Pos

FAI Unuja Gelar Pelepasan Mahasiswa Peserta PKL, PPL, dan Praktikum

nuruljadid.net – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nurul Jadid (Unuja) laksanakan Ceremonial Pelepasan Mahasiswa peserta PPL, PKL, dan Praktikum pada hari Rabu (18/10/2023) pagi. Pelepasan tersebut bertempat di halaman depan Gedung A Unuja.

Di pagi itu, mahasiswa dan mahasiswi  FAI berkumpul rapi menggunakan almamater jas kebanggaan Unuja yang khas dengan warna biru dongker. Mereka tengah menunggu arahan dan pesan yang akan disampaikan oleh dosen sebelum terjun ke tempat tugas masing-masing.

Fakultas Agama Islam Unuja terdiri dari 10 Prodi, yakni Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Hukum Keluarga (HK), Perbankan Syari’ah (PS), dan Ekonomi Syari’ah (ES).

Ceremonial Pelepasan Mahasiswa tersebut dihadiri oleh Dekan, Kaprodi, Dosen, dan Karyawan Unuja, semua Kepala Sekolah di Lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Mulai dari Kepala SMANJ, MANJ, SMKNJ, SMPNJ, MTsNJ, MANSAPRO, MTsN Probolinggo, MINM, hingga Kepala BUMPES (Badan Usaha Milik Pesantren).

“Alhamdulillah, pada hari ini telah diselenggarakan Pelepasan atau Penyerahan secara kolektif peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan peserta Praktikum untuk program Ekonomi Syariah serta Perbankan Syari’ah,” ungkap Dekan FAI Unuja dalam sambutannya.

“Mudah-mudahan, SDM dari FAI ini bisa memberikan kontribusi kepada Lembaga, Pesantren secara khusus, dan kepada masyarakat secara umum,” imbuhnya.

Dalam menjalankan program ini, Unuja bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Biro Pendidikan, BUMPES, dan semua lembaga pendidikan yang berada di lingkungan sekitar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, Bapak Dekan FAI melanjutkan, bahwa mereka juga akan melakukan riset-riset di lapangan. Kurang lebih nanti akan ada sebanyak 2000 toko yang akan di riset oleh adik-adik mahasiswa. Selanjutnya, acara Pelepasan dibuka secara simbolis dengan mengucapkan “Bismillahirrohmanirrohim” secara serentak bersama Mahasiswa FAI.

Usai dibuka secara resmi, Bapak Dekan tak lupa menitipkan beberapa pesan kepada Mahasiswa FAI.

“Yang kami titipkan kepada adik-adik mahasiswa pertama ialah Profesionalitas kerja. Kedua ialah nilai-nilai Kepesantrenan seperti sopan santun dan hal lain yang berkaitan dengan kode etik mahasiswa Unuja.

“Saya ucapkan terimakasih kepada bapak ibu sekalian atas kehadirannya pada acara kali ini,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

Perkuat Toleransi, Unuja Undang Tokoh Papua di Acara Kuliah Umum

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) gelar acara Kuliah Umum pada hari Kamis (21/09/2023) pagi yang bertempat di Aula I Pesantren. Kali ini Unuja mengusung tema yang bertajuk “Memperkuat Toleransi Antar Umat Beragama Mewujudkan Kehidupan Harmonis”.

Turut Hadir dalam acara Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) RI Pdt, Albert Yoku, M.Si dan Sekretaris DPN Perkasa Regional Papua Raya Izak Samuel Sayori, S.Pd selaku Narasumber pada kegiatan tersebut. Selain itu juga dihadiri oleh segenap Dosen dan Pimpinan Universitas Nurul Jadid serta mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024.

Rektor Universitas Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid dalam sambutannya menjelaskan sedikit riwayat hidup dari dua narasumber dan arti penting dari kegiatan tersebut.

“Kita undang khusus untuk memberikan ilmu, pengalaman dan seni kehidupan yang telah beliau alami dalam melakukan perjuangan bagi bangsa, negara serta masyarakatnya,” tutur Rektor Universitas Nurul Jadid.

Jadi, KH. Abdul Hamid Wahid melanjutkan, kegiatan-kegiatan seperti ini saya kira sangat penting bagi kita, untuk kita mengkaji, menghayati, dan mendalami dari orang-orang seperti yang kita undang ini. Karena seni dan pengalaman itu tidak ada bukunya, tidak ada kampusnya. Yang ada hanya kenyataan dan pengalaman yang dihadapi.

Setelah itu, acara berlanjut dengan sesi pematerian yang dipimpin oleh Dr. Ainul Yakin, M.Pd selaku Moderator. Pematerian pertama di awali oleh Pdt, Albert Yoku, M.Si dan dilanjutkan oleh narasuber kedua yakni Izak Samuel Sayori, S.Pd.

Moderator dan Narasumber ketika memberikan penyampaian materi di depan audien

“Papua itulah Indonesia. Kamu disini belum Indonesia, sebab dari Aceh sampai Maluku muslim, kristen, hindu, budha, itu hidup bersama di Papua. Tidak ada masalah di Papua dalam soal konteks hidup beragama,” Papar Pdt, Albert Yoku.

“Oleh karena itu, kalau belajar soal toleransi dan hidup keberagaman suku di Indonesia, silahkan Dosen atau adik-adik Mahasiswa studi ke Papua. Disana anda bisa mendapatkan suatu study case terhadap toleransi hidup beragama dan harmonisasi hidup yang real di Papua,” tambahnya.

Setelah usai sesi pematerian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama audien. Acara berjalan dengan lancar, sebelum acara berakhir, terdapat pemberian cinderamata untuk kedua narasumber. Doa menjadi acara pamungkas dalam kegiatan tersebut.

 

(Humas Infokom)

Meriah,  Universitas Nurul Jadid Gelar Grand Opening Ospektren Untuk Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023/2024

nuruljadid.net – Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid tahun ajaran akademik 2023/2024 ikuti acara Grand Opening Ospektren pada Sabtu (09/09/2023) pagi di Aula Pesantren. Grand Opening ini dilaksanakan pasca kegiatan apel pagi di halaman kampus.

Pada tahun ini, panitia mengangkat tema Ospektren yang bertajuk “Regenerasi Mahasiswa Santri Dalam Mengakselerasi Generasi Bangsa Berkualitas”. Turut menghadiri acara, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Dosen, Presmaa, Ketua DPM, HMJ, dan organisasi lainnya.

Pelaksanaan Pembukaan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (Ospektren) di tahun 2023 lebih berwarna dan menarik. Sebab pada tahun ini panitia menggunakan konsep baru dengan memakai kilauan cahaya lighting yang sangat bergemerlap menyinari ruangan Aula.

(Potret Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid yang berada di Aula Pesantren mengikuti Grand Opening Ospektren tahun akademik 2023/2024)

Acara dibuka dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Najiburrahman Wahid selaku Wakil Rektor II Unuja. Dilanjutkan dengan acara kedua, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Nurul Jadid dan Mars Unuja.

Acara ketiga yakni pembacaan lantunan ayat suci Al-Quran oleh santri aktif PPIQ, yang bernama Brilian Paudi Saputra. Setelah itu berlanjut dengan sambutan hangat KH. Moh. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada mahasiswa baru.

“Selamat datang kepada mahasiswa/I baru Universitas Nurul Jadid tahun akademik 2023/2024. Mudah-mudahan, anda sekalian bisa sukses dalam studi sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah sebagai bekal hidup untuk meraih kebahagiaan dunia sampai akhirat,” tutur beliau.

Selain itu, lanjut beliau, seiring dengan semakin tingginya pendidikan, maka kita harus meningkatkan karakter dan akhlakul karimah sebab ilmu tanpa akhlak yang baik justru akan tidak berguna dan akan membahayakan diri sendiri maupun masyarakat.

“Semoga kita semua selalu istiqomah dan mendapat taufik dari Allah SWT,” pungkas beliau.

(Detik-detik KH. Najiburrahman Wahid selaku Wakil Rektor II Unuja saat meresmikan pembukaan Ospektren dengan menekan tombol jemari tangan di videotron) 

Sementara itu, Wakil Rektor I dalam sambutannya mengharapkan melalui ospektren ini mahasiswa dapat mengetahui secara global tentang kampus. Lebih lanjut, Warek I menitipkan pesan kepada panitia dan maba.

“Harapan saya kepada panitia, agar nanti seluruh mahasiswa baru yang berproses selama dua hari ini, saya wajibkan hafal Trilogi dan panca Kesadaran Santri,” imbuhnya.

“Atas nama bapak Rektor dan Pimpinan Universitas Nurul Jadid, mengucapkan selamat atas terselenggaranya Ospektren 2023,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

Hadir Virtual, Rektor UNUJA Berikan Sambutan Ospektren dari Tanah Suci Makkah

nuruljadid.net – Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, sambut Mahasiswa Baru dengan hadiri acara Grand Opening Ospektren secara virtual pada hari Sabtu (09/09/2023) pagi yang berlokasi di Aula 1 Pesantren. Pasalnya, Rektor Unuja saat ini sedang melaksanakan ibadah Umrah ke tanah suci Makkah Madinah.

Dalam video singkat tersebut, KH. Abdul Hamid Wahid menyambut hangat seluruh mahasiswa baru melalui sambutan yang diberikan.

“Izinkan dalam kesempatan ini, saya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 yang saat ini akan melaksanakan orientasi mahasiswa baru. Selamat bergabung dalam barisan Universitas Nurul Jadid, menjadi bagian dari catur Civitas Akademika Universitas Nurul Jadid.

Mari kita bersama-sama, Rektor Unuja KH. Abdul Hamid Wahid meneruskan sambutannya, untuk melakukan pengabdian, kiprah, peran untuk bangsa, negara, dan kemanusiaan. Selain itu, mari kita bersama-sama dalam Trilogi dan panca kesadaran Santri melakukan peran-peran kedepan yang inovatif sebagaimana jargon Universitas Nurul Jadid “Jump Two Step A Head”.

Tidak lupa dalam akhir sambutannya, Rektor Universitas Nurul Jadid juga turut mendoakan kesuksesan mahasiswa Universitas Nurul Jadid dari pelataran tanah suci Masjidil Haram Makkah.

“Dari Pelataran Masjidil Haram, saya ucapkan sukses dan moga-moga anda semua dapat menjadi insan-insan yang nantinya menjadi tulang punggung dari masa depan bangsa, negara dan kemanusiaan,” Pungkas KH. Abdul Hamid Wahid

 

(Humas Infokom)

Maba Unuja Ikuti Apel Pagi Sebelum Grand Opening Ospektren Dimulai

nuruljadid.net – Pagi yang cerah di cakrawala Nurul Jadid, pada pukul 06.30 WIB, seluruh Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid mengikuti kegiatan apel pagi sebelum memasuki ruang Acara Grand Opening Ospektren 2023 pada hari Sabtu (09/09/2023). Pelaksanaan apel tersebut bertempat di halaman Universitas Nurul Jadid untuk melatih kedisiplinan dan penguatan karakter Mahasiswa baru.

Mengawali rangkaian acara Ospektren ini, segala pernak-pernik dan persyaratan Mahasiswa Baru (Maba) menjadi concern kakak panitia. Peserta Ospektren nampak dicek satu persatu, mulai dari kostum seperti seragam putih hitam, kopyah hitam nasional nurul Jadid, pita merah putih, pin garuda, foto peserta, ID card, sabuk hitam, kaos kaki, sepatu fantovel hitam, dan juga beberapa persyaratan lainnya seperti mie instan, telur, dan roti.

Selain untuk mengecek kelengkapan atribut dan kedisiplinan, apel ini juga bertujuan untuk mengelompokkan masing-masing mahasiswa agar lebih rapi dan teratur. Nantinya, setelah semua bahan pokok terkumpul di panitia, bahan pokok tersebut akan disalurkan kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar pesantren melalui kegiatan bakti sosial (baksos).

Mahasiswa Baru tampak begitu antusias dan fokus dalam mengikuti kegiatan apel tersebut. Pada penerimaan tahun ajaran kali ini, total jumlah mahasiswa baru Universitas Nurul Jadid lebih dari seribu mahasiswa. Khusus mahasiswa KIP akan menjalani orientasi secara terpisah seperti tahun sebelumnya.

Setelah pengecekan atribut dan pengelompokan mahasiswa baru selesai, kakak panitia mengarahkan mereka untuk meninggalkan persyaratan barang pokok untuk baksos di halaman Unuja. Kemudian mereka diarahkan untuk berpindah tempat ke Aula Pesantren untuk mengikuti Grand Opening dan sesi pematerian.

Mahasiswa baru tampak begitu rapi saat berjalanan menuju Aula, karena kakak panitia telah menginstruksikan mereka untuk tetap menjaga kerapian barisan dan kekompakan kelompok, agar berangkat sesuai kelompok masing-masing secara bergantian.

 

 

(Humas Infokom)

Peserta MBKM Santri Universitas Nurul Jadid Kembali Mengabdi untuk Berkontribusi di Wakatobi

nuruljadid.net – Wakatobi (14/08/2023), suasana hangat penuh semangat terasa kental kala itu di Pondok Pesantren Nurul Furqon, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menyambut kedatangan mahasiswa angkatan ke 3 yang akan menjalani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) santri mengabdi di pelosok negeri.

Mahasiswa yang berjumlah 5 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur ini tiba di Wakatobi setelah melalui 4 hari 3 malam perjalanan darat dan laut bersama Bapak M. Alief Hidayatullah selaku dosen pendamping. Mereka akan ditempatkan di dua pesantren berbeda, Pondok Pesantren Nurul Furqon asuhan Kiai Sumail dan Pondok Pesantren Al Falah dibawah asuhan Kiai Nur Kholis.

MBKM Santri Mengabdi ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Rektor UNUJA, KH. Abd. Hamid Wahid M.Ag. dengan Bupati Wakatobi, bapak Haliana. MoU antara kedua pihak berlangsung di rumah jabatan bupati Wakatobi beberapa waktu silam saat kunjungan rektor bersama pimpinan pesantren dan rektorat Universitas Nurul Jadid.

Para peserta yang merupakan mahasiswa santri di Kampus berbasis pesantren Universitas Nurul Jadid ini tiba dengan antusiasme tinggi dan tekad kuat untuk memberikan kontribusi positif dalam rangka meningkatkan pemberdayaan pendidikan dan masyarakat sekitar, dengan tetap menghormati dan memperkuat nilai-nilai agama yang ada.

Selama berada di Wakatobi, para santri ini  akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan pendidikan di sekolah, kegiatan sosial kemasyarakatan di masjid-masjid seperti membina majelis taklim, taman pengajian alquran (TPQ) dan mengajar di sekolah dasar selama 6 bulan ke depan.

Kedatangan peserta KKN – MBKM Santri Mengabdi di Wakatobi telah memperkuat semangat kolaborasi antara mahasiswa, pesantren dan masyarakat lokal. Mereka berkomitmen untuk bekerja bersama dalam mencapai perubahan positif dan berkelanjutan di berbagai sektor utamanya sektor pendidikan, keagamaan, dan hal yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Diharapkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh para Santri Mengabdi ini akan memberikan dampak jangka panjang yang berharga bagi Wakatobi khususnya kecamatan Tomia dan Indonesia pada umumnya.” Tutur bapak M. Alief Hidayatullah.

 

 

 

(Humas Infokom)

UNUJA dan Pemerintah Provinsi Narathiwat Thailand Eratkan Kerja Sama di Bidang Pendidikan

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Narathiwat, Thailand pada Selasa (25/07/2023). Kegiatan yang dibungkus dengan format Studium Generale ini bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kunjungan Pemerintah Provinsi Thailand yang dipimpin Gubernur Provinsi Narathiwat, langsung disambut oleh Kepala Sekda Kabupaten Probolinggo, Rektorat, Dekanat dan Dosen Universitas Nurul Jadid, selain itu turut menyambut, pimpinan dan sejumlah pegawai Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Mengangkat tema “Bridging the Gap: Managing the Cross-Cultural Education in Thailand and Indonesia”, Pemerintah Provinsi Narathiwat mendatangkan dua bagian tingkat pendidikan Thailand, yaitu bagian sekolah dasar menengah dan perguruan tinggi.

“Kami berharap hubungan ini lebih erat lagi, bersama meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan progress yang lebih maju lagi,” imbuh Sanan Pongaksorn, Gubernur Provinsi Narathiwat.

Aspek pendidikan, lanjut beliau, merupakan tujuan utama adanya kerja sama ini, sebab Pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur dan Narathiwat memiliki komitmen yang sama untuk membangun kemajuan daerah dengan sumber daya manusia yang unggul.

“Pendidikan itu sangat penting, karena pendidikan lah yang membuat kita hidup baik dan tenang, maka dari itu guru dan dosen memiliki pernanan penting dalam hal ini,” terangnya.

(Gubernur Provinsi Narathiwat Thailand Sanan Pongaksorn tengah memberi sambutan kepada seluruh peserta Studium Generale)

Di samping itu, Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid berharap kunjungan ini bukanlah kunjungan satu-satunya, melainkan kunjungan pertama dan akan ada kunjungan-kunjungan selanjutnya.

“Dari perjalanan kemarin, nampaknya ada semacam gayung menyambung, keinginan untuk terus menyambung kerja sama sesama rumpun melayu,” imbuh beliau.

Dalam kesempatan ini, Kiai Hamid menerangkan perjalanan terjalinnya kerja sama antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan Pemerintah Provinsi Thailand yang sudah berlangsung sekitar lima tahun ini, bermula dari program pertukaran mahasiswa hingga pemberian beasiswa kepada Santri Nurul Jadid asal Thailand.

“Kami memberikan beasiswa kepada para santri itu. Pak Gubernur mengatakan bahwa pemerintah akan menanggung beasiswa itu semua, kami sangat apresisi itu,” ungkapnya.

Dalam pertemuan yang sama, Universitas Nurul Jadid me-launching buku karya Mahasiswa Pertukaran UNUJA di Thailand Selatan, bertajuk “Catatan Sang Pengabdi: Melintasi Negeri Mewarnai Pertiwi”.

 

Humas Infokom

STAI Nurul Abror Arrobbaniyyin Banyuwangi Ngaji Pengelolaan Media ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rombongan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Abror Arrobbaniyyin Banyuwangi berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo untuk ngaji pengelolaan media selama tiga hari sejak tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2023 (22/07/2023).

Wakil sekretaris pesantren Nyai Muthmainnah Waqid beserta jajaran pengurus pesantren putri lainnya menyambut hangat kedatangan rombongan 34 mahasiswi dan pendamping STAI NAA ini yang diserahkan langsung oleh Nyai Rohmah Zuhri yang juga merupakan putri kandung dari pengasuh Ponpes Nurul Jadid.

(Potrait saat foto bersama usai pelatihan live broadcast bersama tim multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Salah satu dosen pendamping ustaz Ahmad Rifai, menyampaikan, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk ngaji pengelolaan media yang berangkat dari prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid di kancah nasional terutama di bidang pengelolaan media dan creative content.

“sehingga pihak kami ingin sekali belajar langsung untuk lebih tahu banyak ilmu mengelola media dan konten informasi publik dalam kemasan digital,” ungkapnya

(Suasana workshop fotografi dan videografi oleh founder enje picture sekaligus Kasubbag Multimedia di Aula I pesantren)

Salama tiga hari, rombongan STAI NAA itu akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan fokus pada materi yang berbeda agar lebih intensif dan mendalam. Beberapa materi tersebut meliputi jurnalistik, videografi dan fotografi, produksi konten audio video dan penerbitan buletin.

Pada kesempatan tersebut founder enje picture sekaligus Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh menyampaikan materi khusus pada bidang videografi dan fotografi bertempat di Aula I pesantren. Dalam materi ini, peserta dibekali dengan basic foto dan video, teknik produksi dan editing.

(Pelatihan jurnalistik dan buletin oleh tim Al-Fikr Unuja di ruang Laboratoirum Microteaching)

Berbeda dengan kelas foto dan video, kelompok mahasiswi lainnya fokus belajar tentang bulletin yang berisi materi kepenulisan dan jurnalistik. Kegiatan ini bertempat di laboratorium microteaching Unuja yang dimentori oleh tim majalah kampus Al-Fikr. Mulai dari dasar jurnalistik, teknik menggali berita, teknik penulisan sampai penerbitan dibedah secara tuntas, bahkan sampai berhasil menerbitkan produk bulletin dalam bentuk PDF.

Terdapat cerita unik saat penentuan kelas Master of Ceremony (MC) yang dibentuk secara mendadak. Pasalnya, inisiatif ini muncul atas permintaan pihak STAI NAA yang berangkat dari ketertarikan peserta terhadap pembawa acara dari panji pelopor saat mengikuti acara seremonial penyambutan di Aula Mini.

(Kelas pelatihan Pembawa Acara oleh Kasubbag Protokoler Ady Ashari, M.Pd. di ruang rapat pesantren)

Kegiatan studi tiru selama tiga hari ini didampingi dan dikawal secara intensif oleh tim multimedia putra dan putri. Sedangkan panji pelopor putri kebagian akomodasi, logistik dan pengawalan seluruh rangkaian kegiatan selama studi tiru berlangsung.

Dari kunjungan studi tiru ini, Neng Iin, sapaan akrab Nyai Muthmainnah Waqid, berharap semoga ke depannya bisa tetap saling menjalin tali silaturrahmi antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan STAI Nurul Abror Arrobaniyyin Banyuwangi, agar senantiasa bisa mengelola program bersama dengan lebih baik lagi.

 

 

(Humas Infokom)

Menuju Akreditasi Internasional, Empat Mahasiswa UNUJA Jalani Program MBKM di Thailand

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid Paiton, Probolinggo mengirimkan empat mahasiswinya, untuk melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Internasional di Thailand (03/07/2023). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UNUJA dengan Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat Thailand yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Keempat mahasiswa tersebut terdiri dari Aulia Firdausiah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Sosial Humaniora (FSoshum), Masudah dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Safina Indriani dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, serta Asviatul Maufuroh dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Agama Islam (FAI).

Kegiatan MBKM internasional ini, merupakan salah satu langkah nyata UNUJA dalam mempersiapkan diri menjemput akreditasi internasional, kata M. Fadli Hidayat Wakil Rektor III UNUJA. Menurutnya, mahasiswa menjadi bagian penting untuk menjadi bagian dari percepatan akreditasi tersebut.

“Selain itu, kegiatan ini memberi kesempatakan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan dan pengabdian di beberapa negara regional ASEAN, tentu harapannya dengan keterlibatan mahasiswa dalam program MBKM Internasional ini, mereka mampu memainkan peran sebagai duta UNUJA untuk mengenalkan kampus berbasis pesantren yang berstandar ISO” pangkas Fadli

Aulia Firdausyiah salah satu peserta menyampaikan bahwa kesempatan emas dapat menginjakkan kaki di negeri gajah putih itu, bisa terwujud melalui pelaksanaan kegiatan MBKM internasional ini. Kesempatan semacam ini sebagai momentum untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa UNUJA juga bisa melaksanaan kegiatan pendidikannya sampai ke luar negeri.

Kegiatan ini, akan dilaksanakan selama empat bulan terhitung sejak bulan Juli sampai Oktober mendatang di lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan dinas Pendidikan swasta provinsi Narathiwhat Thailand.

MBKM Internasional Thailand ini adalah kali kedua UNUJA melaksanakan MBKM Internasional, setelah sebelumnya dilaksanakan di provinsi Selangor Malaysia.

(Humas Infokom)

Resmi Dilantik, 69 Profesi Ners UNUJA Siap Bersaing di Era Society 5.0

nuruljadid.net – Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan profesi ners tahun 2023 diikuti 69 orang lulusan pendidikan profesi ners UNUJA, Sabtu (01/06/2023).

Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Ns. Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp. Kep. M.B. menjelaskan, UNUJA sudah mempersiapkan lulusan perawat yang siap menghadapi segala tantangan di era disrupsi.

“Saya yakin setelah berproses melalui beberapa tahapan akademik di Universitas Nurul Jadid yang terbilang “kuliahnya cukup berat” kalian semua bisa kompeten dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi diri untuk menghadapi zaman ini,” jelasnya dalam sesi sambutan di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam tausiyahnya, berharap lulusan ners Universitas Nurul Jadid dapat hadir memberikan manfaat sebesar-besarnya di lingkungan masyarakat.

“Hadirnya tenaga kesehatan di tengah masyarakat merupakan sesuatu yang bermakna dan berarti,”  imbuh beliau.

Sebagai manusia, beliau melanjutkan, khususnya tenaga kesehatan yang bermanfaat harus didasari oleh ketulusan semangat pengabdian, semangat khidmah, bahkan semangat ibadah supaya manfaat itu mengandung nilai ibadah.

“Tentu keikhlasan harus disertai dengan profesionalisme, jadi ikhlas bukan berarti kerja seenaknya, apalagi bermalas-malas. Dalam istilah bahasa agama itu itqon. Kita harus bekerja dengan baik,” tutur beliau.

Lebih jauh, sosok kiai yang sangat egaliter ini mengingatkan agar para lulusan ners dapat menjadi perawat sekaligus entrepreneur dengan etos kerja profesional, artinya tidak tertinggal oleh zaman.

“Peningkatan diri selain keikhlasan dalam mengabdi, juga selalu update pengetahuan melalui pencarian informasi–informasi sekalipun tidak di lembaga formal. Tapi andaikan kita melanjutkan studi sampai S2 itu sangat baik sekali,” dawuh beliau.

Salah satu lulusan pendidikan profesi ners UNUJA, Ns. Oki Gunawan Rahardjo, S.Kep. mewakili mahasiswa Program Khusus (PROGSUS) angkatan ke-empat mengungkapkan perjalanan yang penuh suka duka selama menjadi mahasiswa, baik saat perkuliahan, praktik ilmu keperawatan, dan saat menghadapi kurikulum pandemi Covid-19 selama dua setangah tahun.

“Semua itu bisa kami lalui dengan penuh kebahagiaan hingga kami dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan tanpa ada kendala atau hambatan yang berarti,” pungkasnya.

Humas Infokom

Kiai Muhammad Al-Fayyadl Mengajak Mahasiswa Asah Hati Melalui Kuliah Tasawuf

nuruljadid.net – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa (LP. POMAS) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) pada pertengahan bulan Juni menggelar Kuliah Tasawuf, yang diampu langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada, Senin (12/06/2023).

Kuliah Tasawuf ini diselenggarakan di tiga tempat, pertama Musala Riyadus Sholihin bagi mahasiswa dan untuk mahasiswi di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadidi dan sedangkan untuk umum menyimat langsung Live Youtube Universitas Nurul Jadid.

(Pengasuh K.H. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan Kuliah Tasawuf kepada Mahasiswa Universitas Nurul Jadid di Musala Riyadus Sholihin)

Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Moh. Jasri, selaku Kepala LP. POMAS dialnjutkan pembacaan Sholawat Nariyah yang dipimpin Mudir Mahad Aly Nurul Jadid Kiai Muhammad Al-Fayyadl.

“Kuliah Tasawuf ini merupakan kegiatan perdana di tahun 2023, Insya Allah akan dilaksanakan satu bulan sekali yang diampuh langsung oleh KH. Moh. Zuhri Zaini,” ujar Moh. Jasri dalam sambutannya.

Kuliah Tasawuf, merupakan pengobat hati bagi mahasiswa, mengingat selama ini mahasiswa hanya berkutat pada keilmuan yang bersifat saintifik dan teoritis saja. Selain itu, harapannya mahasiswa dapat memaksimalkan perannya sebagai akademisi dan juga santri di bawah naungan Pondok Pesantren sebelum nantinya terjun dan berperan di masyarakat.

(Kondisi kuliah tasawuf mahasiswa Universitas Nurul Jadid yang diampu oleh pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini di Musala Riyadus Sholihin)

Kiai Fayyadl sangat mengapresiasi kegiatan ini, untuk itu beliau mengajak seluruh mahasiswa hadir agar dapat memanfaatkan Kuliah Tasawuf sebaik mungkin, sebab Kuliah Tasawuf merupakan media pembelajaran penting sebagai mahasiswa yang sadar akan perannya dengan mendapatkan bimbingan langsung dari KH. Moh. Zuhri Zaini.

”Mari kita manfaatkan majelis ini dengan sungguh-sungguh kita menyimak, belajar mencatat dan menindaklanjuti serta merenungkan hasil pembelajaran kita, agar dzikir dan fikir menjadi ruh kita, menjadi jiwa kita,” tutur Kiai muda tersebut.

(Kondisi kuliah tasawuf mahasiswi Universitas Nurul Jadid yang diampu oleh pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini di Aula 1 Pesantren)

Tak sekedar ikut, harapannya dengan mengikuti kuliah taswuf ini, mahasiswa dapat mewujudkan cita-citanya dan terlebih cita-cita para guru-guru untuk menjadikan pesantren sebagai tempat mendidik kader-kader Agama, Nusa dan Bangsa agar kelak menjadi orang-orang yang bermanfaat.

”Sebagai seorang mahasiswa, seyogyanya kita terdidik secara rohani maupun secara intelektual tidak hanya akal kita yang tajam tapi juga hati nurani kita, sehingga mampu melihat dengan akal dan hatinya serta mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegas Kiai Fayyadl.

(Humas Infokom)

Sukses Jaring Kerja Sama dengan Taiwan, Thailand dan Malaysia, UNUJA Gandeng MCAS Singapura

nuruljadid.net – Usai sukses menjalin kerja sama dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 45 Perguruan Tinggi Taiwan tahun 2018 silam, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo, terus menapakkan langkah di beberapa negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia. Kali ini, pimpinan kampus berbasis pesantren di Jawa Timur itu berkunjung ke Muslim Converts’ Association of Singapore (MCAS), Sabtu (10/6/23) kemarin.

MCAS merupakan satu-satunya lembaga pengembangan Islam di Singapura yang menyediakan layanan pendidikan Islam dan layanan sosial bagi warga muslim dan mualaf.

Dalam kunjungan luar negerinya, Rektor UNUJA Paiton, K.H. Abdul Hamid Wahid mengatakan, kerja sama antara UNUJA dan MCAS sebagai bentuk representatif kerja sama kedua Negara antara Indonesia dan Singapura.

“kerja sama ini merupakan bentuk representasi hubungan bilateral kedua Negara, juga sebagai sesama bangsa Melayu di ASEAN,” ungkap kiai Hamid.

Perantara kunjungan ke MCAS atau lebih dikenal dengan sebutan Darul Arqam Singapore itu, lahir inisiasi kerja sama lebih lanjut untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang disambut baik oleh pihak Darul Arqam.

MACS sebagai lembaga yang bergerak di bidang pengembangan pendidikan dan dakwah Islam juga membuka peluang kerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan dan dakwah Islam, khususnya di Singapura.

Keterjalinan kerja sama dengan MCAS ini dalam bidang pengembangan pendidikan, penelitian dan dakwah Islam ini, otomatis menambah koleksi kerja sama luar negeri UNUJA yang sebelumnya dengan Taiwan, Thailand dan Malaysia. Keuntungan dari kerja sama ini menjadikan UNUJA sebagai kampus berbasis pesantren dengan sertifikat ISO itu dapat mengirimkan mahasiswa/i terbaiknya menimba ilmu dan menuntaskan praktik kuliah kerja nyata di beberapa negara mitra.

Wakil Rektor I UNUJA, H. Hambali menjelaskan, upaya kerjasama dengan beberapa negara di ASEAN sebagai bentuk riil upaya networking dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Bagaimanapun, untuk menghadirkan layanan pendidikan tinggi yang bermutu, itu membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak, selain tentu juga dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas,” imbuhnya.

Dalam kunjungan itu, Rektor UNUJA sekaligus Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., didampingi oleh Kepala Pondok Mahasiswi, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid, K.H. Fahmi AHZ, Wakil Rektor III, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., Wakil Rektor IV, K.H. Faiz AHZ, M.Fil.I., Kepala LP3M, Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A. dan beberapa pejabat struktural lainnya.

Rombongan Universitas Nurul Jadid dan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid meninggalkan Singapura hari ini, dan berencana melanjutkan agenda selanjutnya ke kota Batam di Kepulauan Riau, Indonesia.

 

(Humas Infokom)

Jalin Kerja Sama Internasional dengan Thailand, Universitas Nurul Jadid ‘Go ASEAN’

nuruljadid.net – Untuk memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara, terutama dalam pengembangan sektor pendidikan dan untuk mewujudkan kampus go international, pimpinan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo bersama sejumlah perguruan tinggi dan pesantren Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat, Thailand (06/06/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat Pibyaa Radanaworrachad, menyambut hangat kunjungan silaturahim dari beberapa perguruan tinggi dan pesantren asal Indonesia. Harapannya, kunjungan ini mampu memperkuat bilateral relationship antara Indonesia dan Thailand khususnya dalam pengembangan sektor pendidikan.

Selain sektor pendidikan, kerja sama ini juga memiliki berbagai benefits termasuk kemudahan dalam pengurusan paspor dan visa agar proses kerja sama pengembangan pendidikan antara kedua negara berjalan lancar. Hal ini diutarakan oleh pemerintah Thailand, melalui Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat dan Kantor Imigrasi, sebagai bentuk komitmen dalam implementasi kerja sama dengan perguruan tinggi dan pesantren di Indonesia termasuk Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wujud kerja sama sektor pendidikan antara kedua negara ini termanifestasikan dalam bentuk pertukaran pengetahuan (transfer of knowledge), pengalaman (transfer of values), dan praktik terbaik (best practice), yang akan memberikan manfaat signifikan dalam peningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

(Penandatangan MoU di bidang pengembangan pendidikan dengan Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat usai makan malam)

Kunjungan internasional pimpinan UNUJA membuahkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pengembangan pendidikan dengan Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat, studi lapangan ke beberapa pesantren di Narathiwat, dan kunjungan akademik ke berbagai museum di daerah tersebut. Rangkaian silaturrahim tersebut ditutup dengan makan malam yang membahas berbagai agenda strategis dalam kerangka kerja sama keduanya.

Menurut Kiai Hamid Wahid selaku Rektor, kerja sama antara perguruan tinggi, pesantren, dan lembaga pendidikan di Narathiwat, Thailand, menjadi sarana untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di kedua negara (simbiosis mutualisme). “Melalui kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi Indonesia, pesantren, dan pemerintah Thailand, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi para siswa dalam mengembangkan potensi mereka di masa depan,” ujar Rektor.

“Kerja sama ini bukan hanya sebatas keterlibatan mahasiswa di Thailand, tetapi juga mencerminkan komitmen UNUJA sebagai perguruan tinggi yang berusaha membangun hubungan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Tahun ini, kami memulai dengan negara-negara ASEAN,” lanjutnya.

Dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat menyambut baik kerja sama ini dalam upaya pengembangan pendidikan yang telah dilakukan bersama beberapa pesantren dan perguruan tinggi di Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis untuk memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan di Provinsi Narathiwat dan bagi hubungan kedua negara.

Dalam kunjungan tersebut, pimpinan dari UNUJA terdiri dari Rektor K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag, Wakil Rektor III M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., Wakil Rektor II K.H. Najiburrahman Wahid, M.Ag., Wakil Rektor IV K.H. Faiz, M.Fil.I., Kepala LP3M Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., Kepala BAUAK Lukman Hakim, M.Pd., Kepala Humaker Moh. Bahrul Ulum, M.Fil., Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, M.M.Pub., M.Si. dan stafsus rektor Alfi Syukrin serta pimpinan lembaga lainnya, hadir untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan yang lebih solid dengan pemerintah negeri gajah putih Thailand tersebut.

 

 

(Humas Infokom)

5 Tahun Berdiri, Universitas Nurul Jadid Paiton Masuk dalam Daftar Ranking Kampus Dunia

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur merupakan kampus berbasis pesantren dengan segudang prestasi di Jawa Timur. Setelah 5 tahun berdiri sebagai universitas, tahun ini 2023 UniRank memasukkan UNUJA dalam daftar universitas terbaik ranking dunia.

Setidaknya, UniRank merilis 582 kampus asal Indonesia yang memenuhi seleksi daftar rangking dunia. Probolinggo menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki perguruan tinggi yang cukup kompetitif dan dengan pertumbuhan yang dinamis baik negeri maupun swasta.

UNUJA sebelumnya berhasil memperoleh sertifikasi ISO untuk dua kategori sekaligus, yakni ISO 9001:2015 untuk bidang Sistem Manajemen Mutu, dan ISO 21001:2018 untuk bidang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan dan dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik 4 se-Indonesia.

Berdasarkan laman pemeringkatan UniRank 2023, di Probolinggo sendiri berhasil mencatatkan dua kampus terbaik. Universitas Nurul Jadid berada di peringkat 283 nasional dan 9844 dunia dan Universitas Panca Marga peringkat 389 nasional dan 11495 dunia. Sehingga UNUJA berdasarkan pemeringkatan ini menjadi kampus terbaik di Probolinggo.

Pemeringkatan yang dilakukan dinilai berdasarkan 3 kriteria yakni; Akreditasi, Gelar Sarjana dan memberikan kursus dalam format pendidikan tradisional, tatap muka, dan non-jarak.

Dikutip dari Website 4 International Colleges and Universities atau 4ICU adalah suatu mesin pencari dan direktori yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs yang dimiliki oleh 11.307 perguruan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan tersebar dalam 200 negara.

Selain 4ICU UniRank, AD Scientific Index atau Alper-Doger Scientific Index adalah pemeringkatan tingkat dunia untuk ilmuwan dan perguruan tinggi berdasarkan kinerja publikasi. AD Scientific Index merilis daftar universitas terbaik berdasarkan skala global, regional, dan negara; serta ilmuwan terbaik berdasarkan bidang, negara dan perguruan tinggi.

Berikut adalah daftar peringkat dan prestasi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dari berbagai laman pemeringkatan dunia yang populer dan sering menjadi rujukan universitas dunia.

2022     Peringkat 4 PTNU Nasional versi AD Scientific Index World University Ranking

2022     Peringkat 14 Nasional untuk perguruan tinggi yang berdiri sejak 2010 (AD Scientific Index)

2022     Peringkat 170 Nasional, 2810 regional Asia, 7751 Dunia (AD Scientific Index)

2023     Peringkat 117 Nasional, 2666 regional Asia dan 7463 Dunia (AD Scientific Index)

2023     Peringkat 283 Nasional dan urutan ke 9844 Dunia (4ICU UniRank)

Silahkan tonton disini : https://www.youtube.com/shorts/eQw3Axirwsk

 

(Humas Infokom)

Kunjungi UNUJA, Niat Bupati Wakatobi Wujud MoU Cetak Mahasiswa Unggul dan Berkiprah terhadap Bangsa

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton terima kunjungan Bupati Kabupaten Wakatobi Bapak Haliana, S.E. di Wisma Dosen UNUJA pada hari Sabtu (04/03) malam waktu setempat. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Rektor KH. Abdul Hamid Wahid, jajaran Rektorat, Dekanat, dan Mahasiswa UNUJA.

Kunjungan tersebut merupakan kesempatan Bapak Bupati untuk mengenalkan pengembangan pariwisata bahari Wakatobi kepada para civitas akademika UNUJA dan meresmikan peluncuran Buku “Tabuhan Rebana di Pulau Tomia: Catatan Perjalanan Mahasiswa MBKM Santri Mengabdi UNUJA di Wakatobi”.

Dalam sambutannya, Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid menuturkan bahwa semakin erat hubungan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNUJA dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, maka harus semakin baik pula tindakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan guna mencetak mahasiswa yang berkualitas dan berkiprah kepada bangsa.

“Bapak Bupati akan memberikan sambutan setelah ini, beliau akan menyampaikan intisari tentang; pertama kesan dan pesan, kedua gambaran dan pengenalan wakatobi, kemudian intisari dari seni pengalaman dan kondisi di lapangan,” dawuh beliau.

(Cover buku “Tabuhan Rebana di Pulau Tomia: Catatan Perjalanan Mahasiswa MBKM Santri Mengabdi UNUJA di Wakatobi”)

Merespon pemaparan Rektor, Bupati Kabupaten Wakatobi Bapak Haliana, S.E. memulai penggalan awal sambutannya dengan tertata dan lugas mengenalkan pengembangan pariwisata bahari Wakatobi. Beliau menyampaikan bahwa kabupaten Wakatobi saat ini akan mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Cagar Biosfir Dunia pada tanggal 13 Juni 2023 nanti di Paris. Oleh karenya, beliau meminta sambungan doa dan dukungan dari civitas akademika UNUJA.

Disamping itu, mendukung pemaparan rektor tentang perwujudan MoU. Bupati Wakatobi H. Haliana, S.E. menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Wakatobi, yang salah satunya akan diwujudkan dengan pemberian beasiswa untuk menempuh kuliah di UNUJA sebagai kampus mitra Pemerintah Kabupaten Wakatobi.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Rektor dan civitas akademia UNUJA yang telah memberikan perhatiannya kepada kami di Wakatobi. Kerja sama yang telah terjalin antara UNUJA dan Wakatobi, kami harap terus berlangsung dan semakin besar manfaatnya bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Bupati.

“Untuk itu, kami akan terus mendorong upaya-upaya pengembangan potensi SDM daerah, salah satunya nanti bisa dengan beasiswa bagi anak-anak Wakatobi untuk kuliah ke UNUJA yang luar biasa ini,” lanjutnya.

Dilansir melalui kanal website unuja.ac.id. Saat ini, tercatat total 17 Mahasiswa UNUJA asal Wakatobi. Sebelumnya sudah ada sekitar seratus alumnus Nurul Jadid asal Wakatobi yang kini telah berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, Mahasiswa UNUJA yang telah berhasil melaksanakan MBKM Santri di kabupaten Wakatobi terdapat sekitar 15 orang. Dengan itu, kedua belah pihak berharap kedepannya jumlah mahasiswa dapat terus meningkat dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terus dilakukan.

 

(Humas Infokom)