untuk selalu memperbaharui niat .

“Selalu memperbaharui niat, bahwa kita di pondok ini untuk berkhidmat melalui pendidikan”

“Lakona lakonih, kennengannah kennengih” tambah beliau di akhir pengarahan.

Sedangkan dalam pengarahan Bapak H. Faizin Syamwil, beliau lebih banyak menjabarkan lebih luas maksud dan tujuan yang telah disampaikan oleh K. Moh. Imdad Rabbani agar semakin mudah dimengerti. Selain itu, Bapak Faizin juga memberikan motivasi kepada pegawai baru dengan menyampaikan kisah-kisah berharga yang pernah dialami pegawai sebelumnya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian seragam pegawai.

 

(Humas Infokom)

Amanat Upacara, Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah: “Santri Harus Melakukan Yang Terbaik!”

nuruljadid.net – Pada penyampaian amanat upacara, inspektur Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah menyampaikan kepada seluruh santri yang hadir pada upacara detik-detik Proklamasi Kemerderkaan RI itu agar senantiasa belajar yang giat dan berupaya mempersembahkan yang terbaik untuk nusa, bangsa dan agama.

Dalam amanatnya, sosok pemimpin perempuan yang juga menjabat sebagai direktur klinik az-Zainiyah tersebut menyampaikan pesan kepada seluruh santri untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan yang terbaik. Hal tersebut bisa diinterpretasikan dengan cara memaksimalkan potensi dan skill yang ada pada diri santri. Sehingga santri dapat melakukan amal saleh.

“Jadi, santri yang diberi amanah menjadi kepala wilayah, ketua OSIS, sekretaris OSIS, dan lain sebagainya, lakukan hari ini yang terbaik, besok belum tentu kita mendapatkannya. Karena ada 4 hal yang tidak akan bisa kembali lagi, yakni time, word, trust, dan opportunity (waktu, perkataan yang diucapkan, kepercayaan, dan kesempatan-red),” dawuh beliau.

(Amanat Inspektur Upacara Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah Pada Pertengahan Upacara)

Selain itu, beliau mengajak para santri untuk merefleksi kembali arti kemerdekaan dengan menceritakan kiprah sebagian ulama sekaligus pejuang yang berkorban demi kemerdekaan agar sejarah tersebut tidak pernah dilupakan. Dengan begitu, akan timbul rasa terimakasih kepada pendahulu.

“rasa terimakasih kita kepada pendahulu ya dengan bersyukur bahwa kita dikirim untuk bisa mondok di sini oleh orang tua kita. Sehingga, kita bisa membalasnya dengan memanfaatkan kesempatan ini untuk memanfaatkan ilmu dan menimba ilmu. Sebab mencari ilmu adalah mencari isi agar diri kita lebih berkualitas,” tutur beliau.

Upacara Pengibaran Bendera Merah-Putih kali ini berlangsung normal kembali setelah dua tahun sebelumnya digelar secara terbatas akibat pandemi. Namun, dengan berbagai keterbatasan menjadikan pengurus putri lebih mandiri dan berdikari dalam menggelar event-event besar pesantren dengan semangat perjuangan mempersembahkan yang terbaik untuk kemaslahatan orang banyak.

 

 

(Humas Infokom)

Masuk Fase Endemi, Upacara Peringatan HUT RI ke-77 Meriah Kembali

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Putri kembali menggelar kegiatan tahunan, yakni peringatan HUT RI ke-77 di Lapangan Raya Pesantren tepatnya di Zona 3 pada Rabu (17/08).  Setelah dua tahun menggelar upacara skala terbatas akibat pandemi covid-19, kini kembali meriah yang diikuti seluruh santri putri pusat dengan khidmat.

Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah selaku inspektur upacara mengaku sangat bersyukur, mengingat peralihan fase pandemi menuju endemi memungkinkan untuk menggelar upacara dengan normal dalam keadaan fisik dan jasmani yang sehat.

“Hal ini patut disyukuri, karena al-‘aqlu as-salim fi al-jism as-salim (akal yang sehat terletak pada keadaan jasmani yang sehat-red) karena ketika fisik sehat akan menjadi kerangka dalam melakukan amal saleh,” dawuh beliau saat diwawancarai redaksi.

(Amanat Inspektur Upacara Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah)

Di sisi lain, menurut Ustazah Hikmatuddiniah, keadaan ini juga berpengaruh terhadap paskibraka yang juga kembali mengadopsi konsep tiga tahun lalu, tepatnya sebelum pandemi. “tim paskibraka dibagi menjadi tiga kelompok yakni, kelompok pertama berjumlah 17 orang, kelompok kedua berjumlah 8 orang, dan kelompok yang ketiga berjumlah 45 orang. Karena tahun ini kita sudah ada di fase endemi,” ujar koordinator paskibraka kelahiran Bangka tersebut.

(Paskibra Melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih)

Seperti pada umumnya, upacara kali ini juga dibagi menjadi dua sesi, yakni pengibaran dan penurunan bendera Merah-Putih. Upacara pengibaran bendera dimulai pukul 08.30 WIB yang diikuti oleh seluruh santri, asatidzah, dan pegawai PPNJ Putri.

Tak hanya itu, setelah upacara pengibaran bendera tampak lebih meriah dengan pengumuman pemenang lomba gebyar HUT RI ke-77 oleh FKO (Forum Komunikasi OSIS) Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan penampilan parade smaphore oleh tim MAN 01 Probolinggo dan teater oleh Sanggar Alif SMA Nurul Jadid.

(Foto Bersama Dalam Pemberian Penghargaan Oleh Inspektur Upacara Ny. Hj. Khadijatul Qadriyah)

“Meski panas, saya sangat senang karena bisa upacara serentak lagi, dan penampilannya tadi keren banget,” ujar Noviana, salah satu santri yang mengikuti rangkaian upacara dengan antusiasme tinggi.

Sementara upacara penurunan bendera berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Kali ini, giliran Ny. Muthmainnah Waqid selaku wakil Sekretaris bertidak sebagai inspektur upacara. Sedikit berbeda, upacara penurunan hanya diikuti oleh perwakilan antar lembaga. Sekalipun dengan waktu dan peserta yang lebih sedikit, upacara penurunan bendera pun tak kalah khidmat, bahkan lebih teratur dan tertib.

 

(Humas Infokom)

Warnai Malam Tahun Baru Islam, Santri Nurul Jadid Bermunajat dan Hidupkan dengan Beragam Kegiatan Kreatif

nuruljadid.net – Jumat (29/07) bertepatan dengan jatuhnya malam 1 Muharram 1444 H, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan pembacaan doa akhir dan awal tahun Hijriyah bersama. Kegiatan itu berlangsung di Masjid Jami’ Nurul Jadid saat menjelang dan sesudah adzan maghrib berkumandang.

Tepat pada pukul 17.30 WIB petugas Ubudiyah memulai pembacaan do’a akhir tahun dan seluruh santri dengan kompak mengikuti prosesi pembacaan do’a. Lalu setelah adzan maghrib berkumandang, dianjutkan dengan pembacaan do’a awal tahun. Kedua do’a itu sama-sama dibacakan sebanyak tiga kali secara berulang.

Sementara itu, Kepala Bidang BK WA dan Penataan Wilayah Ustaz Alief Hidayatullah menyampaikan bahwa malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H merupakan kesempatan bagi seluruh santri untuk memeriahkannya dengan kegiatan-kegiatan positif.

(Kegiatan Penampilan santri di masing-masing daerah dalam rangka menghidupkan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H)

“Selain dengan bermunajat, membaca do’a akhir dan awal tahun Hijriyah bersama. Kami juga memberikan wadah kepada seluruh santri untuk menjadikan malam ini sebagai ajang beradu kreativitas; salah satunya seperti lomba menghias dan memeriahkan kegiatan wilayah,” ungkap Ustaz Alief kepada Tim Nurul Jadid Media.

Usai kegiatan hadiran isya’, keramaian lantunan shalawat mulai terdengar melalui pengeras suara dari segala penjuru wilayah, warna-warni lampu mulai berterangan menerangi malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H.

(Kegiatan Penampilan santri di masing-masing daerah dalam rangka menghidupkan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H)

Masing-masing asrama menyuguhkan ciri khas nya tersendiri dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H. Contohnya di Asrama Unggulan SMA Nurul Jadid memeriahkan malam itu dengan pertunjukan obor, Asrama LPBA menampilkan keahlian berbahasanya, dan Asrama PPIQ menghias asrama dengan penuh pernak-pernik lampu.

Semua santri bekerjasama saling beradu kreatifitas untuk meramaikan kegiatan wilayah. Tak jarang dari mereka menampilkan Shalawatan bersama, Khitobah, Qisshotul Anbiya’, dan Membaca Puisi.

(Kegiatan Penampilan santri di masing-masing daerah dalam rangka menghidupkan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H)

“Alhamdulillah antusiasme santri dan pengurus sangat luar biasa untuk menyambut malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H ini,” pungkas Ustaz Alief

 

(Humas Infokom)

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Santri Nurul Jadid Meriahkan dengan Berbagai Acara

nuruljadid.net – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo menghelat beragam acara dengan format pengajian, kompetisi, dan ngaji muhasabah diri yang dilaksanakan lebih dari satu minggu terhitung sejak hari Selasa (26/07) sampai dengan Kamis (04/08).

Acara digelar di beberapa lokasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan mangangkat tajuk “Semangat Tahun Baru Hijrah Menuju Pribadi Bertaqwa dan Berakhlakul Karimah”. Terhitung sebanyak 12 macam acara mewarnai momen Tahun Baru Islam Bulan Muharram 1444 H itu yang dilaksanakan baik oleh panitia santri Putra dan Putri.

(Pelaksanaan Lomba Hadrah Ala Santri dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam Bulan Muharram 1444 H)

Pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak hanya mengadakan giat kemeriahan, namun juga diisi dengan menunaikan berbagai amalan yang dianjurkan bagi Umat Muslim guna mensykuri nikmat yang telah diberikan pada Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H.

Adapun daftar kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H diantaranya; Lomba Hadrah ala Santri, Lomba Musikalisasi Puisi, Lomba Hias Wilayah, Lomba Menulis Surat “Nanda untuk Orang Tua”, Pembacaan Do’a Akhir dan Awal Tahun, Istighosah Tahun Baru 1444 H, Lomba Merias dan Kegiatan Wilayah, Ngaji Muhasabah Akhir Tahun dan Malam Penganugerahan, Puasa Hari Tasu’a Asyuro, dan Istighosah ‘Asyuro.

(Dewan juri terlihat khusyuk menyaksikan untuk menilai para peserta Lomba Hadrah Ala santri)

Kegiatan dibuka pada hari Kamis (28/07) malam, Santri Putra berbondong-bondong membawa peralatan Hadrah ala Santri dan diiringi dengan lantunan sholawat nabi memecahkan kesunyian di malam itu. Begitupun dengan santri putri, memulai kegiatan dengan seremonial dan dilanjutkan dengan Lomba Hadrah Sholawat Mahasiswi. Semarak kemeriahan itu bertanda kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H sudah dimulai.

Setiap delegasi kelompok dari masing-masing asrama memberikan penampilan yang terbaik untuk meraih gelar juara. Tak kalah, penonton saling melontarkan sorakan dan tepukan untuk mendukung kelompok kebanggaannya. Itulah sekilas euforia malam pembukaan kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Suasana Kemeriahan Lomba Hadrah Ala Santri dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1444 H di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

 

(Humas Infokom)

Sekretaris Pesantren Bertemu Wagub Emil Dardak Bahas Usaha Pesantren

nuruljadid.net – Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil bertemu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat makan siang di salah satu rumah makan kota Probolinggo membahas tentang unit usaha dan bisnis pesantren khususnya yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid Minggu ini (15/05/2022).

Emil wagup yang masih terbilang muda ini (37 tahun) merupakan figur pemimpin dengan prestasi yang membanggakan selain lulusan S1 dan S2-nya di universitas terkemuka di Australia dan S3-nya di Jepang, Emil juga pernah menjabat sebagai World Bank Officer di usia yang sangat muda (2001- 2003) dan puncak karier Emil dicapai saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Saat ini Emil menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur yang sebelumnya beliau sempat terpilih sebagai bupati kabupaten Trenggalek pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2015.

(Moment Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil saat menemani Wakil Gubernur Emil Dardak makan siang di warung Jawara Kota Probolinggo)

Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menjelaskan bahwa sebelum ke Probolinggo, Emil berangkat dari kunjungan di Sukorejo dan mampir ke Probolinggo makan siang di warung Jawara milik wali santri Nurul Jadid. Emil berbincang santai bersama Faizin dan beberapa tamu yang lain.

Saat makan siang, Faizin membahas beberapa usaha pesantren Nurul Jadid seperti Nurja Water, Retail, Digital Printing dan beberapa lainnya. Kebetulan saat makan siang, Emil meminum air mineral dalam kemasan botol Nurja Water dan beliau mengapresiasi usaha pesantren yang perlu didukung dan dikembangkan.

(Potret Wakil Gubernur Emil Dardak menikmati air mineral dalam kemasan botol Nurja Water salah satu usaha pesantren Nurul Jadid)

Emil berencana melakukan kunjungan dan silaturrahmi kepada para masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama istrinya Arumi Bachsin tanggal 05 Juni 2022 untuk membahas secara khusus tentang usaha pesantren yang harapannya dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah provinsi Jawa Timur untuk pengembangan ke depannya.

Wagub Emil Dardak juga menitipkan salam ta’dzim untuk pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid karena saat itu belum bisa silaturrahmi dikarenakan jadwal kunjungan di tempat lain.

Pertemuan berlangsung kurang lebih 1,5 jam dalam suasana santai sambil berbincang tentang geliat usaha dan bisnis pesantren serta prospeknya ke depan untuk membangun kemandirian ekonomi pesantren di tengah persaingan global saat ini.

 

(Humas Infokom)