Pos

SMA Nurul Jadid Buka Pendaftaran Ujian HSK(K) Online, Berikut Informasinya!

berita.nuruljadid.net – Salah satu lembaga pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, SMA Nurul Jadid, akan menyelenggarakan Ujian HSK dan HSKK pada 8 Desember 2024. Ujian HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) merupakan standar internasional untuk mengukur kemahiran bahasa Mandarin secara tertulis pada enam level berbeda, dari HSK 1 hingga HSK 6. Sedangkan HSKK (Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi) menilai keterampilan lisan dalam tiga tingkatan: Dasar, Menengah, dan Lanjutan. Kedua ujian ini merupakan pengukuran untuk kemampuan bahasa Mandarin peserta. Pendaftaran berlangsung online hingga 28 November 2024. Untuk informasi lebih lengkap dapat diamati pada narasi berikut:

A. Jadwal Ujian

Jenis Ujian Tanggal Pelaksanaan Batas Pendaftaran Pengumuman Hasil Ujian
HSK Minggu, 8 Desember 2024 28 November 2024

Pukul 13.00 WIB

23 Desember 2024
HSKK 30 Desember 2024

B. Biaya Ujian

Level Ujian Waktu Ujian Durasi Waktu Ujian Biaya Ujian
HSK 1 13.30 WIB – 14.05 WIB 35 menit Rp. 250.000
HSK 2 09.00 WIB – 09.50 WIB 50 menit Rp. 320.000
HSK 3 13.30 WIB – 14.55 WIB 85 menit Rp. 700.000
HSKK 7 初级 15.40 WIB – 15.57 WIB 17 menit
HSK 4 09.00 WIB – 10.40 WIB 100 menit Rp. 900.000
HSKK 8 中级 11.25 WIB – 11.46 WIB 21 menit
HSK 5 13.30 WIB – 15.30 WIB 120 menit Rp. 1.200.000
HSKK 9 高级 16.30 WIB – 16.54 WIB 24 menit
HSK 6 09.00 WIB – 11.15 WIB 135 menit Rp. 1.300.000
HSKK 9 高级 16.30 WIB – 16.54 WIB 24 menit

C. Tempat Ujian

Lokasi ujian dilaksanakan di SMA Nurul Jadid, Jl. K.H. Zaini Mun’im, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo

D. Sesi Ujian

  • Sesi 1 (09.00) Ujian HSK 2,4,6 bersamaan dalam satu lab komputer maksimal 40 peserta.
  • Sesi 2 (11.25) Ujian HSKK 8 中级 maksimal 40 peserta.
  • Sesi 3 (13:30) Ujian HSK 1,3,5 bersamaan dalam satu lab komputer maksimal 40 peserta.
  • Sesi 4 (15.40) Ujian HSKK 7 初级 maksimal 40 peserta.
  • Sesi 5 (16.30) Ujian HSKK 9 高级 kuota maksimal 40 peserta

*Catatan: Ujian akan dilaksanakan jika salah satu sesi memenuhi kuota minimal 20 Peserta, jika tidak, ujian akan ditunda pada bulan berikutnya.

E. Tahap Pendaftaran

  1. Mengisi formular pendaftaran secara online di laman https://www.chinesetest.cn/kdInfo?id=41558430
  2. Tekan “book a test” di bagian upcoming test sesuai jenis ujian yang akan dipilih
  3. Kemudian, lakukan login.
  4. Apabila belum memiliki akun, maka daftar akun dengan tekan tombol “register now”
  5. Upload berkas yang dibutuhkan:
    • Paspor/KTP/Kartu Pelajar yang masih berlaku sampai dengan tanggal ujian. (Tidak kadaluwarsa).
    • Upload foto diri dengan ketentuan:
      • Format file adalah .jpg
      • Ukuran file maksimal 100 KB
      • Foto berwarna
      • Warna baju dan warna background foto tidak boleh sama atau mirip
      • Tidak boleh memakai topi, jepit rambut, bando, atau kaca mata hitam
      • Foto harus dari kepala sampai bagian dada (close-up)
  6. Transfer biaya pendaftaran sesuai dengan biaya yang tertera pada table di atas ke nomor rekening: BNI 0688862063 an. Syamsul Hadi
  7. Kirim bukti pembayaran ke Syamsul Hadi: 085940894322

F. Tata Tertib Ujian

  1. Registrasi peserta dilaksanakan 1 jam sebelum ujian berlangsung.
  2. Peserta wajib berada di dalam ruang ujian 30 menit sebelum ujian dimulai.
  3. Peserta wajib membawa Kartu Peserta Ujian (Admission Ticket) dan kartu identitas asli (Paspor /KTP /Kartu Pelajar) sesuai dengan pendaftaran. Jika tidak, maka peserta tidak diperkenankan mengikuti ujian dengan alasan apapun, dan biaya pendaftran yang telah dibayar tidak dapat dikembalikan.
  4. Peserta masuk ruang ujian hanya diperkenankan membawa Kartu Peserta Ujian (Admission Ticket), kartu identitas. Selain itu tidak diperkenankan dibawa masuk ke ruang ujian.
  5. Peserta memakai pakaian bebas dan rapi.

G. Pengambilan Sertifikat

Pengambilan sertifikat akan diumumkan sekitar 2 bulan setelah ujian, hanya tersedia dalam bentuk cetak yang dikirim dari Hanban.

H. Rute

  1. Dari arah barat:
    • Jalur bus: Peserta menaiki Bis Jurusan Proboliggo/Jember/Banyuwangi/Muncar, turun di terminal Probolinggo, ganti bus jurusan Situbondo/Bondowoso/Muncar, turun di Persimpangan tanjung (PP. Nurul Jadid), naik becak, turun di SMA Nurul Jadid.
    • Jalur kereta: Peserta menaiki kereta jurusan Probolinggo, turun di stasiun Probolinggo, naik angkot ke terminal Probolinggo, naik bus jurusan Situbondo/Bondowoso/Muncar, turun di Persimpangan tanjung(PP. Nurul Jadid), naik becak, turun di SMA Nurul Jadid.
  2. Dari arah timur:
    • Jalur bus: Naik Bis Jurusan Proboliggo/Surabaya/Madura, turun di Persimpangan tanjung(PP. Nurul Jadid), naik becak, turun di SMA Nurul Jadid.

I. Penginapan

Rekomendasi penginapan disekitar Pondok Pesntren Nurul Jadid dengan harga yang cukup terjangkau.

  1. Penginapan Aria. Hp. 0852-3216-3362
  2. Hotel Mash 0813-6226-0000

J. Contact Person

Syamsul Hadi: 085940894322

 

Unduh dokumen informasi pendaftaran ujian HSK/HSKK di sini

 

 

SMA Nurul Jadid Dorong Siswa Peduli Lingkungan

berita.nuruljadid.net – Sekolah Menengah Atas Nurul Jadid (SMANJ) bersama PT. POMI Paiton menggelar Workshop Ecocycle untuk mendorong kepedulian siswa dalam melestarian lingkungan, Selasa (22/07/24) di Aula Mini Pesantren. Program ini sejalan dengan misi pesantren, yakni untuk membentuk santri berwawasan lingkungan.

Kepala SMA Nurul Jadid, Rahardjo mengatakan, ini dilakukan untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini kepada para siswa melalui edukasi pengelolaan sampah yang baik.

“Kami ingin membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Rahardjo saat membuka kegiatan.

Sehaluan dengan misi pesantren, Penanggungjawab Program Saintek SMA Nurul Jadid, Kuni Badriyah menyampaikan, Workshop Ecocycle ini sejalan dengan program prioritas Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mendorong santri memiliki wawasan lingkungan.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga merupakan langkah nyata sekolah dalam menerapkan pendidikan karakter peduli lingkungan kepada siswanya,” ujarnya.

Kendati demikian, program ini tidak hanya didukung oleh internal instansi pesantren saja, akan tetapi juga didukung penuh oleh PT. POMI. Sebagaimana yang disampaikan oleh CSR PT. POMI Savina Pahlawani bahwa, pihaknya berkomitmen untuk mendukung berbagai program pelestarian lingkungan hidup.

“Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan menggelar workshop Ecocycle ini. Kami berharap workshop ini dapat membantu para siswa SMA Nurul Jadid untuk memahami cara-cara pengelolaan sampah yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Tidak hanya melalui workshop dalam ruang (indoor), lanjut Savina, para peserta akan melakukan visitasi lapangan ke PT. POMI untuk melihat secara langsung bagaimana pengelolaan sampah dilakukan.

“Visitasi ini akan dilakukan pada tanggal 24 Juli 2024 di PT. POMI,” pungkasnya.

Pewarta: Juwaeni
Editor: Ahmad Zainul Khofi

SMA Nurul Jadid Perkenalkan Wajah Baru Sekolah Sehat dan Ramah Lewat Integrasi P5 dan Nilai Dasar Kepesantrenan

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid, lembaga pendidikan di bawah naungan Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini telah berhasil mengimplementasikan integrasi program GELIGA (Gerakan Lima Tiga) yang merupakan nilai dasar pesantren (Panca Kesadaran dan Trilogi Santri) dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program buah dari Kurikulum Merdeka ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan ramah.

Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, SMA Nurul Jadid telah meluncurkan berbagai program yang mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. Berbagai perubahan dan peningkatan infrastruktur dilakukan demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan holistik siswa.

Kepala Sekolah bapak Drs. Raharjo ikut turun memberikan tauladan dalam kegiatan kebersihan lingkungan sekolah

Salah satu fokus utama adalah implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dengan proyek ini, SMA Nurul Jadid berkomitmen untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tanpa kehilangan ruh nilai kepesantrenannya. Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seminar, dan kegiatan khusus, SMANJ berupaya mendidik siswa agar menjadi individu yang memiliki kepekaan sosial, toleransi, dan rasa cinta tanah air.

Selain itu, nilai dasar kepesantrenan juga menjadi sorotan utama. SMA Nurul Jadid merancang program yang memadukan kegiatan kepesantrenan dengan kurikulum akademis. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan kepesantrenan yang membentuk karakter kuat dan disiplin.

Ibu guru dan karyawan SMA Nurul Jadid juga ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan P5 terkait konservasi lingkungan yang berkelanjutan

“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang lebih dari sekadar akademis. Dengan proyek ini, kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas dan nilai-nilai luhur,” ujar Kepala SMA Nurul Jadid, Bapak Raharjo.

Tidak hanya pada aspek pendidikan, SMA Nurul Jadid juga memperhatikan kesehatan dan kenyamanan siswa. Beberapa langkah diambil untuk menciptakan lingkungan sehat, seperti penyediaan sarana olahraga, area hijau, dan program kesehatan rutin yang dilakukan secara rutin oleh warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan maupun peserta didik.

Guru dan peserta didik putra SMA Nurul Jadid tengah melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan kelas

Dengan gerakan ini, SMA Nurul Jadid berharap dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Semoga dengan wajah baru sebagai sekolah sehat dan ramah ini, SMA Nurul Jadid dapat terus berprestasi dan menjadi teladan bagi lembaga pendidikan lainnya.

Muhammad Nafis, siswa kelas XII IPA mengaku bahwa kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat untuk perubahan perilaku siswa. “Saya senang dengan adanya kegiatan P5 ini yang dilaksanakan nyata dalam bentuk kerja bakti bersama seluruh warga sekolah yang memberikan kesan bahwa kebersihan bukan tugas kebun saja, melainkan tanggung jawab bersama yaitu siswa, kepala sekolah, guru dan karyawan. Kegiatan ini menjadi inspirasi dan tauladan bagi kami,” ujar Nafis saat ditemui Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Siswi SMA Nurul Jadid Pasca Penobatan Duta Santri Anti Hoaks Tetap Kampanyekan Bahaya dan Penanganan Berita Bohong

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, Saintika Hurin Mazidah asal Banyuwangi dan Catrina Syachviendra Alziqmah asal Batam, keduanya masih aktif mengampanyekan bahaya dan cara penanganan berita hoax pasca penobatan keduanya sebagai Juara I dan II Duta Santri Anti Hoaks pada akhir Oktober lalu.

Berita bohong atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, atau berita palsu, maupun April Mop. Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran santri yang nantinya akan terjun ke masyarakat tentang bahaya penyebaran berita bohong atau hoaks, Duta Santri Anti Hoaks Mazida dan Catrina terus giat melakukan kampanye dan penyuluhan di setiap wilayah, daerah bahkan kelas per kelas.

Meskipun dihadapkan pada tantangan dan dinamika perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, para mereka berdua tetap semangat dalam misi mereka untuk melawan hoaks dan memberikan edukasi kepada santri dan masyarakat asal daerah mereka masing-masing saat pulang liburan pesantren.

Moment Catrina mendapatkan penghargaan sebagai Juara II Duta Santri Anti Hoaks oleh Universitas Nurul Jadid Paiton

Salah satu Duta Santri Anti Hoaks, Mazida, mengungkapkan komitmennya dalam menghadapi tantangan informasi yang kian kompleks. “Kami menyadari bahwa zaman sekarang ini sangat mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar. Oleh karena itu, kami terus bergerak aktif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya hoaks dan bagaimana cara menanggulanginya,” ujar Mazida.

Kedua duta santri ini tidak hanya fokus pada kampanye verbal dari satu santri ke santri yang lain, tetapi juga aktif mengadakan diskusi, dan kampanye lewat tulisan di papan karya santri serta asrama-asrama di berbagai wilayah. Mereka berusaha membekali generasi muda dengan keterampilan kritis untuk menyaring informasi dan mengidentifikasi berita palsu.

Selain itu, para duta santri juga menggunakan media sosial untuk mengampanyekan pesan anti-hoaks. Mereka aktif menyebarkan konten edukatif, artikel, dan video singkat yang memperlihatkan bahaya berita palsu serta langkah-langkah untuk memerangi penyebarannya.

Moment Foto Bersama pemenang Duta Santri Anti Hoaks dan Duta Pelajar Anti Hoaks oleh Universitas Nurul Jadid Paiton

Menyikapi upaya mereka, pihak sekolah memberikan apresiasi atas dedikasi kedua duta santri tersebut. Mazida dan Catrina dianggap sebagai garda terdepan dalam melawan maraknya hoaks di tengah masyarakat. Mazida dan Catrina sebagai Duta Santri Anti Hoaks terus berkomitmen untuk mengampanyekan pentingnya mawas diri dari berita hoaks di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya bersama dalam membangun literasi digital dan melindungi masyarakat dari dampak negatif informasi palsu.

(Humas Infokom)

Pelajaran Bahasa Mandarin di Ponpes Nurul Jadid Paiton Menarik Perhatian WN Singapura

nuruljadid.net – Sistem pendidikan dan pembelajaran Bahasa Mandarin di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berhasil menarik atensi warga negara Singapura.

Dia adalah Madam Lin Giok Leng yang datang jauh-jauh dari negeri Singa langsung menuju ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk menggali informasi tentang sistem pendidikan dan pembelajaran Bahasa Mandarin kepada para santri khususnya di SMA Nurul Jadid.

Madam Lin yang didampingi Paychun Liman Saputra, tokoh Tiongkok dari Surabaya di bidang pembelajaran Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris, disambut sekretaris pesantren, H. Tahiruddin; Wakil Rektor I Universitas Nurul Jadid (Unuja), M Noer Fadli Hidayat; Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi dan Kebahasaan Unuja Andi Wijaya dan Syamsul guru Bahasa Mandarin SMA Nurul Jadid, Kamis (16/11/2023).

“Nurul Jadid salah satu pesantren yang sangat maju di bidang Bahasa Mandarin. (Madam Lin) dari Singapura saya ajak ke sani untuk mengetahui bagaimana Pondok Pesantren Nurul Jadid itu mengajarkan Bahasa Mandarin pada siswanya,” jelas Paychun, Jumat (17/11/2023).

Nampak Madam Lin juga berbincang-bincang dengan Syamsul menggunakan Bahasa Mandarin di ruang tamu gedung kantor pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Mereka sangat senang dapat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena mendapatkan wawasan yang berbeda, terutama dalam sistem pengajaran Bahasa Mandarin di sini,” tuturnya.

Madam Lin yang juga seorang publisher Bahasa Mandarin dari Singapura itu menilai, sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) Bahasa Mandarin di Nurul Jadid berbeda dengan di Singapura. Karena siswa siswa atau santri masih belajar secara manual tidak diperbolehkan menggunakan smartphone atau internet. Berbeda dengan di Singapura, yang menggunakan internet atau online.

“Intinya (pembelajaran bahasa Mandarin) hampir sama, hanya penyajiannya berbeda. Kita akan membahas bagaimana mencari jalan keluarnya agar siswa cepat untuk meningkatkan Bahasa Mandarin,” tuturnya.

Sementara Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid mengatakan, Ponpes Nurul Jadid terus menjalin kerjasama baik di bidang ekonomi, budaya maupun bahasa dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

“Akhir-akhir ini kita terus mencoba menjalin kerjasama, baik di bidang ekonomi maupun kebudayaan di lingkup kawasan Asia Tenggara seperti dengan Singapura, Malaysia dan Thailand,” tutur Kiai Hamid.

Kiai Abd. Hamid menerangkan, di Malaysia sudah bekerjasama di bidang tersebut. Bahkan di Thailand, sudah 4 tahun lebih menjalin kerjasama di bidang pendidikan, dan akhir-akhir ini merambah ke bidang ekonomi.

“Apa yang kita lakukan dengan Singapura ini adalah ikhtiar untuk semakin mempererat jaringan itu, dalam rangka kepentingan lebih besar,” terang beliau.

“Bagaimana kita lebih baik di kawasan ini dan bisa menjembatani hubungan people to people, business to business, yang nantinya diharapkan mendorong government to government. Dan ini untuk kepentingan ke depan, kepentingan globalisasi, kepentingan berjejaring dalam rangka memperkuat positioning Indonesia dan Asia Tenggara di pentas global,” KH. Abd. Hamid menambahkan.

(Humas Infokom)

Meriah! SMA Nurul Jadid Hadirkan 3 Mantan Kepala Sekolah pada Anniversary ke 53

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid meriahkan acara Anniversarry ke 53 Tahun dengan mengundang Mantan Kepala Sekolah SMANJ pada hari Senin (27/11/2023) pagi. Acara peringatan ulang tahun atau anniversary tersebut bertempat di halaman SMA Nurul Jadid Putra diikuti oleh semua siswa  SMANJ@ putra dan putri.

Tiga mantan Kepala Sekolah tersebut ialah  KH. Moh. Zuhri Zaini, Bapak Hadi samsul maarif, dan Bapak Didik Agung Wicaksono. Selain mengundang mantan Kepala Sekolah, acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala BKOSS, KH. Makki Maimun Wafi, semua guru, dan karyawan SMA Nurul Jadid, serta tamu undangan.

Acara berlangsung meriah, dengan serangkaian susunan acara. Mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Sholawat Nabi, menyanyikan Mars, Sambutan-sambutan, istighosah, pembagian hadiah untuk anak yatim piatu, pemotongan tumpeng secara simbolis, mauidzoh hasanah Pengasuh Nurul Jadid, penghargaan kepada Mantan Kepala Sekolah, hingga ditutup dengan doa bersama.

Dalam sambutannya, Kepala SMA Nurul Jadid bersyukur atas terselenggaranya acara Anniversary. Dan bercerita sekilas tentang SMANJ@.

“Walaupun sepertinya kemarin kegiatan ini tidak akan terlaksana, tetapi alhamdulillah pada hari ini kegiatan anniversary yang ke 53 tahun SMA Nurul Jadid bisa terlaksana,” tuturnya.

(Kepala Sekolah SMA Nurul Jadid, Drs. Rahardjo saat menyampaikan sambutan pada acara Anniversari SMANJ@ ke 53)

“Mudah-mudahan SMA semakin hari, semakin jaya,” imbuhnya.

Setelah itu, acara berlanjut dengan SMANJ@ berbagi, panitia mengundang anak yatim yang ada di sekitar lembaga SMANJ@ untuk ikut serta memeriahkan acara Anniversary SMANJ@ Ke 53 Tahun. Setelah usai, acara dilnjutkan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis Acara Inti Anniversary yang disusul dengan Mauidzoh hasanah diisi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, yakni KH. Moh. Zuhri Zaini.

Dalam isi ceramahnya, pengasuh mengajak untuk selalu bersyukur kepada semua hadirin, termasuk dari terlaksananya kegiatan Anniversary SMANJ@ ke 53 ini dengan menjaga dan merawat nikmat yang diberikan Allah.

“Kita harus menjaga dan merawat nikmat yang diberikan Allah. Misalkan diberikan kesehatan. Maka, kita harus jaga, sebab kalau tidak kita akan sakit. Contoh lain dengan kita memiliki mobil misalkan, kalau kita rawat, sekalipun mobil tua maka akan baik-baik saja. Begitu pula dengan adanya SMANJ@, ini merupakan anugerah besar yang harus dijaga dan dirawat,” dawuh beliau.

“Selain dijaga dan dirawat, juga harus dimanfaatkan sesuai fungsinya. Sebab, Sukses tidaknya sekolah itu diukur dari bagaimana lulusannya,”pinta KH. Moh. Zuhri Zaini.

“Minimal kualitasnya tidak turun, dan kalau bisa terus berkembang menjadi lebih baik dan menghasilkan lulusan yang unggul seperti yang kita harapkan,” tutur beliau.

“Mudah-mudahan, SMANJ@ ini akan menjadi sekolah yang diberkahi Allah. Sehingga terus berkembang dan semakin banyak manfaatnya,” pungkas Pengasuh dalam ceramahnya.

 

(Humas Infokom)

6 Siswi SMA Nurul Jadid Bawa Pulang Medali Olimpiade Sains Terintegrasi Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Keberhasilan gemilang datang dari siswi-siswi SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Jawa Timur, yang berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu dalam ajang Integrated Islamic Sains Competition (IISC) tahun ini (20/06). Enam siswi berprestasi ini menunjukkan kemampuan di bidang sains yang perlu acungi jempol.

Integrated Islamic Sains Competition adalah Kompetisi sains yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa/i, guru dan mahasiswa untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.

Enam siswi SMA Nurul Jadid tampil optimal dalam ajang ini dan berhasil memenangkan medali perak dan perunggu dalam berbagai disiplin ilmu. Berikut adalah daftar peraih medali IISC 2023 dari SMA Nurul Jadid:

  1. Aliya Zalva Rosida kelas XI MIPA 2 meraih medali perak dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  2. Andini Safa Maharani kelas MIPA 2 membawa pulang medali perak dalam bidang Fisika Terintegrasi.
  3. Vanessa Puteri Hivatia M kelas MIPA 2 memenangkan medali perunggu dalam bidang Kimia.
  4. Balqis Zuhruf Muttaqin kelas MIPA 2 meraih medali perunggu dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  5. Amilia Astiannisak kelas MIPA 2 sebagai peraih medali perunggu dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  6. Cindyana Eka Nova H. Putri kelas MIPA 2 memenangkan medali perunggu bidang Fisika Terintegrasi.

SMA Nurul Jadid bersyukur dengan prestasi luar biasa ini, yang merupakan bukti dari dedikasi siswa dan guru-guru yang telah membimbing mereka. Kepala SMA Nurul Jadid, Bapak Drs. Rahardjo, menyatakan rasa bangganya atas capaian prestasi ini.

“Kami sangat bangga dengan prestasi siswi-sisiwi kami dalam IISC ini. Ini adalah bukti dari kerja keras mereka dan dukungan dari tim pengajar dan guru pembimbing yang luar biasa. Semoga ini akan menjadi inspirasi bagi peserta didik yang lain untuk terus mengejar prestasi dalam bidang tidak hanya sains namun berbagai bidang sesuai minat bakat masing-masing.”

Prestasi luar biasa keenam siswi SMA Nurul Jadid ini diharapkan akan memberikan motivasi kepada santri lainnya untuk lebih mendalami ilmu sains dan berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional. “Dengan mempelajari sains akan sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan” pungkas Aliya salah satu peraih medali itu.

(Humas Infokom)

Belasan Siswa SMA Nurul Jadid Berhasil Taklukkan Beasiswa S1 ke Tiongkok dan Australia

nuruljadid.net – Sebanyak lima belas peserta didik lulusan SMA Nurul Jadid yang berhasil lolos lanjut studi ke luar negeri. Kali ini tidak hanya ke negeri tirai bambu Tiongkok yang telah menjadi langganan tiap tahunnya. Tahun ini, lulusan SMA Nurul Jadid juga mulai merambah ke negeri kangguru Australia.

Berbeda dari tahun sebelumnya, SMA Nurul Jadid yang berhasil loloskan belasan peserta didiknya meraih  beasiswa kuliah di sejumlah universitas di China atau Tiongkok dan Al-Azhar Mesir.

Dari 15 peserta didik yang lolos beasiswa ke Luar Negeri, 14 diantaranya mendapat beasiswa kuliah di Tiongkok. Mereka akan kuliah di tiga universitas berbeda di negara yang kini menjadi raksasa ekonomi baru dunia tersebut. Yaitu Wuyi University, China University of Geosciences dan Guizhou University.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid mengatakan, diterimanya alumni itu merupakan ikhtiar kesiapan pesantren dalam menyongsong globalisasi dan meningkatkan daya saing lulusannya di pentas internasional.

“Kita harap para santri sudah mulai berproses dan berwawasan global, sehingga warga pesantren dapat menyambut globalisasi berjejaring dan berwawasan global,” tutur Kiai Hamid.

Dengan menjadi open-minded dan berpegang teguh terhadap prinsip al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni ‘memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik’, santri dan pesantren tidak ketinggalan dengan perkembangan globalisasi dan dapat masuk serta beradaptasi ke dalamnya dengan baik.

Kepala SMA Nurul Jadid, Rahardjo menyatakan, setiap tahunnya ada belasan siswa yang mendapat beasiswa di sejumlah universitas di China. Ini merupakan konsistensi dan komitmen sekolah untuk menjaga bahkan meningkatkan kompetensi lulusan yang bisa bersaing di kancah global serta penguatan jejaring yang telah dibangun sejak tahun 2010.

“Alhamdulillah, SMA Nurul Jadid setiap tahunnya konsisten meloloskan belasan lulusannya untuk mendapatkan beasiswa pendidikan ke China dan beberapa negara seperti Mesir, dan tahun ini Australia. Ini berkat komitmen dan konsistensi sekolah untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas layana pendidikan dan jejaring yang selama ini dibangun,” terang kepala SMA Nurul Jadid ini.

Berikut daftar nama lulusan SMA Nurul Jadid yang berhasil lolos beasiswa studi ke luar negeri

  1. Umi Azizah | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian.
  2. Labibah Ulul Ilmi | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  3. Ayu Fernanda | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  4. Ahmad Adam Bachtiar | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin |Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  5. Irmaida Zahra N. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  6. Ayu Septia Rizky R. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  7. Natasya Sabilla R. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  8. Salsyabila Khairani R. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  9. Nuzha Azimah Salwa P. | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  10. Diah Kartika Sari | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  11. Hamdan Wicaksono | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  12. Ilham Pratama | Wuyi University | Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin | Beasiswa Pemerintah Provinsi Fujian
  13. Mazkiyil Janan | China University of Geosciences | Jurusan Ekonomi dan Perdagangan Internasional | Beasiswa Pemerintah Provinsi Tiongkok
  14. Raudhah Zahra A. | Guizhou University | Jurusan Ekonomi dan Perdagangan Internasional | Beasiswa Pemerintah Provinsi Guizhou
  15. Adi Maulana Hasbi | Melbourne City College Australia

(Humas Infokom)

7 Siswi SMA Nurul Jadid Berhasil Borong 3 Kejuaraan Sekaligus Dalam Event Lomba Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Tak mau kalah, akhirnya 7 siswi program bahasa SMA Nurul Jadid juga berhasil mengharumkan nama almamater sekolah sekaligus nama pesantren. Mereka meraih kejuaraan dalam event lomba Tingkat Nasional pada hari Kamis (22/06/2023) lalu.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. Kali ini event yang diikuti bernama “Zhongwen Bisai 2023”. Lomba yang digelar terdiri dari dua jenis, yakni lomba secara online dan offline dengan 4 macam cabang perlombaan. Lomba berpuisi dalam bahasa mandarin, Menyanyi Bahasa Mandarin, dan Fotografi diadakan secara daring. Sedangkan Lomba Cerdas Cermat digelar secara offline.

Ke 7 siswi tersebut mengikuti dua jenis lomba yang berbeda. 1 siswi mengikuti Lomba Menyanyi Bahasa Mandarin secara online. Sedangkan 6 siswi lainnya mengikuti Lomba Cerdas Cermat Bahasa Mandarin yang digelar secara Offline di Universitas Negeri Malang. Mereka terbagi menjadi dua tim, dimana setiap timnya terdiri dari 3 anggota.

Pada saat mangikuti babak penyisihan 2 tim delegasi dari SMA Nurul Jadid harus berhadapan dengan 9 tim dari sekolah lain. Hal itu tentu bukan perkara mudah. Namun berkat kecerdasan, pengetahuan dan ketangkasan skill Bahasa mandarin siswa SMA Nurul Jadid yang dimiliki, akhirnya bisa membuat kedua tim  tersebut berhasil lolos hingga ke tahap babak final.

Selanjutnya di tahap babak final persaingan pun semakin ketat. Hingga pada akhirnya, panitia mengumumkan hasil dari perolehan skor di babak final dan memutuskan bahwa Juara 1 dan 2 diraih oleh delegasi SMA Nurul Jadid. Lomba online diumumkan melalui Zoom Meeting pada tanggal (21/06/2023). Sementara itu, untuk lomba offline diumumkan pada tanggal (22/06/2023).

(Proses penyerahan hadiah dan penghargaan Panitia Penyelenggara Lomba kepada pemenang Tim Lomba Cerdas Cermat dari SMA Nurul Jadid)

Kepala SMA Nurul Jadid berpesan agar para siswa terus belajar dan menunjukkan bahwa SMA Nurul Jadid luar biasa.

“Terus belajar, terus berkarya, terus berusaha tunjukkan bahwa SMANJ luar biasa dan terus berdo’a minta kepada Allah SWT,” Ujar Kepala Sekolah SMA Nurul Jadid Bapak Drs. Rahardjo.

Sementara itu, Pembina Program Bahasa SMA Nurul Jadid berharap agar siswa-siswinya termotivasi dan bisa semakin berkembang.

“Semoga kedepannya, anak-anak ini bisa semakin berkembang dan siswa lainnya semakin ikut termotivasi untuk menyumbangkan prestasi. Karena ini merupakan ajang uji mental bagi mereka dalam bersaing di dunia perlombaan dengan lembaga lain,” Papar Bapak Hasan pembina Program Bahasa SMANJ kepada tim infokom.

Adapun nama-nama pemenang lomba sebagai berikut

  1. Juara 1 Cerdas Cermat Bahasa Mandarin

– Diva Nia Hamzah

-Viny Kaukab Salsabila Putri

-Qurrotu Aini Dira Ashari

  1. Juara 2 Cerdas Cermat Bahasa Mandarin

– Tara Kusumawardani

– Sri Dewi Noviantika

– Ghayatun Nabila

  1. Juara 2 Lomba Menyanyi Bahasa Mandarin

– Catrina Syachviendra Al-Ziqmah

 

(Humas Infokom)

139 Santri Nurul Jadid Lulus Masuk PTN Jalur SNBP, SPAN-PTKIN dan PMDP Tahun 2023, 4 Diantaranya Masuk Top 10 Kampus Terbaik Indonesia 

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tahun ini kembali mendulang sukses, pasalnya 139 santrinya berhasil lulus masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Prestasi Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) tahun 2023.

Kepala Sub bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman mengatakan bahwa setiap tahun Lembaga pendidikan tingkat SLTA di lingkungan pesantren Nurul Jadid selalu berhasil meluluskan banyak santrinya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik melalui jalur SNBP, PMDP maupun SPAN-PTKIN.

“Alhamdulillah lembaga pendidikan Nurul Jadid melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023 ini, berhasil meloloskan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid sebanyak 139 orang berdasarkan data yang kami terima, dan 4 diantaranya diterima masuk Top 10 PTN Terbaik di Indonesia yaitu Univeritas Brawijaya Malang (3) dan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya (4) versi Webometrics 2023,” ungkap Mujib.

Hal ini merupakan angin segar untuk pesantren dan khususnya mereka yang berhasil lulus diterima di PTN favorit di Indonesia beserta keluarganya. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa lulusan Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu bersaing secara nasional bahkan internasional dengan lulusan sekolah swasta dan negeri favorit di luar pesantren.

Data ini belum termasuk lulusan Nurul Jadid yang diterima masuk Perguruan Tinggi Kedinasan seperti STIN, Politeknik Imigrasi dan juga mereka yang mendaftar masuk TNI-POLRI. Tahun lalu bahkan lulusan Nurul Jadid ada yang lulus beasiswa Luar Negeri ke Al-Azhar.

Setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid memiliki kekhasan masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun berbeda.

“Saya rasa, setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid ini memiliki ciri khas masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun beragam, semisal SMANJ dan MANJ fokusnya masuk ke PT dengan kompetensi sesuai programnya, sedangkan SMKNJ fokus ke kejuruannya dan tidak sedikit lulusannya diterima kerja di berbagai perusahaan dan perkantoran seperti tahun lalu sampai ada yang diterima kerja ke Kalimantan,” urai Mujib kepada Nurul Jadid Media.

Berikut adalah data kelulusan santri Nurul Jadid dalam angka yang berhasil lulus masuk PTN melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023.

MA Nurul Jadid terdapat 30 siswa lulus PTN Jalur SNBP. Universitas Negeri Malang 5 orang, Universitas Islam Negeri Malang 7 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 orang, Universitas Negeri Jember 8 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 1 orang, Universitas Trunojoyo 1 orang, UPN Veteran Jawa Timur 1 orang, Universitas Negeri Surabaya 2 orang dan 2 orang masuk kampus terbaik urutan ketiga di Indonesia yaitu Universitas Brawijaya Malang.

86 siswa MA Nurul Jadid lulus jalur SPAN PTKIN. UIN Khas Jember 37 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 6 orang, UIN Maliki Malang 29 orang, IAIN Kediri 1 orang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 orang, UIN Walisongo Semarang 2 orang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 3 orang, UIN Alauddin Makassar 2 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2 orang, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2 orang. Terakhir 5 siswa lulus seleksi jalur PMDP.

SMA Nurul Jadid berhasil mengantarkan 13 siswanya lulus jalur SNBP. UIN Maliki Malang 5 orang, Universitas Negeri Malang 3 orang, Poltek Negeri Jember 2 orang, Universitas Trunojoyo Madura 1 orang dan 2 orang diterima masuk ke kampus terbaik urutan empat di Indonesia Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan 4 siswa SMA Nurul Jadid lainnya lulus jalur SPAN-PTKIN yang keempatnya diterima di kampus yang sama yaitu UIN Khas Jember

Satu santri terakhir lulusan SMK Nurul Jadid jurusan Tata Busana berhasil lulus masuk ke PTN jalur SNBP di Universitas Negeri Surabaya dengan jurusan yang linier dengan program keahlian ketika di sekolah yaitu Tata Busana.

Jumlah 139 santri yang lulus masuk PTN itu sebarannya dari MANJ dengan total siswa sebanyak 121, SMANJ sejumlah 17 siswa dan SMKNJ 1 siswa.

 

 

(Humas Infokom)

4 Santri Nurul Jadid Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Tahun 2023

nuruljadid.net – Tidak hanya berprestasi di bidang keilmuan, keagamaan, teknologi dan kebahasaan, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid juga mampu bersaing di bidang baris-berbaris. Terbukit empat santri Nurul Jadid berhasil lolos seleksi ketat Paskibraka tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2023.

Kerja keras, kegigihan dan kedisiplinan empat santri Nurul Jadid patut diapresiasi, pasalnya keempat santri itu mampu menyisihkan ratusan pendaftar paskibraka dari sekolah favorit lainnya. Penampilan keempat santri Nurul Jadid mampu meyakinkan pelatih pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), sehingga mereka berempat berhasil lolos sebagai paskibarka kabupaten Probolinggo yang akan bertugas pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023 mendatang.

Mereka adalah Area Farrel Sakti Pratama (17) kelas X IPA Regular 2 kelahiran Sumenep, 3 Mar 2006 dan Muhammad Nikmal Sumardinata (16) kelas X IPA Tahfiz kelahiran Batam, 12 Nov 2006 delegasi MA Nurul Jadid, sedangkan dua lainnya dari SMA Nurul Jadid Ahmad Sultan Alauddin (15) kelahiran Malang, 13 Mei 2007 kelas X IBB 1 dan Ahmad Muyassir (16) kelahiran Bangkalan, 22 Sep 2006 kelas X MIPA 1.

(Suasana latihan baris berbaris bersama Koramil TNI paiton di halaman gedung MA Nurul Jadid Paiton)

Keempat santri Nurul Jadid tersebut telah lolos seleksi bersama 74 siswa SLTA lainnya se kabupaten Probolinggo. Tepatnya pada hari Senin dan Selasa (13-14/3/23) bulan lalu di Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan laporan yang Nurul Jadid Media terima keempat santri tersebut sering terlibat dalam pelaksanaan upacara bendera baik di sekolah maupun di pesantren dan memang mereka berempat terlihat lebih menonjol dari santri lainnya. Mereka juga tergolong santri yang rajin, disiplin dan sopan santun.

Sebelum mengikuti seleksi, empat santri Nurul Jadid tersebut telah melakukan persiapan singkat dengan latihan intensif bersama Koramil Paiton untuk menyempurnakan gerakan dan sikap sempurna mereka bekal saat nanti mengikuti seleksi paskibraka.

Area Farrel Sakti Pratama, Muhammad Nikmal Sumardinata, Ahmad Sultan Alauddin dan Ahmad Muyassir setelah resmi ditetapkan sebagai anggota paskibraka kabupaten, mereka rutin mengikuti latihan baris berbaris di sekolah masing-masing.

 

 

(Humas Infokom)

Gelaran Simposium SMANJ 2023 Membawa Biji Kelor Menjadi Juara

nuruljadid.net – Kegiatan Simposium di aula putri yang dihadiri seluruh siswi SMA Nurul Jadid pada tanggal 20 Maret 2023 berlangsung dengan meriah. Tepuk tangan meriah saat diumumkan penganugerahan tugas akhir terbaik setiap program,  bintang pelajar dan organisator terbaik. Dan menjadi prestasi membanggakan bagi nama-nama yang disebut.

Sebagaimana hasil liputan yang dilakukan oleh Juwariyah, S.Si. Wajah bahagia terpancar dari siswi bernama Vivit Margaretha kelas XII MIPA 4  dan juga aktif di lembaga PPIQ, mewakili maju menerima piala penghargaan tugas akhir (TA) terbaik program IPA. Dengan judul TA “Kopi Biji Kelor Pencegah Stroke” yang dikerjakan secara kelompok bersama Angelica, Maulida Salsabila, dan Nisrina Zahwa dari kelas XII MIPA 4.

Penelitian yang membawa juara ini mulai dikerjakan selama 3 bulan di laboratorium kimia SMA Nurul Jadid. Semangat dari pembimbing 1 ibu Juwariyah S.Si dan pembimbing 2 ibu Kuni Badriyah mengantarkan kelompok ini meraih juara.

Pengalaman berharga disampaikan oleh Vivit bahwa banyak hal baru yang didapatkan dari program TA. Antara lain, bisa mengukur tensi darah, bisa menjalin komunikasi dengan pihak lain, bisa meyakinkan orang lain. Dari hasil penelitian ini diperoleh bubuk biji kelor yang dapat dikonsumsi secara aman untuk menurunkan tensi darah tinggi penyebab stroke. Terbukti dari beberapa responden yg telah mengkonsumsi, karena kandungan potasium dari biji kelor dapat menurunkan kadar natrium dalam darah.

(Potret kegiatan siswi SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam rangka Simposisum 2023)

Program tugas akhir (TA) yang merupakan bagian integral Program Sekolah Riset (SR) dan Sekolah berbasis Riset (SBR) dalam rangka menyokong Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan salah satu program kurikulum SMA Nurul Jadid yang dinahkodai oleh Bapak Drs. Rahardjo. Orientasi dari program ini adalah menciptakan pembelajaran yang mampu menjawab tantangan abad 21 untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan 4C, yaitu berpikir kritis (critical thinking), kreatif (Creative), cakap berkomunikasi (Communicative) dan kolaborasi (collaborative).

Program TA yang diprakarsai Waka kurikulum Bapak Didik Rahwiniyanto, S.Si., M.Pd. ini telah berjalan 3 tahun dengan melibatkan semua unsur sekolah secara bersama-sama membimbing dan mengawal pelaksanaan program. Semoga program ini menjadi transformasi pendidikan  yang positif untuk kemajuan SMA Nurul Jadid ke depan.

SMA Nurul Jadid: Maju Bersama, Hebat Semua.

 

 

(Humas Infokom)

Dua Siswi SMA Nurul Jadid Raih Juara Kompetisi Shodou Tingkat Provinsi Jawa Timur

nuruljadid.net- Dua siswa SMA NJ yang sekaligus santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil meraih juara lomba Shodou  (Kaligrafi Jepang) tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang provinsi Jawa Timur.

Bertempat di SMKN 6 Surabaya seluruh siswa jurusan Bahasa di Jawa Timur memulai kompetisi akademik. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang mengadakan kompetisi Shoudou untuk siswa SMA/MA sederajat tingkat Jawa Timur, Minggu (15/01/2023).

Kini SMA Nurul Jadid mendelegasikan dua pesertanya dan berhasil menyisihkan para kompetitor lainnya tingkat provinsi. Pada kompetisi ini, SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo berhasil menjadi yang terbaik dengan membawa pulang  juara 2 dan juara 2 harapan Shodou (Kaligrafi Jepang)Tingkat SMA/MA Jatim. Sebuah capaian prestasi membanggakan di awal tahun bagi SMA Nurul Jadid.

Annisa Mauliddina Irhays Suandini dan Siti Ulin Nuha mereka merupakan siswi yang giat dalam belajar menekuni seni kaligrafi bahasa Jepang bersama guru pembimbingnya yang berkompeten pada bidangnya. Nisa dan Ulin sapaan akrabnya kini mereka menduduki bangku kelas XII IBB 2 SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pasalnya mereka menyukai seni menulis kaligrafi bahasa Jepang itu sejak keduanya duduk di bangku kelas X pada saat awal masuk ke lembaga SMA Nurul Jadid.

Shodou itu sendiri adalah bentuk seni tradisional dalam menulis karakter kanji secara ekspresif dan kreatif. Tulisan jepang yang sering digunakan untuk berlatih Shodou adalah kanji, yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa Jepang. Dalam pembelajaran bahasa Jepang , Shodou dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menigkatkan kemampuan siswa khususnya penguasa kosa kata melalui tulisan kanji.

Ucapan selamat pun di sampaikan oleh semua civitas SMA Nurul Jadid kepada siswa berprestasi dan guru pembimbing. Bapak Harjo selaku kepala SMA Nurul Jadid memberikan ucapan selamat kepada para juara dan ucapan terima kasih kepada guru pembimbing. “Semoga prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMA Nurul Jadid dapat memberikan manfaat dan ditingkatkan lagi prestasinya sehingga membawa nama harum Pondok Pesantren Nurul Jadid” Tutur bapak Harjo.

 

 

(Humas Infokom)

Lestarikan Warisan Budaya, SMANJ Bekali Skill Membatik Siswinya

nuruljadid.net – Pelestarian budaya bangsa agar tidak pudar dan pudah merupakan tanggung jawab bersama salah satunya adalah batik. Ide kegiatan ekstrakurikuler membatik bagi siswi SMA Nurul Jadid ini muncul dilatarbelakangi karena arus globalisasi budaya yang berkembang begitu pesat. Sehingga menimbulkan isu lunturnya budaya lokal yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi bangsa Indonesia.

Pembina OSIS putri SMA Nurul Jadid Intan Ceriya Mulyaningsih, S.kom,. S.Pd. menjelaskan pentingnya kegiatan pengembangan keterampilan melalui ekstrakurikuler membatik.

”Anak muda harus menjadi bagian untuk mencari solusi berbagai masalah, karenanya ide ini ditanamkan pada siswi-siswi SMANJ yang peduli akan perubahan dan nantinya akan memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya bangsa,” ungkap pembina OSIS yang akrab disapa Ibu Intan tersebut

Dari berbagai budaya yang ada, salah satu budaya yang paling mencerminkan Indonesia adalah batik. Dimana setiap daerah memiliki corak dan motif batik yang beragam. Anak muda sebagai generasi penerus warisan leluhur ini seharusnya perlu mengenal budayanya sendiri. Hal ini pula yang melatarbelakangi adanya ekstrakurikuler membatik ini.

Kegiatan ekstrakurikuler ini digelar atas kerja sama dengan Industri Kerajinan Batik Khas Probolinggo yaitu Batik Tulis Ronggo Mukti Probolinggo. Dengan mendatangkan langsung para pembatik tersebut, diharapkan para siswa dapat meraup ilmu langsung dari pakarnya. Sebagai langkah awal, dilakukan penjaringan siswa-siswi yang memiliki ketertarikan terhadap batik.

”Kegiatan esktrakurikuler seperti ini sudah sejak lama diadakan di sekolah kami, peminatnya pun tidak sedikit, bahkan sampai melampaui target,” ujar Intan.

Para siswi diberi pelatihan membatik dengan intens, sudah mambu mengikuti motif yang diajarkan dengan rapi. Di akhir semester, SMANJ biasanya mengadakan pameran karya yang telah mereka hasilkan sebagai wujud karya nyata mereka kepada warga sekolah.

Balqis Nur Atikah salah satu siswi SMANJ memberikan apresiasi kegiatan ini yang penting untuk memberkali mereka dengan keterampilan membatik selain akademik, “Saya sangat senang sekali ada kegiatan ekstra membatik bagi siswi yang bagus dan penting sebagai kiat mengenal motif batik lokal nusantara danupaya melestarikan warisan budaya nenek moyang kita juga,” ungkap Balqis saat ditemui di sekolah.

Kedepannya, mereka berharap pasca kegiatan pelatihan membatik dapat dibentuk suatu komunitas di SMA setempat yang beranggotakan siswa-siswi yang memiliki perhatian lebih terhadap batik uintuk diseriusi ke ranah industri. Diakui Intan, pondasi budaya perlu ditanamkan pada bibit-bibit generasi, terutama anak muda yang memegang peranan penting menuju perubahan.

”Keluaran yang diharapkan nantinya dari kegiatan pelatihan membatik ini adalah terbentuknya komunitas yang peduli dengan budaya dan syukur-syukur masuk bidang bisnis industri,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

 

Konjen Jepang Kunjungi Sekolah Berbasis Riset SMANJ, Buka Peluang Studi ke Jepang

nuruljadid.net – Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Surabaya melakukan kunjungan kerja ke sekolah berbasis riset SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Rabu (19/12/22) lalu. Kunjungan tersebut dikemas dalam bentuk Talkshow yang bertujuan untuk mensosialisasikan informasi beasiswa ke Jepang.

Perwakilan Konjen Jepang di Aula SMANJ putra memaparkan beberapa budaya Jepang serta cara bagaimana menjalin kerja sama antara Konsulat Jendral Jepang dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Terdapat dua orang perwakilan dari Konjen Jepang Surabaya yaitu Tsumura Moe sebagai konsulat muda dan Muhammad Zinuri sebagai bagian informasi.

Peserta talk show meliputi perwakilan satuan pendidikan tingkat menengah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan mitra. Setidaknya ada sekitar delapan lembaga Pendidikan baik negeri maupun swasta, mereka adalah SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid, MTSN 1 Probolinggo, MA Nurul Jadid dan SMK Nurul Jadid juga sekolah mitra seperti MAN 1 Probolinggo, MAN 2 Probolinggo, dan SMAN 1 Paiton.

(Peserta delegasi mengikuti kegiatan sharing session bersama Konsulate Jenderal Jepang di Aula SMA Nurul Jadid)

Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara dari kalangan siswa SMANJ dengan menggunakan Bahasa Jepang. Ananda Ahmad Dzulhaq Akbar yang merupakan siswa aktif kelas XI IBB 1 bertindak sebagai pembawa acara pada kegiatan tersebut.

Pada acara seremonial, lagu kebangsaan Indonesia Raya dilantunkan diiringi instrument. Dalam sambutannya, Kepala SMA Nurul Jadid bapak Didik P. Wicaksosno, M.Pd, S.Sos. menyampaikan harapannya di depan forum.

“Kami berharap dengan adanya kunjungan ini dapat mengembangkan dan menarik minat para siswa untuk belajar Bahasa Jepang,” tutur Kepsek.

Dilanjutkan sambutan kedua oleh perwakilan konsulat Jendral Jepang, Tsumura Moe yang mengungkapkan perasaannya saat pertama kali menginjakkan kaki di bumi Nurul Jadid.

“Ini kali pertama ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dan saya jujur sedikit terkejut namun senang. Ke depannya kami berharap akan banyak santri Nurul Jadid yang bisa melanjutkan studi ke Jepang” terang Tsumura Moe yang disamput tepuk tangan meriah audiens.

(Pimpinan SMA Nurul Jadid bersama guru pembina melakukan foto session bersama Konsulate Jenderal Jepang di Aula SMA Nurul Jadid)

Sebelum masuk ke acara inti, terdapat penampilan paduan suara dari para siswa SMA Nurul Jadid. Mereka membawakan sebuah lagu Jepang berjudul “Tegami”.

Pada acara inti, perwakilan Konjen Jepang memperkenalkan beasiswa pemerintah Jepang (MEXT) yang disampaikan oleh staff bagian Informasi Bapak M. Zinuri dan penjelasan tentang budaya di sekolah Jepang oleh Tsumura Moe. Dalam kunjungan tersebut pihak Konjen Jepang membuka sesi tanya jawab dan dialog interaktif dengan para peserta.

Kegiatan kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari SMA Nurul Jadid ke Konsulat Jenderal Jepang serta foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)