Sambut Tahun Baru, Nurul Jadid Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Indonesia

nuruljadid.net – Tanggal 01 Januari merupakan awal setiap tahun, tidak terkecuali tahun 2022 ini. Hampir semua manusia di seluruh dunia merayakan momentum pergantian tahun tersebut dengan berbagai kegiatan. Sebagaimana biasanya, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut tahun baru 2022 dengan istighosah bersama di Masjid Jami’ pagi ini (01/01/2022). Kegiatan istighosah ini juga digelar di masing-masing wilayah satelit yang dikoordinir oleh masing-masing pengurus setempat.

Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar istighosah selain sebagai bentuk munajat kepada Allah SWT untuk keberkahan hidup juga sebagai sikap keprihatinan atas banyak musibah yang dihadapi bangsa Indonesia. Selain pandemi Covid-19 yang merupakan bencana dunia, akhir-akhir ini Indonesia banyak diuji dengan berbagai bencana yang melanda, mulai dari erupsi gunung semeru, gempa bumi, tsunami sampai dengan kasus kemanusiaan dan fitnah dunia.

Pelaksanaan istighosah bersama merupakan kegiatan rutinitas santri yang diinisiasi oleh bagian ubudiyah Biro Kepesantrenan. “Kegiatan istigosah ini merupakan kegiatan tahunan pesantren yang sudah ditentukan dan ditetapkan dalam Kalender  Pesantren,” ujar Ust. Alif Hidayatullah salah satu pengurus pesantren.

Tentu istighosah dilakukan harapannya bukan hanya sebagai ritual rutinitas para santri, tapi juga sebagai momen untuk menundukkan hati, merenungi hal-hal yang telah dilakukan selama satu tahun berlalu. Pembacaan istighosah bersama juga sebagai simbol semangat baru untuk masa satu tahun mendatang.

(Terlihat santri sedang memenuhi Masjid Jami’ Nurul Jadid Sabtu (01/01) pagi tadi)

Setelah pergelaran refleksi akhir tahun kemarin malam, pagi ini ribuan santri Nurul Jadid bermunajat dengan istighosah bersama. Selain sebagai ciri khas warga pesantren, istighosah juga bentuk serupa dengan doa dan dzikir yang memiliki berbagai manfaat. Do’a dan dzikir (mengingat Allah SWT) memiliki faedah yang sangat banyak, diantaranya 1) Mendatangkan keridhoan Allah SWT; 2) Mengusir syaitan, menundukkan, dan mengenyahkannya; 3) Menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati; 4) Mendatangkan kegembiraan dan ketentraman (di dalam) hati; 5) Melapangkan rizki; 6) Menumbuhkan perasaan bahwa dirinya diawasi Allah, sehingga mendorongnya untuk selalu berbuat kebajikan.

Banyak misteri dan tantangan yang akan bangsa Indonesia dan dunia hadapi di masa yang akan datang sehingga dengan berdoa dan mengemis ridho, hidayah dan maunah dari Allah SWT melalui istighosah ini, harapannya kita akan senantiasa dalam lindungan Allah SWT, khususnya pandemi covid-19 ini segera berakhir.

“Setiap memasuki tahun baru, kaum Muslim hendaknya memiliki semangat baru untuk menjalani sunnatullah dengan diniatkan beribadah kepada Allah SWT lebih baik lagi,” tutur ustaz Alif.

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *