Pos

Siswi SMA Nurul Jadid Raih Medali Emas dalam Bidang Ekonomi Tingkat Nasional

nuruljadid.net- Siswi SMA Nurul Jadid kemabli harumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya, salah satu siswi berhasil meraih medali emas dalam bidang ekonomi tingkat Nasional pada ajang perlombaan yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) Lembaga Pelatihan Sains Indonesia pada Selasa, (22/11/2022) lalu.

Olimpiade Sains Indonesia (OSI) Tahun 2022 adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa/i, guru dan mahasiswa untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.

Kompetisi ini dibuat untuk mendorong siswa/i,guru dan mahasiswa tetap dapat belajar dan berprestasi dan dengan adanya kompetisi berbasis online ini siswa/i juga lebih bisa mempersiapkan diri di ajang Sains.

Sebagaimana diketahui, Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) mengadakan serangkaian lomba yang ditujukan kepada siswa/i SMA/MA/SMK sederejat Se-Indonesia. Diantaranya meliputi Olimpiade Matematika, Fisika, Biologi, Astronomi, Geografi, Bahasa Inggris, Ekonomi, Kimia, Sejarah.

Melalui bimbingan dan arahan guru mapel Ekonomi, Neysa Arjumand Bano yang saat ini duduk di kelas XII IPS 2 SMA Nurul Jadid mengikuti cabang Olimpiade Ekonomi. Pada kesempatan tersebut Neysa dengan semangat membara dan tekat kuat serta keyakinan terhadap kemampuan dirinya pasca digembleng, berupaya sekuat tenaga untuk bisa mempersembahkan yang terbaik.

Berkat doa serta giat berlatih dan belajar, Siswi SMA Nurul Jadid dengan nama lengkap Neysa Arjumand Bano itu berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade Ekonomi tersebut. Perasaan bahagian pun dia rasakan setelah mendengar bahwa dirinya dinobatkan sebagai terbaik 1 dan berhasil membawa pulang medali emas untuk almamater tercinta di kancah Nasional.

Ucapan rasa syukur penuh haru dan ungkapan terima kasih Neysa sampaikan saat menerima medali serta piagam penghargaan dari panitia penyelenggara.

“Alhamdulillah saya tidak menyangka sekali bisa meraih prestasi ini, ini semua berkat bimbingan dan doa guru terutama orangtua ku serta suport dari teman – teman semua terima kasih telah membimbing kami sampai detik ini” ucapnya saat memenangkan Olimpiade itu.

 

 

(Humas Infokom)

Pelajari Keunikan Pariwisata Jepang, Siswa SMA Nurul Jadid Raih Juara 2 Esai Jepang Nasional di Universitas Indonesia

nuruljadid.net – Program bahasa unggulan Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid seakan tidak pernah berhenti mengukir prestasi. Kali ini salah satu peserta didiknya berhasil membawa pulang trofi juara 2 lomba esai nasional bahasa Jepang (04/12).

Event ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Indonesia (UI) Jakarta beberapa pekan lalu pada kesempatan UI Nihon Fair (UINF). Topik esai yang diusung adalah perbandingan keunikan pariwisata Jepang dan Indonesia.

Berawal dari ketidaksengajaan belajar budaya dan pariwisata negeri Sakura itu, siswa SMA Nurul Jadid sekaligus santri itu berhasil menyabet juara esai nasional mengalahkan peserta dari sekolah favorit dan terkemuka di Indonesia.

Siswa SMA Nurul Jadid yang berhasil kembali buktikan kompetensi bahasa Jepangnya adalah Ahmad Dzulhaq Akbar, siswa kelas XI Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB). Tidak main-main, kali ini Akbar panggilan akrabnya berhasil bawa piala juara 2 lomba esai nasional berbahasa Jepang di kampus terbaik Indonesia yaitu Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

Menyoal kemenangannya, Akbar merasa sangat bahagia bisa mengukir prestasi kembali untuk almamater tercintanya SMANJ.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dan tidak menyangka bisa menjuarai lomba esai ini dan mengharumkan nama sekolah juga pesantren, karena niat awal mencoba sambil belajar keunikan pariwisata Jepang,” terang Akbar kepada Nurul Jadid Media.

Berkat dukungan penuh dari pihak sekolah dan bimbingan guru, prestasi tingkat nasional bahasa jepang di kampus paling bergengsi di Indonesia ini akhirnya terwujud.

Kepala SMA Nurul Jadid Bapak Didik P. Wicaksono, S,Sos,I., M.Pd. mengapresiasi perjuangan anak didik mereka yang luar biasa.

“Luar Biasa, saya bangga dengan Akbar yang terus berjuang menorehkan prestasi dan mengharumkan nama sekolah juga pesantren. Apresiasi ini juga kami berikan kepada gurunya tidak bosan dan Lelah menggembleng anak didik kami” tutur bapak Didik.

 

 

 

(Humas Infokom)

Siswa SMA Nurul Jadid Terima Penghargaan dari Gubernur Jatim pada Hari Santri Nasional

nuruljadid.net – Siswa SMA Nurul Jadid menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai memenangkan lomba inovasi bisnis santripreneur yang diselenggarakan oleh OPOP Jawa Timur, pada Sabtu (22/10) lalu bertepatan pada Hari Santri Nasional.

Penyerahan piagam penghargaan tersebut juga bersamaan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Kafilah Jawa Timur yang berhasil membawa pulang titel prestisius Juara Umum pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan sejak tanggal 10 sampai dengan 19 Oktober 2022.

Final lomba inovasi bisnis santripreneur OPOP Jatim diselenggarakan Kamis (20/10) silam. Pada tahap tersebut para peserta diwajibkan untuk mempresentasikan proposal bisnisnya dihadapan dewan juri. Dilansir pada portal media NU Online Jatim M Ghofirin, Sekretaris OPOP Jatim mengatakan ada tiga poin penilaian yang ditekankan oleh para dewan juri. Tiga poin tersebut ialah pengorganisasian penyaji, komunikasi, dan penguasaan materi.

Nur Hasyim Saputra santri asal Sumberasih Kabupaten Probolinggo dan Muhammad Dzakki Ronnaan Pratama asal Kota Probolinggo keduanya adalah siswa kelas XII Unggulan MIPA 1 SMA Nurul Jadid. Nur Hasyim menuturkan bahwa pencapaian ini teramat luar biasa dan membanggakan. Mengingat, lomba ini diikuti oleh siswa/santri sederajat dari puluhan pesantren terbaik di Jawa Timur sehingga persaingannya terbilang ketat dan tidak mudah.

“Dengan latihan maupun persiapan yang menurut kami mungkin kurang maksimal karena baru balik dari liburan, mendapatkan juara 3 ini suatu kebanggaan yang luar biasa dan kami syukuri. Apalagi persaingannya sangat ketat sekali, meskipun lingkupnya se-Jawa Timur tidak sedikit pesantren favorit yang ikut berpartisipasi, tapi alhamdulillah bisa juara,” ujarnya.

Ustaz Eko Hari Satrio, S.Pd. pembina Program Unggulan menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan sebuah berkah dari kerja keras peserta didik unggulan yang harus mengikuti kegiatan yang cukup padat baik di sekolah maupun di asrama. Namun meskipun momentnya mepet dengan pasca liburan pesantren, mereka bisa diarahkan dan dipersiapkan dalam kurun waktu beberapa hari untuk menghadapi final.

“Alhamdulillah meskipun di tengah keterbatasan waktu untuk mendampingi anak-anak pada final santripreneur. Namun karena mereka selama liburan juga sudah mempersiapkan diri sehingga kami selaku pembina cukup terbantu dalam mengarahkan mereka meskipun ke depan kami akan terus optimalkan pendampingan anak-anak agar mendapatkan hasil lebih baik” ungkap ustaz Eko menutup wawancaranya.

 

 

(Humas Infokom)

Dua Siswa SMA NJ Raih Juara 3 Kompetisi Bisnis Santripreneur Tingkat Jatim

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid Kembali menorehkan prestasi di bidang koperasi milenial tingkat Jawa Timur (Jatim) sebagai juara 3 Bisnis Santripreneur yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Jum’at (30/9/2022) di Hotel Montana Dua Kota Malang.

Lomba tersebut dilaksanakan selama dua hari tanggal 27-28 September 2022. Terdapat 10 Pemenang Lomba Koperasi Milenial dan Santripreneur yang berhasil meraih Juara pada event tersebut.

Pasalnya, sebelum memasuki ruangan seluruh peserta diajak berkunjung ke Kopontren Sidogiri Pasuruan guna mendapatkan motivasi wirausaha dan wirakoperasi. Lomba Koperasi Milenial dan Santripreneur dilaksanakan dalam rangka memeperingati hari jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Ke-77 dan Hari Santri Nasional Tahun 2022 yang bertujuan menumbuhkan jiwa berwirausaha dan minat berkoperasi pada generasi milenial.

(Potret suasana pemberian trophy dan piagam penghargaan kepada para pemenang)

Lomba Koperasi Milenial diikuti oleh siswa tingkat SMA/SMK/MA sederajat yang ada di Jawa Timur. Sedangkan Santripreneur diikuti para santri di Jawa Timur. Mereka mempresentasikan bisnisnya di hadapan dewan juri dan disusul dengan sesi tanya jawab.

Pihaknya, menuturkan bahwa pencapaian ini teramat luar biasa dan membanggakan. Mengingat, lomba ini diikuti oleh siswa sederajat dari puluhan sekolah di Jawa Timur sehingga persaingannya terbilang ketat dan tidak mudah.

“Dengan latihan maupun persiapan yang menurut kami mungkin kurang maksimal, mendapatkan juara 3 ini suatu kebanggaan yang luar biasa. Apalagi persaingannya sangat ketat sekali, lingkupnya se- Jawa Timur tidak sedikit sekolah favorit yang ikut berpartisipasi, tapi alhamdulillah bisa lolos,”ujarnya.

Pada waktu yang sama guru pendamping pada saat penobatan tersebut mengatakan rasa syukur bisa meraih juara 3 kategori Santripreneur serta menjadikan sebagai evaluasi untuk lebih giat dalam mempelajari ilmu bisnis sehingga bisa meraih juara 1 untuk event-event ke depannya.

“Alhamdulillah kita meraih juara 3 pada kategori Santripreneur tingkat Jatim oleh karnanya kami akan terus berbenah untuk giat belajar supaya bisa juara 1 pada event berikutnya,”pungkasnya.

Adapun daftar pemenang dari dua kategori tersebut ialah:

  • Kategori Koperasi Milenial
  1. Juara 1 SMKN 1 Turen Kab. Malang
  2. Juara 2 SMAN Gondangwetan Kab. Pasuruan
  3. Juara 3 SMKN 1 Bojonegoro
  • Kategori Santripreneur
  1. Juara 1 Pesantren Al – Amin Kab. Mojokerto
  2. Juara 2 Pesantren Putri Al-Ittihad Kab. Malang
  3. Juara 3 Pesantren Nurul Jadid Kab. Probolinggo

 

 

(Humas Infokom)

Juara 3 Lomba Cipta Puisi Nasional, Agung Harumkan Almamater SMA NJ

nuruljadid.net – Agung Candra Baskara, siswa program Bahasa yang kerap disapa Agung kelas XI SMA Nurul Jadid berhasil mengharumkan almamater sekolahnya dengan menyabet Juara 3 lomba cipta puisi tingkat Nasional. Lomba tersebut diselenggarakan oleh PT Lentera Bestari dan diumumkan pada tanggal (31/08/2022) lalu.

Jenis perlombaan terbagi menjadi dua cabang lomba, yakni lomba cipta puisi dan menulis cerpen. Lomba ini digelar secara daring, peserta hanya perlu mengirimkan naskah puisinya kepada panitia sesuai deadline yang telah ditentukan.

Awalnya Agung ditawari untuk mengikuti lomba tersebut oleh guru pembimbing. Akhirnya pun, ia memutuskan untuk mengikuti perlombaan meski sudah dekat dengan deadline. Dengan kesungguhan, Agung selalu berlatih menulis naskah karyanya dengan waktu yang tersisa. Selama 5 hari, Agung digodok dan didampingi secara intens oleh Ust. Zayyil Abidin selaku pembimbingnya baik di sekolah maupun di asrama.

SMA Nurul Jadid mendelegasikan tiga peserta pada lomba cipta puisi tersebut. Namun, yang berhasil menarik hati juri dari karya peserta lainnya hingga membawa pulang juara hanya Agung seorang. Agung juga tidak menyangka dirinya akan mengharumkan nama almamater sekolahnya sekaligus nama Pesantren Nurul Jadid, sebab pada dasarnya ia hanya niat mencoba saja, dan mengikuti saran guru pembimbingnya.

“Saya tidak percaya kalau saya bisa memenangkan lomba. Karena awalnya saya hanya niat coba-coba saja,” jelas agung saat diwawancarai tim infokom.

Berkat prestasi perdana yang ditorehkan, Agung semakin termotivasi untuk terus berkarya dan membidik prestasi-prestasi lainnya. Semangat berkarya Agung juga berasal dari slogan sanggar yang diikutinya disekolah SMA Nurul Jadid. Yakni Sanggar Amoeba dengan slogan khasnya “Berkarya terlatih, bukan berkarya terlatih.”

Dengan prestasinya ini, guru-guru SMA Nurul Jadid berharap kepada siswa lainnya agar terpacu juga untuk mengharumkan nama baik sekolah dengan prestasi-prestasi lainnya.

 

 

(Humas infokom)

Sanggar Seni SMA Nurul Jadid Raih Juara Adu Peran Peringkat 1 dan 2 Nasional

nuruljadid.net – Lagi, SMA Nurul Jadid berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan, kali ini di bidang kesenian. Pasalnya sanggar seni SMA Nurul Jadid menyabet juara 1 dan 2 tingkat nasional yang diselenggarakan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang lalu (26/06).

Benar, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil, kalimat yang tepat bagi SMA Nurul Jadid yang tidak pernah berhenti menggembleng peserta didiknya untuk selalu berprestasi, khususnya dalam bidang kebahasaan Mandarin.

SMA Nurul Jadid memang selalu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengikuti lomba baik akademik maupun non-akademik yang diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi atau lembaga pendidikan. Dengan harapan peserta didik mampu mengembangkan skill atau keterampilan (psikomotorik) di bidang tertentu.

Setelah mendelegasikan peserta didiknya dalam ajang lomba pidato Bahasa Mandarin (Yanjiang Bisai) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang bertajuk “Zhongwen Bisai 2022” pada tanggal 23 Juni 2022. SMANJ juga mendelegasikan peserta didiknya di bidang seni.

Sebanyak 2 tim dari sanggar seni SMANJ yang didaftarkan untuk mengikuti lomba drama bahasa Mandarin (Xiju Bisai) tingkat nasional oleh Confucius Institute atau Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang.

Mereka adalah tim AMOEBA putra dan tim SANGGAR ALIF putri. Sungguh merupakan rahmat yang luar bisa dari Allah SWT bagi SMA Nurul Jadid sehingga dalam ajang inipun SMANJ berhasil meraih prestasi sebagai juara 1 untuk tim Sanggar Alif dan juara 2 untuk tim Amoeba putra.

Torehan prestasi ini diraih dengan tidak mudah, butuh proses, kesabaran dan kerja keras baik dari pihak peserta didik maupun pembimbing serta dukungan seluruh warga sekolah. SMA Nurul Jadid senantiasa istiqomah untuk bergerak melakukan pembenahan dan pembinaan keterampilan, minat juga bakat peserta didik agar berprestasi mengharumkan pesantren dan bangsa Indonesia.

 

 

(Humas Infokom)

Dalam Sebulan, Siswa SMA Nurul Jadid Sabet 3 Juara Nasional Bahasa Jepang dan Mandarin

nuruljadid.net – Tiga orang Siswa SMA Nurul Jadid berhasil tampil memukau dalam ajang perlombaan Bahasa Jepang dan Mandarin tingkat Nasional. Berkat konsistensi dan usaha keras yang telah dikobarkan. Mereka berhasil mengharumkan almamater Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya SMA Nurul Jadid sendiri setelah berhasil menyabet tiga piala kejuaraan tingkat nasional dalam kurun waktu satu bulan tepatnya bulan Juni lalu.

Dua siswa yang duduk di bangku kelas X jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) SMA Nurul Jadid ini berhasil masing-masing menjadi juara pertama dan kedua pada lomba Bercerita Bahasa Jepang ‘JAPANZUKI SHOW’ yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahawa Jepang (Himabaja) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada Sabtu (11/06). Para juarawan itu diantaranya Ahmad Dzulhaq Akbar sebagai peraih Juara pertama dan Khoirul Anam Maulidi sebagai Juara Kedua.

Tak berhenti disitu, pada Kamis (23/06) portal media SMA Nurul Jadid kembali diramaikan dengan torehan prestasi Bahasa Mandarin yang diraih oleh Agung Candra Baskara. Siswa yang juga duduk dikelas X IBB SMA Nurul Jadid itu berhasil membawa piala kejuaraan sebagai terbaik kedua lomba pidato Bahasa Mandarin tingkat nasional pada kegiatan Zhong Wen Bi Sai yang diadakan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UNM).

Ketiganya mengaku bahwa kecakapan mereka dalam menguasai Bahasa Mandarin dan Jepang dibentuk melalui kegiatan pengembangan diri dan pembiasaan berbahasa di Asrama Ungguan Bahasa SMA Nurul Jadid karena mereka mendapatkan pendampingan dan pembiasaan bahasa asing secara intensif dan integratif.

“Selain diajarkan di sekolah, kami juga menerima pendidikan secara intensif di asrama tentang dua bahasa itu, kami juga dipaksa untuk menggunakan bahasa tersebut sebagai alat komunikasi setiap harinya dengan teman se-asrama,” jelas Dzulhaq saat diwawancarai oleh Kru Nurul Jadid Media.

Dia melanjutkan, rupanya tidak sekedar menghafal kosakata, di asrama mereka juga dilatih untuk mengembangkan soft skills melalui Kegiatan Belajar Mandiri (KBM) di setiap malamnya. Dirinya mengaku sangat bersyukur jerih payahnya belajar bahasa telah membuahkan hasil yang manis.

“Alhamdulillah perolehan prestasi ini merupakan hasil dari jerih payah kami saat belajar bahasa baik di sekolah maupun di asrama. Semoga prestasi ini bisa memicu semangat teman-teman santri lainnya untuk juga berprestasi.” tutup Dzulhaq.

 

 

(Humas Infokom)

Sosialisasi Program Furudul Ainiyah di SMA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Program capaian kompetensi Furudhul Ainiyah (FA) pada siswa (santri) di semua lembaga di Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) berlangsung mulai tanggal 5 Juli sd 30 September 2022 atau selama tiga bulan.

Pada Rabu, 5 Juli 2022, hari pertama sosialisasi di SMA Nurul Jadid (SMANJ) kepada santri putra berlangsung di Mushola Thariq bin Ziyad, jam 08.30 sd 09.30. Dihadiri Kepala SMANJ, Didik P Wicaksono, Waka Kurikulum Didik Rahwiniyanto dan Waka Kesiswaan Musthofa. Sedangkan di santri putri berlangsung di Aula SMANJ jam 09.30 sd 10.30 yang dihadiri Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Humas Kadarusman dan Pembina Osis putri Intan Ceria Mulyaningsih.

Pada saat bersamaan para Ustadz dan Ustadzah pengajar FA SMANJ mendapat penjelasan teknis dan pembekalan di Aula I Pondok Pesantren Biro Pendidikan. Materi FA yang akan diajarkan meliputi FA lanjutan bagi alumni berasal dari lembaga di PPNJ (diantaranya MTsN, MTsNJ dan SMPNJ) berbasis kitab. Sedangkan materi FA awal bagi non alumni berupa materi dasar Aqidah, Fiqih, Akhlak dan Baca Tulis Al-Quran (BTQ).

Teknis pelaksanaan FA di SMANJ disampaikan waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan secara bergantian. Mulai dari Sosialisasi Jadwal, kegiatan Pembiasaan Karakter Baik (PKB) dan mata pelajaran meliputi Fiqih, Aqidah, Akhlak dan BTQ.

Sedangkan Didik P Wicaksono, Kepala Sekolah memberikan motivasi untuk melaksanakan FA dengan gembira dan senang hati.

“Distingsi keunggulan profil lulusan SMANJ, dibandingkan dengan lembaga SMA luaran, diantaranya kompetensi dalam bidang keagamaan. Bidang keagamaan yang dimaksud adalah Al-Furudhul Ainiyah, yaitu kewajiban minimal yang harus dimiliki atau dikuasai oleh setiap Muslim. Ini sejalan dengan harapan orang tua atau wali santri memondokkan ke pesantren agar putra-putrinya mendapat bekal ilmu keagamaan, amaliah dan akhlak yang baik”

SMANJ berada dalam naungan Yayasan Nurul Jadid, maka pencapaian FA harus didukung oleh semua pihak. “Ananda semua harus mengikuti selama tiga bulan dengan gembira dan senang hati. Capaian kompetensi FA dituntaskan lebih awal sebelum mengejar kompetensi lainnya. Jangan khawatir, setelah FA semua dewan Guru SMANJ siap mengawal capaian kompetensi dalam bidang natural science, social science dan bahasa”.

“FA yang dibelajarkan di SMANJ pada dasarnya berupa materi tentang ilmu agama, amaliah dan akhlak yang harus dimiliki oleh setiap muslim. FA secara umum dibangun dari Rukun Iman, Rukun Islam dan Ihsan. Rukun Iman berupa materi Akidah. Rukun Islam materi fiqih (syariah), dan ihsan materi Akhlakul Karimah. Serta BTQ.”

Kesemuanya itu sesuai pula dengan Trilogi dan Panca Kesadaran Santri. Trilogi santri meliputi, memperhatikan kewajiban-kewajiban fardhu ‘ain, mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar dan berbudi luhur kepada Allah dan makhluk. Sedangkan Panca Kesadaran Santri terdiri dari kesadaran beragama, kesadaran berilmu, kesadaran bermasyarakat, kesadaran berbangsa dan bernegara serta kesadaran berorganisasi.

 

(Humas Infokom)

 

SMA Nurul Jadid Lakukan Kerjasama Internasional dengan Universitas Tongji Shanghai China

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid berhasil menjalin kerjasama internasional dengan salah satu perguruan tinggi di China, yaitu Universitas Tongji Shanghai. Kerjasama ini dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi Voov di ruang galeri SMA Nurul Jadid dipimpin langsung oleh bapak Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd. selaku kepala sekolah pada Selasa pagi (24/05/2022) tepatnya pukul 10.00 waktu Beijing, China.

Kepala sekolah bapak Didik P. Wicaksono, S.Sos., M.Pd pada acara tersebut didampingi oleh ketua jurusan Bahasa dan Budaya bapak Muhammad Khodir, M.Ed. dan beberapa guru pengambu bahasa Mandarin bapak Syamsul Hadi, M.N.S. dan bapak Muhammad Holilul Hasan.

Pihak Universitas Tongji diwakili oleh pimpinan mahasiswa asing Professor Chen Yili, pimpinan rekrutmen mahasiswa asing strata 1 Ibu Fang Xiaozhi, pimpinan rekrutmen mahasiswa asing pascasarjana Ibu Wang Ximeng dan saudara Wei De sebagai perwakilan mahasiswa pascasarjana sekaligus alumni SMA Nurul Jadid tahun 2015.

(Penyampaian profil dan sambutan oleh Profesor Chen dari Universitas Tongji Shanghai China melalui aplikasi VOOV secara daring)

Pertemuan daring tersebut diawali dengan penyampaian profil Universitas Tongji Shanghai oleh pimpinan rekrutmen mahasiswa asing ibu Fang dilanjutkan dengan prosedur perekrutan mahasiswa dan beasiswa.

Sedangkan dari pihak SMA Nurul Jadid, profil lembaga disampaikan oleh bapak Muhammad Khodir. Namun sebelumnya diawali dengan sambutan kepala sekolah bapak Didik P. Wicaksono, dalam sambutannya bapak Didik menyampaikan urgensitas penguasaan bahasa Mandarin.

“Bahasa mandarin adalah bahasa yang digunakan di forum resmi PBB, bahasa Mandarin juga digunakan oleh populasi terbanyak di dunia. Seiring dengan perkembangan, kerjasama diplomatik pemerintah Indonesia dan China semakin harmonis, sehingga banyak perusahaan China ke Indonesia untuk investasi. Sehingga Indonesia sangat membutuhkan generasi yang mempunyai talent bahasa Mandarin yang baik.” Papar bapak Didik.

“SMA Nurul Jadid tentulah membaca peluang yang sangat besar itu sehingga berupaya semaksimal mungkin menyiapkan generasi yang memiliki bahasa asing (Inggris, Arab, Mandarin dan Jepang) yang kami wujudkan dalam pembelajaran baik intra maupun ektra” tambahnya

Pada sesi sambutan bapak Didik P. Wicaksono menggunakan bahasa Indonesia dibantu oleh bapak Syamsul Hadi untuk menterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin.

Usai seremonial, kegiatan dilanjutkan dialog interaktif yang dipimpin oleh professor Chen.

(Penayangan profil Universitas Tongji Shanghai China melalui aplikasi VOOV secara daring)

Professor Chen menyimak pemaparan dari pihak SMA Nurul Jadid dan merespon dengan baik itikad kerjasama ini. “Kami menyimak dengan seksama pemaparan kepala sekolah dan penanggung jawab bahasa, kami dengan tangan terbuka menyambut siswa dan guru yang mempunyai talenta dalam bahasa mamdarin untuk melanjutkan studi di Tongji Shanghai,” terangnya.

Selain dari itu, Prof Chen dalam sambutannya menyampaikan bahwa SMA Nurul Jadid akan dijadikan sekolah pusat pendidikan Universitas Tongji Shanghai.

Bentuk kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak meliputi 1) Pemberian beasiswa prestasi; 2) Kolaborasi penelitian guru dan murid; 3) Workshop atau seminar peningkatan mutu pendidikan; 4) Autumn dan summer camp; 5) Cross culture understanding program.

Wahdi sebagai perwakilan mahasiswa asing yang juga alumni SMA Nurul Jadid menyampaikan bahwa Universitas Tongji adalah universitas terbaik nomor 5 di China. Dia berharap SMA Nurul Jadid bisa menjalin kerjasama dengan Tongji dan membawa dampak positif untuk sekolah dan pesantren.

Setelah kurang lebih dua jam kegiatan berlangsung, kegiatan akhirnya diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

 

(Humas Infokom)

SMA Nurul Jadid Helat Simposium TA dan Penghargaan Siswa Berprestasi Sekaligus Lepas Kelas Akhir

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid menggelar perpisahan kelas XII di Gedung Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk putri dan Aula SMA Nurul Jadid untuk putra pada hari Minggu (27/03) pagi. Kegiatan ini bersamaan dengan acara simposium tugas akhir, apresiasi tugas akhir terbaik, peraih nilai EHB terbaik dan penghargaan untuk siswa teladan serta organisator terbaik.

Acara pamungkas ini terdiri dari simposium dan lepas pisah 387 siswa kelas XII dalam 99 kelompok riset tersebut berlangsung tertib, khidmad dan meriah. Selain terafiliasi dengan istilah persaingan global dalam membentuk sekolah riset dan sekolah berbasis riset juga menyentuh pada ranah religiusitas dan nuansa pisah kenang.

Acara dihadiri Kepala Biro Pendidikan yang diwakili bapak Fathorrazi Qodir, M.Pd. Kepala LP3M Universitas Nurul Jadid bapak Dr. Achmad Fawaid, M.A. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur Bapak Anom Surahno, S.H., M.Si secara virtual melalui Zoom, undangan kepala-kepala sekolah tingkat SLTP sekitar beserta delegasi lima siswa-siswi dari masing-masing sekolah tingkat SLTP secara luring dan daring bagi delegasi dan tamu undangan dari luar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kepala SMA Nurul Jadid, bapak Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd. dalam sambutannya mengatakan pelepasan siswa kelas XII tersebut merupakan agenda penting untuk mengapresiasi para siswa setelah tiga tahun berjuang menuntut ilmu di SMA Nurul Jadid.

Beliau berpesan agar siswa yang lulus dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi serta punya niat suci dalam mengembangkan ilmunya kelak. Tak lupa beliau juga berterima kasih atas dukungan semua pihak atas sukses terselenggaranya acara ini.

Lebih lanjut beliau juga memaparkan bagaimana pengembangan sekolah berbasis riset dan sekolah riset di masa yang akan datang.

Sambutan Kepala Biro Pendidikan yang diwakili bapak Fathorrazi Qodir, M.Pd.I. secara garis besar berisi pesan-pesan mendalam untuk selalu menjaga nilai-nilai kepesantrenan. Tugas untuk terus menjaga nama baik almamater SMA Nurul Jadid dan Pondok Pesantren menjadi hal yang mutlak untuk selalu dijaga. Juga tidak lupa permohonan maaf atas ketidakhadiran kepala Biro Pendidikan dikarenakan ada acara yang tidak bisa ditinggalkan.

Bapak Fathorrazi lebih lanjut menyampaikan terima kasih kepada SMA Nurul Jadid yang telah berpartisipasi aktif dalam memajukan pendidikan melalui pengembangan sekolah riset dan sekolah berbasis riset. Diharapkan kedepannya akan menjadi acuan bagi lembaga-lembaga yang lain serta bisa memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.

Usai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan penghargaan Tugas Akhir terbaik permapel, perprogram, terpopuler dan nilai EHB tertinggi serta penghargaan untuk siswa teladan dan organisator terbaik. Acara perhargaan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Waka Kurikulum bapak Didik Rahwiniyanto, S.Si., M.Pd.

Satu persatu siswa-siswa terbaik maju ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Dimulai dari penghargaan untuk Tugas Akhir terbaik permapel dan perprogram serta Terpopuler, dilanjutkan dengan penghargaan peraih Nilai EHB Terbaik permapel dan Siswa Teladan serta Organisator Terbaik.

Kegiatan ini berjalan lancar meskipun sempat terkendala dalam pengkondisian siswa karena berada di dua lokasi berbeda. Acara seremonial ini akhirnya ditutup dengan pembacaan do’a oleh bapak Hapandi, S.Pd.I.

Sedangkan acara intinya adalah pemaparan virtual melalui Zoom oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur bapak Anom Surahno, S.H., M.Si. Beliau menyampaikan apresiasinya kepada SMA Nurul Jadid dalam menggagas sekolah riset dan sekolah berbasis riset, sekaligus berharap agar terus konsisten mengembangkan dan menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan zaman.

Pemaparan singkat dari bapak Anom menginspirasi dan mendorong semua elemen SMA Nurul Jadid untuk terus berkontribusi dalam pendidikan melalui berbagai macam riset dalam bidang yang lebih luas lagi.

(Pemberian penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi kelas Akhir pada acara simposium SMA Nurul Jadid)

Simposium diisi presentasi peraih tugas akhir terbaik perprogram dan terpopuler. Presentasi pertama dimulai dari program IPS, diwakili oleh ananda Shinta Nuriyah yang membawakan judul tugas akhir “Pemanfaatan Limbah Pembalut dan Popok Bayi menjadi Pupuk Organik Alternatif”. Presentasi tugas akhir terpopuler oleh Kautsar Luqyana yang melalukan penelitian tentang pendidikan di negara Belanda.

Untuk putera dari Aula SMA Nurul Jadid, presentasi dilakukan oleh dua kelompok dari program IPA dan IPS. Program IPA dibawakan oleh M. Fakhri dengan judul penelitian “Rumah Bandul  Sederhana Pendeteksi Gempa”, disusul presentasi program Bahasa oleh Ahmad Fatih F.R. dengan judul penelitian “Analisis Budaya Massal Wilayah Putra Pondok Pesantren Nurul Jadid”.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pelepasan secara simbolis siswa kelas akhir. Setiap guru yang hadir satu persatu menaiki panggung, disusul para siswa kelas akhir untuk bersalaman  diiringi lagu hymne guru. Suasana haru menyelimuti prosesi ini dan tidak sedikit baik dari siswa maupun guru meneteskan air mata.

 

 

(Humas Infokom)

SMA Nurul Jadid Kembangkan 4 Bahasa Dunia, Kadisdik Jatim “Siap Go International”

nuruljadid.net – Expo Pendidikan “Jatim Cerdas” telah digelar Minggu (13/03/2022) lalu oleh Cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo. Tak ayal, kesempatan baik itu diikuti oleh SMA Nurul Jadid (SMANJ) yang tengah mengembangkan empat bahasa internasional Inggris, Arab, Mandarin dan Jepang. Potensi dan torehan prestasi yang telah diraih mendapatkan apresiasi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT saat mengunjungi stand expo SMANJ. Bapak Wahid menyampaikan pentingnya penguasaan bahasa asing agar lulusannya siap go international.

SMANJ turut berpartisipasi dengan mendirikan stand Expo Pendidikan dengan berbagai produk kreativitas siswa seperti majalah sekolah Media Informasi Siswa Intelektual (MISI), minuman tradisional teh pokak, hand sanitizer, kerajinan batik, menulis huruf kanji bahasa jepang dan sekolah pelaksana ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) bahasa Mandarin sejenis TOEFL dalam bahasa Inggris dan aktivitas sekolah riset (SR) serta sekolah berbasis riset (SBR).

(Pengunjung stand expo pendidikan dari PP. Riyadlus Sholihin berfoto bersama siswa dan pembimbing SMA Nurul Jadid usai dibuatkan tulisan nama dengan huruf kanji jepang)

Stand yang dibukan sejak pukul 09.00 WIB hingga acara berakhir banyak dikunjungi pengunjung dari berbagai elemen mulai pelajar hingga pejabat, terutama dari santri lokal Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin yang salah satu dari mereka meminta dibuatkan tulisan namanya dalam bahasa Jepang.

Expo Pendidikan Jatim Cerdas ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT yang juga merangkap Plt Sekda Pemprov Jawa Timur; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo Kusnadi, S.Sos., MM; Kabid SMA dan SMK; para pengawas pendidikan dan kepala-kepala SMK dan SMA wilayah Probolinggo, baik negeri maupun swasta.

(Walikota Probolinggo sekaligus pengasuh PP. Riyadlus Sholihin Habib Hadi Zainal Abidin berfoto bersama Kepala Sekolah Didik P. Wicaksono dan guru SMA Nurul Jadid di stand expo pendidikan)

Acara ini digelar di tiga tempat berbeda, yaitu SMKS Raudhatul Malikiyah Kota Probolinggo, SMK Negeri 3 Kota Probolinggo dan SMK Negeri 1 Kota Probolinggo.

Rombongan Kadisdik Jawa Timur tiba di lokasi (SMKS Raudhatul Malikiyah) sekitar pukul 15.00 WIB, didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin Habib Hadi Zainal Abidin yang sekaligus menjabat sebagai Walikota Probolinggo dan para pejabat di lingkungan pendidikan wilayah Probolinggo.

(Kadisdik Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT  berkunjung ke stand expo pendidikan berbincang dan memberikan apresiasi SMANJ didampingi kepala sekolah Didik P. Wicaksono, S.Sos., M.Pd)

Kadisdik memberi apresiasi kepada SMANJ dalam mengembangkan bahasa asing. Selain itu, bapak Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT menyampaikan “Sekolah harus bisa memfasilitasi pengembangan life skill peserta didik dalam semua bidang. Kompetensi life skill dan ditambah kompetensi bahasa Asing, terutama bahasa Inggris agar lulusannya siap “Go International”, beliau menuturkan ketika berkujung ke stand expo SMANJ.

Sementara itu, Kepala SMANJ, Didik Priyagung Wicaksono, juga menjelaskan sedang mengembangkan Sekolah Riset (SR) dan Sekolah Berbasis Riset (SBR).

Sebelum meninggalkan stand, Kadisdik bersama tim ekspo SMANJ foto bersama. Bahkan beliau membuatkan yel-yel penyemangat. Ketika beliau menyampaikan “SMA Nurul Jadid Probolinggo” seluruhnya menjawab “Go Internasional”.

 

 

(Humas Infokom)

SMA Nurul Jadid Helat Ujian Seminar Hasil Riset Siswa, Mewujudkan Sekolah Berbasis Riset (SBR)

nuruljadid.net – Sejauh ini budaya riset ilmiah bangsa Indonesia bisa dikatakan masih lemah. Terlihat dari minimnya produksi risetnya dan individu peneliti serta peran serta ilmuan hampir seluruh bidang. Kesadaran menjadi peneliti masih langka. Sehingga SMA Nurul Jadid berinisiatif membangun budaya riset siswa melalui program sekolah yaitu ujian seminar hasil tugas akhir penelitian peserta didik yang dihelat sejak Rabu (12/03/2022) lalu di sekolah.

Mengingat betapa pentingnya sumbangsih riset bagi peradaban dan khususnya bangsa itu sendiri, mesti ada dorongan masif agar banyak generasi peneliti atau ilmuan yang lahir. SMA Nurul Jadid merupakan salah satu lembaga Pendidikan menengah yang mulai gerakan atas terwujudnya budaya riset yang mampu melahirkan peneliti muda.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priaygung Wicaksono, S.Sos., M.Pd. dua dari kiri befoto bersama penguji tamu dari Balitbang Provinsi Jatim, koodinator Pengawas Cabdin Pendidikan Wil. Probolinggo, dan kepala LP3M UNUJA)

Seminar hasil tugas akhir riset dalam rangka memperkuat Sekolah Riset (SR) dan Sekolah Berbasis Riset (SBR), tujuannya adalah untuk memperkenalkan pentingnya kerja riset kepada peserta didik untuk bekal baik di perguruan tinggi maupun di dunia kerja kelak. Peserta didik melakukan presentasi hasil tugas akhir penelitian selama empat hari mulai tanggal 12 Maret 2022 sampai dengan 15 Maret 2022.

SMA Nurul Jadid mengundang penguji tamu dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur, koodinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, dan kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Uiversitas Nurul Jadid (UNUJA).

(Guru putra dan siswa kelas akhir SMA Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian Siswa di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Pembukaan dan seminar hasil tugas akhir penelitian pada hari pertama ini dihadiri peserta didik, guru pembimbing dan para penguji. Seminar presentasi hasil penelitian ini, selain untuk menumbuhkan kegemaran riset siswa juga mendorong guru untuk  memperkuat analisis riset yang telah dilakukan saat kuliah atau menyusun karya tulis ilmiah selama mengajar.

(Guru putri dan siswi kelas akhir SMA Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian Siswa di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Seminar dimulai pukul 10.00 WIB bertempat di auditorium SMA Nurul Jadid yang dibuka dengan pembacaan ummul kitab dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara ini dipandu oleh dua pembawa acara dari peserta didik, yaitu Mazkiyyil Janan berbahasa mandarin dan Muhammad Haikal Hafif R berbahasa Indonesia.

Semangat peserta didik yang hadir nampak jelas membuat pembukaan seminar menjadi kian semarak ditambah tepuk tangan para tamu undangan yang baru pertama kali mengunjungi SMA Nurul Jadid. Pada pembukaan seminar, kepala sekolah bapak Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd menyampaikan sambutannya.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd memberikan sambutan pada acara pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

“Sekolah Riset (SR) ini selain kami tujukan kepada siswa, Sekolah Berbasis Riset (SBR) juga kami tujukan kepada guru-guru. Harapannya agar mempersiapkan dan membekali peserta didik, baik dari sisi akademik maupun non-akademik siap meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi. Khususnya menumbuhkan insan-insan riset demi kemajuan bangsa nantinya” pungkas kepala sekolah.

Hadir memberikan sambutan mewakili Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid Kabid. Kurikulum dan Penilaian bapak H. Foni Yusanda, S.P menyampaikan bahwa Sekolah Riset dan Sekolah Berbasis Riset ini sangatlah mendukung siswa untuk melakukan riset di tengah iklim ilmiah, karena banyak fenomena untuk diriset.

(Kabid. Kurikulum dan Penilaian Biro Pendidikan Nurul Jadid H. Foni Yusanda, SP. memberikan sambutan pada acara Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Sementara itu, perwakilan Balitbang Provinsi Jatim, peneliti ahli, Irwantoro, S.Sos., M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa sekolah riset dan sekolah berbasis riset sangatlah bermanfaat bagi siswa untuk masa perkuliahan nanti. “SMA Nurul Jadid telah mencuri event yang kami buat, yang event tersebut belum kami sosialisasikan”, ujarnya.

Drs. Kholis Hasyim, MM, selaku koordinator pengawas cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo menyampaikan bahwa SMA Nurul Jadid adalah sekolah pertama yang merintis SMA sebagai sekolah riset dan sekolah berbasis riset di Probolinggo. “Hal itu merupakan keberanian dari kepala sekolah, bukan kenekatan. Kami berharap dengan adanya sekolah riset dan sekolah berbasis riset bisa menjadikan insan-insan periset terus berinovasi. Karena dalam riset kita bisa menjadi insan yang berinovasi dan berkreasi.” Imbuhnya.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd memberikan cinderamata kepada penguji tamu pada Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Usai sambutan, acara dilanjutkan pemberian cinderamata kepada Balitbang Provinsi Jawa Timur, Koordinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo dan Kepala LP3M Unuja oleh Kepala SMA Nurul Jadid.

Acara ini dihadiri perwakilan 96 kelompok, yang terdiri dari mata pelajaran sains, sosial, dan humaniora. Teknis pelaksanaan presentasi hasil tugas akhir penelitian disampaikan oleh wakil kepala bagian kurikulum bapak Didik Rahwiniyanto, S.Si, M.Pd. Diantaranya presenter kelompok wajib hadir tepat waktu sesuai sesi yang telah ditentukan.

(Penguji internal SMA Nurul Jadid terlihat sedang menguji peserta didik kelas akhir yang mempresentasikan hasil TA penelitian di ruang Lab. SMA Nurul Jadid)

Seminar hasil penelitian ini berlangsung dengan lancar. Acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh wakil kepala bagian Kesiswaan, bapak Mustafa S.Pd.I. Harapannya, kerja riset ini tidak berhenti sampai forum seminar saja melainkan bisa diaktualisasikan guna melahirkan peneliti muda di masa depan. Kabar baiknya, hasil penelitian peserta didik yang baik dapat dipublikasikan di Jurnal Balitbang Provinsi dan Jurnal LP3M Universitas Nurul Jadid. (Juwaeni/Red)

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Kreativitas dan Kekompakan Santri Lewat Club Competition

nuruljadid.net – Asrama unggulan SMA Nurul Jadid program IPS putri menggelar closing ceremony kegiatan Club Competition pada Kamis (03/03) lalu. Kegiatan yang berlangsung di Daerah Sayyidah Aisyah (Gang D) Wilayah Azzainiyah ini rutin digelar setiap tahun untuk meningkatkan kreativitas individu dan kemampuan berkelompok.

Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk perlombaan antar kelompok yang ditentukan. Namun demikian, event ini tidak semata-mata hanya murni tentang persaingan saja. Hal tersebut disampaikan oleh ketua panitia, Diyah Shafa Abinata. Menurutnya, kegiatan seperti ini juga untuk mengasah skill.

“Tujuan dari acara ini ialah bukan semata-mata sebagai persaingan, melainkan sebagai ajang pertunjukan kreativitas dan kami menggunakan waktu untuk saling mengikat kekompakan dengan rakyat social selection (IPS Unggulan, Red),” ungkap saudari Diyah Shafa Abinita, selaku ketua panitia dalam acara tersebut.

(Para jawara Club Competition saat melakukan sesi foto bersama pada acara Closing Ceremony)

Dalam kegiatan ini diketahui bahwa panitia mewajibkan setiap anggota IPS Unggulan untuk membentuk sebuah kelompok. Untuk selanjutnya masing-masing kelompok diadu dalam berbagai macam lomba. Sehingga akan terpilih satu kelompok sebagai juara umum, dan satu kelompok sebagai juara favorit.

Tahun ini, jenis lombanya meliputi cerdas-cermat, master of ceremony (MC), speech, listening KGRE, news reading, spelling bee, masuk karung, tebak benda, dan information board. Dari berbagai macam kategori tersebut, juara umum dan favorit diraih oleh kelompok HERODOTUS.

Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota IPS Unggulan, dan beberapa pembina dari asrama IPS unggulan, serta kepala daerah Sayyidah Aisyah. (sdq)

 

 

(Humas Infokom)

Patembayan SMANJ Terealisasi, Cetak Organisator Pengabdi Penuh Toleransi

nuruljadid.net – Matahari menjulang tinggi di atas kepala, di tengah megahnya langit dunia. Terlihat para organisator, insan yang selalu sibuk, masih fokus pada kegiatannya. Tepat pukul 12.30 siang hari Kamis tanggal 10 Februari 2022 telah dilaksanakan agenda pembukaan Patembayan yang dihadiri oleh seluruh organisator sekolah yang siap mengabdi Majelis Permusyawaratan Siswa (MPS), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Himpunan Siswa Program (HSP), dan Media Informasi Siswa Intelektual (MISI).

(Peserta organisator dari berbagai organisasi di SMA Nurul Jadid tengah mendapatkan pengarahan dari kakak panitia patembayan)

Agenda patembayan diselenggarakan di Auditorium Puteri SMA Nurul Jadid (SMANJ). Meski masih kegiatan awal yakni pembukaan, namun para peserta dari kalangan organisator perempuan hebat SMANJ terlihat begitu antusias mengikuti acara tersebut.

Patembayan adalah salah satu program kerja tahunan OSIS yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa toleransi antar organisator, dan merevitalisasi semangat dedikasi yang dirasa kian mendegradasi. Sehingga pada Jum’at, 11 Februari 2022 rentetan acara berupa sharing, yel-yel, Talk Show, dan Ice breaking dihelat dengan apik dan meriah.

(Pemateri talk show Kasubbag Humas dan Infokom ustaz Mujiburrohman, S.Kom bersama moderator)

Kegiatan acara Talk Show Organisator Hebat diisi oleh ustaz Mujiburrohman, S.Kom, beliau adalah salah satu inspirator para santri dan juga menjabat sebagai Kepala Subbagian Humas dan Infokom Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan tentang pentingnya membangun profesionalitas dan kekeluargaan dalam berorganisasi.

(Ustaz Misbahul Munir staf umum sekretariat pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid sedang menyampaikan materi manajemen administrasi kepada peserta patembayan)

Pada hari ke-3 acara patembayan, tanggal 12 Februari 2022, para organisator dihimbau untuk turut berpartisipasi aktif pada agenda pematerian manejemen administrasi yang diisi oleh ustaz Misbahul Munir staf bagian umum kantor sekretariat pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pematerian manjemen keuangan dilaksanakan pada jam 13.45 sampai dengan 15.15, oleh ustaz Junaidi yang merupakan staf bendahara pesantren pusat untuk membekali para organizator tentang bagaimana mengelola keuangan dalam berorganisasi.

(Kakak panitia patembayan sedang memimpin kegiatan game outbond di halaman SMA Nurul Jadid Putri)

Tidak hanya pematerian, panitia juga menyelenggarakan game Out Bound, dan nonton bersama demi menimalisir rasa bosan. Film yang ditayangkan berupa film motivasi untuk menumbuhkan motivasi dalam berdedikasi pada organisasi masing-masing.

Sebagaimana budaya santri acara Mauidzoh Hasanah menjadi menu penting di hari keempat yang disampaikan oleh ustaz Saili Aswi Kepala Madrasah Diniyah Nurul Jadid, dilanjutkan acara makan rujak bareng dan rapat bersama (Raber). Dalam rapat tersebut, setiap organisator berhak untuk memaparkan opini dan perspektif mereka masing-masing, guna memperbaiki program kerja ke depan.

(Ustaz Saili Aswi Kepala Madrasah Diniyah Nurul Jadid saat memberika Mauidloh Hasanah kepada peserta patembayan)

Ustaz Saili berpesan bahwa ‘’Hidup itu adalah belajar. Belajar itu tidak dapat menentukan kesuksesan. Tapi tanpa belajar, hidup itu terasa berat. Oleh karena itu, bukan berarti karena kamu belajar kamu akan menjadi orang yang sukses. Tapi apabila seseorang tak pernah belajar, maka dia akan menderita karena kebodohan’’ tutut ustaz Saili pada acara mauidzoh hasanah, yang seketika membuat hati para organisator tersentuh.

(Pembina organisasi putri SMA Nurul Jadid Ibu Intan Ceria saat foto bersama dengan peserta patembayan terbaik)

Senin, 14 Februari 2022 tepat jam 19.30 WIB, acara terakhir yaitu malam inagurasi sekaligus penutupan patembayan berlangsung di tempat yang sama. Penobatan peserta patembayan terbaik oleh Ibu Intan Ceria, selaku pembina organisasi siswi. Peserta Patembayan terbaik pertama diraih oleh Nur Lailatul Fauzia, disusul Keisya Gania Sabila S., dan Fariyzra Avvizah. (misi crew)

 

(Humas Infokom)

Siswa Bahasa SMANJ Berhasil Bawa Pulang Puluhan Piala Nasional

nuruljadid.net – Siswa program bahasa SMA Nurul Jadid berhasil bawa pulang puluhan piala tingkat Nasional di akhir tahun 2021 lalu. Raihan prestasi ini merupakan bukti eksistensi dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Mulai dari juara regional, nasional hingga internasional, tahun 2021 menjadi saksi perjuangan tak kenal lelah yang berbuah manis. Setidaknya, SMA Nurul Jadid telah mengumpulkan 20 piala dalam bidang kebahasaan, sebuah pencapaian yang membanggakan.

SMA Nurul Jadid salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren yang memiliki keunggulan dalam pengembangan bahasa asing. Terdapat setidaknya 4 bahasa yaitu Bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan Jepang. Bahasa merupakan salah satu elemen penting yang dikembangkan di SMA Nurul Jadid. Keempat bahasa tersebut berhasil dikuasai oleh peserta didik melalui sistem dan metode pembelajaran yang efektif sehingga prestasi demi prestasi berhasil dikoleksi dan memenuhi ruang galeri sekolah.

Dalam bidang Bahasa Inggris, terdapat 5 trofi baik dari tingkat regional hingga nasional yang berhasil diraih oleh peserta didik SMA Nurul Jadid. Diantaranya Juara 1 dan 2 di lomba pidato Bahasa Inggris tingkat nasional oleh Universitas Education and Training Centre (UETC) oleh Ghayatun Nabila dan Diya Sasmita R.; Diva Nia Hamzah berhasil sabet Juara 3 dan Zahfa Jelita Humairoh Harapan 2 lomba pidato bahasa Inggris tingkat nasional di Universitas Nurul Jadid; Juara 3 bercerita bahasa inggris tingkat nasional atas nama Febria Dwi Yanti oleh Universitas Islam Malang.

Untuk bahasa Mandarin, Juara 2 bercerita Mandarin oleh Universitas Negeri Jakarta; Juara 2 Pidato Bahasa Mandarin diraih oleh Mazkiyil Janan, Juara 3 Desain Poster Bahasa Mandarin atas nama Surya Bintang Manggala diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Sumedang Jawa Barat; Juara 3 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama Mazkiyil Janan dan Anynussyawiby, Harapan 1 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama M. Ahda Bardal B. dan Ilham Pratama, Harapan 1 Menterjemahkan Puisi Bahasa Mandarin atas nama Rosyidah Ulin Nuha, Siti Ulin Nuha, Nuzha Azimah Salwa P., Sri Dewi Noviantika A. P., Salsabilla Khairani R., Ghayatun Nabila diselenggarakan oleh Confucius Institute Univ. Negeri Malang.

Sedangkan bidang bahasa Jepang, Juara 1 Bercerita Bahasa Jepang tingkat Nasional atas nama Ahmad Dzulhaq Akbar diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya; Juara 1 Yukata Challenge diraih oleh Nuzha Azimah Salwa Putri dan Nanda Tsalitsa Syifa Indana diselenggarakan, Juara 2 Kaligrafi Bahasa Jepang atas nama Natasya Putri Salsabila oleh Universitas Brawijaya Malang; Juara 1 Lomba bercerita Bahasa Jepang di Universitas Negeri Jakarta dan Juara 1 Cerita Bergambar Bahasa Jepang di Universitas Negeri Surabaya di tahun yang sama.

Torehan prestasi tersebut merupakan bukti konkret bahwa SMA Nurul Jadid berkomitmen dalam mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik. Proses yang dilewati saat mengikuti lomba tidak lepas dari kerja keras, bimbingan dan doa dari guru pembina dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Capaian prestasi ini diharapkan bisa menjadi pemacu semangat santri Nurul Jadid lainnya untuk juga berprestasi dan istiqomah berkreasi demi menjunjung tinggi nama baik almamater pondok pesantren tercinta.

 

(Humas Infokom)