Vaksinasi Serentak Indonesia: Probolinggo Capai Lebih 97%, Wakapolda Jatim Apresiasi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali dipercaya menjadi tuan rumah program vaksinasi serentak Indonesia untuk yang kesekian kalinya. Program vaksinasi ini serentak dilaksanakan se Indonesia pada kamis (24/02/22) pukul 10.00 pagi melalui video conference (vicon) yang dipimpin langsung oleh bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dari Gor Perahu kajang Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Saya minta seluruh Kapolda, untuk menekan penyebaran Covid-19 ini dan meningkatkan vaksinasi,” jelas bapak Kapolri.

Wakapolda provinsi jawa timur Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan bahwa program ini dicanangkan pemerintah sebagai wujud kepedulian bangsa untuk mengantisipasi dari varian baru Covid-19 bernama Omicron. Sasarannya tidak hanya para santri saja, akan tetapi juga masyarakat di kabupaten Probolinggo.

(Wakapolda bersama pengasuh dan kepala pesantren Nurul Jadid berserta tamu undangan lainnya saat mengikuti vicon Vaksinasi Serentak Indonesia bersama kapolri)

Sebelum vaksin dilaksanakan, para peserta diharuskan untuk mengikuti rangkaian seremonial dan vicon bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. bersama polda se Indonesia untuk melaporkan progress vaksinasi serentak di masing-masing daerah.

Saat press release, bapak wakapolda Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo mengungkapkan rasa syukurnya berada di kabupaten Probolinggo karena untuk vaksinasi dosis pertama telah mencapai lebih dari 97%, vaksinasi dosis kedua mencapai 77% dan saat ini sedang dilaksanakan vaksinasi booster dosis ketiga untuk santri dan masyarakat.

Beliau juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang konsisten bermasa-sama forkopimda untuk mengedukasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk vaksin.

(Wakapolda Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo saat press release didampingi pengasuh dan kepala pesantren Nurul Jadid bersama forkopimda)

“Vaksinasi ini merupakan ikhtiar dan ibadah kita. Pondok pesantren Nurul Jadid perlu kita apresiasi karena memberikan ruang untuk masyarakat ikut vaksin dan mengedukasi santri pentingnya vaksinasi. Perlu dicontoh oleh yang lain untuk bisa membangun dan menggugah masyarakat akan pentingnya vaksinasi,” jelas bapak wakapolda Brigjen. Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo.

Ia juga meminta awak media yang bisa masuk ke semua lini untuk mengajak dan menginformasikan kepada semua elemen masyarakat agar mau vaksin dan taat prokes.

Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid merespon positif dan berterimakasih atas adanya vaksinasi serentak Indonesia di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini.

“Saya berterimakasih Nurul Jadid dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan vaksin, karena ini membawa manfaat bagi santri, pendidik dan tenaga kependidikan khususnya untuk mendapatkan pelayanan vaksin booster ketiga atau melengkapi vaksin sebelumnya,” beliau menuturkan kepada nuruljadid.net via WhatsApp.

(Ketika masyarakat Probolinggo peserta vakasinasi booster ketiga divaksin oleh vaksinator pada acara vaksinasi serentak Indonesia)

Hal ini juga didukung oleh Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah bahwa kita semua perlu bersama menyukseskan kegiatan vaksinasi ini, “bersama perlu mendorong masyarakat luas untuk menyukseskan vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar untuk memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi pandemi ini,” jelas Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan bahwa ketercapaian sasaran target vaksinasi untuk umur lanjut usia (lansia) dan anak-anak di kabupaten Probolinggo telah mencapai target. Lansia telah melebihi sasaran target sekitar 71% dan anak-anak mencapai lebih dari 70%.

Peserta sasaran vaksinasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid hari ini berjumlah keseluruhan 500 orang, 250 dosis AstraZeneca dan 250 dosis jenis Pfizer untuk vaksinasi dosis kedua dan booster ketiga.

(Penyerahan bingkisan sembako kepada perwakilan peserta vaksinasi dari unsur masyarakat oleh wakapolda dan pimpinan lainnya)

Ratusan peserta dari dalam dan luar pesantren datang memadati ruangan aula satu, bahkan mereka harus sabar mengantri dikarenakan banyaknya peserta vaksinasi dengan waktu yang cukup terbatas. Usai vaksinasi, setiap peserta diberikan bingkisan sembako.

Dari data yang ada, usia yang paling rentan terkena virus omicron ini adalah usia remaja hingga usia produktif yang berkisar antara 10 – 49 tahun. Dan wanita mendominasi jumlah yang terpapar virus tersebut.

Kegiatan vaksinasi serentak ini, polda bekerjasama dengan melibatkan Polres Probolinggo, Dinkes Probolinggo, Puksesmas Paiton dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid yang menyediakan tenaga Kesehatan serta vaksinator.

Acara ini dihadiri oleh Wakapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, Dandim 0820 Probolinggo, Forkopimda Probolinggo, Pengasuh dan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ketua DPRD, Kajari Jember, Direktur Klinik Az-Zainiyah, beberapa jajaran TNI dan Polri yang turut mengawal suksesnya acara ini.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *