Pos

Wilayah Zaid bin Tsabit Putri Resmi Menutup Kegiatan Harian, KH. Moh. Hefni Mahfudz: Santri Adalah Penyambung Lidah Masyayikh

nuruljadid.net – Menjelang libur Ramadhan 1443 H, semua kegiatan harian di wilayah Zaid bin Tsabit Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid resmi ditutup, Ahad (27/3/2022) malam lalu. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pemangku KH. Moh. Hefni Mahfudz.

Kegiatan yang sudah menjadi rutinitas wilayah Zaid bin Tsabit Putri setiap menjelang libur santri ini dilaksanakan di area halaman wilayah sebelah barat mushalla, tepat di depan panggung utama.

“Kita memang rutin melaksanakan  penutupan kegiatan harian santri setiap menjelang liburan seperti malam ini, kalau pondok tidak libur waktu Ramadhan, maka acaranya kegiatan penutupan kegiatan harian sekaligus pembukaan kegiatan Ramadhan,”  kata ustazah Nur Badriyah, kepala wilayah Zaid bin Tsabit Putri.

Lebih lanjut ustazah Badriyah mengatakan, kalau yang ditutup hanya kegiatan KBM saja, untuk kegiatan seperti ibadah shalat jama’ah tetap berjalan seperti biasanya,” sambungnya.

(Sesi foto bersama para asatiz bersama kepala Madrasah Diniyah Nurul Jadid Ustaz Saili Aswi)

Sebagai acara inti dari kegiatan ini adalah nasihat dari pemangku wilayah Zaid bin Tsabit, KH. Moh. Hefni Mahfudz.

Dalam tausiyahnya beliau banyak memberikan arahan terkait pengamalan ilmu yang telah diperoleh ketika belajar dan mengaji di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Semoga kita diberi hidayah untuk mengaplikasikan ilmu yang kita peroleh,” harap beliau.

Kiai Hefni juga menegaskan kalau acara kegiatan nasihat yang diberikan oleh kiai kepada santri sebelum liburan sudah menjadi tradisi yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Alhamdulillah, malam ini kita bisa melestarikan apa yang sudah menjadi tradisi dari masayikh kita di pondok ini, setiap menjelang liburan ada tausiyah untuk santri,” sambung beliau.

Secara khusus beliau juga menekankan pesan khusus ketika libur di rumah.

“Santri itu adalah penyambung lidah masayikh ketika di rumah, kita pulang untuk berlatih mensyiarkan Islam dan bersosialisasi dengan masyarakat,” imbuh beliau.

(Pemberian penghargaan kepada santri berprestasi dan santri tauladan wilayah Zaid Bin Tsabit (K) Putri)

Di penghujung tausiyah, beliau juga menyampaikan terima kasih kepada asatidz yang telah terlibat dalam pembinaan santri.

“Saya berterima kasih kepada asatidz yang telah dengan sabar dan penuh ketekunan ikut membina santri di sini, semoga bisa dipertemukan dengan guru utama, yaitu Rosulullah SAW,”

“Untuk para santri semoga semua mendapat ilmu yang bermafaat dan barokah,” doa beliau, yang disambut dengan gemuruh amin semua hadirin.

(Penampilan puisi oleh santri wilayah Zaid Bin Tsabit (K) Putri saat penutupan kegiatan harian wilayah menjelang liburan)

Dalam acara yang disiarkan langsung dalam youtube ini juga dikhidmatkan dengan pemberian hadiah kepada santri berprestasi dan santri tauladan serta penampilan puisi santri.

 

(Humas Infokom)

LTK Al-Wafiyah Zaid bin Tsabit Putri Nurul Jadid Gelar Demonstrasi Kitab Kuning

nuruljadid.net – Lembaga Takhassus Kitab (LTK) Al-Wafiyah kemarin malam menggelar acara i’lan (demonstrasi) kitab kuning untuk semua anggotanya di Musholla putri wilayah Zaid bin Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Kamis (24/3/2022).

Giat yang menampilkan muhafadzah kitab Nadom Imriti dan Nadom Maqshud ini disaksikan langsung oleh seluruh santri putri wilayah Zaid bin Tsabit serta diuji langsung oleh pemangku wilayah dan segenap asatidz.

(Peserta LTK Al-Wafiyah nampak sedang demonstrasi kitab kuning di hadapan pemangku dan para asatiz serta seluruh santri wilayah Zaid Bin Tsabit (K) putri)

Dalam sambutannya, Direktur Lembaga Takhassus Kitab Al-Wafiyah, ustadz Zainul Arifin Adam menyampaikan tujuan utama dari gelaran ini yaitu untuk meningkatkan semangat belajar kitab kuning.

“Harapannya dengan kegiatan seperti ini akan memberikan dampak positif bagi anggota lembaga sendiri agar lebih meningkatkan semangat belajar kitab kuning, sedangkan bagi santri yang lain, sebagai motivasi untuk ikut senang dan terpicu  mendalami kitab kuning,” tuturnya.

Selain itu, acara ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dan apresiasi kepada santri yang telah belajar dan mengaji kitab kuning.

“Ini harus kita rayakan, kita harus membuat santri bangga dengan apa yang mereka jalani selama ini, mereka harus diyakinkan bahwa belajar dan mengaji khususnya kitab kuning adalah sesuatu yang wajib diapresiasi,” imbuhnya.

(Peserta LTK Al-Wafiyah nampak sedang demonstrasi kitab kuning di hadapan pemangku dan para asatiz serta seluruh santri wilayah Zaid Bin Tsabit (K) putri)

Lebih lanjut, Direktur lembaga takhassus kitab menjelaskan bahwa kegiatan demonstrasi ini semacam ujian terbuka sekaligus bentuk laporan pertanggung jawaban pengurus kepada pemangku dan pengurus wilayah lainnya. Harapannya dapat dijadikan wahana evaluasi untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan layanan pendidikan dan pemebelajaran kepada para santri.

Sebagai catatan, Lembaga Takhassus Kitab (LTK) Al-Wafiyah adalah salah satu dari tiga lembaga non-formal wilayah Zaid bin Tsabit Putri yang melakukan pembinaan santri secara klasikal, yaitu Lembaga Tahfidzul Quran, Lembaga Takhassus Dini dan Lembaga Takhassus Kitab.

(Peserta LTK Al-Wafiyah nampak sedang demonstrasi kitab kuning di hadapan pemangku dan para asatiz serta seluruh santri wilayah Zaid Bin Tsabit (K) putri)

Lembaga Takhassus Kitab, secara khusus membina santri dalam pengembangan keilmuan di bidang kitab kuning dan bahasa arab. Sehingga mereka memiliki kompetensi lebih di bidang kitab kuning sebagai warisan dan budaya pesantren dalam melestarikan kitab turats.

Untuk menjadi anggota lembaga yang awal mula bernama kelas pasca amtsilati ini, santri harus lulus seleksi dalam penerimaan anggota baru. “Ya untuk bisa bergabung menjadi anggota di Lembaga Takhassus Kitab, santri harus lulus seleksi,” terang ustadz Zain.

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Arab Melalui Kegiatan Resume

nuruljadid.net- Wilayah Zaid bin Tsabit  (ZAITSA) tengah mengadakan kegiatan meresume,  Tepat pada (22/08) kamis malam dilaksanakan di Asrama takhossus santri yang sedang mendalami kitab dan bahasa arab. Kegiatan ini diadakan bersifat mingguan dengan model kegiatan meresume sebuah ceritera film yang kemudian hasil resume tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa arab. Biasanya acara tersebut dimulai pada pukul 08.10 WIB dan berakhir pukul 09.15 WIB.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih peserta didik agar lebih mahir dalam menerjemahkan kalimat bahasa indonesia kedalam bahasa arab. Para peserta didik juga dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam film yang telah mereka lihat tersebut.
Di akhir acara pengurus lembaga menunjuk tiga peserta didik untuk membacakan hasil terjemahan tersebut di depan peserta didik yang lain, dimana hal ini melatih agar peserta didik berani tampil dengan percaya diri di depan halayak ramai nantinya.

Pewarta : Betul Alfiatus

Editor : Ponirin Mika

Santri Wilayah K Putri, Isi Waktu Libur Kuliah Dengan Khataman Alquran

nuruljadid.net- Libur panjang mahasiswi Universitas Nurul Jadid berlangsung sejak tanggal 7 Juli dan akan berakhir pada tanggal 15 september nanti.
Hal ini membuat mahasiswi di wilayah Zaid bin Tsabit k putri banyak waktu untuk menghatamkan Alquran untuk mengisi waktu senggangnya.

Pengurus wilayah Zaid bin Tsabit K putri mengkoordinir kegiatan tersebut dengan hal ini. Yakni, dengan mengadakan kegiatan “Mengaji Al-Qur’an dengan berkelompok” . Kegiatan ini hanya dikhususkan bagi mahasiswi dalam masa libur kuliah. Kegiatan mengaji berkelompok ini dihandle oleh pengurus wilayah Zaid bin Tsabit K putri, devisi Al-Qur’an dan Furudul Ainiyah (Divisi QFA).

Kegiatan dimulai dari pukul 08.30 hingga pukul 09.30. Mereka tak hanya mengaji biasa bersama dengan kelompoknya saja, namun mereka juga mengaji sorogan kepada ibunda pemangku wilayah Zaid bin Tsabit k putri, Ny. Hj. Nur Khotimah Wafie secara bergiliran sesuai kelompok mereka masing-masing.

Alhamdulillah, Adanya kegiatan mengaji berkelompok seperti ini, bisa menambah kemampuan baca alquran dan bisa mengisi waktu libur kuliah dengan membaca kitab suci alquran, dan untuk mengisi kebosanan dan kejenuhan di waktu libur kuliah yang cukup panjang ini” Tutur salah satu mahasiswi.

 

Pewarta : Susi

Editor : Ponirin Mika