Pos

SMANJ Juara Umum Nasional Setelah Sapu Bersih Piala Kejuaraan Aritmetika

nuruljadid.net – Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid berlaga di kompetisi tingkat nasional Pekan Soshum yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sosial Humaniora (BEM FSOSHUM) Universitas Nurul Jadid Probolinggo. Pada perlombaan tersebut, SMA Nurul Jadid berhasil memborong 5 kejuaraan di dua kategori lomba berbeda dan mendominasi sebagai juara umum Pekan Soshum tahun 2021.

Kompetisi Pekan Soshum ini sudah menjadi kegiatan tahunan bagi Organisasi Mahasiswa BEM Fakultas Soshum sebagai mahasiswa pengukir peradaban di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tujuan diselenggarakan kegiatan lomba ini untuk mewadahi kreativitas dan mendukung bertumbuhkembangnya pelajar prestatif melalui kegiatan kreatif mahasiswa ini. BEM Fsoshum mengadakan 4 kategori perlombaan dan 2 kegiatan lainnya yaitu Debat Hukum, English Speech, Aritmetika dan Poster tingkat Nasional, sedang 2 kegiatan lainnya Seminar dan Bazar.

Menariknya, pada bidang lomba aritmetika, 3 peserta didik SMANJ berhasil menyapu bersih seluruh piala kejuaraan, masing-masing Najmi Umar Fauzi (XII IPA 1) sebagai Juara 1, Mohamad Fakhri Nailul Huda (XII IPA 1) sebagai Juara 2, dan Anizatul Fauziah (XI IPA 3) sebagai Juara 3.

Selama mengikuti perlombaan, beberapa peserta didik SMANJ menghadapi sedikit kendala saat persiapan. Dua juarawan kelas akhir ini mengaku cukup kesulitan untuk membagi waktu antara melakukan persiapan untuk lomba dan Ujian Proposal Tugas Akhir Penelitian kelas XII. “Selain mempersiapkan kematangan diri untuk mengikuti lomba, kami juga dibenturkan dengan persiapan Ujian Proposal Tugas Akhir Penelitian. Sehingga kami dipaksa lebih ekstra bisa membagi waktu saat itu,” ujar salah satu peserta Najmi Umar Fauzi.

Ditanya ihwal perlombaan, mereka mengaku bahwa perlombaan bidang aritmetika tingkat nasional ini memiliki persaingan yang cukup sulit, karena mereka harus menghadapi pesaing yang tidak mudah. Meski bergitu, mereka bersyukur karena perjuangannya selama ini mengikuti pendalaman di kelas intensif IPA dapat memberikan hasil yang maksimal.

“Alhamdulillah kami bertiga bersyukur bisa memenangkan lomba ini dengan sempurna, kerja keras kami berbuah manis. Meskipun kejuaraan ini bukan inti dari pembelajaran kami melainkan penguasaan ilmu untuk bekal hidup kami ke depan,” imbuh Mohamad Fakhri Huda dan diamini oleh kedua temannya yang lain ketika diwawancarai oleh tim infokom nuruljadid.net

Tidak hanya itu, pada event yang sama mereka juga berhasil mengharumkan almamater SMANJ pada kategori lomba Pidato Bahasa Inggris. Pada kategori lomba ini, mereka berhasil menyabet dua piala diantaranya, Diva Nia Hamzah (X BHS 2) sebagai Juara 3, dan Zahfa Jelita Humairoh (X BHS 2) sebagai Juara Harapan 2.

Berkat capaian prestasi tersebut, Kepala SMA Nurul Jadid Didik P. Wicaksono, S. Sos., M.Pd. sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada seluruh siswa berprestasi, guru pembina, dan seluruh warga sekolah yang turut berpartisipasi dan mendukung atas keberhasilan ini. “Saya sangat bersyukur Alhamdulillah proses Pendidikan dan pembinaan peserta didik di SMANJ berhasil melahirkan para jawara di bidangnya masing-masing. Harapannya ini akan menjadi inspirasi bagi tidak hanya peserta didik namun juga guru sebagai pendidik dan pendamping mereka berkembang dan belajar selama di sekolah,” tutur Bapak Didik P. Wicaksono, S.Sos., M.Pd.

 

(Humas Infokom)

Tidak Hanya Mandarin, Siswa SMANJ Juara Bahasa Jepang se-Indonesia

nuruljadid.net – Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid seakan tidak pernah berhenti mengukir prestasi. Setelah peserta didiknya menjuarai perlombaan Bahasa Mandarin Nasional, ternyata peserta didik SMANJ tidak hanya menguasai bahasa Mandarin, kali ini peserta didiknya berhasil buktikan kualitas bahasa Jepang dengan menyabet Juara 1 Story Telling, Juara 2 Shodou (Kaligrafi) dan juara 1 Yukata Challenge Bahasa Jepang tingkat Nasional yang diumumkan sabtu lalu (20/11/2021).

Pada event “Jiyuu Matsuri” dan “Isshonitanoshi”, SMA Nurul Jadid kembali tampil dengan wajah baru. Kegiatan yang diselenggarakan masing-masing oleh Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Brawijaya, Malang berhasil ditaklukkan oleh peserta didik yang juga berstatus santri tersebut. Raihan prestasi ini tidak lepas dari pendampingan seorang sensei yang juga pernah meraih penghargaan siswa berprestasi Bahasa Jepang 2017. Sehingga semangat dan keterampilan bahasa Jepang untuk terus ditularkan yang berbuah prestasi gemilang.

Salsyabilla Khairani Rachman juara 1 story telling bahasa Jepang dan Natasya Putri Salsabila juara 2 Shodou atau kaligrafi Jepang serta Nuzha Azimah dan Nanda Tsalitsa juara 1 Yukata Challenge sangat bahagia bisa mengukir prestasi untuk almamater tercintanya SMANJ. “Masyaallah, alahmdulillah sekali kami bisa menjuarai perlombaan ini dan mengharumkan nama sekolah juga pesantren, karena sebelumnya kita sempat gagal,” ujar Salsyabilla dan Natasya saat diinterview.

Sempat gagal pada Festival Jepang Unsoed (FJU), anak-anak kelas Bahasa Jepang SMANJ tidak putus asa, mereka kian giat berlatih dan bekerja keras tanpa mengenal lelah, meski harus menghabiskan waktu mereka dan rela membuang kertas yang tidak sedikit untuk latihan kaligrafi. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali berpartisipasi pada event bahasa Jepang yaitu “Jiyuu Matsuri” dan “Isshonitanoshi”. Seminggu di tengah penantian, setelah pengumpulan video karya, pengumaman pun dilakukan via zoom meeting. Tepat pada pukul 12.00, melalui zoom pemenang lomba Jiyyu Matsuri UNJ dan Ishhonitanoshi Universitas Brawijaya dibacakan oleh panitia.

Lelah semoga jadi Lillah. Berkat dukungan penuh dari pihak sekolah dan bimbingan guru, prestasi tingkat nasional bahasa jepang pun terwujud. Kepala SMA Nurul Jadid Bapak Didik P. Wicaksono, S,Sos,I., M.Pd. mengapresiasi perjuangan anak didik mereka yang luar biasa. “Hebat, saya bangga dengan mereka yang menjadikan kekalahan sebagai suatu motivasi untuk berkembang dan mengasah lebih keras lagi potensi serta bakat yang dimilikinya.” Ungkap Bapak Didik selaku Kepala SMA Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Prestisius! Siswa SMANJ Kembali Torehkan Prestasi Bahasa Mandarin dan Inggris

nuruljadid.net – Setelah Oktober lalu menyabet juara tiga lomba Story Telling Bahasa Mandarin Nasional, kini siswa SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo M. Haikal Afif kembali menorehkan prestasi di cabang lomba yang sama. Namun kali ini, ia berhasil naik satu tingkat juara dua Story Telling Bahasa Mandarin tingkat Nasional yang diadakan oleh BEMP Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, level perlombaan yang diikuti langsung level nasional. Capain prestasi itu berhasil diperoleh dengan baik oleh Haikal. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi pihak sekolah, dua perlombaan tingkat nasional, berhasil dibungkus rapi dalam jangka waktu dua bulan. Prestasi ini akan menjadi kado yang patut disyukuri menjelang akhir tahun oleh warga SMANJ.

Siswi SMANJ Dia Sasmita R. juga berhasil mengharumkan almamater sekolahnya dengan berhasil membawa titel juara 2 lomba English story telling tingkat provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dalam perhelatan Extraordinary English Festival mengalahkan ratusan competitor dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Hal ini menunjukkan bahwa semangat para siswa SMANJ sangat luar biasa. Pandemi bukan lagi menjadi halangan bagi mereka untuk terus berprestasi dan berkarya. Perjuangan yang dilakukan semata-mata untuk mengharumkan sekolah tercinta. Jerih payahnya selama ini terbayarkan dengan diraihnya dua juara dalam rentan waktu cukup berdekatan.

Prestasi yang diperoleh selama ini menunjukkan tercapainya visi SMA Nurul Jadid. Sebagaimana disampaikan oleh Waka. Humas Bapak Kadarusman yakni “Mencetak Generasi Bangsa Berakhlakul Karimah, Berprestasi, Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing Global,” jelas waka. Humas SMANJ.

“Visi tersebut diharapkan menjadi motivasi tidak hanya bagi siswa namun juga bagi tenaga pengajarnya agar timbul sinergitas dalam mewujudkan apa yang telah dicita-citakan bersama,” imbuhnya di sela wawancara bersama nuruljadid.net

Pihak sekolah, SMA Nurul Jadid mengapresiasi betul atas capaian siswanya dengan meningkatkan layanan dalam pengembangan potensi dan bakat peserta didik. Tentunya pihak sekolah mengharapkan prestasi ini tidak berakhir sampai disini saja. Tapi bisa terus bertambah dan naik kelas kedepannya. Sehingga bisa menjadi stimulus bagi peserta didik yang lain untuk lebih giat lagi dalam belajar, dan mampu melahirkan sosok prestisius lainnya.

 

(Humas Infokom)

SMP Bina Budi Mulia Malang Studi Banding Bahasa Mandarin di Nurul Jadid

nuruljadid.net- Suasana hangat terjadi diruangan Aula SMA Nurul Jadid, saat rombongan SMP Budi Mulia Malang tiba. mereka berjumlah 43 peserta terdiri dari pendamping dan siswa SMP Bina Budi Mulia Malang, saling menyapa  dengan penuh semangat dan keluargaan pada para penyambut yang telah menunggu kedatangannya.  

Kepala SMP Bina Budi Mulia Malang, Bapak Edi Sugiarto menyampaikan tujuan melaksanakan studi bunding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, tepatnya di SMA Nurul Jadid.

“Terima kasih, Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan kami dengan baik, kami kesini ingin belajar dan ingin sharing pengetahuan berkaitan dengan bahasa mandarin,” Ucap Pak Edi.

Selanjutnya Ustadz Didik P. Wicaksono selaku Kepala SMANJ dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangan SMP Bina Budi Mulia bersilaturrahmi kesini (Pesantren) sebuah kehormatan. Alhamdulillah, bahasa mandarin di Pesantren ini mengalami kemajuan dan perkembangan.

Masih kata mantan kepala SMP Nurul Jadid ini, dengan tahap demi tahap SMA Nurul Jadid bisa bersaing terutama berkaitan dengan bahasa mandarin.

Kegitan studi bunding ini dilanjutkan dengan dialog antara peserta studi bunding SMP Bina Budi Mulia Malang dan pengelola Bahasa Mandarin di SMA Nurul Jadid.

 

Pewarta : PM

Galeri Foto : Excelent Awards

tampak penampilan AMOEBA di atas pentas

Tambah Riah dengan Teater AMOEBA

nuruljadid.net- Dalam ajang pembukaan bulan lomba Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid yang ke 71, seni teater Anak Muda Bahasa (AMOEBA) turut ikut meriahkan pembukaan yang dilaksanakan di depan Kantor Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kamis Malam (30/01/2020).

Amoeba yang berada dibawah naungan Program unggulan bahasa Sekolah Menengah Atas (SMA), tersebut menampilkan pertunjukan perkusi dan pamtomim. Tujuan tersebut iyalah untuk membuat suasana pembukaan lomba bulan harlah semakin meriah.

Di samping itu, untuk memberi hiburan kepada santriwan dan santriwati. Muhammad Zainul Arifin dari salah satu peserta Amoeba menuturkan, dalam penampilan tersebut, merasa senang. “Pengalaman untuk beraksi di depan para santri ini baru pertama kali, tentunya senang dan di samping itu juga untuk melatih mental saya,” ungkap pria kelahiran Jember itu.

Dalam kedua penampilan tersebut dapat merespon para santri yang menjadi jenuh menjadi terhibur. Tepuk tangan yang meriah dari para santri itu, nampaknya para santriwan dan santriwati tertarik dan senang atas penampilan Amoeba tersebut.

Termasuk Junaedi, santri yang berasal dari kabupaten bondowoso tersebut sangat merespon dan sangat terhibur dengan penampilan perkusi dan pamtomim itu. “Dengan adanya dua penampilan tersebut menjadi suasana pembukaan semakin seru, dan membuat tak jenuh,” tuturnya.

Dengan  dua penampilan tersebut, menjadi penampilan penutup sebagai acara pembukaan bulan lomba harlah ke 71.

Penulis : Ahmad

Editor: Ponirin

Galeri Foto: Penampilan Teater AMOEBA dalam Pembukaan Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid ke 71

Galeri Foto: Lapresio Champions Program Unggulan Putra SMA Nurul Jadid

Asrama Unggulan SMANJ, Gelar Lapresio Champions 2020

nuruljadid.net – Asrama unggulan putra, SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, adakan pembukaan Lapresio Champions 2020 Biggest Competition In Excelent Dormitory di halaman asrama unggulan, kamis malam, (23/01/2020). Event ini bakal terlaksana mulai dari 23/01/2020 – 10/02/2020.

Turut hadir dewan pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Makki Maimun Wafi, Kepala SMA Nurul Jadid, Didik Priyagung Wicaksono, Segenap Pengurus Asrama Unggulan, Wilayah Maulana Ishaq (P) dan seluruh siswa SMA Nurul Jadid.

Didik Priyagung Wicaksono dan KH. Makki Maimun Wafi saat Meresmikan Pembukaan Lomba

Didik Priyagung Wicaksono dan KH. Makki Maimun Wafi saat Meresmikan Pembukaan Lomba

Ketua panitia, Dika Ahmad Fahresi, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman santri dalam berkompetensi.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi santri dalam berkompetensi,” ungkap Dika dalam sambutannya.

Jika santri mempunyai potensi, menurut Kepala SMA Nurul Jadid, Didik Priyagung Wicaksono, maka harus di gali, agar nampak kemampuan bakat dan minatnya.

“Kita mempunyai potensi, maka itu harus kita gali bakat dan minatnya,” tuturnya.

Dalam kompetisi itu ada 13 jenis cabang perlombaan, diantaranya : Hadrah Ala Santri, Tarik Tambang, MSQ, Cerdas Cermat, Stand Up Comedy, Dramatisasi Puisi, Speech, Debat Ilmiah, Ceramah Agama, News Reading, Praktek Ibadah, Nasyid, dan Qori’.

Penulis : Badrus

Editor : Febri Delfitri Fauzi

Membanggakan; Kalahkan SMA Favorit, SMA Nurul Jadid Sukses Borong 6 Prestasi se-Jawa Timur

Membanggakan; Kalahkan SMA Favorit, SMA Nurul Jadid Sukses Borong 6 Prestasi Jawa Timur

nuruljadid.net – Prestasi membanggakan kembali dipersembahkan oleh siswa – siswi SMA Nurul Jadid kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, pada kali ini. Siswa – siswi Program Bahasa SMA Nurul Jadid berhasil menyabet 6 prestasi di festival mandarin ke – 4 yang diselenggarakan oleh Confucius institute, Universitas Negeri Surabaya.

Dari 6 prestasi itu berupa, Juara 1 menyajikan berita Berbahasa Mandarin oleh Rusda W. Juara 1 Mading 2D oleh Briliah H, Faizah dan Febi. Juara 2 Pidato Mandarin oleh Bilhaq Bulan Ramadhan. Juara 3 Pidato Mandarin oleh Dimas hendianto, Juara 3 baca Puisi Mandarin oleh Supriyadi dan juara 3 Pengetahuan Fanzi oleh Alfan Wijaya.

siswi SMA Nurul Jadid saat foto bersama dengan para pendamping

siswi SMA Nurul Jadid saat foto bersama dengan para pendamping

lomba yang diadakan di BG Junction Surabaya itu telah diselenggarakan sejak tanggal 26 Oktober 2019, serta diikuti oleh seluruh SMA se-Jawa timur. Seperti SMA Xinluyi Surabaya, SMA Plus Surabaya, SMA Petra Surabaya dan lain sebagainya.

Abdul Qodir selaku Koordinator program unggulan SMA Nurul Jadid, merasa riang atas prestasi yang telah oleh SMA Nurul Jadid. “Saya harap para siswa SMA Nurul Jadid inilebih giat lagi dalam belajar, tentunya dalam belajar itu banyak proses yang harus dilalui seperti Lelah, dikritik dan lain – lain. Namun itu Semua merupakan bagian dari belajar, sehingga tercipta etos belajar yang lebih ulet lagi,” ungkapnya saat terwawancarai nuruljadid.net via telepon.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

SMA Nurul Jadid Lantik Anggota 6 Organisasi Wilayah Unggulan Putra

SMA Nurul Jadid Lantik Anggota 6 Organisasi Wilayah Unggulan Putra

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo menggelar acara Pelantikan Raya Pengurus dan Pembina seluruh organisasi yang di bawah naungan Program unggulan SMA Nurul Jadid Periode 2019-2020 yang terdiri dari Presidium, ASIO, AFLA, MPS, COA dan BLS. Selasa (07/10/2019).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh dewan pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Makki Maimun Wafi. Muhammad Qodir, Koordinator Unggulan Putra SMA Nurul Jadid. Segenap Pengurus Asrama Unggulan, Wilayah Maulana Ishaq (P) dan seluruh siswa unggulan SMA Nurul Jadid.

Muhammad Qodir, Koordinator Putra Unggulan SMA Nurul Jadid menyampaikan sambutan

Muhammad Qodir, Koordinator Unggulan Putra SMA Nurul Jadid saat menyampaikan sambutan

Muhammad Qodir, Koordinator Unggulan Putra SMA Nurul Jadid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus wilayah unggulan karena telah berhasil mensukseskan acara tersebut. “Saya sampaikan terimaksih kepada pembina di asrama Ungggulan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mensukseskan acara ini.” Ungkapnya dalam sambutan di Aula PP. Nurul Jadid.
“Harapan kami untuk kedepannya kepada seluruh organisasi yang berada di bawah naungan program unggulan SMA Nurul Jadid untuk melanjutkan Program yang belum terealisasi pada tahun dengan baik,” imbuh Guru SMA Nurul Jadid itu.
Kali ini, SMA Nurul Jadid melantik 49 anggota pengurus Presidium, 32 anggota Pengurus ASIO, 14 anggota pengurus AFLA, 4 anggota pengurus BLS (Badan Legistatif Siswa), 13 anggota pengurus COA dan 9 anggota MPS (Majelis Permusyawaratan Siswa).

Penulis : Jazul
Editor : Ponirin

Siapkan Siswa yang Siap Menyongsong Generasi 4.0, SMA NJ Gelar Tausiyah Pengasuh

Siapkan Siswa untuk Menyongsong Generasi 4.0, SMA NJ Gelar Tausiyah Pengasuh

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid mengadakan kegiatan Tausiyah Pengasuh yang diisi lansung oleh Wakil Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Najiburrahman Wahid. Pada Kamis Malam (12/09/2019).

Kegiatan yang bertempat di Aula SMA Nurul Jadid itu mengangkat tema “Pendidikan Pondok Pesantren dalam Menyiapkan Generasi 4.0” yang dihadiri oleh segenap peserta didik program unggulan Bahasa, program unggulan IPS, dan program unggulan IPA sebanyak 210 siswa.

Muhammad Yusuf, Ketua panitia menjelaskan kegiatan tersebut bermaksud untuk menyiapkan siswa – siswa SMA Nurul Jadid agar siap menjadi generasi yang siap menyongsong Revolusi Industri 4.0.

“Dengan digelarnya acara ini, teman – teman siswa SMA Nurul Jadid bisa mengetahui lebih dalam akan Revolusi Industri 1.0 sampai 4.0,” tegas siswa yang sekarang masih duduk dikelas 3 itu saat terwawancarai oleh nuruljadid.net.

KH, Najiburrahman Wahid, Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid saat mengisi acara

KH, Najiburrahman Wahid, Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid saat mengisi acara

Ditempat yang sama, Ridwan Hamimi, Kepala Wilayah Sunan Maulana Malik Ibrahim (M), Asrama unggulan SMA Nurul Jadid berharap, setelah terselenggaranya siswa SMA Nurul Jadid bisa lebih siap dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa mengintensifkan semangat mereka (siswa SMA Nurul Jadid, red) untuk belajar lebih tekun,” pungkas mahasiswa universitas nurul jadid itu.

Penulis : Ahmad

Editor    : Ponirin

Drama Singkat Sanggar Alif Gugah Santri di Hari HUT RI

nuruljadid.net- Hari Kemerdekaan RI selalu menjadi momen spesial bagi rakyat Indonesia di tiap tahunnya. Termasuk bagi para santri Nurul Jadid. Pasalnya, untuk HUT RI 74 yang jatuh pada Selasa (17/08/2019) ini setelah upacara penurunan bendera berakhir, terdapat penampilan dari Sanggar Alif SMA Nurul Jadid.

Pada penampilan yang bertemakan kemerdekaan ini, terdapat reka adegan saat tragedi perobekan bendera biru di Hotel Yamato Surabaya.

“Kami persembahkan ini untuk santri agar mengingat betapa sulitnya meraih kemerdekaan melalui pejuangan para pahlawan terdahulu. Yang dengan itu supaya mereka lebih bersungguh-sungguh dalam belajar sebagai generasi pemengang tonggak kesuksesan bangsa di masa mendatang,” ujar Ila Maghfiroh, salah satu pemeran dalam drama tersebut.

Tak hanya sekedar drama biasa yang disajikan, tetapi juga diselingi oleh puisi kebangsaan tokoh legendaris Indonesia, seperti Emha Ainun Najib, Sapardi Djoko Damono, dan Chairil Anwar.

Di akhir penampilan ditutup dengan nyanyian salah satu lagu Nasional, yaitu “Tanah Air” yang dibawakan oleh Yuwan Salwa Belinda.

Pewarta : kholis

Editor : PM

Workshop Integrasi Kurikulum Pesantren Dan Kurikulum Nasional (K13) di SMP Nurul Jadid

nuruljadid.net- Mengawali tahun pelajaran 2019/2020, SMP Nurul Jadid (SMPNJ) mengadakan Workshop “Bedah Kurikulum, Buku I dan Buku 2” (dalam Kerangka Integrasi Kurikulum Pesantren dan K-13) yang dilaksanakan dari tanggal 15 sd 16 Juli 2019. Bertempat di Aula Mini Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dan Aula Metting SMP Nurul Jadid. Di Aula Mini UNUJA dari pagi sampai siang (08.00-12.00) dan di Aula Metting SMP Nurul Jadid dari siang sampai sore (13.00-16.00 WIB)

Workshop ini dihadiri oleh seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMPNJ dan stakeholder terkait. Stakeholder dari unsur Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo diwakili oleh Pengawas Pendidikan Menengah, sekaligus sebagai pemateri workshop. Unsur Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) diwakili oleh Sekretaris Pesantren dan Wakil Kepala Biro Pendidikan. Selain itu juga melibatkan unsur perguruan Tinggi, perwakilan Wali murid dan Komite Sekolah.

Adanya Workshop ini, untuk meningkatkan kompetensi PTK SMPNJ. Khususnya dalam tataran implementasi K13 yang terus menerus mengalami penyempurnaan. Penyempurnaan itu ditandai dengan munculnya regulasi baru berkait dengan implementasi K13 yang hampir tiap tahun muncul. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan keunggulan lokal nilai-nilai kepesantrenan. SMPNJ adalah sekolah boarding school. Seluruh siswa SMPNJ sekaligus sebagai santri yang bertempat tinggal (diasramakan) di PPNJ.
SMP Nurul Jadid melaksanakan K13 sejak tahun pelajaran 2014 dan telah meluluskan tiga periode lulusan. Lulusan SMP Nurul Jadid secara komparatif memiliki pembeda dalam bidang keagamaan dan kebahasaan. Bidang keagamaan yaitu kompetensi keagamaaam (tafaqquh fiddin) yang wajib dimiliki, dikuasai dan diamalkan oleh setiap pribadi muslim. Sedangkan kebahasaan adalah kemampuan berbahasa Inggris dan Arab.

Aspirasi dan harapan masyarakat dalam bidang keagamaan sejalan pula dengan tujuan dan fungsi Pesantren. Fungsi pesantren diantaranya sebagai tempat pendidikan dan pengajaran, kaderisasi dan pengabdian kepada masyarakat. Dari sisi inilah tafaqquh fiddin menemukan relevansinya. Kegiatan Workshop dengan tema “Integrasi Kurikulum Pesantren dan Kurikulum Nasional (K-13)” sangat penting dilaksanakan.

Sambutan Kepala SMP Nurul Jadid, Bapak Didik PW, S.Sos., M.Pd menyampaikan tentang “tantangan pendidikan”. Tantangan pendidikan setidaknya harus bisa menjawab (1) globalisasi, (2) kepentingan nasional dan (3) kearifan lokal. Bagaimana kurikulum yang dikembangkan bisa menjawab ketiga tantangan tersebut? Perlu membedah dokumen kurikulum (KTSP) di SMPNJ dan menyusun kembali yang sesuai dengan harapan stakeholder dan tantangan zaman.
Kegiatan Workshop ini, menurut Bapak Sugiono, S.S., M.Ed., Wakil Kepala Biro Pendidikan, mewakili Biro pendidikan, pada sambutan Beliau merujuk teori “Connectivist Curriculum Desain” yaitu menghubungkan nilai-nilai yang relevan di level konteks pendidikan. Kurikulum Nasional (K13) menjadi penting didialogkan secara terus-menerus dengan Kurikulum Pesantren. Sehingga nilai-nilai karakter kepesantrenan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam implementasi pendidikan dan pembelajarannya. Ke depan pada tahun pelajaran (2019/2020), Biro pendidikan akan melakukan supervisi dan monitoring, selain perangkat pembelajaran juga melakukan survei ke dalam kelas-kelas pembelajaran.

Sementera itu sekretaris Pesantren, Bapak H. Faizin Syamweil, M.Pd mengupas tentang perubahan Kurikulum Nasional. Seringnya perubahan kurikulum Nasional (k13, KTPS, KBK dll), dalam tanda petik, seolah lembaga pendidikan itu “terjajah” (tersandera) untuk menyesuaikan dengan perubahan kurikulum itu sendiri.

Bagaimana PPNJ tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan Kurikulum Nasional? Perlu mengembangkan Kurikulum Mandiri, kurikulum khas PPNJ. Kurikulum khas PPNJ apabila dikembangkan dengan sungguh-sungguh –bukan tidak mungkin– dapat menjadi pembeda. Jika konsisten SMPNJ melahirkan output yang sukses, pada akhirnya Kurikulum PPNJ menjadi rujukan keberhasilan pendidikan.
Unsur dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo diwakili oleh Bapak Edy Santoso, M.Pd (Pengawas Bina SMP Kabupaten Probolinggo), menyajikan materi dan bekal yang lengkap berkaitan dengan Bedah Buku I, Buku II, Regulasi, strategi dan implemetasi K13, pengembangan RPP dan Penilaian berbasis HOTs (Hight order thingking skill). Juga tantangan pendidikan Abad 21 dan revolusi industri 4.0.
Harapan ke depannya SMPNJ dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, kolaboratif dan komunikatif (4K), Pembelajaran yang sarat dengan strategi literasi, menguatkan budi pekerti dan prestasi, menumbuhkembangkan karakter baik, melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi dan menumbuhkembangkan kecerdasan metakognisi siswa.
Kegiatan selanjutnya melakukan reveiw Buku I dan Buku II yang dipandu oleh Tim Pengembang Kurikulum SMPNJ. Bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai kepesantrenan dalam kurikukum SMPNJ? Setidaknya dapat dilihat dari dokumen KTSP (Buku I) dan Buku II (RPP dan perangkat pembelajaran lainnya) serta proses-proses yang terjadi dalam kelas pembelajaran. Tentu saja, yang tidak boleh ditinggalkan adalah dampak yang dirasakan oleh pengguna pendidikan.
Rubrik-rubrik indikator keberhasilan kegiatan workshop merujuk pada Lembar Kerja (LK) yang sudah disiapkan oleh Pengawas Bina SMP Kabupaten Probolinggo.
Sampai tulisan ini dibuat (pada pukul 14.35) kegiatan workshop masih berlangsung. Dipandu oleh Tim Pengembang Kurikulum SMPNJ, Bapak Surono, S.Ag., M.Pd dan Surinta Harko Miyangga, S.Si., S.Pd membedah KTSP: Visi Misi, Tujuan Sekolah, Identifikasi SI-SKL dan Penilaian”.
Semoga Integrasi Kurikulum Pesantren dan Kurikulum Nasional (K13) sukses sesuai dengan harapan bersama.
Adapun materi workshop meliputi “analisis konteks, pengembangan dan implementasi K-13, bedah KTSP: Visi Misi, Tujuan Sekolah, Identifikasi SI-SKL dan Penilaian”. Workshop, ” Tegas Pak didik.

Pewarta : DPW
Editor : PM

 

24 Siswa SMA Nurul Jadid dapat Beasiswa dari Pusat Bahasa Mandarin UNEMA

24 Siswa SMA Nurul Jadid dapat Beasiswa dari Pusat Bahasa Mandarin UM

nuruljadid.net – Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang (UM) pada Pada Sabtu (23/02/2019) berkunjung ke PP. Nurul Jadid yang bertujuan untuk silaturahim sekaligus memberikan beasiswa secara tunai kepada siswa – siswi SMA Nurul Jadid yang telah lulus ujian HKS dan berprestasi dalam kebahasaan mandarin yang berjumlah 24 siswa – siswi.

KH. Zuhri Zaini selaku Pengasuh PP. Nurul Jadid, menuturkan, beasiswa tersebut semoga bisa memotivasi dan memberi semangat untuk berprestasi kepada siswa – siswi sehingga dimanfaatkan sebaik mungkin. “Semoga kerjasama ini bisa terus terjalin dengan baik,” harap beliau dalam sambutan.

Selaras dengan itu, KH. Hefniy Rozaq, Kepala SMA Nurul Jadid juga menyampaikan Pusat Bahasa Mandarin UM untuk lebih besar lagi dalam mengapresiasi karena. “Yang kami kirim ke luar negeri tidak hanya siswa – siswi SMA Nurul Jadid, tapi juga lembaga – lembaga mitra yang bekerja sama dengan kami,” harapnya.

Liao Jia Rong, Direktur Pusat Bahasa Mandarin UM, memaparkan dalam sambutan, selama ia menjabat direktur ia merasa bangga kepada siswa – siswi SMA Nurul Jadid. “Karena ada beberapa dari siswa-siswi SMA Nurul Jadid yang mendapat beasiswa sekaligus kuliah di Universitas Negeri Malang, Harapannya semoga kerjasama ini bisa berlanjut seterusnya,” ungkapnya dengan menggunakan bahasa cina.

Sebelum acara tersebut ditutup, siswa – siswa SMA Nurul Jadid menampilkan penampilan – penampilan budaya china yang mereka pelajari.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin